• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengatur Tumbuh dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengatur Tumbuh dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

ZAT PENGATUR TUMBUH

DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBAGAN TANAMAN

Bambang B. Santoso

Fakultas Pertanian UNRAM 2016

(2)

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN VEGETATIF

Sistem Tajuk (shoot) dan Akar (root)

Seiring semakin tumbuh dan berkembangnya sistim tajuk, sistim perakaran juga

berkembang untuk menyesuaikan permintaan (kebutuhan) daun dan batang

Sistem Tajuk (shoot) dan Akar (root)

Seiring semakin tumbuh dan berkembangnya sistim tajuk, sistim perakaran juga

berkembang untuk menyesuaikan permintaan (kebutuhan) daun dan batang

(3)

HIRARKI PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TANAMAN

(4)

Shoot

(pucuk/tajuk)

Node

Internode

Leaf Blade Lateral

Bud Terminal Flower Bud

Petiole Leaf Axil

Root

(akar)

Shoot

(pucuk/tajuk)

Root Cap Primary Root

Lateral Root Root

Hair

Vascular System Petiole

(5)

INDIKATOR PERTUMBUHAN

Bertambahnya berat segar dan juga berat kering biomassa

Bertambahnya volume

Bertambah panjang

Bertambah tinggi

Bertambah luas permukaan

Bertambahnya berat segar dan juga berat kering biomassa

Bertambahnya volume

Bertambah panjang

Bertambah tinggi

Bertambah luas permukaan

(6)

Definisi:

Pertambahan ukuran akibat pembelahan dan perbesaran sel, termasuk pembentukan

(sintesis) bahan/komponen sel-sel baru yang diikuti dengan pengorganisasiannya

(pemantapan fungsinya).

INDIKATOR PERTUMBUHAN

Definisi:

Pertambahan ukuran akibat pembelahan dan perbesaran sel, termasuk pembentukan

(sintesis) bahan/komponen sel-sel baru yang diikuti dengan pengorganisasiannya

(pemantapan fungsinya).

(7)

POLA PERTUMBUHAN TAJUK

Annuals

Tanaman Herbaceous (tanaman tidak berkayu)

Melengkapi siklus hidup dalam satu musim siklus hidup (one growing season)

(8)

Biennials

Tanaman Herbaceous

Membutuhkan dua siklus musim (two growing seasons) – tidak mesti dua tahun

Pertumbuhan batang dibatasi pd tahun/musim pertama

POLA PERTUMBUHAN TAJUK

Biennials

Tanaman Herbaceous

Membutuhkan dua siklus musim (two growing seasons) – tidak mesti dua tahun

Pertumbuhan batang dibatasi pd tahun/musim pertama

(9)

Perennials

Tanaman herbaceous maupun berkayu (woody)

Herbaceous roots live indefinitely (shoots can)

Shoot growth resumes in spring from adventitious buds in crown

Many grown as annuals

Woody roots and shoots live indefinitely

Growth varies with annual environment and zone

Pronounced diurnal variation in shoot growth; night greater

POLA PERTUMBUHAN TAJUK

Perennials

Tanaman herbaceous maupun berkayu (woody)

Herbaceous roots live indefinitely (shoots can)

Shoot growth resumes in spring from adventitious buds in crown

Many grown as annuals

Woody roots and shoots live indefinitely

Growth varies with annual environment and zone

Pronounced diurnal variation in shoot growth; night greater

(10)

POLA PERTUMBUHAN AKAR

Bervariasi dlm pola sesuai jenis dan musim

Puncak pertumbuhan di musim semi kemudian menurun saat kemarau

Bbrp spesies, pertumbuhan akarnya selama musim awal kemarau (akhir musim hujan)

Bbrp spesies mengalami pertumbuhan akar yg aktif sedangkan bbrp lainnya istirahat.

Bervariasi dlm pola sesuai jenis dan musim

Puncak pertumbuhan di musim semi kemudian menurun saat kemarau

Bbrp spesies, pertumbuhan akarnya selama musim awal kemarau (akhir musim hujan)

Bbrp spesies mengalami pertumbuhan akar yg

aktif sedangkan bbrp lainnya istirahat.

(11)

BAGAIMANA TANAMAN TUMBUH

Meristems

Dicots

Meristem apikal – pertumbuhan tunas/pucuk

Tunas apikal

Tunas ketiak

Sel membelah atau kembali membelah karena mitosisi/sitokinesis = mitosis/cytokinesis

Sel membelah dan memanjang karena pertumbuhan pucuk.

Demikian juga pada meristem ujung akar (root tips)

Meristems

Dicots

Meristem apikal – pertumbuhan tunas/pucuk

Tunas apikal

Tunas ketiak

Sel membelah atau kembali membelah karena mitosisi/sitokinesis = mitosis/cytokinesis

Sel membelah dan memanjang karena pertumbuhan pucuk.

Demikian juga pada meristem ujung akar (root tips)

(12)

BAGAIMANA TANAMAN TUMBUH

Meristems

Pertumbuhan sekunder pd tanaman tahunan berkayu (woody perennials)

Pertambahan diameter (Increase in diameter), karena wilayah meristematik (sel tumbuh)

Kambium jaringan (vascular cambium)

xylem ke arah dalam , phloem ke arah luar

Kambium kayu (cork cambium)

Ke luar utk vascular cambium

Menghasilkan kayu pd lapisan kulit kayu

Meristems

Pertumbuhan sekunder pd tanaman tahunan berkayu (woody perennials)

Pertambahan diameter (Increase in diameter), karena wilayah meristematik (sel tumbuh)

Kambium jaringan (vascular cambium)

xylem ke arah dalam , phloem ke arah luar

Kambium kayu (cork cambium)

Ke luar utk vascular cambium

Menghasilkan kayu pd lapisan kulit kayu

(13)

