• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Blok B Kopi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Blok B Kopi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Blok B Kopi

Novita Oktavianingsih¹, Rusham² Universitas Islam “45” Bekasi

*Novitaoktavia07@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of promotion, location and word of mouth on purchasing decisions at Blok B coffee shops. The research method used is descriptive quantitative. The sample used in this study were 100 consumers of Block B Coffee who had visited and purchased the product at least three times, in this study using a purposive sampling method. Data analysis using regression analysis. The results of this study also show that promotion has a positive and significant effect on purchasing decisions, with the result t count of 2.197 greater than t table 1.660 with a significance level of 0.030 less than 0.05. The location variable has a positive and significant effect on purchasing decisions, with the result t count of 2.643 greater than t table 1.660 with a significance level of 0.010 less than 0.05. and the Word of mouth variable has a positive and significant effect on purchasing decisions, with the result t count of 4.604 greater than t table 1.660 with a significance level of 0.000 less than 0.05.

Keywords: Promotion, Location, Word of Mouth and Purchasing Decisions.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Blok B Kopi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden konsumen Blok B Kopi yang telah berkunjung dan membeli produk minimal tiga kali pembelian, pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan hasil t hitung sebesar 2.197 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan tingkat signifikansi 0.030 lebih kecil dari 0.05. Variabel Lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan hasil t hitung sebesar 2.643 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan tingkat signifikansi 0.010 lebih kecil dari 0.05. dan variabel Word of mouth berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan hasil t hitung sebesar 4.604 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05.

Kata Kunci : Promosi, Lokasi, Word Of Mouth Dan Keputusan Pembelian.

(Received: 13-Mei-2022; Reviewed: 29-mei-2022; Revised: 17-Juni-2022; Accepted: 20-Juli-2022; Published: 15- Agustus-2022)

(2)

PENDAHULUAN

Di era sekarang ini dunia bisnis mulai mengalami perkembangan pesat, salah satunya adalah usaha di bidang kuliner terutama pada jenis coffee shop. Coffee shop yang meluas tidak hanya dikota-kota besar, daerah Kabupaten Bekasi, khususnya Kecamatan Cibitung yang sudah memiliki banyak coffee shop yang bertumbuh dengan standar dan pasar yang berbeda- beda.

Hampir setiap tahun selalu ada bisnis-bisnis baru hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan teknologi, pengetahuan dan perkembangan informasi. Coffee shop yang menyebar luas di daerah Cibitung tidak sebatas hanya menjual kopi mengingat tidak semua orang bisa menikmati dan mengerti kopi, coffee shop ini juga menawarkan minuman berbahan dasar kopi dengan olahan kreatif bahkan minuman yang tidak berbahan kopi, serta menjual berbagai macam jenis makanan ringan. Maraknya bermunculan coffee shop saat ini tidak jauh dari gaya hidup yang memberikan banyak kesenangan terutama bagi para remaja dan menjadikan coffee shop sebagai tempat

“nongkrong” favorit. Bisnis kuliner dalam bidang coffee shop saat ini mengalami penambahan fungsi dari yang semula hanya menjadi tempat bagi masyarakat untuk menikmati kopi, sekarang menjadi tempat penopang kegiatan kerja, tempat bersantai, dan menjadi tempat untuk bertemu rekan hingga menghabiskan waktu bersama. Saat ini kedai kopi menjadi salah satu tempat yang paling diminati oleh masyarakat, khususnya bagi masyarakat di daerah Cibitung.

Cibitung merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bekasi dengan peluang usaha yang tinggi. Maraknya coffee shop membuat para pelaku usaha dituntut untuk menciptakan keunggulan demi meningkatkan profitabilitas usahanya agar mampu bersaing dengan coffee shop lain. Maka tidak heran jika banyak coffee shop yang berlomba-lomba untuk mendapatkan citra yang baik dari para konsumen, dengan cara membuat desain interior yang nyaman, lokasi yang strategis, melakukan kegiatan promosi yang menarik, sehingga menghasilkan word of mouth yang positif dan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Mempertahankan keputusan pembelian konsumen merupakan tantangan bagi perusahaan yang harus diupayakan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Keputusan pembelian adalah hal yang perlu diperhatikan oleh pengusaha dalam upaya konsumen ketika hendak memilih salah satu atau lebih alternatif dari produk yang tersedia. Menurut Tjiptono dalam jurnal Amelia (2012) mengemukakan bahwa perilaku konsumen termasuk kedalam usaha konsumen memperoleh, menentukan pilihan produk dan jasa yang melibatkan sebagai proses keputusan pembelian melalui tindakan dan tahapan. Penjelasan tersebut mendefinisikan bahwa pengambilan keputusan pembelian didasari atas beberapa tahapan hingga akhirnya konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhannya.

Salah satu coffee shop yang berada di kecamatan Cibitung adalah kedai Blok B Kopi yang sudah berdiri sekitar 2 tahun. Kedai Blok B Kopi merupakan salah satu perusahaan retail yang yang menyediakan berbagai jenis minuman coffee, minuman non coffee dan makanan ringan. Dalam pengelolaannya, kedai Blok B Kopi menjalin kerjasama dengan perusahaan logistik, dimana perusahaan logistik memberikan modal untuk memenuhi kebutuhan kedai seperti alat pembuatan kopi, fasilitas kedai, bahan baku dan lainnya. Untuk meningkatkan pembelian, kedai Blok B Kopi selalu berupaya untuk memperhatikan lokasi, fasilitas, dan memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen. Selain itu, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kegiatan promosi melalui sosial media Instagram. Hal tersebut dilakukan agar para konsumen mengetahui

(3)

tentang Blok B Kopi, mempertahankan keputusan pembelian, dan memilih Blok B Kopi sebagai tempat yang cocok untuk memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peniliti di kedai Blok B Kopi bahwa jumlah penghasilan mengalami fluktuatif, dimana jumlah penghasilan yang didapatkan berada jauh dibawah target penjualan yang sudah ditetapkan oleh kedai Blok B Kopi. Hal ini dipengaruhi oleh lokasi yang kurang strategis karena berada didalam perumahan, dan kurang dilakukannya pemasaran secara konsisten melalui media sosial. Berikut data penjualan kedai Blok B Kopi selama satu tahun terakhir:

Tabel 1.1

Data Penjualan Blok B Kopi Jl. Perum Mustika, Wanasari, Kec.

