• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DAYA TARIK WISATA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI FORT ROTTERDAM MAKASSAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH DAYA TARIK WISATA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI FORT ROTTERDAM MAKASSAR"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pariwisata
    • Pengertian Pariwisata
  • Daya Tarik Wisata
    • Pengertian Daya Tarik Wisata
    • Dimensi Daya Tarik Wisata
  • Fasilitas
    • Pengertian Fasilitas
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fasilitas
    • Faktor-Faktor Keputusan Berkunjung
    • Indikator Keputusan Berkunjung
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Variabel daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung ke kawasan wisata Desa Batu Malakasari Kabupaten Bandung. Pengaruh harga, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan kunjungan wisatawan di objek wisata Pantai Dampo Awang Rembang. Harga variabel, lokasi dan fasilitas. berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan kunjungan wisatawan di Objek Wisata Pantai Dampo Awang Rembang.

Pengaruh Harga dan Kapasitas terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung ke Fasilitas Wisata Bukit Gibeon Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Variabel harga dan kapasitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan wisatawan berkunjung ke objek wisata Bukit Gibeon Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • Metode Analisis
    • Uji Validitas
    • Uji Reabilitas
    • Uji Regresi Linier Berganda
    • Uji F
    • Uji t
  • Definisi Operasional Variabel

Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga daya tarik wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung sebagai variabel terikat sedangkan variabel bebasnya adalah objek wisata.

Variabel daya tarik wisata merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan mengunjungi Fort Rotterdam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengunjungi Fort Rotterdam (2) fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengunjungi Benteng Rotterdam (3) variabel daya tarik wisata paling dominan variabel yang mempengaruhi keputusan mengunjungi Fort Rotterdam.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Fort Rotterdam

  • Sejarah Fort Rottefam
  • Visi dan Misi

Benteng Jumpandang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung bergelar Karaeng Tunipalanga Ulaweng. Pada tahun 1938, Museum Sulawesi didirikan di bekas kediaman Cornelis Speelman yang ditutup pada masa pendudukan Jepang. Fort Rotterdam digunakan sebagai pusat kegiatan pertahanan Belanda melawan pejuang Republik Indonesia.

Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Fort Rotterdam dengan karakteristik responden minimal 2 kunjungan, dewasa dan wisatawan lokal (bukan asing). Pernyataan pertama menunjukkan bahwa 1 responden menjawab tidak setuju jika bangunan bersejarah di Fort Rotterdam terlihat unik, dan 38 responden menjawab setuju jika bangunan bersejarah di Fort Rotterdam terlihat unik, dan 61 responden menjawab sangat setuju jika bangunan bersejarah tersebut di Fort Rotterdam terlihat unik. Pernyataan lain menunjukkan bahwa 40 responden menjawab sangat setuju bahwa pemandangan di Fort Rotterdam indah dan menarik, dan 60 responden menjawab sangat setuju bahwa pemandangan di Fort Rotterdam indah dan menarik.

Pernyataan ketiga menunjukkan bahwa 25 responden menjawab setuju bahwa akses Fort Rotterdam baik dan mudah dilihat, dan 75 responden menjawab sangat setuju bahwa akses Fort Rotterdam baik dan mudah dilihat. Pernyataan ketiga menunjukkan bahwa 24 responden menjawab sangat setuju bahwa petunjuk dan papan informasi jelas dan mudah dipahami, dan 76 responden menjawab sangat setuju bahwa petunjuk dan papan informasi jelas dan mudah dipahami. Pernyataan keempat menunjukkan bahwa 1 responden menjawab tidak setuju toilet yang tersedia di Fort Rotterdam bersih, 42 responden menjawab setuju toilet yang tersedia di Fort Rotterdam bersih, 57 responden menjawab sangat setuju toilet yang tersedia di Fort Rotterdam Rotterdam bersih.

Pernyataan pertama menunjukkan bahwa 18 responden menjawab setuju mengunjungi Fort Rotterdam atas keinginan sendiri, dan 82. Pernyataan kedua menunjukkan 1 responden menjawab tidak setuju jika teman/keluarga berkunjung ke Fort Rotterdam, 36 responden menjawab setuju bahwa teman/keluarga merekomendasikan kunjungan ke Fort Rotterdam, dan 63 responden menjawab sangat setuju teman/keluarga merekomendasikan kunjungan ke Fort Rotterdam. Pernyataan ketiga menunjukkan bahwa 34 responden menjawab setuju membuat perbandingan tempat wisata sejenis sebelum mengunjungi Fort Rotterdam, dan 66 responden menjawab sangat setuju membuat perbandingan tempat wisata sejenis sebelum mengunjungi Fort Rotterdam.

Gambar 4.1  Fort Rotterdam
Gambar 4.1 Fort Rotterdam

Hasil Pengujian Hipotesis

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Koefisien Determinasi
  • Uji Signifikan Simultan (Uji F)
  • Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Berdasarkan uji validitas dari 10 pernyataan di atas diketahui bahwa semua data memiliki R-score lebih besar dari R-tabel, sehingga semua data dinyatakan valid sehingga dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Berdasarkan tabel 4.9 di atas terlihat bahwa semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga dikatakan reliabel yang artinya kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali dan reliabel. Analisis regresi berganda pada dasarnya adalah studi tentang ketergantungan variabel dependen (tergantung) pada satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau independen), dengan tujuan memperkirakan rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan yang diketahui. nilai variabel independen.

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (daya tarik dan fasilitas wisata) terhadap variabel terikat (keputusan berkunjung). Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan pembelian dapat diketahui oleh beberapa variabel, sehingga dapat disimpulkan persamaannya sebagai berikut. Berdasarkan hasil persamaan regresi dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut.

