• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RUMAH SAKIT UMUM SIDOARJO

N/A
N/A
Amy Fadilah

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RUMAH SAKIT UMUM SIDOARJO"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

Pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat melalui stres kerja pada variabel tidak langsung di RSUD Sidoarjo. Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo merupakan rumah sakit tipe B milik Pemerintah Daerah Sidoarjo. Kinerja yang baik juga terlihat dari tugas atau beban kerja yang diberikan serta keadaan perawat atau stres kerja, karena dengan beban kerja dan stres kerja yang baik maka dapat dilihat seberapa baik kinerja kita.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel beban kerja terhadap stres kerja perawat, mengetahui pengaruh signifikan variabel stres kerja terhadap kinerja perawat, mengetahui pengaruh signifikan variabel beban kerja terhadap kinerja perawat, dan mengetahui pengaruh signifikan variabel beban kerja. terhadap kinerja perawat melalui stres kerja sebagai variabel intervening pada Rumah Sakit di Sidoarjo (Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo). Pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat melalui stres kerja sebagai variabel intervening di RSUD Sidoarjo. Tesis yang berjudul “Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada UPT Puskesmas Mentikan Mojokerto” ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Majapahit, Mojokerto.

Selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Kinerja RSUD Sidoarjo dapat dilihat dari hasil kerja yang dilakukan seperti penyembuhan dan pelayanan keperawatan. Peran perawat di RSUD Sidoarjo sangat penting karena perawat lebih sering berhubungan langsung dengan pasien dibandingkan dokter. Selain beban kerja, stres kerja juga mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Sidoarjo.

Apakah beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat melalui stres kerja di RSUD Sidoarjo. Mengetahui pengaruh signifikan beban kerja terhadap stres kerja perawat di RSUD Sidoarjo. Mengetahui pengaruh signifikan beban kerja terhadap kinerja perawat melalui stres kerja di RSUD Sidoarjo.

Bagi penulis semoga penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam ilmu dan menambah pengetahuan khususnya kaitannya dengan beban kerja, stres kerja terhadap kinerja perawat di RSUD Sidoarjo.

Tabel 1.1 : Data Keluhan Pasien
Tabel 1.1 : Data Keluhan Pasien
  • Penelitian Terdahulu
  • Tinjauan Teori
    • Beban Kerja
    • Kinerja
    • Stres Kerja
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Komitmen mempunyai pengaruh positif langsung dan signifikan terhadap kinerja pegawai. dan variabel intervening menggunakan variabel kepuasan kerja perawat, sedangkan penelitian saat ini menggunakan variabel independen yaitu variabel beban kerja. Beban kerja berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja dengan kepuasan kerja perawat sebagai variabel intervening. Kepuasan kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan dan stres kerja sebagai variabel mediasi pada karyawan bagian penjualan konsumen PT.

Sedangkan menurut Rininrum (2016), beban kerja adalah pekerjaan yang mempunyai beban, baik fisik maupun mental. Beban kerja merupakan tugas yang diemban oleh pegawai dan dipertanggungjawabkan agar dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam penelitiannya, peneliti Riyan Sisiawan Putra (2018) mendukung bahwa beban kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja pegawai di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

H1 : Beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja H2 : Beban kerja berpengaruh terhadap kinerja H3 : Beban kerja berpengaruh terhadap kinerja.

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
  • Desain Penelitian
  • Jenis Data
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Hipotesis

Salah satu data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah arsip atau lampiran dari rumah sakit (data perawat dan keluhan pasien). Pada penelitian ini penelitian akan dilakukan di ruang rawat inap GDH (Graha Delta Husada) dengan populasi sebanyak 71 perawat. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh atau sensus dengan jumlah perawat di ruang rawat inap GDH (Graha Delta Husada) yang berjumlah 70 perawat dan 1 kepala ruangan.

Metode pengumpulan data merupakan suatu metode khusus yang digunakan peneliti untuk menyelidiki data dan fakta yang diperlukan untuk penelitian (Bahruddin dan Hamdi, 2014). Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk membantu peneliti memperoleh data dari responden (pegawai puskesmas) yang menjawab pernyataan atau pertanyaan yang telah disiapkan. Sedangkan dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data yang juga berkaitan dengan penelitian.

Uji multikolinearitas, yaitu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat hubungan antar variabel independen. Uji normalitas, yaitu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi mempunyai distribusi normal antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis regresi dengan variabel intervening digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh total variabel independen terhadap dependen yang terdiri dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel intervening, dengan rumus (Ghozali, 2011).

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 41 - Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak, artinya variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Jika sig 𝛼 < maka variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial atau individual terhadap variabel dependen.

Jika sig 𝛼 > maka secara parsial atau individual variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2011), pengujian hipotesis mediasi dilakukan dengan menggunakan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel.

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel

Gambaran Penelitian

  • Profil Instansi Penelitian
  • Struktur Organisasi
  • Visi dan Misi
  • Jam Kerja
  • Standart Kerja

Direktur Rumah Sakit Umum Sidoarjo mempunyai tugas mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi, mengevaluasi dan mengelola Rumah Sakit Umum Sidoarjo. Asisten Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umu Sidoarjo mempunyai tugas di bidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan, penunjang medis dan non medis. Wakil Direktur Umum dan Perencanaan mempunyai tugas di bidang pemasaran, perencanaan, manajemen personalia, dan pendidikan penelitian.

