i PENGARUH STRES KERJA DAN KECERDASAN
EMOSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS
PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TESIS
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Universitas Tridinanti Palembang
Disusun Oleh :
NAMA : WIDYA ANGGRIANI
NPM : 214541041
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
TAHUN 2022
iii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan Hidayah-Nya sehingga Tesis yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Manajemen pada Universitas Tridinanti Palembang Program Studi Magister Manajemen.
Penyelesaian Tesis ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik langsung maupun tidak langsung, moril maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada :
1. Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Tridinanti Palembang Bapak Prof. Ir. H.
Machmud Hasjim, MME.
2. Rektor Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Ir. Hj. Manisah, MP
3. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Msy.
Mikial, SE., M.Si., Ak., CA.,CSRS.
4. Kaprodi Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Sari Sakarina, SE, MM. yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.
5. Ibu Dr. Msy. Mikial, SE., M.Si, Ak., CA., CSRS., selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.
6. Bapak Dr. Nasir, MS, selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.
7. Para dosen dan pihak-pihak lain yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam penulisan Tesis ini.
8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang sangat berharap anaknya menuntaskan S2- nya
iv 9. Suami yang mendukung dan membantu menjaga anak- anak tercinta semoga
anak- anak besar nanti bisa mengenyam pendidikan tertinggi
10. Saudara-saudaraku ku yg selalu support dengan perjuanganku, yang turut mendukung
Dan semua pihak yang telah membimbing, membantu dan mendorong penyelesaian Tesis ini. Saya mendo’akan semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas semua amal yang telah diberikan kepada saya baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari mungkin dalam Tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu diharapkan tanggapan dan masukan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dengan harapan dan pada akhirnya Tesis ini dapat disajikan sebagai buah karya yang bermanfaat bagi masyarakat dibidang pendidikan.
Palembang, 2022
Penulis
v ABSTRAK
WIDYA ANGGRIANI, Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, dibawah bimbingan Ibu Dr. Msy. Mikial, SE., M.Si, Ak., CA., CSRS.dan Bapak Dr. Nasir, MS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan baik secara langsung Maupun secara tidak langsung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Pada Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 188 pegawai negeri sipil, Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan simple random sampling. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan perhitungan ukuran sampel yang didasarkan atas kesalahan 10%, Maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 65 orang sebagai sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model (SEM) yang dioperasikan melalui program Partial Least Square (PLS)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Stres Kerja (X1) berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja (Y). hasil nilai P-Value adalah 0,000 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja, Kecerdasan Emosional (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja (Y). hasil nilai P-Value adalah 0,021 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kepuasan Kerja, Stres Kerja (X1) berpengaruh terhadap Kinerja (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,001 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Stres Kerja (X1) terhadap Kinerja Pegawai, Kecerdasan Emosional (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,013 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Pegawai, Kepuasan Kerja (Y) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,008 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Nilai R2 untuk variabel laten Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi sebesar 0,929 yang artinya nilai tersebut mengidentifikasi bahwa variasi Kepuasan Kerja Pegawai dapat dijelaskan oleh variabel laten eksogen (Stres Kerja dan Kecerdasan Emosional) sebesar 92,9% sedangkan sisanya sebesar 7,1% dijelaskan oleh variabel lain dan nilai R2 untuk variabel laten Kinerja sebesar 0,973, yang artinya nilai tersebut mengidentifikasi bahwa variasi Kinerja dapat dijelaskan oleh variabel eksogen sebesar 97,3% sedangkan sisanya sebesar 2,7%
dijelaskan oleh variabel yang tidak terdapat dalam penelitian.
