pengaruh program keluarga harapan (pkh)

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah: “Bagaimana pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap kesejahteraan masyarakat muslim di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Rumusan masalah diatas menunjukkan bahwa variabel dalam penelitian ini mengeksplorasi Pengaruh Program Keluarga Harapan (X) dan Kesejahteraan Masyarakat (Y).

Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian

Kerangka Teori

Definisi Pengaruh
Definis Program
Definisi Keluarga
Definisi Program Keluarga Harapan
Definisi Kesejahteraan

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin, dan diwajibkan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Program Familiehoop dirancang untuk membantu masyarakat miskin pada kelompok pertama yaitu Bantuan dan Perlindungan Sosial bagi kelompok sasaran berupa bantuan tunai bersyarat. Dengan Program Keluarga Harapan diharapkan keluarga miskin penerima bantuan memiliki akses yang baik terhadap pelayanan sosial dasar di bidang kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, termasuk penghapusan kesenjangan sosial, ketidakberdayaan dan keterasingan sosial yang melekat pada masyarakat miskin.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa program Keluarga Harapan merupakan program yang memberikan nafkah kepada keluarga sangat miskin atau Program Keluarga Harapan atau yang sering disebut dengan PKH adalah program bantuan sosial bagi rumah tangga yang memenuhi kualifikasi tertentu dengan mengajukan permohonan untuk mengubah perilaku buruk. 19Seri Hati Laila, Progresif B, & John Firman F “Pengaruh Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Nias Selatan, Vol.4, Edisi 2, Juli 2021, hlm.

Dalam jangka pendek, program Keluarga Harapan akan memberikan dampak pendapatan bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) dengan mengurangi pengeluaran rumah tangga. Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan yang anggarannya dibiayai dari APBN dan mencakup berbagai sektor yang memerlukan kontribusi dan komitmen kementerian/lembaga antara lain: Bappenas, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pendidikan. 22 Direktorat Jaminan Sosial, Direktorat dan Jaminan Sosial Kementerian Jaminan Sosial, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan, hal.

23 Direktorat Jaminan Sosial, Direktorat dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Baru, Petunjuk Umum Program Keluarga Harapan, (Revisi, 2013), hal.12. Dampak Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Jurnal Mahasiswa Administrasi Publik, Vol.2, Nomor hal.122. Menurut Soetomo, “Dengan Program Keluarga Harapan diharapkan keluarga sangat miskin (RTSM) penerima bantuan akan lebih mudah mengakses manfaat pelayanan sosial dasar di bidang kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, termasuk penghapusan kesenjangan sosial, impotensi dan keterasingan sosial yang telah melekat pada warga masyarakat miskin”.

Dampak Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Jurnal Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Vol.2, Edisi hal.119. 26Depi Zahrawati & Henni Muchtar, “Implementasi Program Keluarga Harapan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Miskin di Nagari Malamhap Kabupaten Pasaman”, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Volume 1, Edisi 4, April 2018, hlm. 28 Astriana Widyastuti, Analisis Hubungan Produktivitas Pekerja dan Tingkat Pendidikan Pekerja Terhadap Kesejahteraan Keluarga Di Jawa Tengah, “Jurnal Analisis Pembangunan Ekonomi”, Vol.1, No.1, 2016, pp.10-11.

Kerangka Berfikir

Kesejahteraan dalam sistem ekonomi Indonesia meliputi kesejahteraan dalam kehidupan individu, tetapi juga dalam kehidupan bersama.

Hipotesis Penelitian

Metode Penelitian

Populasi dan Sampel
Waktu dan Tempat Penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data

Sedangkan judul penelitiannya adalah “Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Muslim (Studi Kasus Masyarakat Muslim di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah). (PKH) mampu memberikan penyaluran yang besar untuk mempengaruhi pertumbuhan Kesejahteraan Umat Islam. Ha : Program Keluarga Harapan (FKH) Berdampak pada Kesejahteraan Umat Islam di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.

Bagi Ha : Dari hasil pengujian di atas program Keluarga Harapan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat muslim. Pembahasan PKH di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat diolah SPSS 25 menunjukkan bahwa PKH memiliki nilai signifikan 0,001 < 0,1 dengan nilai koefisien 0,516. Jadi Ha diterima dan H0 ditolak, maka dapat dikatakan program Keluarga Harapan berpengaruh positif, maka Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa program Keluarga Harapan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat muslim di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Aprilia Saraswati, “Analisis Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Pengentasan Kemiskinan Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Eny Kusumawati, “Analisis Implementasi Program Keluarga Harapan (FKH) untuk Pemerataan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Laila, S & Buulolo, P & Fau, John, “Pengaruh program keluarga harapan terhadap kesejahteraan keluarga penerima PKH di.

Pengaruh Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Jurnal Mahasiswa Administrasi Publik, Vol.2, Edisi 1 Tahun 2020, hlm. Dampak Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan”, Jurnal JAP, Vol. Pengaruh Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Islam ( Studi Kasus Desa Mekar Delima Kecamatan Tasik Putri Puyu)”, Jurnal Ekonomi Syariah dan Islam, Vol.2, Nomor 1, hal.