Cibitung Tahun 2021

No Bulan Tahun Penjualan dalam bentuk (Rp)

Target Penjualan Realisasi Jumlah Penghasilan

1 Januari 2021 25.000.000 8.500.000

2 Februari 2021 25.000.000 9.180.000

3 Maret 2021 25.000.000 13.500.000

4 April 2021 25.000.000 12.000.000

5 Mei 2021 25.000.000 10.000.000

6 Juni 2021 25.000.000 11.000.000

7 Juli 2021 25.000.000 12.200.000

8 Agustus 2021 30.000.000 9.971.000

9 September 2021 30.000.000 26.688.000

10 Oktober 2021 30.000.000 26.941.000

11 November 2021 30.000.000 12.941.000

12 Desember 2021 30.000.000 8.268.000

Total 355.000.000 161.189.000

Rata-Rata 13.432.416

Sumber : Kedai Blok B Kopi, 2022.

Berdasarkan data dari tabel diatas, bahwa total realisasi penjualan pada tahun 2021 hanya mendapatkan Rp. 161.189.000, yang artinya kedai Blok B Kopi mengalami missing 52% dari total target penjualan sebesar Rp.355.000.000. Hal ini membuat pendapatan kedai Blok B Kopi tidak stabil dan mengalami penurunan penjualan disebabkan karena terdapat permasalahan pada promosi, lokasi dan word of mouth. Selain itu hal lain yang menyebabkan pendapatan mengalami penurunan yaitu serangan virus Corona di seluruh dunia termasuk Indonesia, menyebabkan melemahnya sector perekonomian Indonesia yang mengisyaratkan masyarakat dibatasi untuk berinteraksi, sehingga beberapa kegiatan yang dulu berjalan dihentikan. Hanya kegiatan yang yang pindah ke online yang bisa survive.

(4)

Perusahaan terus melakukan kegiatan promosi yang baik. Ada beberapa cara promosi yang dilakukan oleh perusahaan seperti menunjukan kelebihan pada produk yang dipromosikan atau memberikan ciri khas tertentu pada usahanya. Tindakan promosi yang telah dilakukan kedai Blok B Kopi antara lain penetapan harga yang lebih kompetitif, penyediaan layanan yang lebih ramah kepada pelanggan, serta kualitas rasa kopi yang lebih diperhatikan dengan mekanisme quality control yang dikonsep sendiri terbukti membuat kedai Kopi Blok B mendapat feedback positif dari pelanggan. Analisis lain yang menjadi bukti ketertarikan pelanggan pada kedai Kopi Blok B adalah hasil survei peneliti kepada sepuluh pelanggan terpilih yang menyatakan harga di kedai Kopi Blok B dinilai lebih terjangkau, layanannya dirasakan baik serta cita rasa kopinya mendapat pujian dari seluruh pelanggan yang di survei. Didukung oleh pernyataan menurut Kotler dalam Weenas (2013:609) promosi adalah usaha dalam pemasaran yang menggunakan berbagai cara intensif dalam waktu pendek untuk membantu keinginan calon konsumen membeli suatu barang atau jasa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap 15 konsumen, bahwa 10 dari 15 konsumen menyatakan promosi yang dilakukan kedai Blok B Kopi kurang menarik.

Konsumen yang kurang tertarik dengan kegiatan promosi yang dilakukan kedai Blok B Kopi dapat menyebabkan mereka berpikir ulang untuk kembali berkunjung pada kedai Blok B Kopi.

Konsumen menyatakan beberapa promosi kurang menarik, yaitu pesan didalam promosi yang disampaikan kurang jelas, potongan harga yang diberikan lebih rendah dibandingkan dengan kedai kopi lain, serta promosi yang

dilakukan tidak

kreatif dan terlalu monoton. Jika hal ini terus terjadi dan tidak diperbaiki oleh kedai Blok B Kopi maka sangat tidak baik untuk keberlangsungan kedai Blok B Kopi kedepannya yang mengutamakan konsumen sebagai tujuan utamanya.

Selain kurangnya kegiatan promosi yang dilakukan, ada faktor lain juga yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor lokasi yang kurang strategis. Menurut Tjiptono(2015:345) lokasi tertuju pada berbagai aktivitas pemasaran untuk berusaha memberi kelancaran dan kemudahan dalam penyampaian pemasaran produk atau jasa kepada para konsumen. Pada dasarnya lokasi yang strategis, nyaman, mudah dijangkau dan banyak dilalui masyarakat merupakan lokasi yang sangat tepat untuk membuka suatu usaha dan cenderung akan lebih menarik konsumen dibanding lokasi lainnya meskipun kedai tersebut memiliki kesamaan. Hal ini lah yang membuat usaha terus berkembang pesat. Dari hasil observasi peneliti terdapat beberapa kompetitor yang ada di sekitar kedai Blok B Kopi. Berikut daftar beberapa kompetitor yang berada di sekitar kedai Blok B Kopi.