Dari model yang dibangun pada penelitian ini, dan dari hasil uji hipotesis menggunakan Smart-PLS, maka dapat disarankan Bagi Pimpinan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan agar dapat lebih meningkatkan Stres Kerja dan Kecerdasan Emosional serta Kinerja yang sudah terlaksana saat ini, hal ini perlu diperbaiki dan dilakukan dalam upaya meningkatkan Stres Kerja dan Kecerdasan Emosional serta Kepuasan Kerja secara optimal yaitu Stres Kerja , beberapa Indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain pegawai mengalami konflik dengan pimpinan, Kecerdasan Emosional, beberapa Indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain pegawai dapat mengendalikan emosi dalam situasi apapun, Kepuasan Kerja, beberapa Indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain Rekan kerja adalah partner yang ramah.
Kata kunci : Stres Kerja, Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja, Kinerja
vi ABSTRACT
WIDYA ANGGRIANI, The Effect of Job Stress and Emotional Intelligence on Job Satisfaction and Its Impact on the Performance of the Employees of the Trade Office of South Sumatra Province, under the guidance of Mrs. Dr. Ms. Mikial, SE., M.Si, Ak., CA., CSRS. and Dr. Nasir, MS
This study aims to determine and prove the influence of work stress and emotional intelligence on job satisfaction and its impact on the performance of the employees of the South Sumatra Province Trade Office, either directly or indirectly. The population used in this study were all employees at the Department of Trade of South Sumatra Province, totaling 188 civil servants. In this study, the researcher used simple random sampling. Calculation of the number of samples using the Slovin formula with a sample size calculation based on an error of 10%, so in this study the number of samples used was 65 people as the research sample. The data analysis used in this research is by using the Structural Equation Model (SEM) analysis method which is operated through the Partial Least Square (PLS) program.
The results of this study indicate that, Job Stress (X1) has an effect on Job Satisfaction (Y). The result of the P-Value is 0.000 0.05, so it can be concluded that there is an effect of Job Stress on Job Satisfaction, Emotional Intelligence (X2) has an effect on Job Satisfaction (Y). The result of the P-Value is 0.021 0.05, so it can be concluded that there is an influence of Emotional Intelligence on Job Satisfaction, Job Stress (X1) has an effect on Performance (Z). the results of the P-Value value is 0.001 0.05, so it can be concluded that there is an effect of work stress (X1) on employee performance, emotional intelligence (X2) affects employee performance (Z). The results of the P-Value value are 0.013 0.05, so it can be concluded that there is an influence of Emotional Intelligence on Employee Performance, Job Satisfaction (Y) affects Employee Performance (Z). The result of the P-Value is 0.008 0.05, so it can be concluded that there is an effect of Job Satisfaction on Employee Performance. The R2 value for the latent variable Job Satisfaction as a mediating variable is 0.929, which means that this value identifies that variations in Employee Job Satisfaction can be explained by exogenous latent variables (Job Stress and Emotional Intelligence) of 92.9% while the remaining 7.1% is explained by the variable and the R2 value for the latent variable Performance is 0.973, which means that this value identifies that the variation in performance can be explained by exogenous variables of 97.3% while the remaining 2.7% is explained by variables not included in the study.
From the model built in this study, and from the results of hypothesis testing using Smart-PLS, it can be suggested for the Head of the South Sumatra Province Trade Office to further increase Work Stress and Emotional Intelligence and Performance that has been implemented at this time, this needs to be improved and This is done in an effort to increase work stress and emotional intelligence and optimal job satisfaction, namely job stress, some indicators that are still low need to be optimized, including employees experiencing conflict with leaders, emotional intelligence, some indicators that are still low need to be optimized, among others, employees can control emotions in their work.
any situation, job satisfaction, some indicators that are still low need to be optimized, among others, coworkers are friendly partners..
