• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN EMOSI POSITIF

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN HARGA TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN EMOSI POSITIF "

Copied!
146
0
0

Teks penuh

Sementara itu, suasana berbelanja dan harga mempengaruhi emosi positif pelanggan LADYS.ID Ponorogo. Apakah suasana berbelanja, harga dan emosi positif secara bersama-sama mempengaruhi pembelian impulsif bagi pelanggan LADYS.ID Ponorogo. Apakah emosi positif mampu memediasi hubungan antara suasana berbelanja dan harga dalam pembelian impulsif.

Menguji dan menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap emosi positif pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh emosi positif terhadap pembelian impulsif pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo. Secara simultan menguji dan menganalisis pengaruh suasana berbelanja dan harga terhadap emosi positif pelanggan LADYS.ID Ponorogo.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Penelitian ini diharapkan dapat membuat pembeli lebih selektif dalam memilih toko di toko online, mulai dari store atmosphere yang dapat meningkatkan rasa nyaman, serta harga yang terjangkau dapat menimbulkan emosi positif yang dapat menimbulkan keputusan pembelian yang tidak terencana. Dalam sistematika pembahasan ini beliau memaparkan perjalanan penelitian penulis dari awal hingga akhir, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami penelitian ini.

LANDASAN TEORI

Studi Penelitian Terdahulu

Pengaruh diskon dan store atmosphere terhadap impuls buying dengan emosi positif sebagai variabel intervening di Alfamidi. 41 Paskalis Dakhi, “Pengaruh diskon dan atmosfir toko terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel intervening di Alfamidi Saonigeho Nias Selatan.” 42 Mir'atil Isnaini dan Rose Rahmidani, “Pengaruh Store Atmosphere dan Price Discount Terhadap Impulse Purchases Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Pada Produk Fashion.”

Penelitian sebelumnya berjudul “Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Di Toko Aksesoris Jolie” oleh Nurul Chasanah A, et al.57 Amaylia, Welsa, and Cahyani, “Pengaruh Promosi Penjualan dan Suasana Toko pada Pembelian Impulsif dengan Emosi Positif sebagai Variabel Perantara di Toko Aksesoris Jolie.". 58 Rismawati dan Pertiwi, “Pengaruh shopping atmosphere, shopping lifestyle dan fashion engagement terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel antara.”.

59 Dakhi, “Pengaruh diskon dan atmosfir toko terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel intervening di Alfamida Saonigeho Nias Selatan.”. Penelitian sebelumnya berjudul “Pengaruh Store Atmosphere dan Price Discount Terhadap Impulsive Buying Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Produk Fashion” oleh Mir'atil Isnaini. Suasana toko dan potongan harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembelian impulsif melalui emosi positif sebagai variabel intervening.

60 Isnaini dan Rahmidani, “Pengaruh Store Atmosphere dan Price Discount Terhadap Impulse Purchases Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Pada Produk Fashion.” Penelitian sebelumnya dengan judul “Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Promotion Terhadap Impulse Buying Melalui Emotional Response Sebagai Variabel Intervening” Oleh M.67 Trihudiyatmanto, “Analisis Pengaruh Store Atmosphere Dan Promosi Terhadap Impulse Buying Melalui Emotional Response Sebagai Variabel Intervening ".

68 Maharanie dan Yulianto, “Pengaruh Lingkungan Belanja Terhadap Impulse Buying Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Perantara.”.

Kerangka Berfikir

Hipotesis

78 Isnaini dan Rahmidani, “Pengaruh Store Atmosphere dan Price Discount Terhadap Positive Emotion Impulse Buying Sebagai Variabel Perantara Produk Fashion”. Pada penelitian sebelumnya menurut Dewa Ayu Chandra Devi dan I Nyoman Nurcaya berjudul “Peran Emosi Positif Memediasi Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Di Beachwalk Kuta Bali”. 79 Devi dan Nurcaya, “Peran Emosi Positif Memediasi Suasana Berbelanja Terhadap Impulse Buying Di Beachwalk Kuta Bali”.