Tabel 1.2

Daftar Kompetitor Kedai Blok B Kopi Diwilayah Kecamatan Cibitung

No Nama pesaing Alamat

1 Pekpok Coffee Jl. Kp. Selang Cau, Gg Asem, Kec.Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17520.

(5)

2 Ge Coffee Kp, Jl. Selang Cau Jl. Selang Nangka, Wanasari, Kec. Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520.

3 Kopi Dari Hati Mas Bro Jl. Raya H Bosih Selang Cau No.5, Wanasari, Kec. Cibitung, Kab. Bekasi, Jawa Barat 17520.

Sumber: Data diolah peneliti (2021).

Data tabel diatas menunjukan adanya beberapa kompetitor yang berada disekitar kedai Blok B Kopi yang membuktikan bahwa semakin ketatnya persaingan dan semakin banyaknya kompetitor, pemilik kedai Blok B Kopi diharuskan mempertimbangkan mulai dari menu, harga, strategi promosi dan pemilihan lokasi usaha yang bertujuan untuk menarik minat beli konsumen.

Seperti tiga kompetitor diatas yang memiliki varian menu minuman kopi maupun non kopi dan varian menu makanan ringan hingga makanan berat yang lebih bervariasi dibandingkan dengan Blok B Kopi. Namun untuk harga, Blok B Kopi memiliki harga minuman dan makanan yang relatif sebanding dengan para kompetitor lainya. Begitupun dengan strategi promosi yang dilakukan oleh Blok B Kopi dan kompetitor, mereka berlomba-lomba melakukan promosi melalui sosial media maupun secara langsung mulai dari memberikan diskon, membuat promosi bundling, membuat pamflet promosi yang unik, menginformasikan promosi tersebut secara terus terus-menerus hingga menampilkan hasil foto-foto produknya di sosial media untuk menarik minat konsumen.

Dalam pemilihan lokasi tiga kompetitor diatas memiliki lokasi yang strategis dan mudah diakses dibandingkan dengan Blok B Kopi, para kompetitor memiliki lokasi yang dekat dengan jalan raya dan mudah diakses. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh pihak Blok B Kopi, dengan cara memperhatikan akses transportasi menuju lokasi usaha. Akses transportasi merupakan hal penting dalam menjalankan sebuah usaha, jika akses transportasi menuju ke lokasi sulit dijangkau maka berpengaruh terhadap sulitnya konsumen menuju ke lokasi tersebut. Faktor lain dalam penentuan lokasi usaha adalah visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dari jarak pandang normal. Menurut Levy dan Weitz dalam Novita (2011) tingkat visibilitas dapat diukur melalui indikator lingkungan, posisi dan kemudahan untuk dilihat. Jika lokasi usaha memiliki posisi yang tidak strategis maka akan mempengaruhi konsumen untuk

menjangkau lokasi usaha tersebut sehingga memungkinkan terjadi penurunan pengunjung dan pendapatan usaha.

Berdasarkan hasil wawancara kepada sepuluh orang yang pernah berkunjung dan membeli produk di kedai Blok B Kopi rata-rata mengatakan bahwa lokasi kedai Blok B Kopi masih kurang strategis, kurangnya tingkat keamanan, dan suasana yang kurang nyaman. Untuk mempertahankan keputusan pembelian pengunjung, maka kedai Blok B Kopi harus meningkatkan pengelolaan lokasi agar para pengunjung tidak merasa kecewa dan merasa nyaman.

Dalam perkembangan usaha tidak terlepas dalam komunikasi yang baik untuk meningkatkan pengunjung. Hasan (2010:64) Word of mouth merupakan tindakan yang dilakukan konsumen

(6)

menceritakan, memberikan informasi kepada konsumen lain nya secara pribadi berupa brand produk maupun jasa. Dapat disimpulkan bahwa konsumen menggunakan word of mouth untuk membicarakan berbagai macam brand, dari segala jenis produk atau jasa dan juga merekomendasikan tentang berbagai jenis produk dan pelayanan jasa yang telah mereka rasakan. Terkadang Word of mouth yang bersifat positif terjadi begitu saja dengan didampingi sedikit promosi. Hal ini efektif dalam meningkatkan minat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Menurut Irianti dan Soesanto (2011) dalam Shofyan (2016) word of mouth tidak hanya menghasilkan dampak yang positif tetapi juga memiliki dampak yang negatif. Hal tersebut terjadi karena seseorang lebih sering menceritakan ketidakpuasan dibanding menceritakan kepuasan terhadap suatu produk atau jasa. Seperti hasil wawancara yang dilakukan peneliti terkait promosi, lokasi, pelayanan dan cita rasa produk di kedai Blok B Kopi menghasilkan dampak positif dan negatif, artinya dampak positif tersebut bisa menjadi salah satu strategi word of mouth. Namun dampak negatif inilah yang menjadi masalah dalam strategi word of mouth, dimana informasi yang bersifat negatif dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan dan keputusan pembelian terhadap produk di kedai Blok B Kopi. Untuk menghasilkan dampak yang positif dalam word of mouth maka perusahaan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengunjung. Hal ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya dampak negatif dalam word of mouth.