Keywords: Job Stress, Emotional Intelligence, Job Satisfaction, Performance
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ... ii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis ... 11
B. Hasil Penelitian Lain Yang Relevan ... 36
C. Kerangka Berpikir ... 40
D. Hipotesis Penelitian ... 46
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 48
B. Desain Penelitian ... 49
C. Populasi dan Sampel ... 49
D. Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data ... 51
E. Variabel dan Definisi Operasional ... 53
x F. Tehnik Analisis Data ... 58 G. Hipotesis Statistika ... 61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis ... 69 B. Pembahasan ... 90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 104 B. Implikasi ... 105 C. Saran ... 106
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 37
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 43
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja ... 49
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kepuasan Kerja ... 50
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Stres Kerja ... 51
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional ... 52
Tabel 3.6 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner ... 54
Tabel 3.7 Parameter Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 59
Tabel 3.8 Evaluasi Model Struktural ... 60
Tabel 3.9 Pengambilan Keputusan Dalam Uji t-statistic ... 61
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 70
Tabel 4.2 Kategori Jawaban ... 73
Tabel 4.3 Kategori Jawaban Responden ... 74
Tabel 4.4 Outer Loadings Pls Algorithm 1 ... 77
Tabel 4.5 Outer Loadings Pls Algorithm 2 ... 80
Tabel 4.6 Nilai Discriminant Validity (Cross Loading) ... 81
Tabel 4.7 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach ... 83
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 83
Tabel 4.9 Path Coefficients ... 85
Tabel 4.10 Data Indirect Effect ... 88
Tabel 4.11 Nilai R-Square (R2 ) ... 89
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Penyebab Stres dan Akibat Stres ... 30
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 41
Gambar 4.1 Responden berdasarkan jenis kelamin ... 71
Gambar 4.2 Responden berdasarkan usia ... 71
Gambar 4.3 Responden berdasarkan pendidikan ... 72
Gambar 4.4 Full Model Setelah Dikalkulasikan 1 ... 76
Gambar 4.5 Full Model Setelah Dikalkulasikan 2 ... 79
Gambar 4.6 Hasil uji T-Statistik Antar Variabel ... 86
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah Instansi akan mengalami kesuksesan jika organisasi tersebut memiliki sumber daya yang beragam. Sumber daya yang dimiliki perusahaan juga memiliki keterbatasan sifat, maka dari itu perusahaan diharuskan mampu mengoptimalkan dan memperdayakan sumber daya tersebut agar mampu mencapai tujuan perusahaan. Salah satu sumber daya yang penting dalam sebuah perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia manusia yang kompeten akan membuat perusahaan tersebut maju, oleh karenanya sumber daya manusia ini harus dijaga agar pegawai dapat mewujudkan kinerja terbaik.
Menurut Wijaya (2015:66) kinerja merupakan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh pegawai, seperti standar hasil kerja, target yang ditentukan selama periode tertentu yang berpedoman pada norma, standar operasional prosedur, kriteria dan fungsi yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam perusahaan. Kinerja yang baik dapat di pengaruhi oleh kecerdasan emosional yang dimiliki oleh pegawai. Dengan adanya kecerdasan emosional dalam kerja mereka, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja mereka. Kepuasan yang mereka miliki ini akan menghasilkan peningkatan dalam kinerja pegawai yang dimiliki oleh perusahaan. Kinerja pegawai merupakan hasil atau jawaban kerja yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Dengan
2 demikian, para pegawai di tuntut untuk memberikan kontribusi yang baik agar pegawai tersebut dapat mencapai tujuan perusahaan.
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu perangkat kerja yang dibentuk dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 61 Tahun 2016. Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan dituntut untuk selalu mengembangkan sumberdaya manusia, akan tetapi pada kenyataannya terjadi penurunan kinerja. Berdasarkan hasil pengamatan awal yang peneliti lakukan pada Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan ternyata kinerja pegawai masih rendah. Hal ini terlihat dari indikator-indikator, sebagai berikut:
1. Kualitas pekerjaan rendah, sehingga efektivitas program kerja seksi pelatihan dan pembinaan perdagangan tidak optimal. Contoh: masih banyaknya pegawai yang berisitirahat lebih dari jam istirahat yang telah ditentukan, Misalnya sebagai contoh pegawai kembali masuk kantor setelah beristirahat sekitar pukul 14.00 atau bahkan mendekati jam pulang pada pukul 15.00 sedangkan jam istirahat hanya sampai pukul 13.00.
