Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 460 PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2018-2020
Muhammad Aziz Marzuki E-mail: azizmarzuki21@gmail.com
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr. Soetomo Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2020. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan dari 30 perusahaan yang menjadi populasi penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yang diolah dengan menggunakan program Stastistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) struktur modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,136 > 0,05.
(2) ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,175 > 0,05. (3) profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
(4) variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan; Profitabilitas; Struktur Modal; Ukuran Perusahaan.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of capital structure, firm size, and profitability on the value of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2020. Sampling in this study used purposive sampling technique and obtained a sample of 18 companies from 30 companies that became the research population. The data analysis technique used in this study is multiple regression analysis which is processed using the Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 21 program. The results of this study indicate that: (1) capital structure partially has no significant effect on firm value with significance 0.136 > 0.05. (2) partially firm size has no significant effect on firm value with a significance value of 0.175 > 0.05. (3) profitability partially has a significant effect on firm value with a significance value of 0.000 <0.05. (4) the variables of capital structure, company size, and profitability simultaneously have a significant effect on the value of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2020 period with a significance value of 0.000 <0.05.
Keywords: Capital Structure; Firm Size; Firm Value; Profitability.
I. PENDAHULUAN
Sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian pasca pandemi yang melanda Indonesia, banyak perusahaan - perusahaan go-public yang mulai memperbaiki dan meningkatkan ke makmuran pemilik serta pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaanya. Brigham dan Houston, 2014 dalam (Ramdhonah et al., 2019) menyatakan bahwa nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi maka kemakmuran pemegang saham juga akan tinggi. Nilai perusahaan mencerminkan
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 461 pencapaian suatu perusahaan selama proses operasinya. Meningkatnya nilai perusahaan menjadi prestasi yang menggambarkan tingkat kemakmuran pemegang saham, hal ini dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh saat menginvestasikan per lembar saham.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, struktur modal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Struktur modal sendiri merupakan bagian dari struktur keuangan, struktur keuangan merupakan kombinasi atau bauran dari segenap pos yang termasuk dalam sisi kanan neraca keuangan perusahaan, sedangkan struktur modal sendiri merupakan bauran dari segenap sumber pembelanjaan jangka panjang (utang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa) yang digunakan perusahaan (Hery, 2017). Selain struktur modal, ukuran perusahaan juga dianggap turut mengambil bagian dalam mempengaruhi nilai perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan suatu skala yang dapat mengklasifikasikan seberapa besar kecilnya suatu perusahaan dengan berbagai cara, yang dapat diukur dengan total aset, nilai pasar saham, dan lain-lain (Hery, 2017). Ukuran perusahaan juga merupakan cerminan total aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, berarti aset yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya pun semakin banyak. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas.
Profitabilitas berfungsi untuk mengukur efektivitas manajemen yang dilihat pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu (Hery, 2017).
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur modal secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
II. KAJIAN TEORI Penelitian Terdahulu
Berikut beberapa penelitian terdahulu yang serupa dan telah dilakukan peneliti sebelumnya.
(Siregar et al., 2019) dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kebijakan Dividen Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Penelitian ini memperoleh hasil dimana pada indikator PBV. ROE dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PBV, struktur modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan teerhadap PBV Sedangkan kebijakan dividen memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap PBV. Kemudian untuk indikator Tobins’Q. ROE, ukuran perusahaan dan struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Tobin’s Q. Sedangkan kebijakan dividen memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Tobin’s Q.
(Pandhega & Prasetiono, 2021) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 462 Dalam penelitiannya peneliti memperoleh hasil dimana struktur modal, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
(Kalengkongan et al., 2021) dengan judul penelitian Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Retail Trade Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019. Adapun hasil dari penelitian adalah sebagai berikut, secara parsial struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dan secara simultan struktur modal, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Model Penelitian
Sumber : Kajian teori, 2022 Gambar 1. Kerangka pemikiran
Dari model kerangka pemikiran diatas dapat diambil 4 (empat) hipotesis penelitian, yaitu:
H1: Struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.
H3: Profiabilitas berpengaruh secara Parsial terhadap nilai perusahaan.