Kuesioner ini disajikan untuk keperluan tesis tentang “Pengaruh Program Keluarga Harapan (Pkh) terhadap Kesejahteraan Masyarakat Muslim di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah”.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis deskriptif digunakan identifikasi karakteristik responden yang meliputi Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Jenis PKH yang diterima dan Lama KPM PKH. Berdasarkan informasi pada tabel 4.2 diatas terlihat bahwa responden KPM PKH Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah didominasi oleh usia 32-41 tahun yaitu usia orang tua yang masih memiliki tanggungan anak yang masih bersekolah , dan minoritas pada kategori lanjut usia dari 60 tahun menjadi 6 orang. Berdasarkan informasi pada tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa 37 responden adalah ibu rumah tangga, 30 responden adalah petani, 11 responden adalah buruh tani, dan 7 responden lainnya adalah pedagang.

Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar responden di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah adalah ibu rumah tangga. Berdasarkan informasi pada Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa diantara jenis PKH yang diterima oleh KPM PKH di Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah terdapat 58 responden untuk PKH Pendidikan, 21 responden untuk PKH Kesehatan dan hanya 6 responden untuk PKH Sosial. Kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa di Desa Bonjeruk masih banyak KPM yang memiliki anak tanggungan yang masih bersekolah.

Berdasarkan informasi pada Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa hasil penyebaran kuesioner kepada 85 responden KPM PKH Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah diketahui anggota 1-2 tahun dengan jumlah 38 responden, 3 -4 tahun 38 responden, 5 tahun dan 9 responden. Berikut hasil uji validitas dan reliabilitas angket dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel Penelitian dilakukan terhadap 85 responden dengan jumlah 8 item untuk variabel X dan 12 item untuk variabel Y. Uji yang disajikan pada tabel di atas, yang menunjukkan bahwa semua nilai Rhitung > Rtabel (0,1796), yang berarti bahwa setiap pertanyaan dikaitkan dengan skor total dan data yang terkumpul dinyatakan valid dan siap untuk dianalisis.

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas data di atas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 25 menyatakan bahwa. Nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa jika program Keluarga Harapan meningkat sebesar 1%, (Y) pembangunan akan meningkat sebesar 0,516% jika variabel lainnya konstan. Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk mengetahui apakah suatu variabel berpengaruh signifikan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel independen, jika nilai signifikan < 0,1 maka dikatakan variabel berpengaruh signifikan, dan sebaliknya jika nilai signifikan > 0,1 maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan.

Tabel di atas juga menunjukkan pengaruh positif atau negatif dari masing-masing variabel independen, jika kita melihat nilai koefisien positif atau negatif.

Pembahasan

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi X (Program Keluarga Harapan) adalah 0,001 < 0,1 yang berarti nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,1, sehingga dapat dikatakan bahwa Program Keluarga Harapan berpengaruh signifikan, dan memiliki nilai koefisien 35,856 yang merupakan nilai positif sehingga dapat dikatakan berpengaruh positif dan Thitung > Ttabel yaitu 3,394 >. Sehingga program Keluarga Harapan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan wujud tanggung jawab pemerintah dalam hal jaminan sosial. Berdasarkan pemaparan hasil analisis data di atas, untuk mengetahui pengaruh PKH terhadap kesejahteraan umat Islam peneliti menyebarkan kuesioner kepada 85 penerima bantuan PKH atau disebut keluarga penerima PKH 2021 di Desa Bonjeruk menjadi

0,1 maka tidak ada pengaruh PKH terhadap kesejahteraan masyarakat muslim dan memiliki nilai koefisien yang bernilai positif, sehingga dapat dikatakan juga berpengaruh positif. Untuk melihat seberapa besar dampak PKH terhadap kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari hasil Tabel R2. Dari hasil uji Lina Wati (2020), mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan berjudul “Analisis Dampak Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus ) di Desa Karang Gading Bagian Kabupaten Labuhan Bagian).

Dan penelitian oleh Lilik Irmayati (2020), mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berjudul “Pengaruh Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Kajang Kabupaten Buukumba”. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian dampak program Keluarga Harapan terhadap kesejahteraan masyarakat muslim di Desa Bonjeruk Kecamatan Jjonggat Kabupaten Lombok Tengah, seperti yang ditunjukkan dari hasil uji t terlihat nilai karakteristik X (Program Keluarga Harapan) sebesar 0,001 yang berarti nilai karakteristik tersebut lebih kecil dari 0,1 maka dapat dikatakan bahwa Program Keluarga Harapan memiliki pengaruh yang signifikan. dampak dan memiliki nilai koefisien sebesar 0,516, pada t hitung > t tabel yaitu 3,394 > 1,291. Kami berharap dapat meningkatkan penelitian selanjutnya dengan menambahkan variabel independen lainnya sehingga lebih banyak variabel yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat dapat diselidiki selain penelitian ini dan sampel dapat ditambahkan.

Walfajrin, “Dampak Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Sangat Miskin di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang”. Analisis Pengaruh Bantuan Sosial PKH Terhadap Kesejahteraan Masyarakat PKH di Kecamatan Panggung Rejo Kabupaten Blitar”, Jurnal Studi Manajemen, Vol. Pelaksanaan program Keluarga Harapan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol.1, No.4 hlm. 385-393.

Departemen Jamsostek, Departemen Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Pedoman Umum Program Keluarga Harapan.

Penutup

Saran