• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga, Promosi, dan Lokasi Dalam Menentukan Keputusan Pembelian Rumah Pada Perumahan Batang Kuis (Studi Kasus PT. Dio Putra Properti Real Estate Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Harga, Promosi, dan Lokasi Dalam Menentukan Keputusan Pembelian Rumah Pada Perumahan Batang Kuis (Studi Kasus PT. Dio Putra Properti Real Estate Indonesia)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Analisis koefisien determinasi menunjukkan nilai R Square (R2) sebesar 0,531 yang berarti keputusan pembelian Perumahan Kenanga Asri Batang Kuis dapat dipengaruhi oleh harga, promosi dan lokasi sebesar 53,1%, sedangkan sisanya sebesar 46,9% dapat menjelaskan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Analisis koefisien determinasi melihat nilai R Square (R2) sebesar 0,531 yang berarti keputusan pembelian Perumahan Kenanga Asri Batang Kuis dapat dipengaruhi oleh harga, promosi dan lokasi sebesar 53,1% sedangkan sisanya sebesar 46,9% dapat dijelaskan oleh faktor, yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam hal ini, perusahaan real estate sebagai produsen harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain harga, promosi dan lokasi rumah yang akan dipasarkan ke konsumen. Pada bulan Desember, properti mengadakan promosi akhir tahun untuk mengurangi harga cashout hingga 10% untuk voucher belanja senilai Rp 500.000,00.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Pengertian Keputusan Pembelian
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan pembelian
  • Proses Keputusan Pembelian
  • Indikator Keputusan Pembeli

Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh nilai-nilai inti, sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, baik faktor internal maupun eksternal.

Harga

  • Pengertian Harga
  • Tujuan Menetapkan Harga
  • Stategi menetapkan Harga
  • Indikator Harga

Dalam era persaingan global, ketika kondisi sangat kompleks dan banyaknya variabel yang mempengaruhi daya saing setiap perusahaan, maka maksimalisasi keuntungan sangat sulit dicapai, karena sangat sulit memperkirakan secara akurat berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan pada suatu waktu tertentu. omset dapat tercapai. tingkat harga. Perlindungan terhadap ancaman pesaing yang sering mempermainkan harga, meningkatkan daya saing melalui harga yang “GILA”, dan lain sebagainya. Yakni, menawarkan diskon agar pembeli yang sensitif terhadap harga tahu bahwa mereka mendapatkan nilai yang diharapkan.

Yaitu menetapkan harga sedemikian rupa sehingga konsumen merasa mendapatkan harga yang lebih murah dengan menggunakan satuan ganjil tertentu seperti: Rp. Yakni, menggunakan harga untuk mengelola permintaan layanan melalui pemahaman sensitivitas harga pelanggan. Diferensial Tempat, yaitu menetapkan harga yang berbeda untuk lokasi yang berbeda, Contoh: Kursi baris depan untuk pertunjukan konser dan pertandingan tinju.

Menetapkan harga yang rendah untuk suatu layanan baru dengan tujuan mendorong uji coba produk dan penggunaan yang lebih luas. Menurut Kotler dan Armstrong (2012; 52) menjelaskan bahwa ada empat kriteria yang menjadi ciri harga, yaitu: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, kesesuaian harga dengan manfaat, dan kesesuaian harga atau daya saing. Konsumen sering kali membandingkan harga suatu produk dengan produk lainnya, dalam hal ini mahal atau murahnya suatu produk benar-benar menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli produk tersebut.

Promosi

  • Pengertian Promosi
  • Bauran Promosi
  • Strategi Bauran Promosi
  • Indikator Promosi

Lupiyoadi (2012:92) menjelaskan promosi sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhannya. Dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat promosi yang dikenal dengan bauran promosi. Setiap pembayaran yang berasal dari pencapaian non-pribadi dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu melalui media cetak (kotak dan majalah), media penyiaran (radio dan televisi), media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), media elektronik (rekaman ) video, vvideodisk, CD-ROM, halaman Web) dan media display (billboard, papan tanda, poster).

Aktivitas dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau calon pelanggan secara langsung atau meningkatkan kesadaran, citra, atau menghasilkan penjualan produk dan layanan. Berdasarkan prinsip-prinsip pemasaran dalam buku tersebut, pemasar Kotler dan Armstrong dapat memilih dua strategi bauran promosi dasar, yaitu: promosi dorong dan promosi tarik. Jika strategi dorong melibatkan mendorong produk melalui alat pemasaran ke konsumen akhir, penjualan pribadi dan promosi dagang termasuk dalam strategi dorong ini.

Sedangkan untuk strategi Pull, dimana produsen mengarahkan kegiatan promosinya kepada konsumen akhir untuk membujuk mereka agar membeli produknya, promosi Pull ini meliputi periklanan dan promosi konsumen. Ketika merancang strategi bauran promosi, perusahaan biasanya mempertimbangkan banyak faktor ketika merancang strategi bauran promosi, termasuk jenis produk dan pasar. Menganalisis tren internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Lokasi

  • Pengertian Lokasi
  • Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Lokasi
  • Indikator Lokasi

Merupakan media yang digunakan perusahaan untuk melakukan promosi, perusahaan real estate membuat brosur yang dibagikan kepada masyarakat dan billboard yang dipasang di tempat-tempat ramai. Ini adalah durasi promosi yang dijalankan oleh perusahaan. Properti menjalankan berbagai promosi seperti grand opening untuk 2 pembeli pertama setelah peluncuran, diskon Idul Fitri selama bulan Ramadhan dan perayaan malam tahun baru. diskon antara 30 Desember dan 2 Januari. “Menurut Lupiyoadi, lokasi adalah keputusan suatu perusahaan atau lembaga pendidikan mengenai lokasi kegiatan dan personelnya.”