2. Realisasi pekerjaan pegawai rendah. mengakibatkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan. Contoh: Pegawai hanya bisa menyelesaikan 4 pekerjaan dari target 10 pekerjaan.
3. Keterbatasan akan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan, sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, sebagai contoh pegawai pada bidang perdagangan belum dapat mengoptimalkan system monitoring dan pengawasan peredaran barang dan perlindungan konsumen, serta belum optimalnya pemanfaatan Sistem Resi Gudang dalam menyelesaikan pekerjaan.
3 4. Inisiatif dalam melaksanakan tugas pekerjaan masih rendah, sebagai contoh pegawai kurang memiliki inisiatif dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada para pedagang pasar untuk mencapai terbentuknya pasar tertib ukur yang mengarah ke pasar ber SNI.
5. Kemampuan komunikasi pegawai masih kurang, sebagai contoh kemampuan bahasa asing yang masih rendah menyebabkan terhambatnya kegiatan yang terkait dengan perdagangan ekspor. serta dorongan promosi dan misi dagang, dalam rangka persaingan global, serta kemampuan komunikasi khususnya dengan para Pedagang Kaki Lima untuk dilakukan penataan dan pembinaan agar dapat tertib dalam melakukan kegiatan usahanya.
Permasalahan tersebut terjadi diduga disebabkan oleh kepuasan kerja yang belum sepenuhnya dirasakan baik oleh pegawai di Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Sinambela (2017) kepuasan kerja adalah perasaan seseorang tentang apa yang telah dihasilkan dari pekerjaan tersebut, oleh dirirnya sendiri (internal) dan di dukung dari hal lain (eksternal) atas keadaan kerja, hasil kerja, dan pekerjaan itu sendiri. Semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dimiliki pegawai meningkat, maka kemungkinan kinerja pegawai juga akan mengalami peningkatan. Dengan adanya kepuasan kerja dalam diri seorang pegawai, akan berdampak positif terhadap kinerja yang dihasilkan oleh pegawai tersebut.
Menurut Mandala, (2016) kepuasan kerja pegawai dapat dipengaruhi beberapa aspek. Tugas pada masing - masing aspek tersebut membagikan kepuasan berbeda, bergantung pada individu tiap-tiap pegawai. Secara umum
4 faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah pekerjaan, gaji penghasilan, kesempatan promosi.
Berdasarkan observasi lapangan serta wawancara dengan beberapa orang pegawai yang dilakukan penulis di Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, beberapa fenomena kepuasan kerja pegawai yang menurun.
Disebabkan kurangnya penghargaan dari pimpinan terhadap hasil kerja para pegawainya, serta pemberian kompensasi yang diberikan kantor tidak sesuai dengan beban kerja masing-masing para pegawai. Kondisi ini menyebabkan lambannya penyelesaian pekerjaan, kurangnya kreativitas, kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, tingkat disiplin kerja yang relatif kurang, kurang dapat menggunakan waktu untuk pekerjaan yang positif, pegawai sering berbincang-bincang diluar pekerjaan dalam waktu yang lama, Kurangnya dukungan dari rekan kerja, kurangnya kesempatan untuk maju, kurangnya kekompakan dalam bekerja dan yang lebih penting adalah masalah kompensasi bagi pegawai yang bekerja di luar jam kerja.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adanya kecerdasan emosional, menurut (Goleman & Wibowo, 2015) terdapat faktor yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia yaitu faktor kecerdasan emosional yang sangat menentukan baik buruknya suatu kinerja bisnis. Dalam proses meraih hati pimpinan diperlukan dasar yang kuat dalam berkomunikasi untuk membina hubungan sosial yang baik, dalam hal ini kecerdasan emosional mempunyai peranan dalam hal tersebut.
