• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse Terhadap Keputusan Pembelian Skincare Wardah (Studi Kasus Mahasiswa Kota Tangerang) - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse Terhadap Keputusan Pembelian Skincare Wardah (Studi Kasus Mahasiswa Kota Tangerang) - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media sosial merupakan suatu media yang berfngsi untuk meningkatkan interaksi antar individu. Diantara media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu Facebook, Line, Instagram, Youtube dan media sosial lainnya. Youtube menjadi salah satu media yang popular saat ini dikarenakan konsep web video yang memungkinkan pengguna untuk mengakses maupun mengupload konten-konten video sangat menarik bagi pengguna. Pengguna youtube dapat memberikan dan menerima informasi, baik berupa iklan, video promosi, vlog edukasi maupun video-video hiburan lainnya. Selain itu, youtube sebagai media sosial online tetu dapat diakses dimanapun dan kapanpun. .

Teknologi informasi memudahkan perempuan untuk menemukan catatan tentang produk kecantikan yang akan dibeli dan digunakan. Kaum wanita banyak mendapatkan fakta melalui review saran dari Beauty Vlogger yang banyak terdapat di youtube. Beauty Blogger tidak selalu menilai sebuah produk kosmetik karena endorsement, namun mereka melakukannya secara sukarela dan berdasarkan hobi.

Uraian diatas mendukung peran Beauty vlog yang berpotensi menjadi video blog yang membahas tentang kecantikan. Beauty Vlogger adalah orang yang membuat video vlogger. Hal yang dibahas dalam videonya meliputi semua hal yang berkaitan dengan kecantikan, seperti tutorial make up, tutorial hijab, review atau kritik terhadap suatu produk kemegahan, dan lain-lain.

Evaluasi produk kecantikan merupakan salah satu jenis video yang rutin dibuat melalui splendor vloggers. Apalagi para vlogger kemegahan yang sudah memiliki banyak followers dan viewer akan lebih sering mengupload videonya. Dan struktur media sosial yang paling sering mereka gunakan untuk menambahkan video mereka adalah YouTube dan Instagram.

(2)

Bagi perusahaan kosmetik, kritik dari Beauty Vlogger bisa berdampak buruk terhadap kinerja penjualan. Memiliki kualitas yang tinggi berdampak pada jika Beauty Vlogger menunjukkan aspek yang luar biasa dari nilai barang dagangan yang diberikannya sehingga diprediksi akan terjadi keputusan pembelian, serta persepsi dari produsen (Merek Mewah) lebih besar setelah pelanggan menonton vlog (Lee dan Watkins, 2016).

Di sisi lain, berdampak negatif jika Beauty Vlogger menjelaskan kelemahan produk perusahaan, komentar di kru vlog akan membentuk frase buruk dari mulut ke mulut yang pada akhirnya mempengaruhi tidak hanya gadis-gadis yang menatap tidak lagi untuk melakukan pembelian, bahkan mengundang teman-teman lain untuk datang, lakukan yang sama.

Dalam memilih produk kecantikan, wanita akan menilai dari berbagai aspek diantaranya kemasan luar, bentuk desain, tanggal kedaluarsa, bahan produk, dan di beberapa waktu terkadang melakukan percobaan kecocokan produk kecantikan tersebut. Selain itu, kenyamanan dan kesesuaian produk menjadi satu hal yang dinilai saat mencoba produk kosmetiik, seperti halnya bedak, lipstick, eyeshadow, eyeliner serta produk-produk lainnya. Namun, Khan dan Mohsin (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kualitas dari sebuah produk tidak memberi pengaruh pada perilaku konsumen. Uraian tersebut mendukung penulis untuk mengetahui bentuk pengaruh nilai pelanggan terhadap purchase decision melalui adanya beauty blogger di Youtube serta sebaliknya, bentuk pengaruh beauty blogger di Youtube terhadap purchase decision.

Adapun Kompas Tekno dari We Are Social 2021 melakukan survey penggunaan aplikasi Media Sosial di Indonesia yang hasilnya adalah sebagai berikut :

(3)

Gambar 1.1

Presentase Penggunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia

Sumber : Kompas Tekno We Are Social 2021

Berdasarkan data diatas, yang merupakan hasil rangkuman Kompas Tekno selama bulan Januari 2021 didapatkan informasi bahwa Youtube menjadi sosial media dengan pengguna terbanyak yaitu dengan persentase sebesar 93,8 %. Pengguna Youtube ini berasal dari beragai tingkatan usia mulai dari 16 hingga 64 tahun dan jumlah penonton wanita lebih mendominasi dengan persentase lebih dari 46,9 %.

