PENGARUH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL SISWA FIQIH KELAS X MA ROUDLOTUL ULUM MA'ARIF 13 KEC. Rumusan masalah penelitian adalah; Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran guru terhadap hasil belajar fiqh siswa kelas X MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 Kec.
Identifikasi Masalah
Faktor kesesuaian seorang guru dalam penggunaan strategi pembelajaran yang baik khususnya pada Mata Pelajaran Fiqih. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul “Dampak Strategi Pembelajaran Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS MA Roudlotul Ulum Ma’arif 13 Seputih Surabaya Lampung Tengah”.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Sebagai bahan masukan khususnya bagi guru mata pelajaran Fiqih dalam pembelajarannya, agar hasil belajarnya maksimal.
Penelitian Relevan
- Pengertian Hasil Belajar
- Tipe-tipe Hasil Belajar
- Kriteria Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil penulis berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Mtsn 1 Tanggamus” 6. Menunjukkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian perkembangan dan pertumbuhan siswa baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Strategi Pembelajaran
- Pengertian Strategi Pembelajaran
- Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
- Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Strategi Pembelajaran
- Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran berikut adalah salah satu cara guru dapat melibatkan siswa. Selain faktor-faktor di atas, masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan guru dalam menerapkan strategi pengajaran.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Strategi pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap pencapaian Strategi pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap pencapaian
Pengaruh Strategi Pembelajaran Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Strategi pembelajaran mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap prestasi. Strategi pembelajaran mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap prestasi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara strategi pembelajaran dengan hasil belajar, artinya semakin baik strategi yang digunakan maka semakin baik pula hasil belajar siswa.
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sifat penelitiannya adalah penelitian korelasional, dan jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu proses penelitian yang pengukuran datanya didasarkan pada angka-angka tertentu. Penelitian kuantitatif adalah “suatu penelitian yang menggunakan pendekatan verifikatif deduktif, Pendekatan ini bermula dari kerangka teori atau gagasan para ahli, serta pemahaman penelitian berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan dan diajukan pemecahannya untuk dijadikan bahan pembenaran”. untuk memperoleh (verifikasi) atau penolakan berupa dukungan data empiris di lapangan.
Dengan kata lain, dalam penelitian kuantitatif, peneliti memulai dari paradigma teoritis berupa hipotesis hingga datanya, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan hipotesis yang diajukan. Berdasarkan pandangan di atas, penelitian kuantitatif berarti: kegiatan penelitian yang datanya diukur berdasarkan hasil pengukuran.
Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan uraian di atas tergambar bahwa terdapat empat syarat pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mempunyai arti yang luas, tidak terbatas pada nilai-nilai yang diperoleh seseorang dalam belajar, tetapi juga derajat penguasaan terhadap mata pelajaran tersebut. Selain norma-norma tersebut di atas, terdapat pula norma-norma lain yang hanya berlaku di negara kita pada perguruan tinggi, yaitu norma hasil pembelajaran yang menggunakan simbol huruf A, B, C, D, dan E.
Dari pernyataan-pernyataan variabel di atas, penulis akan mencari hubungan antar variabel tersebut dengan menggunakan rumus Chi Square.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling 1. Populasi
Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Teknik pengambilan sampel berguna untuk (1) mengurangi anggota populasi (yang mewakili) sehingga kesimpulan mengenai populasi dapat dipertanggungjawabkan, (2) lebih tepat menghitung yang sedikit dibandingkan yang banyak, (3) menghemat waktu, tenaga, biaya. , simpan objek eksperimen yang merusak. . Dalam penelitian ini penulis menentukan cara pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan total quata sampling.
Teknik pengambilan sampel dengan cara seperti ini biasanya digunakan pada penelitian yang mempunyai jumlah sampel terbatas, dan disini peneliti menggunakan sampel seluruh siswa kelas X IPA IPS MA.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Angket
Metode survei angket dibedakan menjadi metode survei langsung dan metode survei tidak langsung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket langsung dimana data pertanyaan dikirimkan/diberikan langsung kepada narasumber yaitu siswa kelas X IPA IPS MA Roudlotul Ulum Ma 'arif 13 Lampung Tengah untuk memperoleh data strategi pembelajaran guru dengan hasil belajar. Setelah itu angket ditutup atau dengan cara responden diberikan pertanyaan pilihan ganda untuk menjawab pengaruh strategi pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa dengan jumlah pertanyaan yang peneliti sesuaikan dengan indikator strategi pembelajaran dan hasil belajar siswanya.
Metode Dokumentasi
Instrumen Penelitian
Validitas
Validitas adalah sifat suatu instrumen atau alat ukur yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas eksternal suatu instrumen tercapai apabila data yang diperoleh dari instrumen tersebut konsisten dengan data atau keterangan lain yang berkaitan dengan variabel penelitian yang bersangkutan. Validitas internal adalah validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian suatu instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Dengan kata lain suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas internal apabila masing-masing bagian instrumen mendukung misi instrumen secara keseluruhan, yaitu menggunakan data dari variabel yang bersangkutan. Validitas isi merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila telah mampu mengukur suatu variabel yang mencakup seluruh indikator (isi) yang ada pada variabel tersebut.