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikendalikan oleh :

Faktor Dalam (Internal factors) seperti lokasi sel dalam tubuh tanaman

Menyebabkan bbrp gen dlm sel aktif atau

tidak aktif sehingga mempengaruhi ekspresi gen selama perkembangan

Faktor Luar (Environmental factors) seperti perubahan panjang hari

BAGAIMANA TANAMAN TUMBUH

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikendalikan oleh :

Faktor Dalam (Internal factors) seperti lokasi sel dalam tubuh tanaman

Menyebabkan bbrp gen dlm sel aktif atau

tidak aktif sehingga mempengaruhi ekspresi gen selama perkembangan

Faktor Luar (Environmental factors)

seperti perubahan panjang hari

(14)

FAKTOR GENETIK

(GENETIC FACTORS AFFECTING GROWTH AND DEVELOPMENT)

DNA : pertumbuhan dan differensiasi langsung

Reaksi enzimatik dlm metabolisme

Structural genes

Gen yg terlibat dlm sitesis protein

Operator genes

Mengatur structural genes

Regulatory genes

Mengatur operator genes

DNA : pertumbuhan dan differensiasi langsung

Reaksi enzimatik dlm metabolisme

Structural genes

Gen yg terlibat dlm sitesis protein

Operator genes

Mengatur structural genes

Regulatory genes

Mengatur operator genes

(15)

FAKTOR LINGKUNGAN

(ENVIRONMENTAL FACTORS INFLUENCING PLANT GROWTH)

Light - cahaya

Temperature - suhu

Water - air

Gases - gas

Light - cahaya

Temperature - suhu

Water - air

Gases - gas

(16)

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Melibatkan aksi sesuatu senyawa kimia yg scr langsung mengendalikan

pertumbuhan tanaman

Senyawa tersebut adalah hormones – suatu senyawa yg dihasilkan pd suatu

tempat di tubuh tanaman namun berefek atau berpengaruh di bagian lain dari

tubuh tanaman tsb

Melibatkan aksi sesuatu senyawa kimia yg scr langsung mengendalikan

pertumbuhan tanaman

Senyawa tersebut adalah hormones – suatu senyawa yg dihasilkan pd suatu

tempat di tubuh tanaman namun berefek atau berpengaruh di bagian lain dari

tubuh tanaman tsb

(17)

Tanaman menghasilkan hormon di :

Meristem apikal

Daun muda

Biji yg sedang tumbuh

Buah yg sedang berkembang

Yang dikendalikan adalah :

Pola percabangan

Laju perpanjangan batang

Respon tanaman terhadap lingkungan

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Tanaman menghasilkan hormon di :

Meristem apikal

Daun muda

Biji yg sedang tumbuh

Buah yg sedang berkembang

Yang dikendalikan adalah :

Pola percabangan

Laju perpanjangan batang

Respon tanaman terhadap lingkungan

(18)

l

Efek alamiah suatu hormon (ZPT) :

Bagian dari tanaman yg akan

dirangsang dikendalikan oleh hormon disebut sebagai jaringan/organ target

Pengaruh hormon tsb dpt beragam aspek fisiologis maupun morfologi

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

l

Efek alamiah suatu hormon (ZPT) :

Bagian dari tanaman yg akan

dirangsang dikendalikan oleh hormon disebut sebagai jaringan/organ target

Pengaruh hormon tsb dpt beragam

aspek fisiologis maupun morfologi

(19)

Suatu tingkat konsentrasi yg sama suatu hormon dpt berpengaruh

fisiologis yg berbeda pd dua organ target yg berbeda

Kemungkinan merangsang pertumbuhan batang dan

sekaligus juga menghambat pertumbuhan akar

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Suatu tingkat konsentrasi yg sama suatu hormon dpt berpengaruh

fisiologis yg berbeda pd dua organ target yg berbeda

Kemungkinan merangsang pertumbuhan batang dan

sekaligus juga menghambat

pertumbuhan akar

(20)

Perbedaan konsentrasi suatu

hormon dpt menghasilkan pengaruh yg berbeda pd suatu organ target

yg sama

Konsentrasi rendah

memungkinkan menyebabkan membelahnya sel meristematik, tetapi konsentrasi yg tinggi

memungkinkan menghambat pembelahan

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Perbedaan konsentrasi suatu

hormon dpt menghasilkan pengaruh yg berbeda pd suatu organ target

yg sama

Konsentrasi rendah

memungkinkan menyebabkan membelahnya sel meristematik, tetapi konsentrasi yg tinggi

memungkinkan menghambat

pembelahan

(21)

Dua atau lebih hormon dpt

berinteraksi dlm berbagai cara

Pengaruh dr satu hormon (zpt) mungkin tergantung pd ada

tidaknya hormon lain

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Dua atau lebih hormon dpt

berinteraksi dlm berbagai cara

Pengaruh dr satu hormon (zpt) mungkin tergantung pd ada

tidaknya hormon lain

(22)

Mekanisme umum dari cara kerja hormon tanaman

I

(23)

Hormon tanaman (zpt) terikat pd reseptor protein tertentu dalam/pada sel target

Ikatan kemungkinan merangsang dihasilkannya pesan kedua (second messenger) seperti Ca2+

Second messenger ini mungkin saja terikat dan kemudian mengaktifkan ataupun menghambat kerja ezim tertentu

Aktif dan/atau menghambat terhadap enzim memungkinkan menyebabkan

Mengubah permeabilitas membran

Mengubah ekspresi gen

Hormon tanaman (zpt) terikat pd reseptor protein tertentu dalam/pada sel target

Ikatan kemungkinan merangsang dihasilkannya pesan kedua (second messenger) seperti Ca2+