Berdasarkan hasil pra survey di Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Ada permasalahan yang terkait dengan kecerdasan emosional pegawai
5 seperti tingkat kesadaran untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target masih rendah. Permasalahan lain adalah masih rendahnya displin pegawai seperti masih ada pegawai yang terlambat masuk kerja, rendahnya tingkat kehadiran pegawai, dan masih adanya pegawai yang pulang lebih cepat dari waktu yang sudah di tentukan.
Kerja juga dipengaruhi stress kerja pegawai, Menurut Mangkunegara (2013) penyebab dari stres kerja antara lain beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antara pegawai, berdasarkan pengamatan awal telihat bahwa beban kerja yang terlalu berlebihan juga akan menyebabkan dampak yang tidak baik untuk pegawai. Beban kerja yang terlalu banyak akan menimbulkan kelelahan fisik maupun mental, serta akan mengakibatkan timbulnya reaksi-reaksi emosional seperti sakit kepala dan mudah marah. Dan hal ini juga yang akan menimbulkan stres pada pegawai. Sikap pimpinan yang kurang adil, konflik antar pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja, dan masih banyak hal lainnya yang membuat stres menjadi suatu permasalahan yang akan menjadi persoalan yang sangat serius bagi perusahaan, karena jika pegawai mengalami stres maka dapat menurunkan kinerja pegawai dan akan berdampak buruk bagi perusahaan.
Dengan melihat berbagai fenomena-fenomena yang ada perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan variabel-variabel tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja Dan
6 Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah yang mempunyai Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan antara lain :
1. Rendahnya kinerja pegawai terlihat dari terjadi penurunan kinerja.
2. Kualitas pekerjaan rendah, sehingga efektivitas program kerja seksi pelatihan dan pembinaan perdagangan tidak optimal.
3. Kuantitas pekerjaan pegawai rendah, mengakibatkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan.
4. Keterbatasan akan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
5. Inisiatif dalam melaksanakan tugas pekerjaan masih kurang.
6. Kemampuan pelaksanaan pekerjaan masih kurang.
7. Kemampuan komunikasi pegawai masih kurang.
8. Belum terciptanya kepuasan kerja pegawai dikarenakan kurangnya penghargaan dari pimpinan terhadap hasil kerja para pegawainya, serta pemberian kompensasi yang diberikan kantor tidak sesuai dengan beban kerja masing-masing pegawai.
7 9. Belum optimalnya kecerdasan emosional pegawai terlihat dari kesadaran diri dalam pekerjaan yang masih rendah, dilihat dari tingkat kemampuan melaksanakan pekerjaan individu yang masih rendah.
10. Masih adanya pegawai yang mengalami stres kerja yang disebabkan beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya pada “Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan”
D. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan?
2. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan?
3. Apakah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan?
8 4. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan?
5. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diinginkan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengetahui dan membuktikan:
1. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
2. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
3. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
4. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
5. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
F. Kegunaan Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan hasil-hasil yang didapat akan ada manfaatnya bagi :
9 1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai Pengaruh Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
2. Sebagai sumbangan bagi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan untuk lebih memperhatikan Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga Kinerja pegawai benar-benar ditingkatkan dan pedoman untuk menyusun rencana pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia.
3. Secara teoritis :
1) Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang terkait dengan masalah Stres Kerja Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja dengan Kinerja.
2) Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan kajian lebih lanjut.
3) Sebagai salah satu input atau masukan bagi Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan.
101 DAFTAR PUSTAKA
Achmad Sani Supriyanto dan Eka Afnan Troena, (2018). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer Pada Bank Syariah Kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.10. No.4
Afandi, Pandi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia, Pekanbaru : Zanafa Publishing
Afiah Mukhtar. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Pada PT.