H4: Struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Objek dalam penelitian ini adalah struktur modal, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Data diperoleh melalui laporan tahunan perusahaan yang dapat diakses di website resmi PT. Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan makanan dan minumam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah tahun penelitian ini sebanyak 3 tahun, maka total data penelitian adalah sebanyak 54 data penelitian. Adapun indikator variabel penelitian akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Nilai Perusahaan
(Y) H1
H3 H2
Profitabilitas (X3)
Ukuran
perusahaan (X2) Struktur modal (X1)
H4
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 463 Tabel 1. Indikator variabel penelitian
Variabel Indikator Skala
Nilai perusahaan (Y)
Price to Book Value (PBV) = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
Tobins’Q = (𝑀𝑉𝑆+𝑀𝑉𝐷)
𝑅𝑉𝐴
Rasio
Struktur modal (X1)
Debt to Equity Ratio = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠× 100%
Debt to Asset Ratio = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 × 100%
Rasio
Ukuran perusahaan
(X2) Ukuran perusahaan = (Ln) Total aset Rasio
Profitabilitas (X3)
ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 × 100%
ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 × 100%
Rasio
Penelitian ini di analisis dengan analisis regresi linier berganda dimana teknik analisis linier berganda merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, selain itu untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Adapun model persamaan dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y= á+β1X1+β2X2+β3X3+e
Keterangan:
Y = nilai perusahaaan X1 = struktur modal X2 = ukuran perusahaan X3 = profitabilitas e = standard eror α = konstanta β1,β2,β3 = koefisien
Sedangkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian dilakukan dengan berbagai uji seperti uji F, uji T, dan uji koefisien determinasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu statistik deskriptif, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas (Ghozali, 2018). Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan agar model regresi yang diperoleh telah memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbased Estimator) (Sugiyono, 2018).
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 464 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji asumsi klasik Uji Normalitas
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.63347879
Most Extreme Differences
Absolute .084
Positive .084
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .619
Asymp. Sig. (2-tailed) .839
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi data sebesar 0,839.
Adapun syarat untuk lolos uji normalitas adalah nilai signifikan lebih dari (>) 0,05.
Karena nilai signifikansi data sebesar 0,839 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 maka, data penelitian ini lolos uji normalitas atau terdistribusi secara normal.
Uji Multikoliniearitas
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Struktur Modal .832 1.202
Ukuran Perusahaan .840 1.190
Profitabilitas .989 1.012
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Dari tabel diatas diketahui bahwa semua nilai tolerance dari setiap variabel independen lebih besar (>) dari 0,10 dan nilai VIF dari setiap variabel independen lebih kecil (<) dari 10,00. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan multikoliniearitas atau korelasi antar variabel independen. Hal ini juga menunjukkan bahwa data penelitian tidak mengalami multikoliniearitas sehingga model regresi layak digunakan dalam memprediksi nilai perusahaan.
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 465 Uji Autokorelasi
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .884a .781 .768 3.740895 2.148
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai DW sebesar 2,148. Dimana nilai ini lebih besar dari nilai batas atas (du) yakni sebesar 1,68 (diperoleh dari DW tabel dimana jumlah k = 3 dan jumlah n = 54) dan lebih kecil dari nilai (4-du) yakni sebesar 2,32. Karena syarat autokorelasi terpenuhi maka data dapat dipastikan model tidak terjangkit gejala autokorelasi.
Uji Heterokedastisitas
Tabel 5. Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.940 1.227 2.396 .020
Struktur Modal .081 .088 .135 .915 .365
Ukuran Perusahaan -.082 .043 -.278 -1.895 .064
Profitabilitas -.298 .220 -.184 -1.356 .181
a. Dependent Variable: ABS_RES_2
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi variabel struktur modal sebesar 0,365. Nilai signifikansi variabel ukuran perusahaan sebesar 0,064 dan nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,181. Nilai signifikansi tiap variabel di pengujian kedua ini telah melebihi 0,05 yang artinya model regresi sudah terbebas dari gejala heteroskedastisitas dan lolos uji ini.
Analisis regresi linier berganda
Tabel 6. Analisis regresi linier berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 13.805 10.900 1.267 .211
Struktur Modal 1.192 .782 .110 1.524 .134
Ukuran Perusahaan -.536 .386 -.100 -1.388 .171
Profitabilitas 25.378 1.950 .865 13.011 .000
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 466 Dari tabel diatas dapat diperoleh sebuah persamaan sebagai berikut:
Y= á+β1X1+β2X2+β3X3+e
Y= 13,805+1,192X1+(-0,536)X2+25,378X3+e
Model persamaan regresi linier berganda diatas memiliki arti sebagai berikut:
Nilai kostanta sebesar 13,805 dimana hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel independen bernilai 0 maka nilai perusahaan sebesar 13,805.