Nilai konstanta adalah 2,563, artinya jika daya tarik wisata (X1) dan fasilitas (X2) sama dengan nol, maka keputusan berkunjung bernilai positif. Hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah Daya Tarik Wisata dengan nilai koefisien 0,414 sedangkan variabel yang pengaruhnya paling rendah adalah Fasilitas dengan nilai koefisien 0,313, dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa semua variabel bebas variabel berpengaruh positif terhadap keputusan kunjungan. Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui besarnya R2 sebesar 0,846, hal ini berarti bahwa 84,6% variasi keputusan kunjungan e dapat dijelaskan oleh variasi dari dua variabel independen yaitu Daya Tarik Wisata (X1) dan Fasilitas ( X2 ) sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab.

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas uji ANOVA atau uji statistik F diperoleh nilai F hitung sebesar 266,185 dengan tingkat probabilitas 0,000. Uji-t digunakan untuk pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak untuk variabel independen. Uji-t pada Tabel 4.13 di atas dapat digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.8  Hasil Uji Validitas  Variabel  Item
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Item

Pembahasan Hasil Penelitian

Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan antara daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung dan pengujian hipotesis kedua diketahui t-tabel sebesar 5,276. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keputusan berkunjung tinggi jika terdapat objek wisata yang menarik dan fasilitas yang ditawarkan memadai.

Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa variabel daya tarik wisata memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan berkunjung daripada variabel fasilitas, hal ini berarti daya tarik wisata suatu objek wisata lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan fasilitas yang ada. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung sebagai variabel terikat sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah objek wisata. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Kawasan Wisata Desa Batu Malakasari Kabupaten Bandung.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung sebagai variabel terikat, sedangkan variabel bebasnya adalah harga, lokasi dan fasilitas. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan berkunjung sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independennya adalah harga dan fasilitas. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel harga dan fasilitas dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek Wisata Bukit Gibeon Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.

Dapat disimpulkan bahwa semakin besar variabel daya tarik wisata maka keputusan berkunjung akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh atraksi dan fasilitas wisata terhadap keputusan mengunjungi Fort Rotterdam, maka diajukan saran untuk melengkapi hasil penelitian sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fasilitas memberikan hasil yang positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Fort Rotterdam, hal ini menandakan pihak pengelola Fort Rotterdam harus lebih meningkatkan fasilitas yang ada agar pengunjung dapat terus bertambah.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Meningkatkan daya tarik wisata dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan lingkungan agar bebas dari perusakan, mengadakan acara seni atau festival tentang budaya atau sejarah Fort Rotterdam, atau acara menyenangkan lainnya seperti permainan jadul yang dapat menambah jumlah pengunjung Benteng. Rotterdam. Peningkatan fasilitas pelayanan dapat dilakukan dengan menambah pemandu yang menyambut tamu di gerbang utama sehingga wisatawan perorangan dapat menikmati tempat wisata dengan penjelasan singkat sejarah dari pemandu. Terdapat 15,4% variabel yang belum diteliti dalam skripsi ini dan hal tersebut juga mempengaruhi keputusan mengunjungi Fort Rotterdam.

Indonesia Kaya, (diakses 17 November 2018). https://www.indonesiakaya.com/layar-indonesia/detail/benteng-fort-rotterdam). Sampel penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan wisatawan lokal yang mengunjungi Fort Rotterdam minimal dua kali. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan wisatawan lokal yang mengunjungi Fort Rotterdam minimal dua kali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengunjungi Fort Rotterdam (2) fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengunjungi Benteng Rotterdam (3) variabel daya tarik wisata adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan mengunjungi Fort Rotterdam. Ahmad Firman, SE., M.Sc., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Nobel Indonesia Makassar, serta selaku dosen pembimbing yang tanpa lelah membimbing dan memberikan bantuan terkait dengan disertasi penulis. Saleh R., S.E., M.Si., selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan ilmu berupa saran dan kritik serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bapak/Ibu dosen yang dengan tulus ikhlas memberikan ilmu dan pelajaran yang sangat berharga kepada penulis selama perkuliahan dari awal hingga akhir. Taufiq Hidayat, Irsyad Anugrah R, Muthia Resky Amalia, Kemal Rafli R, Azzahrah Nurul Annisa, Novi Indah Syafitri yang begitu tulus memberikan bantuan berupa semangat dan motivasi, nasehat serta doa mohon restu dan pertolongan baik moril maupun materil , sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Kepada rekan-rekan mahasiswa STIE Nobel Indonesia Makassar angkatan 2015 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, kami ucapkan terima kasih banyak atas dukungan, doa dan berbagi pengalaman dengan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Pada masa yang sama, tiada ganjaran yang dapat penulis berikan melainkan berdoa ke hadrat Allah (swt).

Kerangka Pikir

Fort Rotterdam

Lukisan Admiral Cornelis Janszoon Speelman

Lukisan Sultan Hasanuddin

Museum La Galigo

Senjata Tradisional (Badik Makassar)

Data Pengunjung di Fort Rotterdam

Penelitian Terdahulu

Operasional Variabel Penelitian

Jenis Kelamin Responden

Usia Responden

Pekerjaan Reponden

Domisili Responden

Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik Wisata

Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas

Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung

Uji Validitas

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Koefisien Determinasi

Hasi; Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Hasil Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji t)

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1   Kerangka Pikir
Gambar 4.1  Fort Rotterdam
Gambar 4.4  Museum La Galigo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap penyesuaian akademik siswa