Walaupun strategi word of mouth masih dianggap sebagai strategi tradisional namun strategi ini dipercayai sebagai salah satu strategi yang efektif. Menurut Kartajaya (2007:130) dalam Ardy Dwi Juniantoko (2017:2) konsumen akan mudah lebih percaya kepada orang yang telah dikenalnya daripada seorang sales promosi.Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi, Lokasi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kedai Blok B Kopi”

TINJAUAN PUSTAKA LANDASAN TEORI

Menurut Buchari Alma (2016:96) menyatakan bahwa keputusan pembelian ialah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa diantaranya ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi,physical evidence, people, process.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2013:20) menyatakan bahwasanya keputusan pembelian yaitu sebuah tahapan dalam pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen melakukan kegiatan pembelian yang sesungguhnya. Dilihat dari definisi diatas dapat disimpulkan Keputusan Pembelian adalah perbuatan yang dilakukan pelanggan untuk melakukan transaksi suatu produk dengan mengambil keputusan pembelian melalui suatu proses dimana konsumen harus memilih salah satu dari beberapa pilihan alternatif untuk menyelesaikan masalah. Sehingga nantinya konsumen dapat mengevaluasi pilihan nya kemudian memilih sikap apa yang akan diambil selanjutnya.

Promosi merupakan kegiatan salah satu faktor penentunya keberhasilan suatu kegiatan bisnis dalam program pemasaran. Setiap perusahaan pasti memiliki strategi promosi yang berbeda- beda untuk menarik minat konsumen. menurut Tjiptono (2015:387) promosi merupakan bauran pemasaran yang hanya fokus pada usaha memberi informasi, merayu, dan mengingatkan kepada

(7)

calon konsumen terhadap brand , produk ataupun jasa perusahaan yang dipromosikan.

Sedangkan menurut Kotler dalam Weenas (2013:609) promosi ialah usaha dalam pemasaran yang menggunakan berbagai cara intensif dalam waktu pendek untuk membantu keinginan calon konsumen menggunakan atau membeli suatu barang atau jasa perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan, membujuk, dan mengingatkan suatu produk, brand ataupun jasa kepada calon konsumen sehingga nantinya akan terjadi transaksi terhadap perusahaan dan konsumen.

Lokasi merupakan suatu tempat perusahaan beroperasi melakukan kegiatan usaha nya untuk menghasilkan barang dan jasa untuk mementingkan ekonomi nya. Penentuan lokasi merupakan strategi untuk sebuah bisnis. menurut Kotler dan Armstrong (2018:51) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis untuk menarik perhatian pembeli, mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian. Sedangkan menurut Tjiptono (2015:345) lokasi tertuju pada berbagai aktivitas pemasaran untuk berusaha memberi kelancaran dan kemudahan dalam penyampaian pemasaran produk atau jasa kepada para konsumen. Dapat disimpulkan bahwa lokasi memiliki peran yang penting bagi perusahaan efeknya dapat mempengaruhi para konsumen dalam menentukan keputusan pembeliannya.

Demikian lokasi merupakan hal yang sangat harus dipertimbangkan untuk perusahaan menentukan tempat usaha nya, menjalankan kegiatan usahanya, dan mendistribusikan barang atau jasa yang merupakan kegiatan bisnisnya.

Word Of Mouth adalah salah satu strategi pemasaran yang masih efektif hingga saat ini, selain itu biaya promosi yang paling murah dan alur distribusi perusahaan. Word of mouth dapat mempengaruhi seseorang mulai dari image pikiran nya, hingga keputusan seseorang. Menurut Sari (2018:11) Word of mouth merupakan komunikasi mulut ke mulut yang mana komunikasinya berisi pemberian rekomendasi kepada seseorang ataupun kelompok tentang produk atau jasa.

sedangkan Menurut Hasan (2010:339) Word of mouth merupakan marketing pemasaran model lama dari periklanan, dengan orang-orang memberikan informasi dan merekomendasikan dengan jujur kepada orang lain tentang barang, brand, ataupun jasa dan pelayanan. Berdasarkan pendapat tersebut, jadi Word of mouth ialah sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan sejak dahulu hingga saat ini aktivitasnya yaitu dalam memberikan berbagai informasi suatu brand, barang atau jasa dari satu pelanggan kepada calon pelanggan lainnya untuk menceritakan, mempromosikan, dan mau menjual suatu brand, barang ataupun jasa kepada calon pelanggan lainnya.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013:13) metode penelitian kuantitatif ialah sebagai metode yang berdasarkan filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, kemudian pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan bertujuan untuk menguji suatu hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif yaitu merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai suatu masalah atau fenomena yang sedang terjadi berdasarkan kondisi realita, komplek dan rinci. Dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan deskriptif.

(8)

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka berpikir berguna membangun suatu hipotesis sehingga dapat disebut sebagai dasar menyusun hipotesis. Sesuai pembahasan tersebut bisa disimpulkan bahwa kerangka pemikiran merupakan penjelasan teori yang menyatakan adanya “pengaruh” antara variabel independen terhadap variabel dependen. Kerangka berpikir juga disebut suatu dasar antara hubungan teori dengan berbagai objek masalah sehingga kerangka berpikir ini dapat menyusun hipotesis.

Adapun kerangka pemikiran pada penelitian disajikan dalam gambar 3.1 seperti dibawah ini : Gambar 3.1 Kerangka penelitian

Dari kerangka pemikiran teoritis diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis 1 :

Menurut Tjiptono (2015:387) promosi merupakan bauran pemasaran yang hanya fokus pada usaha memberi informasi, merayu, dan mengingatkan kepada calon konsumen terhadap brand produk ataupun jasa perusahaan yang dipromosikan. Promosi adalah salah satu dari strategi

Lokasi (X2) Indikator

Akses Visibilitas Lalu lintas Tempat parkir Ekspansi

Menurut Fandy Tjiptono (dalam Kuswatiningsih, 2016:15)

Keputusan Pembelian (Y)

Indikator Pengenalan Kebutuhan/Masalah Pencarian informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku Pasca Pembelian

Menurut Rizal. (2020) Promosi (X1)

Indikator

Periklanan (advertising)

Promosi Penjualan (Sales Promotion) Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity)

Penjualan Pribadi (Private Sale)

Pemasaran secara langsung (Direct Marketing).