X1 adalah variabel struktur modal yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,192. Hal ini memiliki arti bahwa ketika variabel struktur modal naik sebesar 1 maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 1,192 dengan asumsi bahwa nilai variabel lain tetap.
X2 adalah variabel ukuran perusahaan yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar (-0,536). Hal ini memiliki arti bahwa ketika variabel ukuran perusahaan naik sebesar 1 maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar (-0,536) dengan asumsi bahwa nilai variabel lain tetap.
X3 adalah variabel profitabilitas yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 25,378. Hal ini memiliki arti bahwa ketika variabel profitabilitas naik sebesar 1 maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 25,378. dengan asumsi bahwa nilai variabel lain tetap.
Uji Koefisien Determinasi
Tabel 7. Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .884a .781 .768 3.740895
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel diatas tepatnya pada tabel Adjusted R Square terdapat nilai sebesar 0,768 atau 76,8%. Nilai ini merupakan nilai yang menunjukkan besarnya pengaruh seluruh variabel independen yaitu variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan.
Dalam kata lain variabel independen dalam penelitian ini menyumbang sebanyak 76,8% pengaruh terhadap variabel nilai perusahaan dan sisanya sebanyak 23,2%
dipengaruhi oleh variabel lain.
Uji F
Tabel 8. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2500.768 3 833.589 59.566 .000b
Residual 699.715 50 13.994
Total 3200.483 53
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 467 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 59,566 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dalam uji F dikatakan variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel dan dikatakan signifikan apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Diketahui nilai F tabel sebesar 2,79 (diketahui df1 = k-1 = 3, dan df2 = n-k = 50) . Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan nilai F hitung sebesar 59,566 > 2,79 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Uji T
Tabel 9. Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 13.805 10.900 1.267 .211
Struktur Modal 1.192 .782 .110 1.524 .134
Ukuran Perusahaan -.536 .386 -.100 -1.388 .171 Profitabilitas 25.378 1.950 .865 13.011 .000 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Berdasarkan pengambilan keputusan diatas dapat diketahui bahwa nilai t tabel sebesar 1,675 (diketahui df = n-k = 54-4). Selanjutnya didalam tabel hasil uji dapat diketahui beberapa hal yaitu:
Variabel struktur modal memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 1,524 < 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,134 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa struktur modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar -1,388 < 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,171 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
Variabel profitabilitas memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 13,011 > 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
PEMBAHASAN
Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel struktur modal memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 1,524 < 1,675 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,134 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa struktur modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa setiap pertumbuhan variabel struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis 1 dalam penelitian ini yang berbunyi variabel struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan ditolak, dikarenakan hasil penelitian yang menyatakan bahwa struktur modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 468 (Chasanah, 2019) dimana dalam penelitiannya mendapati hasil bahwa struktur modal yang diproksikan dengan DER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian dari (Priyatama &
Pratini, 2021) yang menyatakan bahwa struktur modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Adanya perbedaan hasil penelitian ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dilapangan. Beberapa faktor yang membuat perbedaan hasil penelitian bisa disebabkan oleh jumlah sampel penelitian, periode penelitian, dan kondisi pasar modal pada periode penelitian.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel ukuran perusahaan memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar -1,388 < 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,171 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa setiap pertumbuhan variabel ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap variabel nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis 2 dalam penelitian ini ditolak, dikarenakan hasil penelitian yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Kalengkongan et al., 2021) dimana dalam penelitiannya mendapati hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian (Siregar et al., 2019) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang berbeda juga terdapat pada penelitian (Ramdhonah et al., 2019) yang mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Adanya perbedaan hasil penelitian ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dilapangan. Beberapa faktor yang membuat perbedaan hasil penelitian bisa disebabkan oleh jumlah sampel penelitian, periode penelitian, dan kondisi pasar modal pada periode penelitian.