Second messenger ini mungkin saja terikat dan kemudian mengaktifkan ataupun menghambat kerja ezim tertentu

Aktif dan/atau menghambat terhadap enzim memungkinkan menyebabkan

Mengubah permeabilitas membran

Mengubah ekspresi gen

(24)

PERUBAHAN FASE:

JUVENIL, MATURATION, SENESCENCE

Fase perkembangan tanaman

embryonic growth – pertumbuhan embrio

juvenility - muda

transition stage – fase transisi

maturity - pendewasaan

senescence - penuaan

death – kematian

Fase perkembangan tanaman

embryonic growth – pertumbuhan embrio

juvenility - muda

transition stage – fase transisi

maturity - pendewasaan

senescence - penuaan

death – kematian

(25)

Perkecambahan dan

pertumbuhan semai/bibit

(26)

Perkecambahan adalah proses pecah biji yg kemudian diikuti dengan tumbuhkan embrio dlm biji

Faktor dalam yg mempengaruhi

Kematangan embrio

Kehadiran/ketidak-hadiran zat penghambat

Kehadiran/ketidak-hadiran kulit biji yg keras/tebal

Faktor Luar yg mempengaruhi

Air - Water

Suhu - Temperature

Cahaya - Light

Perkecambahan adalah proses pecah biji yg kemudian diikuti dengan tumbuhkan embrio dlm biji

Faktor dalam yg mempengaruhi

Kematangan embrio

Kehadiran/ketidak-hadiran zat penghambat

Kehadiran/ketidak-hadiran kulit biji yg keras/tebal

Faktor Luar yg mempengaruhi

Air - Water

Suhu - Temperature

Cahaya - Light

(27)

Pekecambahan Biji.

Utk memulai berkecambah, biji harus keluar dari suasana/kondisi dorman, yaitu melalui cara fisik, kimia, ataupun mekanik

Setelah biji memulai berkecambah (mulai

berkembang), pertama kali yg terjadi adalah imbibisi (mengambil air)

Utuk tumbuh, embrio membutuhkan senyawa (monomer) yg didapat dari membongkar

(katabolisme) polisakarida, lemak, protein tersimpat dlm kotiledon atau endosperm

Utk memulai berkecambah, biji harus keluar dari suasana/kondisi dorman, yaitu melalui cara fisik, kimia, ataupun mekanik

Setelah biji memulai berkecambah (mulai

berkembang), pertama kali yg terjadi adalah imbibisi (mengambil air)

Utuk tumbuh, embrio membutuhkan senyawa (monomer) yg didapat dari membongkar

(katabolisme) polisakarida, lemak, protein tersimpat dlm kotiledon atau endosperm

(28)

Menghasilkan (melepas) GIBBERELLINS

adalah tanda biji mematahkan dormansinya dan kemudian berkecambah

Imbibisi air merangsang terbentuknya GA

Pd biji sereal, GA, merangsang perkecambahan dan mendukung pertumbuhan semai melalui

perangsangan pembentukan α-amylase

Yg kemudian akan membantu proses pembongkaran tepung (amilum) tersimpan sehingga menjadi bahan makanan tersedia bagi embrio dan semai

Pekecambahan Biji.

Menghasilkan (melepas) GIBBERELLINS

adalah tanda biji mematahkan dormansinya dan kemudian berkecambah

Imbibisi air merangsang terbentuknya GA

Pd biji sereal, GA, merangsang perkecambahan dan mendukung pertumbuhan semai melalui

perangsangan pembentukan α-amylase

Yg kemudian akan membantu proses pembongkaran tepung (amilum) tersimpan sehingga menjadi bahan makanan tersedia bagi embrio dan semai

(29)
(30)

1. Terjadinya imbibisi air merangsang sintesis GA.

2-3. GA berdifusi ke lapisan aleuron dan merangsang sintesis enzim.

4-5. Enzim

memecah amilum dan gula yg

kemudian

ditransportasikan ke embrio yg sdg berkembang.

1. Terjadinya imbibisi air merangsang sintesis GA.

2-3. GA berdifusi ke lapisan aleuron dan merangsang sintesis enzim.

4-5. Enzim

memecah amilum dan gula yg

kemudian

ditransportasikan ke embrio yg sdg berkembang.

(31)

Biji Sereal

(32)
(33)
(34)

H

ORMON

T

ERUS

B

ERPERAN

D

ALAM

T

AHAPAN

P

ERTUMBUHAN

D

AN

P

ERKEMBANGAN

T

ANAMAN

Selepas dari tahapan perkecambahan, tanaman muda ini mulai melaksanakan fotosintesis utk

proses pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya

Arah pertumbuhan tidak terlepas dari peran hormon (zpt) yg secara individu maupun

berinteraksi di antara macam hormon yg ada.

Ingat kembali peran fisiologis masing-masing zat pengatur tumbuh yg telah dipelajari.

Selepas dari tahapan perkecambahan, tanaman muda ini mulai melaksanakan fotosintesis utk

proses pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya

Arah pertumbuhan tidak terlepas dari peran hormon (zpt) yg secara individu maupun

berinteraksi di antara macam hormon yg ada.

Ingat kembali peran fisiologis masing-masing zat pengatur tumbuh yg telah dipelajari.

(35)

Pengaruh tingkat konsentrasi Auksin pada pertumbuhan masing-masing organ tanaman

(36)

Pertumbuhan dan

Perkembangan Tajuk

Ada bbrp macam zpt

Mempengaruhi hampir semua aspek siklus hidup tanaman

Salah satunya adalah

Auxins

Ada bbrp macam zpt

Mempengaruhi hampir semua aspek siklus hidup tanaman

Salah satunya adalah

Auxins

(37)

Auxin

Bertanggung jawab

terhadap polaritas top - bottom (apical - basal).