Anugerah Fitrah Hidayah Makassar. Jurnal Wawasan Manajemen. Vol.
6, No. 2.
Agung Setiawan. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang.Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 1, No 4.
Agus Putranto, Ratna Wijayanti. (2012). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi, Dan Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PDAM Tirta Aji Wonosobo. Journal Of Economic, Management, Accounting And Technology (JEMATech) Vol. 1, No. 1.
Anwar Mangkunegara Prabu. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Kesebelas. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dessler, Gary. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba.
Empat.
Eko Yuliawan. (2012). Pengaruh Stres dan Konflik Terhadap Kinerja pada PT.
PINDAD Bandung. JWEM (Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil). Vol. 2, No. 1.
Emron Edison, Yohny Anwar dan Imas Komariyah. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Fahmi. (2014). Perilaku Organisasi. Cetakan kedua. Bandung : ALFABETA.
Fonna Mahdani. (2017). Pengaruh Motivasi, Kecerdasan Emosional Dan Keadilan Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Pegawai (Studi Pada Kanwil Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Banda Aceh). Jurnal Magister Manajemen, Vol. 1, No. 1.
Fred Luthans. (2014). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: PT. Andi.
Gardner, Howard. (2013). Kecerdasan Majemuk. (Terjemahan Drs. Alexander Sindoro). Batam Centre: Interaksara.
102 Ghozali, Imam. (2014). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goleman. (2015). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-3. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Henry Simamora. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1.
Yogyakarta: STIE YKPN Yogyakarta.
Indrawati. (2013). Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis Konvergensi Teknologi Komunikasi dan Informasi,. Bandung : Aditama.
Iwan Kurnia Wijaya. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Cv Bukit Sanomas. Jurnal AGORA Vol. 6, No. 2
Jhon Sosik dan Lara Megerian. (2012). Understanding Leader Emotional Intelligence and Performance The Role of Self-Other Agreement on Transformational Leadership Perceptions. Group & Organization Management. Vol.24, No.5.
Kreitner Robert, Kinicki. (2014). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Luthans, Fred. (2016). Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta: PT. Andi Malayu, S.P.Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mandala & Erlangga. (2016). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Moeheriono. (2019). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Moorhead. Griffin. (2013). Perilaku Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat
Noor, Juliansyah, (2016). Metodelogi Penelitian. Jakarta : Kencana Prenada Media. Group. Panjika. Alfabeta.
Nuraini. (2013). Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo
Putu Agus Erick Sastra Wirawan. (2017). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Pegawai Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. :Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3, No. 1.
Salovey & Mayer. (2019). Emotional Inteligence. Jakarta : PT. Gramedia.
Sholihin, Mahfud, Dwi Ratmono. (2013). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Sinambela, Lijan Poltak. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
103 Siti Nur Azizah & Diana Ma'rifah. (2019). Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Pegawai Di Yayasan Al Huda Kebumen.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 1
Solimun. (2017). Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel dan Amos.
Malang: FMIPA Universitas Brawijaya.
Sri Wahyu Utami. (2017). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor Cabang Pt. Pegadaian (Persero). Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol. 2, No. 1.
Stephen Peter, Robbins, dan Judge. (2015). Perilaku Organisasi, Edisi Enam Belas. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Suharsono. (2016). Pengetahuan Dasar Organisasi. Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Supranto. (2012). Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: UI Press.
Tarsisius Hani Handoko. (2015). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Tunjungsari, Peni. (2012). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada KantorPusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
Bandung: Universitas Komputer Indonesia. Jurnal Manajemen. Vol. 3, No.2.
Veithzal Rivai, (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada.
Wibowo. (2017). Perilaku Dalam Organisasi. Edisi ke – 2, Cetakan III , Rajawali Pers, Jakarta.
Widodo Suparno Eko. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Wijono, Sutarto. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi dalam Suatu Gerak Bidang Industri SDM. Jakarta:BPFE
Wirawan. (2013). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.