Menurut Kotler dan Muannas (2014 hal 22)

Word Of Mouth (X3) Indikator

Keinginan pelanggan dalam membicarakan hal- hal baik kepada calon konsumen lainnya.

Merekomendasikan suatu produk dan jasa kepada orang lain.

Memberikan dorongan kepada rekan, keluarga untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk dan jasa perusahaan.

Menurut Babin, Barry (2014:133)

(9)

pemasaran yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pemasaran. Promosi dengan keputusan pembelian adalah hal yang keterikatan, karakteristik pembeli atau konsumen mempengaruhi bagaimana orang tersebut mempersepsikan dan bereaksi terhadap perang rangsangan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis.

Menurut (Peter dan Olson,2010) pengambilan keputusan pembelian memberikan dampak bagi dunia pemasaran, karena dalam memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa dipengaruhi oleh berbagai faktor dan hal tersebut tentu menjadi perhatian bagi para pemasar untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan segmentasi, seperti melakukan promosi dengan cara terbaru yaitu melalui sosial media, sosial media adalah salah satu promosi yang sangat efektif dan efisien dan juga peningkatan pengguna sosial media setiap tahunnya selalu bertambah membuat informasi yang disebarkan dapat terus menyebar lebih luas dan lebih banyak orang yang mengetahui.

Ha1 : β1 > 0 variabel promosi diduga ada pengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hipotesis 2:

Lokasi juga menjadi faktor utama dari keberhasilan suatu penjualan suatu produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2018:51) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Ketepatan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh seorang pengusaha sebelum membuka usahanya.

Di samping itu, pemilihan lokasi dinilai sangat penting untuk melakukan sebuah usaha. Faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk.

Menurut teori losch dan weber mengenai lokasi, mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digapainya, semakin jauh dari tempat penjual, konsumen enggan membeli dikarenakan sulitnya akses transportasi dan biaya transportasi untuk mendatangi lokasi tersebut. Dan menurut (Nugroho dan Paramita, 2009) keputusan pemilihan suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan, lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan memudahkan konsumen dalam mencari lokasi dan lokasi akan lebih mudah diketahui oleh banyak orang sehingga konsumen mudah untuk melakukan proses keputusan pembelian.

Ha2: β2 > 0 Variabel lokasi diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hipotesis 3:

Word of mouth merupakan kegiatan model pemasaran yang terkenal cukup lama dengan menggunakan cara mulut ke mulut menyampaikan, menawarkan, sebuah pesan informasi produk atau jasa yang telah mereka gunakan dan dilakukan secara sukarela sehingga orang lain ikut terpengaruh dan memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut.

Andreas (2012:338) mengemukakan bahwa Word of mouth yaitu pesan mengenai barang atau jasa tentang suatu perusahaan tersebut yang berbentuk dalam komentar tentang kinerja dari barang atau jasa, sikap keramahannya, kejujuran, kecepatan kualitas pelayanan nya, dan kinerja

(10)

lainnya yang dirasakan dan dialami oleh seseorang lalu disampaikan kepada orang lain. Menurut pendapat Kotler dalam buku perilaku konsumen, bahwa terdapat dua faktor yang berada di antara niat dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah pendirian orang lain dan faktor kedua adalah situasi yang tidak diantipasi, faktor ini muncul dan mengubah niat pembelian.

Ha3: β2 > 0 Variabel Word of mouth diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

HASIL

KARAKTERISTIK SAMPEL

Sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini adalah konsumen kedai Blok B Kopi.

Kuesioner dibagikan dengan cara menyebarkan kepada konsumen dalam bentuk link google form, baik secara langsung maupun personal chat. Berdasarkan data hasil jawaban dari 100 responden diperoleh dari informasi mengenai data karakteristik responden yang menjadi objek penelitian ini. Berikut hasil dari kuesioner tentang data karakteristik responden yang telah ditentukan meliputi jenis kelamin dan usia responden.

Tabel 4.1

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentasi

1 Pria 63 63%

2 Wanita 37 37%

Jumlah

100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2022

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Usia

No Jenis Kelamin Jumlah Presentasi

1 17-25 Tahun 79 79%

2 26-30 Tahun 16 16%

3 >35 Tahun 5 5%

Jumlah

100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2022

Uji Validitas

(11)

Menurut Ghozali (2009) bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut ghozali (2013:52) uji validitas dihitung menggunakan cara dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel, yang artinya jika r hitung > r tabel dan hasil nilai positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dengan nilai r tabel diperoleh melalui tabel r Product Moment Pearson dengan df (degree of freedom) = n – 2, jadi df = 100

– 2 = 98, maka r tabel = 0,196, dengan α = 5%.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas

Item Pertanyaan r-Hitung r-Tabel Keterangan

Keputusan Pembelian

0,517 0,196 Valid

0,673 0,196 Valid

0,708 0,196 Valid

0,578 0,196 Valid

0,603 0,196 Valid

0,624 0,196 Valid

0,625 0,196 Valid

0,744 0,196 Valid

0,623 0,196 Valid

0,692 0,196 Valid

0,561 0,196 Valid

Item Pertanyaan r-Hitung r-Tabel Keterangan

Promosi

0,463 0,196 Valid

0,649 0,196 Valid

0,694 0,196 Valid

0,626 0,196 Valid

(12)