Sbg mediator phototropism

Menginduksi

pertumbuhan jaringan vascular

Diproduksi di meristem shoot apical dan

diangkut ke arah bawah

Bertanggung jawab

terhadap polaritas top - bottom (apical - basal).

Sbg mediator phototropism

Menginduksi

pertumbuhan jaringan vascular

Diproduksi di meristem shoot apical dan

diangkut ke arah bawah

(38)

Auxin mengendalikan pembentukan primordia daun pd meristem apikal dan selanjutnya pengatur pilotaksis (susunan daun)

(39)

APICAL DOMINAN

Apical dominance adalah dominasi

pertumbuhan pucuk apikal sementara itu

pertumbuhan tunas samping (lateral/aksilar) dihambat.

Fenomena ini diatur oleh auksin

Jika sitokinin diaplikasikan (diberikan) ke tanaman ini pd konsentrasi yg cocok, maka dormansi tunas aksilar akan dipatahkan, sehingga tunas aksilar dpt tumbuh dan berkembang. Walaupun tunas apikal sbg sumber auksin masih ada.

Apical dominance adalah dominasi

pertumbuhan pucuk apikal sementara itu

pertumbuhan tunas samping (lateral/aksilar) dihambat.

Fenomena ini diatur oleh auksin

Jika sitokinin diaplikasikan (diberikan) ke tanaman ini pd konsentrasi yg cocok, maka dormansi tunas aksilar akan dipatahkan, sehingga tunas aksilar dpt tumbuh dan berkembang. Walaupun tunas apikal sbg sumber auksin masih ada.

(40)
(41)

Pengaruh sitokinin dipengaruhi oleh konsentrasi auksin.

Adanya meristem apikal, maka auksin menekan pertumbuhan tunas aksilar

Meristem apikal dibuang, konsentrasi sitokinin

meningkat, merangsang

pertumbuhan tunas aksilar

(42)

HORMON PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AKAR

Sistem arsitektur akar merupakan organisasi dari sistim perakaran beserta derajad percabangan akar tsb.

Percabangan menentukan

perbanyakan sistim perakaran utk menjerap nutrisi dan air

Perpanjangan akar terjadi krn

perluasan percabangan akar jika kondisi tanah tdk optimal bagi

penjerapan nutrisi dan air.

Pertumbuhan terjadi ke arah dimana ada air dan nutrisi (terutama N dan P).

Percabangan menentukan

perbanyakan sistim perakaran utk menjerap nutrisi dan air

Perpanjangan akar terjadi krn

perluasan percabangan akar jika kondisi tanah tdk optimal bagi

penjerapan nutrisi dan air.

Pertumbuhan terjadi ke arah dimana ada air dan nutrisi (terutama N dan P).

(43)

Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh hormon (zpt):

Auxin, Ethylene, Cytokinins, dan ABA

Zpt tsb semuanya menghambat pertumbuhan akar !

Ethylene menghambat akar melalui pengaruhnya pd sintesis dan transportasi auksin

Cytokinins menghambat melalui peningkatan konsentrasi Etilen

ABA menghambat melalui interaksinya dgn Etilen

Auxin menghambat melalui ??????

HORMON PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN AKAR

Pertumbuhan akar dipengaruhi oleh hormon (zpt):

Auxin, Ethylene, Cytokinins, dan ABA

Zpt tsb semuanya menghambat pertumbuhan akar !

Ethylene menghambat akar melalui pengaruhnya pd sintesis dan transportasi auksin

Cytokinins menghambat melalui peningkatan konsentrasi Etilen

ABA menghambat melalui interaksinya dgn Etilen

Auxin menghambat melalui ??????

(44)

Gravitropisma Akar Dimediasi Penghambatan Pertumbuhan Oleh Auksin

BISC 366

(45)

Tanda anak panah merupakan sedimen

statolith (auksin)

(46)

ABA Menghambat Pertumbuhan Akar

Etilen mempengaruhi kemampuan ABA menghambat pertumbuhan

Etilen meningkat maka meningkat ketahanan drpd akar terhadap

hambatan ABA

Menurunnya sintesis Etilen, maka meningkat kepekaan drpd

pertumbuhan akar terhgadap hambatan ABA

etr1 ein2

WT

Etilen mempengaruhi kemampuan ABA menghambat pertumbuhan

Etilen meningkat maka meningkat ketahanan drpd akar terhadap

hambatan ABA

Menurunnya sintesis Etilen, maka meningkat kepekaan drpd

pertumbuhan akar terhgadap hambatan ABA

(47)

Etilen menghambat pertumbuhan akar

Model shows:

1. Etilen merangsang

biosintesis auksin, dan pergerakan auksin ke arah ujung akar

2. Auxin ditransportasikan scr basipetal dan aktif scr lokal dlm

menghambat

perpanjangan sel.

Model shows:

1. Etilen merangsang

biosintesis auksin, dan pergerakan auksin ke arah ujung akar

2. Auxin ditransportasikan scr basipetal dan aktif scr lokal dlm

menghambat

perpanjangan sel.

(48)

Pembentukan akar lateral

dikendalikan oleh auksin, Etilen, ABA, dan sitokinin

Akar Lateral tumbuh dari sel perisikel dekat dgn pusat xylem.

Auksin bergerak akropetal merangsang sel perisikel

membelah dan primordia akar lateral terinisiasi

Posisi akar lateral ditentukan di daerah antara meristem dan daerah perpanjangan akar

PENGATURAN HORMON PD PEMBENTUKAN AKAR LATERAL

Pembentukan akar lateral

dikendalikan oleh auksin, Etilen, ABA, dan sitokinin

Akar Lateral tumbuh dari sel perisikel dekat dgn pusat xylem.

