PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan juga sering menjadi kendala bagi suatu perusahaan, disebabkan oleh lamanya waktu yang dihabiskan auditor dalam pekerjaan auditnya. Laporan keuangan harus disajikan dan dipublikasikan tepat waktu agar tidak mempengaruhi pengambilan keputusan para pemakainya. Ketentuan mengenai publikasi laporan keuangan tertuang dalam Peraturan No. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Lembaga Keuangan (LK).
Peraturan ini mewajibkan emiten atau perusahaan tercatat yang terdaftar di bursa efek di Indonesia untuk menyampaikan laporan keuangan tahunannya. Faktanya, selama peraturan ini diberlakukan, perusahaan belum menerapkan disiplin agar tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Tabel 1.1 berikut menyajikan fakta terkait emiten yang gagal menyampaikan laporan keuangan tepat waktu antara tahun 2019 hingga 2020.
42 Terdapat 42 Emiten yang belum menyerahkan rekeningnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (Sudah dikenakan teguran tertulis II dan denda Rp. auditor terhadap audit rekening.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Perusahaan dan sistem pengendalian internal terhadap audit delay pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2020. Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penilaian bagi perusahaan dan memberikan arahan terhadap kinerja perusahaan serta memberikan arahan bagi kinerja perusahaan dalam mengambil strategi kerja perusahaan agar lebih baik lagi.
TINJAUAN PUSTAKA
- Landasan Teori
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Pikir
- Hipotesis Penelitian
Analisis reputasi auditor dan ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi auditor dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga menyebabkan audit delay. Pengaruh Kualitas Auditor, Sistem Pengendalian Internal dan Komite Audit terhadap Audit Delay pada Kantor Akuntan Publik Se-Kota Makassar.
Kualitas auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada beberapa Kantor Akuntan Publik di kota Makassar. Komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Makassar.
Sedangkan ukuran perusahaan, pergantian auditor, sistem pengendalian internal, dan audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit delay. Terhadap audit delay (Studi pada perusahaan jasa transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Jenis Dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis
Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan ukuran perusahaan sebesar 1% maka audit delay akan meningkat sebesar 0.002038. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen ukuran perusahaan (X1) dan sistem pengendalian internal (X2) terhadap variabel dependen audit lag masing-masing sebesar 0,177 dan 17,7%. Pengaruh sistem pengendalian internal terhadap audit delay (Y) Hasil uji t pada variabel sistem pengendalian internal (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar -4,041130 dan nilai t tabel sebesar 1,65909.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini, ukuran perusahaan diketahui berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay, hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sa’adah (2013), Amani (2016), Adiraya &. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini diketahui bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay, dilihat dari nilai t-statistic sebesar -4.041130 dan nilai probabilitas sebesar 0.0001 < 0.05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay, didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari et al., (2022). Haryani et al., (2019) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap audit delay. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2020.
Sistem pengendalian internal menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan terhadap audit delay pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2020. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Profitabilitas dan Ukuran KAP Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Pertambangan Listing di Indonesia.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Sistem Pengendalian Internal Dan Leverega Terhadap Audit Delay (Studi Pada Perusahaan Jasa Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Hasil Penelitian
Menurut Ashton et al., (1987), audit lag adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan audit sejak akhir tahun buku perusahaan hingga tanggal laporan audit diterbitkan. Audit delay merupakan jangka waktu penyelesaian audit yang dimulai sejak akhir tahun buku sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan audit. Namun penyajian akun manajemen kepada auditor independen berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan diterapkan setiap tahunnya, sehingga pengukuran audit lag yang sebenarnya tidak dapat dipastikan dari tanggal neraca perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit dan Umur Perusahaan terhadap Audit Delay (Studi Empiris Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Profitabilitas dan Ukuran KAP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Pergeseran Auditor, Sistem Pengendalian Internal, Audit Ketenagakerjaan dan Komite Audit terhadap Audit Keterlambatan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016).
Adiraya & Sayidah (2018) telah menyatakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Amani (2016) bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset mempunyai pengaruh terhadap audit delay. Karena perusahaan besar diawasi secara ketat oleh investor, regulator modal, dan pemerintah, mereka cenderung dapat dengan cepat mengurangi penundaan audit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari et al., (2022), Haryani et al., (2019) menyatakan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap audit delay.
Audit delay merupakan waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan audit yang dihitung mulai dari tanggal penutupan tahun buku yaitu tanggal 31 Desember sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan audit. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pembahasan
Senada dengan Susanti (2018) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang membuat ukuran perusahaan mempengaruhi audit delay adalah dengan memberikan insentif kepada manajemen perusahaan berskala besar untuk mengurangi audit delay karena perusahaan tersebut diawasi secara ketat oleh pihak luar. seperti investor, pengawas modal dan pemerintah. Artinya perusahaan yang memiliki sistem pengendalian internal yang baik mampu mengurangi kesalahan dalam penyajian laporan keuangan sehingga memudahkan auditor dalam mengerjakan audit atas laporan keuangan dan tidak akan terjadi audit delay. Perusahaan yang mempunyai sistem pengendalian yang baik maka auditor akan mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian, dalam hal ini diberi nilai 1.
Sedangkan jika sistem pengendalian intern kurang baik maka auditor mengeluarkan opini selain opini wajar tanpa pengecualian, maka dalam hal ini diberi nilai 0. Artinya suatu perusahaan dengan sistem pengendalian internal yang baik dalam hal ini berkaitan dengan kompetensi auditor internalnya dan profesionalisme pekerjaan auditnya. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal yang baik mampu mengurangi kesalahan penyajian dalam laporan keuangan suatu perusahaan sehingga auditor dapat dengan mudah mengaudit laporan keuangan.
Sedangkan sistem pengendalian internal yang lemah berdampak pada audit delay yang semakin lama karena semakin lamanya waktu yang dibutuhkan auditor untuk menemukan bukti-bukti yang lengkap guna mendukung opini auditnya. Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya total aset perusahaan mempengaruhi kecepatan penyajian laporan keuangan guna meminimalkan audit delay. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan sudah baik, namun belum efisien dan efektif sehingga dapat mengalami keterlambatan penyajian laporan keuangan (audit delay).
Perusahaan disarankan untuk membantu memudahkan pekerjaan auditor selama proses pemeriksaan dengan menyediakan data yang nyata tanpa adanya kesalahan sehingga penerbitan laporan keuangan yang diaudit dapat dilakukan lebih cepat. Perusahaan disarankan untuk meningkatkan kualitas sistem pengendalian internalnya dengan memberikan pelatihan terkait pengembangan kualitas kinerja karyawan terutama dalam hal penyampaian laporan keuangan tepat waktu. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel independen di luar penelitian ini, mengingat hanya 17,7% variabel dalam penelitian ini yang mempengaruhi audit delay dan sisanya sekitar 82,3%.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Pergantian Auditor, Sistem Pengendalian Internal, Mandat Audit dan Komite Audit terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek EfeIndonesia Tahun 2016-2018.
PENUTUP
Simpulan
Saran