0,714 0,196 Valid

0,641 0,196 Valid

0,557 0,196 Valid

0,659 0,196 Valid

0,543 0,196 Valid

0,578 0,196 Valid

Item Pertanyaan r-Hitung r-Tabel Keterangan

Lokasi

0,597 0,196 Valid

0,572 0,196 Valid

0,572 0,196 Valid

0,490 0,196 Valid

0,680 0,196 Valid

0,458 0,196 Valid

0,650 0,196 Valid

0,629 0,196 Valid

0,570 0,196 Valid

0,513 0,196 Valid

Item Pertanyaan r-Hitung r-Tabel Keterangan

Word Of Mouth

0,670 0,196 Valid

0,616 0,196 Valid

0,518 0,196 Valid

0,735 0,196 Valid

0,790 0,196 Valid

0,573 0,196 Valid

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan mengenai variabel Keputusan pembelian,Promosi, Lokasi dan Word of mouth menghasilkan angka r hitung lebih besar dari r tabel (0,196). Dengan demikian hal ini menyatakan bahwa pertanyaan valid dan dapat digunakan pada uji instrumen berikutnya.

Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013:47) uji reliabilitas adalah uji untuk mengukur suatu kuesioner yang

(13)

terdiri dari indikator variabel tersebut. Suatu indikator bisa dikatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari nilai r tabel. Dalam mengukur uji reliabilitas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Nilai r Tabel Keterangan

Promosi

0,812 0,60

Reliabel

Lokasi

0,770 0,60

Reliabel

Word Of Mouth 0,727 0,60

Reliabel

Keputusan Pembelian

0,846 0,60

Reliabel Sumber: Data diolah menggunakan program SPSS 25, 2022

Pada data Tabel 4.7 hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang terdiri dari variabel Promosi, Lokasi, Word of mouth dan keputusan pembelian mempunyai hasil nilai yang reliabel dikarenakan nilai Cronbach Alpha 𝛼 > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa data pada uji reliabilitas penelitian ini bersifat reliabel.

Uji Hipotesis

Uji Regresi Linear Berganda

Pada uji analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yakni yang terdiri dari variabel Promosi (X1), variabel Lokasi(X2) dan variabel Word Of Mouth (X3) terhadap variabel terikat yakni variabel Keputusan Pembelian (Y).

Tabel 4.5

Variables Entered/Removed

Mode l

Variables Entered

Variabl es Remov

ed

Meth od

1 Word of mouth,

Lokasi, promosi . Enter

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian _ b. All requested variables entered.

Sumber: Data diolah menggunakan program SPSS 25, 2022

Pada tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa dalam uji analisis regresi linear berganda seluruh variabel independen dimasukan dalam analisis regresi linear berganda dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (variabel removed).

Tabel 4.6 Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

(14)

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,566 4,588 ,995 ,322

promosi ,250 ,114 ,215 2,197 ,030

Lokasi ,261 ,099 ,222 2,643 ,010

Word of mouth ,812 ,176 ,418 4,604 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian _

Sumber: Data diolah menggunakan program SPSS 25, 2022

Dari tabel 4.16 dapat dilihat dari tiga variabel bebas yang ada, yakni variabel Promosi (X1), Lokasi (X2) dan Word Of Mouth (X3) tersebut signifikan. Dan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu adalah variabel Word Of Mouth (X3) dengan nilai 0,812.

Terlihat pada kolom Unstandardized Coefficients B diperoleh angka koefisien konstanta

(a)

sebesar 4,566, angka koefisien Promosi β1 = 0,250, angka koefisien Lokasi β2 = 0,261 dan angka koefisien Word Of Mouth β3 = 0,812, sehingga persamaan Regresi Linier Berganda menjadi:

Y = 4,566 + 0,250X1 + 0.261X2 + 0,812X3 Dimana:

Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta

X1 =

Promosi X2

= Lokasi

X3 = Word Of Mouth

Berikut interpretasi dari hasil yang diperoleh berdasarkan Tabel 4.16 di atas:

1. Konstanta (a) sebesar 4,566 ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika tidak ada Promosi, Lokasi dan Word Of Mouth, maka Keputusan Pembelian akan tetap ada sebesar 4,566.

2. Nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,250. hal ini menunjukkan bahwa secara

parsial variabel Promosi berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,250. yang artinya jika setiap penambahan satu satuan variabel promosi akan meningkatkan perubahan tingkat keputusan pembelian sebesar 0,250 dengan asumsi variabel lain tetap, begitupun sebaliknya.

3. Nilai koefisien regresi (β2) sebesar 0,261. hal ini menunjukkan bahwa secara

parsial variabel Lokasi berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,261 yang artinya jika setiap penambahan satu satuan variabel Lokasi akan

meningkatkan perubahan tingkat keputusan pembelian sebesar 0,261 dengan asumsi variabel lain tetap, begitupun sebaliknya.

4. Nilai koefisien regresi (β3) sebesar 0,812 . hal ini menunjukkan bahwa secara

parsial variabel Word Of Mouth berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian

sebesar 0,812. yang artinya jika setiap penambahan satu satuan variabel Word Of

(15)

Mouth akan meningkatkan perubahan tingkat keputusan pembelian sebesar 0,812

dengan asumsi variabel lain tetap, begitupun sebaliknya.

Uji T

Uji T perlu digunakan karena untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel Promosi, Lokasi dan Word Of Mouth terhadap variabel keputusan pembelian. Uji T dilakukan dalam bentuk pengujian nya membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu jika nilai signifikansi

< 0,05 atau α = 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima dikatakan berpengaruh. Hasil uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Signifikansi Hipotesis (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,566 4,588 ,995 ,322

promosi ,250 ,114 ,215 2,197 ,030

Lokasi ,261 ,099 ,222 2,643 ,010

Word of mouth

,812 ,176 ,418 4,604 ,000

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian _

Sumber: Data diolah menggunakan program SPSS 25, 2022

Berdasarkan pada tabel diatas variabel promosi memiliki t hitung sebesar 2,197 dengan tingkat signifikansi 0,030, variabel lokasi memiliki t hitung sebesar 2,643 dengan tingkat signifikansi 0,010 dan variabel word of mouth memiliki t hitung sebesar 4,604 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan membandingkan t hitung > t tabel dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel = [a : (df = n-k)]

Tabel = [0.05 : (df = 100-4)]

Tabel = (0.05 : 96) dilihat pada tabel 1.660

1.