Pada penelitian sebelumnya menurut Latifah Ulul Fauzi dkk berjudul “Pengaruh Nilai Hedonic Shopping dan Shopping Lifestyle Terhadap Impulse Buying Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening”. 81 Fauzi dan Welsa, “Pengaruh Nilai Belanja Hedonis dan Gaya Hidup Berbelanja Terhadap Pembelian Impulsif dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening.” H06 : Tidak terdapat pengaruh simultan store atmosphere dan harga terhadap emosi positif pelanggan LADYS.ID Ponorogo.

Ha6 : Terdapat pengaruh secara simultan store atmosphere dan price terhadap positive emotion pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo. H07 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan store atmosphere, price dan positive emotion terhadap impulsive buying pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo. Ha7 : Terdapat pengaruh store atmosphere, price dan positive emotion secara simultan terhadap impulse buying pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo.

Harga dan suasana belanja terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel perantara di Alfamidi Saonigeho Nias Selatan”. H08: Emosi positif tidak dapat memediasi antara suasana belanja dengan harga pada pembelian impulsif pada pelanggan LADYS.ID Ponorogo. dan harga dalam pembelian impulsif untuk pelanggan LADYS.ID Ponorogo.

87 Dakhi, “Pengaruh Diskon dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Purchases Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Di Alfamidi Saonigeho Nias Selatan.”

Rancangan Penelitian

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel ini tidak dapat diamati atau diukur 7 Dalam penelitian ini variabel intervening adalah emosi positif (Z) b. Definisi operasional adalah bagian dari penelitian ini yang menjelaskan masing-masing variabel seperti variabel suasana toko, variabel harga, variabel. Suasana toko merupakan perpaduan karakteristik toko berupa arsitektur, tata letak, pencahayaan, tampilan, warna, musik, suhu udara, aroma yang disebarkan untuk mengesankan pelanggan.

Impulse buying ialah perbuatan membeli tanpa rancangan, masalah, pertimbangan atau niat membeli sebelum memasuki kedai. Emosi positif ialah mood seseorang pada masa pembelian, yang mempengaruhi kedua-dua item yang dibeli dan penilaian pembeli terhadap item tersebut.

Lokasi Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan/kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi atau setiap unsur untuk dipilih sebagai sampel 13 Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan penuh pertimbangan khusus yang layak dijadikan sampel. Menurut peneliti dengan mengambil sampel dalam penelitian ini, pelanggan yang berkunjung atau membeli di LADYS.ID Ponorogo minimal 1-2 kali. Pada penelitian ini tidak diketahui jumlah populasi secara pasti, sehingga perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow dengan rumus sebagai berikut.

14 Stanley Lemeshow and World Health Organization, eds., Adequacy of Sample Size in Health Studies (Chichester [Inggris] ; New York : New York, NY, USA: Diterbitkan atas nama Organisasi Kesehatan Dunia oleh Wiley ; Didistribusikan di U.S.A., Canada, and Japan by Liss , 1990), 2. Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 96 sampel, untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut dan peneliti masih memiliki cadangan data dari jawaban kuesioner peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 100 responden. Dari populasi penelitian ini yang belum diketahui jumlah pastinya, peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 100 responden.

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Skala Likert digunakan untuk menilai perilaku, asumsi, dan tanggapan individu dalam penelitian.22 Skala Likert ini dibagi menjadi beberapa pertanyaan atau pernyataan yang semuanya menunjukkan perilaku objek tertentu yang akan diukur. Selain itu, beberapa alternatif jawaban dengan nilai peringkat akan diberikan dalam satu pertanyaan atau pernyataan.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, semua tanggapan responden diberi skor pada skala Likert sebagai berikut: menunjukkan validitas instrumen yang digunakan. Untuk mengetahui pola hubungan apakah linier atau tidak linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Untuk mengetahui bagaimana model regresi menemukan korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya digunakan uji multikolinearitas.