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel profitabilitas memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 13,011 > 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini memiliki arti bahwa jika variabel profitabilitas mengalami kenaikan hal ini menyebabkan kenaikan juga dalam nilai perusahaan secara signifikan begitu pula jika variabel profitabilitas mengalami penurunan maka nilai perusahaan juga akan ikut turun secara signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis 3 dalam penelitian ini tidak ditolak, dikarenakan hasil penelitian yang menyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
Berdasarkan teori sinyal, penyampaian informasi mengenai profitabilitas suatu perusahaan merupakan sebuah sinyal dari perusahaan. Informasi ini diterima oleh para investor tentang bagaimana perusahaan berhasil meningkat labanya, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat menciptakan sinyal positif bagi para investor yang pada akhirnya tertarik untuk membeli saham perusahaan. Meningkatnya permintaan terhadap saham perusahaan menyebabkan harga saham naik. Harga saham yang naik akan berdampak pada naiknya nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Pandhega & Prasetiono, 2021) yang mendapat hasil bahwa profitabilitas berpengaruh
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 469 signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil yang sama juga didapatkan dari penelitian (Kalengkongan et al., 2021) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Dari hasil pengujian variabel secara simultan, variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas memiliki nilai f hitung > f tabel dimana nilai f hitung sebesar 59,566 > 2,79 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini memiliki arti bahwa jika variabel independen mengalami kenaikan maka akan menyebabkan kenaikan juga dalam nilai perusahaan secara signifikan begitu pula jika variabel independen mengalami penurunan maka nilai perusahaan juga akan ikut turun secara signifikan.
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis 4 dalam penelitian ini tidak ditolak, dikarenakan hasil penelitian yang menyatakan bahwa struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Kalengkongan et al., 2021) dimana penelitian yang dilakukan mendapat hasil bahwa struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitbilitas terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018- 2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Analisis data menggunakan regresi linear berganda yang dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 21. Data sampel yang digunakan adalah 18 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam rentang tahun 2018-2020.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, serta mengacu pada perumusan dan tujuan penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel struktur modal memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 1,524 < 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,134 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa struktur modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
2. Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel ukuran perusahaan memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar -1,388 < 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,171 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
3. Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel profitabilitas memiliki nilai t hitung < t tabel dimana nilai t hitung sebesar 13,011 > 1,675 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
4. Dari hasil pengujian secara simultan, menunjukkan hasil bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu 59,566 > 2,79 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka artinya struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Soetomo Management Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 460-470
Muhammad Aziz Marzuki| Pengaruh Struktur Modal… Halaman 470 Saran
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang sudah dilakukan serta keterbatasan penelitian yang muncul dipenelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran untuk peneliti dimasa mendatang, antara lain:
1. Peneliti di masa mendatang yang ingin mengangkat judul penelitian serupa sebaiknya mengembangkan model penelitian dengan menambah variabel yang diteliti agar lebih kompleks.
2. Peneliti di masa mendatang juga sebaiknya memperluas sampel penelitian agar dapat memberi gambaran secara luas mengenai perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel.
3. Peneliti di masa mendatang sebaiknya menambah periode penelitian dengan harapan agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan melihat gambaran secara jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Chasanah, A. N. (2019). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2015-2017. Jurnal Penelitan Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 39–47. https://doi.org/10.33633/jpeb.v3i1.2287
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hery. (2017). Kajian Riset Akuntansi. Jakarta : PT. Garsindo.
Kalengkongan, T. S., Mangantar, M., & Rate, P. Van. (2021). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Retail Trade Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019. Jurnal EMBA, 9(3), 565–575.
Pandhega, D. N., & Prasetiono. (2021). Analisis Pengaruh Struktur Modal,Likuiditas,Profitabilitas,Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal Of Management, 10(5), 1–15.
Priyatama, T., & Pratini, E. (2021). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018). Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 100.
https://doi.org/10.33087/eksis.v12i1.242
Ramdhonah, Z., Solikin, I., & Sari, M. (2019). PENGARUH STRUKTUR MODAL,
UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2017). Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 7(1), 67–82.
https://doi.org/10.17509/jrak.v7i1.15117
Siregar, M. E. S., Dalimunthe, S., & Trijuniyanto, R. S. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kebijakan dividen dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonessia periode 2015-2017. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 10(2), 356–385.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.