Diketahui nilai koefisien regresi Promosi (X1) diperoleh tingkat signifikansi 0,030 lebih kecil dari 0,05 dan untuk t hitung sebesar 2.197 lebih besar dari t tabel 1.660, Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel promosi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

2.

Nilai koefisien regresi Lokasi (X2) diperoleh tingkat signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05 dan untuk t hitung sebesar 2.643 lebih besar dari t tabel 1.660, Maka dapat

disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel lokasi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

3.

Nilai koefisien regresi Word Of Mouth (X3) diperoleh tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan untuk t hitung sebesar 4.604 lebih besar dari t tabel 1.660, Maka dapat

(16)

disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel Word Of Mouth (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

PEMBAHASAN

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian kedai Blok B Kopi.

Promosi merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam suatu strategi penjualan yang bermaksud untuk meningkatkan penjualan dan menarik minat konsumen agar melakukan pembelian terhadap produk kopi di Blok B. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk Kopi Blok B hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2.197 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan nilai signifikan 0,030 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel promosi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Hermawan (2012:38) promosi adalah satu komponen prioritas dari suatu kegiatan pemasaran yang memberitahu atau menginformasikan kepada konsumen bahwa perusahaan produknya atau meluncurkan produk baru yang menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Karena semakin seringnya suatu perusahaan melakukan strategi atau promosi maka akan semakin mengingatkan perusahaan tersebut pada konsumen, hal tersebut memiliki peluang yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Umi Nur Khasanah (2020) dengan judul Pengaruh Promosi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen Toko Family Cilacap), hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Promosi berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian kedai Blok B Kopi.

Lokasi merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam suatu bisnis, Penentuan lokasi merupakan kesuksesan dalam bisnis. Lokasi memiliki peran yang penting bagi perusahaan efeknya dapat mempengaruhi para konsumen dalam menentukan keputusan pembeliannya.

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk Kopi Blok B hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2.643 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan nilai signifikan 0,010 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel Lokasi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Kotler dan Armstrong (2018:51) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis untuk menarik perhatian pembeli, mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian.

Karena dengan lokasi yang strategi dan mudah dijangkau oleh konsumen maka konsumen akan menimbulkan rasa kepuasan dan kenyamanan saat mengunjungi Blok B Kopi dan dengan mudah menemukan lokasi untuk menuju Blok B Kopi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Edy Pranowo tahun 2020 yang berjudul Pengaruh Word Of Mouth Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konveksi Syahid Ponorogo menyimpulkan bahwa variabel lokasi berpengaruh

(17)

positif dan signifikan.

Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian kedai Blok B Kopi.

Word of mouth merupakan kegiatan model pemasaran yang terkenal cukup lama dengan menggunakan cara mulut ke mulut menyampaikan, menawarkan, sebuah pesan informasi produk atau jasa yang telah mereka gunakan dan dilakukan secara sukarela sehingga orang lain ikut terpengaruh dan memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut.

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Word Of Mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk Kopi Blok B hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 4.604 lebih besar dari t tabel 1.660 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel

Word Of Mouth (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) di kedai Blok B Kopi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Menurut Hasan (2010:339) Word of mouth merupakan marketing pemasaran model lama dari periklanan, dengan orang-orang memberikan informasi dan merekomendasikan dengan jujur kepada orang lain tentang barang, brand, ataupun jasa dan pelayanan. Dimana fenomena Word Of Mouth dipercayai sebagai salah satu strategi yang efektif dan diyakini mampu mendorong keputusan pembelian. Seseorang yang melakukan pembicaraan mengenai cerita pengalamannya secara jujur menggunakan produk atau jasa terdengar jauh lebih menarik, positif dan mempengaruhi pendengarnya untuk serta ikut menggunakan atau mencobanya, karena konsumen memiliki kecenderungan lebih mempercayai informasi dari orang yang dikenalnya.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bagas Aji Pamungkas, Siti Zuhro (2016) yang berjudul pengaruh promosi dimedia sosial dan word of mouth terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada kedai bontacos, Jombang) menyimpulkan bahwa variabel Word Of Mouth berpengaruh positif dan signifikan.

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Promosi, Lokasi dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian di kedai Blok B Kopi. Seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada Promosi (X1) terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dengan diperoleh koefisien regresi β1 sebesar 0,250. Serta t hitung sebesar 2.197 dan tingkat signifikansi 0,030.

2.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada Lokasi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dengan diperoleh koefisien regresi β2 sebesar 0,261. Serta t hitung sebesar 2.643 dan tingkat signifikansi 0,010.

3.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada Word Of Mouth (X3) terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dengan diperoleh koefisien regresi β3 sebesar 0,812. Serta t hitung sebesar 4.604 dan tingkat signifikansi 0,000.

4.1 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, masih banyaknya kekurangan dan keterbatasan. Sehingga

(18)

peneliti memberikan saran untuk penelitian berikutnya supaya lebih baik lagi dan saran bagi perusahaan untuk kedepannya supaya meningkatkan kualitas perusahaan sehingga menciptakan persepsi yang baik dan positif oleh konsumen, sebagai berikut:

1.