Salah satu cara marketing menggunakan youtube adalah Beauty Vlogger. Hal ini mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang produk yang akan digunakan. Dengan testimoni dari Beauty Vlogger mempermudah mendapatkan informasi terkait detail suatu produk, hal inilah yang menjadi maraknya Beauty Vlogger semakin diminati dalam pengguna youtube. Dalam video Beauty Vlogger memberikan informasi mengenai produk make-up termasuk skincare, informasi tersebut berupa tips dan trik dalam menggunakan make-up, serta review jenis produk dan rekomendasi produk berdasarkan jenis kulit. Selain Beauty Vlogger pembisnis menggunakan selebgram endorse untuk mempromosikan barang yang dijual.

Selebgram adalah selebriti terkenal di disitus jejaring sosial instagram, mereka yang aktif di instagram dapat menjadi selebgram/selebriti.

Kosmetik adalah salah satu produk yang cukup banyak menggunakan Beauty Vlogger dan selebgram endorse khususnya skincare.

(4)

Berdasarkan analisa minat beli, fenomena ini mempengaruhi minat beli.

Promosi menggunakan youtube (Beauty Vlogger) dan instagram (selebgram endorse) yaitu dianggap mempengaruhi minat beli masyarakat cukup tinggi yang setiap harinya berinteraksi menggunakan internet, untuk itu berdasarkan faktor-faktor minat beli emosi.

Amir (2017) menjelaskan bahwa selebgram adalah individu pengguna Instagram yang memiliki keunikan tersendiri yang pada akhirnya akan menarik pengguna Instagram yang lain untuk menjadi pengikutnya.

Memiliki jumlah pengikut yang banyak menyebabkan selebgram banyak dilirik untuk mempromosikan produk pemilik usaha.

Endorsement dikatakan sebagai bentuk promosi produk yang dijalankan oleh para selebgram ini menjadi ladang bisnis yang menggiurkan (http://www.kompas.com). Zabid, Jainthy dan Samsinar (2002) mengemukakan bahwa memasukkan tokoh selebriti yang tekenal dalam sebuah iklan sebagai seorang endorser akan menambah nilai komersil suatu iklan.

Wardah adalah satu produk kosmetik dari perusahaan induk Paragon Technology Inovation (PTI) yang berdiri sejak tahun 1995 dan merupakan salah satu produk kosmetik Indonesia yang memiliki label halal.

Wardah memasarkan berbagai jenis produk skincare yang lengkap dengan fungsinya masing-masing. Mulai dari produk pencerah, produk untuk mengatasi jerawat, produk pelembab dan produk-produk lainnya untuk setiap permasalahan kulit.

Dalam penelitian ini juga akan diuji bentuk pengaruh dari sumber informasi dari platform digital terhadap niat beli konsumen berdasarkan penilaian konsumen terhadap kualitas produknya. Penilaian ini juga berdasarkan pada pengalaman sebagai mediator atau pengguna produk dengan maksud sebagai percobaan. Percobaan dilakukan dengan mencari partisipan dan menilai paparan klip beauty vlog serta iklan yang berperan dalam memberikan informasi di Youtube. Produk yang digunakan dalam percobaan ini adalah produk kosmetik dari merk wardah. Penelitian

(5)

sebelumnya menunjukan hasil bahwa sumber informasi tidak memberi pengaruh terhadap kualitas dan keahlian sumber informasi tersebut, namun interaksi antar pemberi informasi contohnya Beauty Vlogger dalam media informasi memberi pengaruh pada niat beli. Dan pengaruh yang diberikan ini bernilai positif.

Melalui strategi Selebgram endorser, merchandise kosmetik Wardah menjadi kosmetik halal pertama yang kini berhasil menjelma menjadi brand kecantikan terkemuka di Indonesia. Wardah telah melalui perjalanan panjang yang kini tidak hanya berinovasi menciptakan produk kosmetik, membangun merek, dan memberikan layanan terbaik kepada konsumen, tetapi juga memiliki pengaruh yang baik bagi masyarakat. Selama tahun 2020, kosmetik Wardah yang diproduksi oleh PT. Teknologi Paragon

Wardah Cosmetics memposisikan diri sebagai produsen kecantikan yang ramah wanita dan berlisensi halal. Menurut survei pada tahun 2020 yang pernah dilakukan oleh coil.com, kosmetik Wardah menduduki peringkat pertama untuk produk kosmetik wanita paling populer di Indonesia dengan perolehan 37,8%, diamati dengan menggunakan Pixy 10,1% dan Sariayu 8,7%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beauty vlogger dan selebgram endorser terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada mahasiswa kota Tangerang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eko Putra, (2021) terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara beauty vlogger terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan Tvaluearitmatika sebesar 1,455 dengan nilai signifikansi 0,149 > 0,05. Selebgram endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, nilai Thitung sebesar 3,644 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jika dilihat secara simultan terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara beauty vlogger terhadap keputusan pembelian, dan selebgram endorser berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai F sebesar 38,686 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Dan besarnya pengaruh beauty vlogger dan selebgram endorser terhadap keputusan pembelian produk

(6)

kosmetik Wardah di komunitas Kinali memiliki pengaruh sebesar 45,4%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.