Auksin bergerak akropetal merangsang sel perisikel

membelah dan primordia akar lateral terinisiasi

Posisi akar lateral ditentukan di daerah antara meristem dan daerah perpanjangan akar

(49)

Cytokinins menghambat pembentukan akar lateral melalui pengaruhnya pd sel perisikel dan memblok program pengembangan

pembentukan akar lateral

ABA menghambat pembentukan akar lateral

ABA sintetis menghambat inisiasi pembentukan akar lateral

Auxin and ABA berinteraksi selama perkembangan akar lateral

ABA membantu kemampuan nitrate

menghambat perkembangan akar lateral

Etilen merangsang pembentukan akar adventif (bulu akar) ttp menekan

pembentukan akar lateral

Cytokinins menghambat pembentukan akar lateral melalui pengaruhnya pd sel perisikel dan memblok program pengembangan

pembentukan akar lateral

ABA menghambat pembentukan akar lateral

ABA sintetis menghambat inisiasi pembentukan akar lateral

Auxin and ABA berinteraksi selama perkembangan akar lateral

ABA membantu kemampuan nitrate

menghambat perkembangan akar lateral

Etilen merangsang pembentukan akar adventif (bulu akar) ttp menekan

pembentukan akar lateral

(50)

HORMON PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN

Auksin yg tinggi akan merangsang etilen yg bertindak sbg zat penghambat tumbuh

Senescence (aging = penuaan) pd

tanaman muncul secara seluler, jaringan, organ, dan juga keseluruhan tubuh

tanaman

Ethylene memegang peranan dlm hal ini

Auksin yg tinggi akan merangsang etilen yg bertindak sbg zat penghambat tumbuh

Senescence (aging = penuaan) pd

tanaman muncul secara seluler, jaringan, organ, dan juga keseluruhan tubuh

tanaman

Ethylene memegang peranan dlm hal ini

(51)

GUGUR DAUN (Leaf Abscission)

Mechanismenya melalui keseimbangan antara etilen dan auksin

Auxin menurun menyebabkan sel pd lapisan absisi bertambah peka terhadap etilen

Sel-sel kemudian menghasilkan lebih banyak etilen yg sekaligus sbg penghambat produksi auksin

Ethylene merangsang sintesis enzim yg berperan dlm metabolisme polisakarida pd dinding sel

seiring dgn matinya sel lapisan absisi

Kondisi yg merangsang terjadinya gugur daun adalah memendeknya hari dan suhu yg dingin.

Mechanismenya melalui keseimbangan antara etilen dan auksin

Auxin menurun menyebabkan sel pd lapisan absisi bertambah peka terhadap etilen

Sel-sel kemudian menghasilkan lebih banyak etilen yg sekaligus sbg penghambat produksi auksin

Ethylene merangsang sintesis enzim yg berperan dlm metabolisme polisakarida pd dinding sel

seiring dgn matinya sel lapisan absisi

Kondisi yg merangsang terjadinya gugur daun adalah memendeknya hari dan suhu yg dingin.

(52)
(53)

Leaf Abscission

(54)

AGING AND SENESCENCE

Umur kehidupan tanaman berbeda di antara jenis

Berkisar dr bbrp bulan hingga ribuan tahun

Senescence

Proses fisiologis penuaan karena jaringan

organisme rusak (tidak berfungsi) dan akhirnya mati

Proses yg tidak dpt balik

Proses yg dpt ditunda dgn cara menghilangkan bunga sebelum biji mulai terbentuk

Umur kehidupan tanaman berbeda di antara jenis

Berkisar dr bbrp bulan hingga ribuan tahun

Senescence

Proses fisiologis penuaan karena jaringan

organisme rusak (tidak berfungsi) dan akhirnya mati

Proses yg tidak dpt balik

Proses yg dpt ditunda dgn cara menghilangkan bunga sebelum biji mulai terbentuk

(55)

Penyebab senesen krn tidak berfungsinya zpt

Kandungan sitokinin berkurang.

Daun -- menguning; perakaran – menghijau (tumbuh)

Kandungan sitokinin yg lebih tinggi terjadi pada jaringan yg luka (atau mengeluarkan getah)

Penyebab senesen krn tidak berfungsinya zpt

Kandungan sitokinin berkurang.

Daun -- menguning; perakaran – menghijau (tumbuh)

Kandungan sitokinin yg lebih tinggi terjadi

pada jaringan yg luka (atau mengeluarkan

getah)

(56)
(57)

Pemberian etilen dr luar (eksogen etilen) merangsang

senesen pd

sebagian besar tanaman.

Malai bunga tomat diperlakukan etilen menyebabkan

senesen bunga dan kemudian gugur,

namun bila ada sedikit auksin

bunga msh mampu membentuk buah

w

w w

nr

nr nr

Pemberian etilen dr luar (eksogen etilen) merangsang

senesen pd

sebagian besar tanaman.

Malai bunga tomat diperlakukan etilen menyebabkan

senesen bunga dan kemudian gugur,

namun bila ada sedikit auksin

bunga msh mampu membentuk buah

(58)

Membuka-menutup stomata

Dipengaruhi oleh ABA.

(59)

P engaruh ABA pada Stomata

ABA meningkatkan Ca

ABA meningkatkan pH sitoplasma

ABA mempengaruhi depolarisasi membaran sel

Akhirnya stomata menutup

(60)

Mekanisme Absisi (gugur)

Abscission: proses gugur (terlepasnya) sel,

jaringan, organ seperti bunga, daun, ranting, buah dari tanaman induknya.

Abscission normal disebabkan senesen atau ripening (pemasakan).

Abscission abnormal disebabkan cekaman suhu, kekeringan, hama-penyakit dsb.

Abscission fisiologis disebabkan kerusakan fisiologis seperti kompetisi nutrisi antara bagian tanaman vegetatif dan generatif (atau sink and source).