Pemasang bertugas membantu Direktur dalam memberikan pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya, jumlah dan jenis instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemungkinan rumah sakit daerah dan perubahannya ditetapkan dengan keputusan Direktur. Di RSUD Sidoarjo, standar kerja perawat di RSUD Sidoarjo mengacu pada penyembuhan, perawatan, dan asuhan keperawatan. Penyembuhan merupakan tugas sekunder perawat yang berarti akan berhubungan langsung dengan dokter mengenai kondisi pasien berdasarkan bukti/data selama praktek dokter.

Sedangkan keperawatan berkaitan dengan perawatan, sehingga perawat harus lebih terampil, menggunakan kata-kata dan sentuhan yang lembut dalam merawat pasien, memberikan motivasi dalam penyembuhan dan selalu berada di samping pasien untuk menangani setiap keluhan atau hal penting lainnya. .

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi

Analisis Data dan Pembahasan

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Instrumen
  • Hasil Pembahasan

Berdasarkan pernyataan pada tabel 4.3 di atas menjelaskan bahwa perawat di ruang RS Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo untuk D3 berjumlah 53 orang dengan persentase 74,6% dan untuk S1 berjumlah 18 orang dengan persentase 25,4. Berdasarkan hasil tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa variabel beban kerja, kinerja dan stres kerja pada penelitian ini dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil tabel 4.8 diatas menunjukkan nilai autokorelasi dari nilai Durbin Watson yang diolah.

Dari persamaan pada tabel 4.12 analisis diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : .. a) α mempunyai nilai sebesar 7,070 yang artinya jika nilai kinerja tetap maka nilai kinerja perawat RS Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo akan tetap di 7.070. Berdasarkan hasil tabel 4.14 dan rumus diatas dapat disimpulkan bahwa diketahui terdapat pengaruh tidak langsung antara beban kerja terhadap kinerja perawat melalui stres kerja sebagai. Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh signifikansi variabel beban kerja terhadap variabel stres kerja dengan memvalidasi perbandingan hasil nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Hasil uji t berikut dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bawah ini.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja di ruang rawat inap Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo dan hipotesis diterima dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,992. Uji t ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel stres kerja terhadap variabel kinerja dengan membuktikan perbandingan hasil nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Berikut hasil uji t dapat dilihat sebagai berikut pada tabel 4.16. Uji t ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel beban kerja terhadap variabel kinerja dengan membuktikan perbandingan hasil nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Hasil uji t berikut dapat dilihat sebagai berikut pada tabel 4.17.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja di ruang rawat inap Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo dan hipotesis diterima dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 dan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,982. Berdasarkan hasil pengujian diatas terlihat bahwa tekanan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja perawat di ruang rawat inap Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo. Berdasarkan hasil pengujian diatas terlihat bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat rawat inap Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo.

Berdasarkan hasil pengujian diatas ternyata beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat di ruang RS Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa stres kerja memediasi pengaruh variabel beban kerja terhadap kinerja perawat RS Graha Delta Husada RSUD Sidoarjo.

Tabel 4.2 : Karakteristik Jenis Kelamin Perawat  No   Jenis Kelamin Perawat  Jumlah   Persentase (%)
Tabel 4.2 : Karakteristik Jenis Kelamin Perawat No Jenis Kelamin Perawat Jumlah Persentase (%)

Simpulan

Saran

Pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai (Studi pada pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. Guna menyelesaikan skripsi pada Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Islam Majapahit Mojokerto, dengan ini saya mohon bantuannya. bantuan perawat di ruang masuk GDH RSUD Sidoarjo agar dapat menjawab kuisioner yang telah saya berikan, sajikan pada lembar selanjutnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat melalui stres kerja sebagai variabel intervening".

Oleh karena itu, saya mohon agar Anda mengisi jawaban sesuai dengan keadaan yang ada saat ini. Semua informasi yang saya peroleh akan menjadikan penelitian ini bersifat akademis (ilmiah) dan semua jawaban Anda akan dirahasiakan. 2 Saya sering merasa lelah dalam bekerja karena pekerjaan yang secara fisik sangat melelahkan dan banyak pasien yang saya temui harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu 3 Saya sering merasa tertekan dalam bekerja karena sering menghadapi keluhan langsung dari pasien 4 Saya sering merasa tertekan , Karena.

6 Saya merasa sering tidak mampu memenuhi tugas yang diberikan rumah sakit dalam menjalankan seluruh tugas. 7 Saya sering mengalami kebingungan jika menerima tugas tambahan padahal tujuan yang ingin dicapai belum tercapai. 4 Saya sering merasa cemas ketika pelayanan saya tidak baik terhadap pasien. 5 Saya sering sakit kepala dan.

7 Saya sering mengalami gangguan emosi karena terlalu banyak keluhan dari pasien dan keluarga pasien.

Tabel Durbin-Watson (DW), α
Tabel Durbin-Watson (DW), α

Gambar

Tabel 1.1 : Data Keluhan Pasien
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu  No  Nama,
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

terjadi stres pada tenaga kerja perawat di rumah sakit tersebut karena beban kerja.

4.2.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Secara Tidak Langsung Melalui Variabel Stres Kerja Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh antara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jam kerja dan pelayanan terhadap stress kerja perawat pada rumah sakit Sundari Medan.. Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh stress kerja, beban kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di ruang rawat

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh variabel beban kerja, peran individu dalam organisasi, dan kepribadian seseorang terhadap stres kerja perawat di

Dalam penelitian ini terlihat bahwa ada beberapa variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat yaitu stres kerja, beban kerja,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel peran ganda dan stres kerja mempengaruhi kinerja wanita perawat dan untuk mengetahui indikator variabel peran ganda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh beban kerja, dukungan rekan kerja, lingkungan kerja, dan iklim kerja terhadap tingkat stres perawat puskesmas dalam penanganan