Multikolinearitas adalah variabel bebas dalam model regresi memiliki hubungan yang linier apakah mendekati sempurna atau sangat sempurna. 33 Billy Nugraha, Mengembangkan Uji Statistik: Menerapkan Metode Regresi Linier Berganda Menggunakan Perhitungan Uji Hipotesis Klasik (CV. Pradina Pustaka Group, 2022), 13. Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari semua linier yang diamati model regresi 34 Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Glejser.

Berdasarkan pengambilan keputusan dengan melihat nilai sig, jika semua nilai sig > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika nilai sig 1 < 0,05 terjadi heteroskedastisitas. Analisis regresi berganda merupakan lanjutan dari perhitungan regresi linier sederhana, yaitu suatu alat yang bertujuan untuk memprediksi penggunaan masa depan berdasarkan data masa lalu atau dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh salah satunya. Pengujian ini menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen dalam model terhadap variabel dependen secara parsial.

Ftabel atau nilai sig < 0,05, maka variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang berarti Ha diterima, Ho ditolak. Ftabel atau nilai sig > 0,05, maka secara simultan variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, artinya Ha ditolak Ho diterima 0,39. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas menyediakan hampir semua yang dibutuhkannya.40 Nilai R² berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1, pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kuat.

Tujuannya adalah untuk menguji hubungan sebab akibat yang terjadi.41 Analisis jalur adalah metode untuk menganalisis hubungan sebab akibat dalam regresi linier berganda, sehingga jika variabel independen mempengaruhi variabel dependen tidak hanya memiliki efek langsung, tetapi juga efek tidak langsung. .

PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA

Hasil Pengujian Instrumen

Hasil Pengujian Deskriptif

Analisis Data Penelitian

Hasil Pengujian Hipotesis

Pembahasan

PENUTUP

Saran/Rekomendasi

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Emosi Positif Sebagai Variabel Intervening Pada Toko Aksesoris Jolie." Jurnal Dewantara Ecobis 5, No. Analisis Faktor Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Di Warong Distortion Tenggarong." JEMI 19, no Pengaruh Store Atmosphere, Display Produk dan Potongan Harga Terhadap Impulse Purchases (Studi Kasus Indomaret di Kota Denpasar).” E-Journal Ekonomika dan Bisnis Universitas Udayana 8, no.

Pengaruh Diskon dan Suasana Toko terhadap Impulse Buying dengan Emosi Positif sebagai Variabel Intervening di Alfamidi Saonigeho Nias Selatan.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Nias Selatan 5, no. Peran Mediasi Emosi Positif Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Di Beachwalk Kuta Bali. E-Jurnal Manajemen 9, no. Pengaruh Suasana Toko dan Lokasi terhadap Minat Berbelanja di Kenyamanan Takengon. Lembaran Negara 9, no.

Pengaruh nilai belanja hedonis dan gaya hidup belanja terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel antara. JBTI: Jurnal Bisnis: Teori dan Implementasi 10, no. Pengaruh store atmosphere dan price discount terhadap positive emotion impulse buying sebagai variabel intervening pada produk fashion.” Jurnal Ecogen 4, no. Pengaruh lingkungan belanja terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel antara.” Jurnal Laba 14, no.

Pengaruh Store Atmosphere, Product Display dan Promotion terhadap Impulsive Purchases di Mirota Campus Yogyakarta.” Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis 5, no. Pengaruh store image, store atmosphere dan store theater terhadap pembelian impulsif dengan emosi positif sebagai variabel mediasi di Toko Princess Cosmetic Banjarmasin.” Journal of Business and Development 10, no. dengan emosi positif sebagai variabel perantara.

Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Promosi Terhadap Impulsive Buying Melalui Emotional Response Sebagai Variabel Intervening” Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Teknologi (JEMATech) 3, no.

Gambar

Gambar 2.1     Kerangka Berfikir
Tabel 3.2   Alternatif Jawaban
Tabel 4.5   Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.6     Usia Responden   Frequency  Percent  Valid
+2

Referensi

Dokumen terkait

Uji Hipotesis Pengaruh Variabel digital payment (X) Terhadap Variabel impulse buying (Y) pada pengguna Gopay menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 5,557 dengan nilai