Menurut penelitian Lidya Novita Sari, (2020) berdasarkan (uji t) menunjukan bahwa variabel beauty vlogger (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah pada mahasiswi FEBI IAIN Bengkulu, dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan variabel celebrity endorser (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah pada mahasiswi FEBI IAIN Bengkulu dengan nilai signifikan sebesar 0,093 > 0,05. Hasil penelitian uji F diperoleh nilai probabilitas signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa beauty vlogger dan celebrity endorser secara bersama- sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah pada mahasiswi FEBI IAIN Bengkulu. Hasil uji Koefisien Determinasi diperoleh R Square sebesar 0,675. Hal ini menunjukan bahwa Variabel dependen keputusan pembelian sebesar 67,5% dipengaruhi variabel independen variabel independen beauty vlogger dan celebrity endorser sebesar 32,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Motivasi utama perusahaan Wardah untuk melakukan endorsement pada selebriti Instagram atau menjadikan celeb endorsement sebagai sarana untuk memasarkan produknya agar Wardah semakin dikenal. Dengan dukungan bintang film, itu meningkatkan pengakuan produsen dengan menggunakan popularitas selebriti. Jadi dengan endorse, selebriti Instagram akan meningkatkan atau memperluas popularitas Wardah. Dukungan selebriti memiliki pengaruh besar pada penggemar, pengikut, dan publik mereka. Dengan peningkatan dalam berbagai macam penjualan, aspek yang dominan adalah adanya dukungan selebriti.

Berkaitan dengan penelitian di beauty vlogger, dapat menjadi acuan bagi pembeli dalam mengambil keputusan pembelian. Menonton video beauty vlogger dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui keuntungan dan risiko suatu produk. Disarankan juga agar ada update dalam

(7)

promosi yang dilakukan dengan menggunakan Wardah melalui penggunaan program endorser agar efek lebih maksimal dan merchandise berkembang lebih cepat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti bagaimana pengaruh Beauty Vlogger dan selebgram endorse terhadap tingkat pembelian Skin care produk wardah. Sehingga penulis memutuskan untuk menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse Terhadap Pembelian SkinCare Wardah”

1.2. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan prosses penelitian serta membuat penelitian lebih fokus dan terarah, maka penulis melakukan pembatasan variabel untuk permasalahan yang diangkat. Sehingga penulis hanya menjelaskan bagaimana pemasaran melalui media sosial, dan besarnya pengaruh Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse terhadap pembelian SkinCareWardah.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Beauty Vlogger terhadap keputusan pembelian produk Skin care Wardah?

2. Bagaimanakah pengaruh selebgram endorse terhadap keputusan pembelian produk skincare Wardah?

3. Apakah Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse berpengaruh secara bersama terhadap keputusan pembelian produk skincare Wardah?

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa pengaruh Beauty Vlogger terhadap pembelian produk skincare wardah.

(8)

2. Untuk menganalisa pengaruh selebgram endorse terhadap pembelian Skin care wardah.

3. Untuk mengabalisa pengaruh Beauty Vlogger dan selebgam endorse terhadap pembelian Skin care wardah.

1.5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang media dan komunikasi khususnya mengenai Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan para pengguna saat akan melakukan pembelian skincare.

2. Manfaat Praktis a. Penulis

Manfaat penelitian ini agar penulis bisa menerapkan dan menggunakan ilmu yang didapat selama masa kuliah. Dengan harapan hasil penelitian mempengaruhi penulis agar lebih kritis dalam menganalisa masalah dan menjadikan pribadi handal dalam memberikan solusi penyelesain masalah.

b. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan serta pengetahuan bagi perusahaan kosmetik sehingga dapat menjadi acuan dan pertimbangan dalam penentuan, pengambilan keputusan, pembuatan produk dan khususnya pemasaran dengan menggunakan alat promosi berupa Beauty Vlogger dan Selebgram Endorse.

(9)
(10)

9

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pernyataan 1 Responden yang menjawab sangat setuju sebesar ( 39.0% ). Dan tidak ada Responden yang Menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan Responden

Berdasarkan hasil uji F dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tabel diatas menunjukkan nilai signifikasi 0,000 yang berarti lebih kecil daripada 0,05