Mekanisme Absisi (gugur)

Abscission: proses gugur (terlepasnya) sel,

jaringan, organ seperti bunga, daun, ranting, buah dari tanaman induknya.

Abscission normal disebabkan senesen atau ripening (pemasakan).

Abscission abnormal disebabkan cekaman suhu, kekeringan, hama-penyakit dsb.

Abscission fisiologis disebabkan kerusakan fisiologis seperti kompetisi nutrisi antara bagian tanaman vegetatif dan generatif (atau sink and source).

(61)

Tinjauan Anatomi Absisi

Bagian khusus suatu tanaman tempat terjadinya absisi disebut daerah absisi (abscission zone).

Bbrp lapisan sel terletak di petiol yg berukuran kecil dan saling berdekatan satu sama lain serta padat dgn sitoplasma dan butir pati Bbrp lapisan sel terletak di petiol yg berukuran kecil dan saling berdekatan satu sama lain serta padat dgn sitoplasma dan butir pati

(62)

Auksin dalam proses Absisi

Apabila IAA diberikan di bagian luar dari lapisan absisi, maka proses absisi dihambat. Tetapi bila IAA diberikan ke bagian dalam lapisan absisi, maka proses absisi dipercepat.

Hal ini disebabkan karena kerja enzim celulase, pektinase dan katalase yang semakin meningkat dengan kehadiran IAA sehingga merangsang terbentuknya ABA

Auksin dalam proses Absisi

Apabila IAA diberikan di bagian luar dari lapisan absisi, maka proses absisi dihambat. Tetapi bila IAA diberikan ke bagian dalam lapisan absisi, maka proses absisi dipercepat.

Hal ini disebabkan karena kerja enzim celulase, pektinase dan katalase yang semakin meningkat dengan kehadiran IAA sehingga merangsang terbentuknya ABA

CTK and GA?

(63)

ZPT lainnya dalam proses absisi

Ethylene menginduksi dan mengsekresi

Poliamin, sehingga dinding sel terdegradasi.

ABA meningkat akan menghambat transfer IAA dan juga merangsang aktivitas

dehydrolase (enzim yg memacu proses hidrolisa).

ZPT lainnya dalam proses absisi

Ethylene menginduksi dan mengsekresi

Poliamin, sehingga dinding sel terdegradasi.

ABA meningkat akan menghambat transfer IAA dan juga merangsang aktivitas

dehydrolase (enzim yg memacu proses hidrolisa).

(64)

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Suhu (Temperature)

Senescence dan absisi meningkat (terjadi) pada suhu yg terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Air (Water)

Senescence and abscission meningkat pd kondisi kekeringan, krn oksidasi IAA dan kekurangan

sitokinin, dan meningkatnya etilen dan ABA.

Pd kondisi banjir, senesen dan absisi akan meningkat.

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Suhu (Temperature)

Senescence dan absisi meningkat (terjadi) pada suhu yg terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Air (Water)

Senescence and abscission meningkat pd kondisi kekeringan, krn oksidasi IAA dan kekurangan

sitokinin, dan meningkatnya etilen dan ABA.

Pd kondisi banjir, senesen dan absisi akan meningkat.

(65)

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Cahaya (light)

Intensitas cahaya menurun, maka absisi meningkat.

Ketidakcukupan photoassimilate.

Hari pendek menginduksi ABA yg kemudian menginduksi senescence and abscission.

Intensitas cahaya yg terlalu tinggi akan meningkatkan absisi.

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Cahaya (light)

Intensitas cahaya menurun, maka absisi meningkat.

Ketidakcukupan photoassimilate.

Hari pendek menginduksi ABA yg kemudian menginduksi senescence and abscission.

Intensitas cahaya yg terlalu tinggi akan meningkatkan absisi.

(66)

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Oksigen (O

2

)

100

O2 concentration %

10 20 30 40 50 60 70 80 90 50

(67)

Mineral nutrition

Defisiensi salah satu mineral akan menyebabkan meningkatnya senesen dan absisi

.

N, Zn berpengaruh pd IAA,Ca berpengaruh pd dinding sel.

B berpengaruh perkembangan pollen and perpanjangan buluh/tanung pollen.

Penyakit (Diseases), hama, radiasi dan cekaman lainnya menyebabkan

senescence and

abscission.

Selain ZPT, faktor luar yg mempengaruhi senesen dan absisi

Mineral nutrition

Defisiensi salah satu mineral akan menyebabkan meningkatnya senesen dan absisi

.

N, Zn berpengaruh pd IAA,Ca berpengaruh pd dinding sel.

B berpengaruh perkembangan pollen and perpanjangan buluh/tanung pollen.

Penyakit (Diseases), hama, radiasi dan cekaman lainnya menyebabkan

senescence and

abscission.

(68)

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN REPRODUKTIF

Phases

Induksi dan inisiasi bunga = Flower induction and initiation

Perkembangan dan differensiasi bunga = Flower differentiation and development

Penyerbukan = Pollination

Pembuahan = Fertilization

Pembuahan dan pembentukan biji = Fruit set and seed formation

Pertumbuhan dan pematangan buah dan biji

Penuaan buah = Fruit senescence

Phases

Induksi dan inisiasi bunga = Flower induction and initiation

Perkembangan dan differensiasi bunga = Flower differentiation and development

Penyerbukan = Pollination

Pembuahan = Fertilization

Pembuahan dan pembentukan biji = Fruit set and seed formation

Pertumbuhan dan pematangan buah dan biji

Penuaan buah = Fruit senescence

(69)

Flower induction and initiation

Penyebab tanaman berbunga

Panjang dari = Daylength (photoperiod)

Suhu rendah = Low temperatures (vernalization)

Neither (most trees)

Flower induction and initiation

Penyebab tanaman berbunga

Panjang dari = Daylength (photoperiod)

Suhu rendah = Low temperatures (vernalization)

Neither (most trees)

(70)

ZPT FLORIGEN - pembungaan

(71)
(72)
(73)

• Sinyal pembungaan dibentuk di daun

• Sinyal bergerak satu arah:

dari daun ke apex = apikal

• Dpt berpindah melalui grafting

Sinyal pembungaan (flowering signal:

florigen

vegetative or

reproductive growth?