Pentingnya lokasi bagi perusahaan atau pengusaha sangat mempengaruhi keputusan target pasar dalam menentukan keputusan pembelian. Pihak real estate atau pemerintah yang akan membangun perumahan atau gedung hendaknya mempertimbangkan atau mempertimbangkan jarak antara bahan baku dan lokasi agar lebih mudah dan menekan biaya. Hindrayani (2010) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, seperti lokasi konsumen atau pasar, sumber bahan baku,.

Tjiptono (2007) menjelaskan bahwa pemilihan tempat atau lokasi usaha memerlukan pertimbangan yang matang terhadap beberapa faktor yaitu akses, jarak pandang, lalu lintas, parkir, perluasan, lingkungan, persaingan, peraturan pemerintah. Kawasan sekitar mendukung produk yang ditawarkan, misalnya rumah yang ditawarkan dekat dengan kawasan pasar, hostel, kampus, sekolah, perkantoran, dll. Kompetisi (lokasi pesaing) Misalnya dalam menentukan lokasi sebuah rumah perlu mempertimbangkan apakah letaknya di jalan dekat kota besar atau di kawasan regional.

Penelitian Terdahulu

Semarang Baru (BSB) Kota Semarang.. dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu 0,356 > 0,166. Uji hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa variabel harga, lokasi, bangunan dan lingkungan yang diteliti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya variabel harga, lokasi, bangunan dan lingkungan secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Kerangka Konseptual

H0 : Dihipotesiskan bahwa variabel harga secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian rumah Batang Quiz. H0 : Dihipotesiskan bahwa variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian rumah Batang Quiz. H0 : Variabel harga, promosi dan lokasi dihipotesiskan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian rumah Batang Quiz.

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual    Sumber: Diolah oleh peneliti, 2021  2.7. Hipotesis
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Sumber: Diolah oleh peneliti, 2021 2.7. Hipotesis

Bentuk Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Non-Probability Sampling dengan cara pengambilan anggota sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu (Sugiyono, 2013:85).

Jenis Data Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Uji Validitas dan Reliabilitas Item Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Multikolonieritas
  • Uji Heterokedastisitas

Agar data yang diperoleh valid dan reliabel, maka harus diuji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program statistik yaitu IBM SPSS Versi 21. Kesimpulan yang diambil adalah jika nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) > 0,6 maka instrumen tersebut baik mempunyai reliabilitas .

Menurut Ghozali, tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi variabel perancu atau residu berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program statistik IBM SPSS Versi 21, dengan melihat output yang menjelaskan hasil uji normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov Smirnov, Histogram dan Normal P-P Plot. Menurut Ghozali, tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Variabel ortogonal merupakan variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya adalah nol. Salah satu alat untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan inversnya, serta nilai Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Chozali, tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians antara residu satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam model regresi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Apabila terdapat pola tertentu, misalnya titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka hal ini menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno.

Uji Hipotesis

  • Uji Signifikan Parsial (Uji t)
  • Uji Signifikan Simultan (Uji F)
  • Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Apabila signifikansi t hitung < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali, uji F pada hakikatnya menunjukkan apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Jika signifikansi Fhitung < alpha 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan.

Jika signifikansi Fhitung>alpha sebesar 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti seluruh variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu (100%) berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Pada penelitian yang melihat nilai Adjusted R-squared pada saat mengevaluasi model regresi mana yang terbaik, hal ini juga menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adjusted R-square biasanya digunakan untuk mengukur kontribusi pengaruh apabila regresi menggunakan lebih dari dua variabel independen (Priyatno, 2014:156). Nilai R-squared yang disesuaikan dapat bertambah atau berkurang ketika satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.

PENUTUP

Saran

PT Dio Putra Properti Real Estate Indonesia hendaknya memperhatikan harga yang ditetapkan dan membandingkannya dengan harga pesaing. Akan lebih baik jika PT Dio Putra Properti Real Estate Indonesia menawarkan lebih banyak pilihan waktu cicilan kepada calon pembeli. Diharapkan cakupan penelitiannya lebih diperluas tidak hanya pada variabel harga, promosi dan lokasi saja, namun juga variabel lainnya, sehingga dapat diperoleh informasi yang komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah dan pencariannya nantinya dapat dilakukan. lebih berguna.

Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Perumahan Kawanua Emerald City Mando. Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Perumahan di Kawasan Gentan Kabupaten Sukarjo: Universitas Nusantara. Pengaruh lokasi perumahan, harga rumah dan citra merek terhadap keputusan nasabah mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah (studi kasus nasabah BTN Syariah Surakarta).

Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Rumah Di Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) Kota Semarang. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Membeli Rumah (Studi Kasus di Perumahan Bukit Semarang Baru, Semarang). Saya mahasiswa Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (UMA), dan bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Di Perumahan Batang Kuis (Studi Kasus PT. Dio Putra Properti Real Estat Indonesia).

HARGA

PROMOSI

LOKASI

Gambar

Tabel 2.1. Penelitian terdahulu
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual    Sumber: Diolah oleh peneliti, 2021  2.7. Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Miller (2014) dan Mathews (2016) menyatakan bahwa modal sosial berpotensi untuk dikembangkan oleh kelompok orang yang beraktivitas di perpustakaan karena: 1) di dalam

96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penenlitian ini mengenai pengaruh skeptisisme professional