Reliabilitas
Rumus x2 digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi observasi fa (frekuensi yang diperoleh dari data) dengan frekuensi yang diharapkan fh. Jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai x2 sama dengan atau lebih besar dari nilai kritis x2 yang disebutkan pada tabel, sesuai dengan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan, maka kesimpulan kita adalah terdapat perbedaan yang meyakinkan antara fo dan fh. Namun apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai x2 lebih kecil dari nilai kritis pada tabel sesuai taraf signifikansi yang telah ditentukan, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan yang meyakinkan antara fa dan fh.33.
Teknik Analisis Data
Deskripsi Lokasi Penelitian
Latar belakang didirikannya MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 adalah karena adanya kebutuhan masyarakat setempat mengingat banyaknya anak sekolah yang tamatan SMP yang jauh dari SMA Negeri dan Sekolah Swasta. Struktur organisasi MA Roudlotul Ulum Ma'arif Tahun Pelajaran 13 terdiri atas berbagai pengelola lembaga pendidikan sesuai uraian tugas yang ditentukan oleh yayasan sebagai berikut. Guru atau tenaga pengajar di MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 Tahun Pelajaran 2019/2020 berjumlah 24 orang guru.
Informasi lengkap guru MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 dapat dilihat pada tabel status guru. 14 Agung Wibowo S.Pd Iaim Ma'arif Metro Bahasa Inggris 15 Abdul Jalil Ma Roudlotul Ulum Geografi 16 Munadhirotul Azizah S.Pd Um Metro Fisika.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Kegiatan belajar mengajar di MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 dilakukan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam ruangan meliputi pembelajaran di dalam kelas, ruang multimedia, ruang kegiatan, ruang perpustakaan, laboratorium. Sedangkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar ruangan meliputi kegiatan di halaman sekolah, lapangan, serta terjun langsung ke tempat-tempat yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar antara lain buku-buku referensi yang tersedia di perpustakaan, melalui internet (multimedia), melalui berbagai alat bantu belajar, atau langsung di lokasi atau hal lain yang sesuai dengan materi yang dipelajari. 2) Do'a. Untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (TLA), siswa dan guru hendaknya melafalkan beberapa bacaan sebagai permulaan, bacaan tersebut antara lain:
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil angket yang telah dikumpulkan ditabulasikan, dan hasil jawaban siswa akan disajikan melalui penilaian jawaban individu siswa. Berdasarkan tabel di atas, penulis akan mengelompokkan hasil kuesioner di atas ke dalam kategori. Berdasarkan hasil angket yang tersaji pada tabel distribusi frekuensi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi mengajar guru terhadap siswa sudah cukup memadai.
Selanjutnya data terkait hasil belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas IX MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 adalah sebagai berikut. Dari data tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar mata pelajaran fiqih kelas X MA Roudlotul Ulum Ma'arif 13 sangat baik.
Pengujian Hipotesis
Dari tabel di atas dapat penulis uraikan bahwa terdapat 30 siswa atau 48,38% yang termasuk dalam kategori memperoleh nilai sangat baik, 13 siswa atau 20,96% yang termasuk dalam kategori memperoleh nilai baik, dan 19 siswa atau 30,64. %. termasuk dalam kategori dengan skor Better Than Fair. Berdasarkan hubungan tersebut maka Ho yang berbunyi tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa, dan Ha yang berbunyi terdapat pengaruh strategi pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa ditolak. . Berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa, yang berarti strategi pembelajaran guru di sekolah pada kelas X dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk selanjutnya mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat supervisi guru terhadap hasil belajar siswa, penulis menggunakan rumus Koefisien Kontingensi. Untuk melihat seberapa kuat hubungannya, bandingkan nilai C dengan faktor pengukuran maksimum (Cmax) secara bersamaan.
Pembahasan
Hasil belajar merupakan hasil evaluasi guru terhadap siswa setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain bimbingan guru kepada siswa. Dalam upaya sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hampir setiap sekolah menyelenggarakan kegiatan bimbingan terhadap siswa. Dengan membimbing guru di sekolah diharapkan mampu mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
Mengenai sumber belajar yang digunakan guru antara lain buku LKS, buku cetak terkait, internet, VCD materi pelajaran, ruang multimedia. Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa semakin baik strategi pembelajaran yang digunakan guru pada setiap kegiatan belajar mengajar di kelas, maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai siswa dibandingkan sebelumnya.
Kesimpulan
Setelah dilihat tabel Chi Square (9,488), ternyata x2hitung lebih besar dari x2tabel yang berarti terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dengan hubungan yang relatif kuat.
Saran
Reabilitas Angket
Untuk mengetahui reliabilitasnya, hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown sebagai berikut. Dari hasil analisis dan perhitungan hasil pengujian diatas diperoleh hasil pengujian dengan menggunakan product moment sebesar 0,998 dan setelah dikonsultasikan dengan rumus Spearmen Brown diperoleh hasil perhitungan sebesar 0,998 yang mana tingkat interpretasinya termasuk dalam kriteria sangat tinggi.