• Sinyal pembungaan SAM

dibentuk di daun

• Sinyal bergerak satu arah:

dari daun ke apex = apikal

• Dpt berpindah melalui grafting

Florigen Florigen

Florigen

(74)

FLORIGEN

molekul yg bebas bergerak yg disintesis dlm

daun sbg akibat respon dr kondisi fotoperiode

yg cocok dan diransportasikan melalui sistim

jaringan pengangkutan ke meristem apikal utk

kemudian merangsang pembungaan

(75)

Mekanisme induksi pembungaan

(76)

Flower development

Perangsangan dari daun ke meristem apikal yg merubah organ vegetatif menjadi

generaatif (bunga)

Pembentukan organ bunga (petal, sepal, pistil etc.)

Flower development

Perangsangan dari daun ke meristem apikal yg merubah organ vegetatif menjadi

generaatif (bunga)

Pembentukan organ bunga (petal, sepal,

pistil etc.)

(77)

Mekanisme rangsangan ZPT pd pembungaan

(78)

Pollination

Transfer of pollen from anther to stigma

Kemungkinan:

Pd bunga yg sama (self-pollination)

Bunga yg berbeda ttp satu tanaman (self- pollination)

Berbeda bunga juga tanaman ttp cultivar sama (self-pollination)

Berbeda bunga, berbeda cultivar (cross- pollination)

Pollination

Transfer of pollen from anther to stigma

Kemungkinan:

Pd bunga yg sama (self-pollination)

Bunga yg berbeda ttp satu tanaman (self- pollination)

Berbeda bunga juga tanaman ttp cultivar sama (self-pollination)

Berbeda bunga, berbeda cultivar (cross-

pollination)

(79)

Jika penyerbukan dan pembuahan gagal terjadi, maka

Tidak terjadi perkembangan buah dan biji

Kecuali Parthenocarpy

Pembentukan buah tanpa pollination/fertilization

Buah Parthenocarpic adalah buah tdk berbiji

Catatan: tdk semua buah tanpa biji adalah parthenocarpic. Contoh anggur, nanas,

anggrek, pisang

Jika penyerbukan dan pembuahan gagal terjadi, maka

Tidak terjadi perkembangan buah dan biji

Kecuali Parthenocarpy

Pembentukan buah tanpa pollination/fertilization

Buah Parthenocarpic adalah buah tdk berbiji

Catatan: tdk semua buah tanpa biji adalah parthenocarpic. Contoh anggur, nanas,

anggrek, pisang

(80)

Pembuahan

1. Fruit Setting 2. Fruit Growth

3. Fruit Maturation 4. Fruit Ripening

Initial set

Pembuahan

1. Fruit Setting 2. Fruit Growth

3. Fruit Maturation 4. Fruit Ripening

Final set

(81)

Fruit setting

ZPT tertentu terlibat

Tingkat keberadaan ZPT juga sekaligus mempengaruhi fruit set

Sangat dipengaruhi oleh suhu

(82)

Fruit Growth

1. Growth pattern

stage 1 : cell division (cell development) stage 2 : cell enlargement

stage 3 : maturation and ripening

2. Fruit thinning (pengurangan jumlah buah krn seleksi alami)

3. Crop load

4. Seedless fruit and seeded fruit Fruit Growth

1. Growth pattern

stage 1 : cell division (cell development) stage 2 : cell enlargement

stage 3 : maturation and ripening

2. Fruit thinning (pengurangan jumlah buah krn seleksi alami)

3. Crop load

4. Seedless fruit and seeded fruit

Ovary development+anthesis dan growth pattern FRUIT DEVELOPMENT

(83)

Fruit growth and development

Setelah fruit set, buah dan jaringan lainnya mulai tumbuh

Sumber makanan bergerak dari bagian

tanaman lainnya ke jaringan buah (dari source ke sink)

Hormon dari biji dan buah mempengaruhi pertumbuhan buah itu sendiri

Auxin nyata terlibat pd buah strawberry

Gibberellins pd buah anggur

Fruit growth and development

Setelah fruit set, buah dan jaringan lainnya mulai tumbuh

Sumber makanan bergerak dari bagian

tanaman lainnya ke jaringan buah (dari source ke sink)

Hormon dari biji dan buah mempengaruhi pertumbuhan buah itu sendiri

Auxin nyata terlibat pd buah strawberry

Gibberellins pd buah anggur

(84)

GA

CPPU

GA:

A= 5 ppm, 10 dAA D= 5 ppm, 15 dAA B= 10 ppm, 5 dAA E= 10 ppm, 10 dAA C= 1 ppm, 10 dAA

CPPU

(85)

Pembentukan buah

IAA diproduksi di biji yg sdg berkembang yg juga

merangsang penumpukan cadangan makanan dlm buah

Jika IAA sintetik

diaplikasikan ke bunga

sebelum penyerbukan dan pembuahan, ovari akan

membesar dan tdk

membentuk biji – buah

parthenocarpic (virgin fruit).

Contoh: anggur dan tomat

IAA diproduksi di biji yg sdg berkembang yg juga

merangsang penumpukan cadangan makanan dlm buah

Jika IAA sintetik

diaplikasikan ke bunga

sebelum penyerbukan dan pembuahan, ovari akan

membesar dan tdk

membentuk biji – buah

parthenocarpic (virgin fruit).