Bagi kedai Blok B Kopi

a. Bagi kedai Blok B Kopi di sarankan lebih memperhatikan untuk meningkatkan kreativitas dalam membuat promosi, terlihat pada data kuesioner variabel promosi menunjukkan indikator periklanan memiliki nilai terendah dengan pertanyaan “Saya merasa tertarik dengan iklan yang dilakukan oleh Blok B Kopi”. Dengan meningkatkan kreativitas promosi seperti sering member potongan harga dengan jumlah yang besar dan menyewa jasa editor agar promosi dibuat semenarik mungkin, hal ini dilakukan supaya konsumen tidak beralih pada kedai kopi lain yang memiliki promosi yang lebih menarik.

b. Dalam segi lokasi Blok B Kopi harus diperbaiki lagi, berdasarkan skor terendah pada data kuesioner yaitu terdapat pada indikator visibilitas dengan pertanyaan “Lokasi Kedai Blok B Kopi dapat dilihat jelas dari pandangan manapun.” Maka peneliti menyarankan agar kedai Blok B Kopi mampu membuat cara sehingga Blok B Kopi terlihat dan lebih diketahui oleh konsumen. Salah satu caranya seperti memberikan spanduk atau papan arah supaya mempermudah konsumen untuk melihat dan menemukan Blok B Kopi kemudian pemilik harus lebih memperhatikan kondisi bangunan yang nyaman dan aman supaya membuat konsumen merasa betah dan memiliki rasa ingin berkunjung kembali. Dan apabila kedai Blok B Kopi ingin melakukan renovasi atau ekspansi tempat maka disarankan pemilik melihat atau mengunjungi coffee shop lainnya sebagai referensi sehingga bisa menciptakan lokasi yang menarik dan strategis.

DAFTAR PUSTAKA

Babin, Barry. (2015). Modeling Consumer Satisfaction And Word Of Mouth: Restaurant Patronage In Korea, Journal Of Service Marketing. Vol 19 No.3 hal. 133-139.

Buchari Alma. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

Hady, 2016. “Pengaruh Lokasi, Store Atmosphere, Word Of Mouth Dan Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Keibar Ciputat”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hasan, Ali. (2010). Marketing Dari Mulut Ke Mulut (Word Of Mouth Marketing). Yogyakarta:

Media Pressindo.

Husen dkk. (2018). Pengaruh Lokasi, Citra Merek Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mie Ayam Solo Bangsal Jember. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia:

Volume 4, Nomor 2, 133-134.

Joesyiana, K. (2018). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Media Online Shop Shopee Di Pekanbaru(Survey Pada Mahasiswa Semester VII Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau). Jurnal valuta. 4(1). 74-77.

Juniantoko, A. & Supriono. (2017). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian(Survei Pada Konsumen Waroeng Latte Dan The Cemiland Di Kota Madiun). Jurnal Administrasi Bisnis. 53(2), 15-16.

Khasanah. (2020). “Pengaruh Promosi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan

(19)

Pembelian(Studi Kasus Konsumen Toko Family Cilacap)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Cilacap : Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2013). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Novita, I. (2011). Pengaruh Tingkat Aksesibilitas Dan Tingkat Visibilitas dalam penentuan lokasi usaha terhadap omset penjualan (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Jawa, Jalan kalimantan, Dan jalan mastrip Area Kampus Universitas Jember Tahun 2011. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Jember : Universitas Jember

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, terjemah: Benyamin Molan , Edisi 13, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), hal. 52.

Prasetiyo, B. & Hidayat, T. (2019). Pengaruh Promosi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Produk Xyz Donut. Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi. IV(1), 940-945.

Priansa, Donni. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Priyanto, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Pranowo. (2020). “Pengaruh Word Of Mouth Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konveksi Syahid Ponorogo” Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut

Agama Islam Negeri Ponorogo.

Rizal, Achmad. (2020). Buku Ajar Manajemen Pemasaran Di Era Masyarakat Industri 4.0.

Yogyakarta: Deepublish.

Riyanto, teguh. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik. Diakses pada 28 juni 2021. https://zahiraccounting.com/id/blog/faktor-yang-

mempengaruhi- penentuan-lokasi-pabrik/.

Sakinah, S. (2019). Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. (disertasi Universitas Muhammadiyah Magelang 2019). Diakses dari http://eprints lib.ummgl.ac.id.

Sari, S. & Ratnaningsih, I. (2018). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Intensi Cyberloafing Pada Pegawai Dinas X Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Empati: Volume 7,

Nomor 4, 228.

Sunaryo, A. & Widowati, S. (2015). Analisis Pengaruh Pelayanan, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Alfamart Waralaba(Studi Kasus Pada Alfamart Waralaba Jalan Muradi Raya), Jurnal Majalah Ilmiah Solusi: Volume 14, Nomor 3, 267- 269.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta : Bandung

Swastha, B, & Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta.

(20)

Tjiptono, F.,dan Diana, A. (2015). Pelanggan Puas? Tak Cukup! Plus: contoh spesifik riset kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan, strategi mewujudkan kepuasan pelanggan.Yogyakarta: CV Andi Offset.

Weenas, Jackson R.S. (2013). “Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta”. Jurnal EMBA;

Vol 1 No.4. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado.

Yolanda & Wijanarko, D. (2018). Pengaruh Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Air Mineral Merek Aqua Serta Implikasinya Terhadap Citra

Merek Di Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur. Jurnal Manajemen. 06(1A)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian vaiditas di peroleh masing-masing item pernyataan dari variabel Store Atmosphere, Word Of Mouth dan Keputusan Pembelian di peroleh nilai r Hitung &gt; r Tabel