Contoh: anggur dan tomat

(86)

Ovary mengandung auksin dan kandungan auksin di pollen rendah.

Pollen tube merangsang produksi auksin dlm jumlah besar di style dan ovary.

Kandungan auksin di ovary meningkat cepat pd saat mulai tumbuh buah

Kandungan auksin meningkat di ovule demikian juga gibberellin dan sitokinin

Sitokinin dan auksin tinggi pd stadia awal

perkembangan, dan kemudian menurun setelah anthesis, namun meningkat kembali setelah

terbentuk biji

Ovary mengandung auksin dan kandungan auksin di pollen rendah.

Pollen tube merangsang produksi auksin dlm jumlah besar di style dan ovary.

Kandungan auksin di ovary meningkat cepat pd saat mulai tumbuh buah

Kandungan auksin meningkat di ovule demikian juga gibberellin dan sitokinin

Sitokinin dan auksin tinggi pd stadia awal

perkembangan, dan kemudian menurun setelah anthesis, namun meningkat kembali setelah

terbentuk biji

(87)

Pertumbuhan awal buah pra fertilisasi:

Dipicu oleh hormon yg diproduksi oleh pollen Pertumbuhan buah pasca fertilisasi:

Diatur/distimulir oleh hormon yg disintesis oleh biji muda yg ditranslokasikan ke dinding buah;

Jaringan nourishing adalah endosperm

tanpa endosperm embrio gagal tumbuh dan sebaliknya, tanpa embrio, endosperm tidak berkembang

Pertumbuhan awal buah pra fertilisasi:

Dipicu oleh hormon yg diproduksi oleh pollen Pertumbuhan buah pasca fertilisasi:

Diatur/distimulir oleh hormon yg disintesis oleh biji muda yg ditranslokasikan ke dinding buah;

Jaringan nourishing adalah endosperm

tanpa endosperm embrio gagal tumbuh dan sebaliknya, tanpa embrio, endosperm tidak berkembang

seedless seeded

(88)

Pertumbuhan buah

ukuran buah berkaitan dengan jumlah biji

fungsi biji dapat diganti GR

ABA menekan cell division

ukuran dan bentuk buah tergantung kenormalan cell division dan cell enlargement

GA dapat membuat buah lebih besar dan panjang,

Suhu dapat merubah bentuk

Dipengaruhi pula oleh leaf fruit ratio, leafy dan leafless fruit

Pertumbuhan buah

ukuran buah berkaitan dengan jumlah biji

fungsi biji dapat diganti GR

ABA menekan cell division

ukuran dan bentuk buah tergantung kenormalan cell division dan cell enlargement

GA dapat membuat buah lebih besar dan panjang,

Suhu dapat merubah bentuk

Dipengaruhi pula oleh leaf fruit ratio, leafy dan leafless fruit

(89)

Tomat

Perkembangan buah hampir keseluruhannya merupakan hasil dari cell enlargement.

Apel

Cell division dan cell enlargement sangat ektensif berlangsung 4-6 minggu dari fertilisasi, dan

dilanjutkan cell enlargement

Apokat

Cell division dan cell enlargement hingga panen Tomat dan apel === a sigmoid curve growth

Tomat

Perkembangan buah hampir keseluruhannya merupakan hasil dari cell enlargement.

Apel

Cell division dan cell enlargement sangat ektensif berlangsung 4-6 minggu dari fertilisasi, dan

dilanjutkan cell enlargement

Apokat

Cell division dan cell enlargement hingga panen Tomat dan apel === a sigmoid curve growth

(90)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2002. Biology.

Sixth Edition, Pearson Education. Inc. San Francisco.

Davies, P.J., 2004. Plant Hormones. Physiology, Biochemistry, and Molecular Biology. Kluwer

Academic Publishers

Taiz, L., E Zeiger. 2002. Plant Physiology. Third Edition. Sinauer Associates, Inc., Publishers.

Sunderland, Massachusetts.

Reinhart et al. (2003). Regulation of phyllotaxis by polar auxin transport.

Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2002. Biology.

Sixth Edition, Pearson Education. Inc. San Francisco.

Davies, P.J., 2004. Plant Hormones. Physiology, Biochemistry, and Molecular Biology. Kluwer

Academic Publishers

Taiz, L., E Zeiger. 2002. Plant Physiology. Third Edition. Sinauer Associates, Inc., Publishers.

Sunderland, Massachusetts.

Reinhart et al. (2003). Regulation of phyllotaxis by polar auxin transport.

(91)

THE END

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Faktor Dalam Gen Hormon (auksin, sitokinin, dan giberelin) Faktor Luar Makanan, air, suhu,

Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan,

Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan naungan yang berbeda serta kombinasi pemberian zat pemacu tumbuh benzylaminopurine dengan zat penghambat tumbuh

Aplikasi auksin dan sitokinin pada semai Phalaenopsis dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan akar maupun daun. Dengan semakin cepatnya semai anggrek Phalaenopsis

Ekstrak bawang merah mengandung zat pengatur tumbuh yang mempunyai peranan seperti Asam Indol Asetat (IAA), IAA adalah auksin yang paling aktif untuk berbagai tanaman dan

dilakukannya teknik belah pucuk pada batang pohon pepaya, maka hormon auksin akan mati, sehingga hormon stokinin akan merangsang pertumbuhan tunas lateral.. 119

Pada umur 3 minggu setelah sub kultur, penambahan beberapa macam Auksin dan sitokinin ke dalam media MS sangat berpengaruh pada jumlah tunas yang terbentuk tetapi tidak

Umur tanaman 6 MST memperlihatkan pertambahan panjang sulur panjat yang lebih tinggi karena pada saat umur 6 MST Hormon Tanaman Unggul Multiguna Exclusive sudah dapat