112 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 TEKNIK BELAH PUCUK PADA POHON PEPAYA (Carica papaya L.)
SEBAGAI UPAYA MENEKAN PERTUMBUHAN DAN MENINGKATKAN HASIL PANEN
(Shoot-Tip Split Technique on Papaya Plant (Carica papaya L. ) as An Effort to Suppress Growth and Increase Yield)
Ajeng Fitria Ningrum, Alifa Andira Putri, Mira YustikaSusilo, Rif’at Ayu Widjan I., dan Rohmah Khoerunnisa.
Yayasan Al-Kautsar Lampung SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Jl. Soekarno Hatta Raja Basa. Bandar Lampung 35511
ABSTRAK
Permintaan pasar dalam negeri (domestik) terhadap buah pepaya terutama untuk konsumsi buah segar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan makin tingginya kesadaran penduduk akan nilai gizi dari buah-buahan serta permintaan bahan baku industri pengolahan buah-buahan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik belah pucuk pada papaya yang sesuai sebagai upaya peningkatan hasil panen. Teknik tersebut sangat cocok diterapkan pada tumbuhan pepaya dan akan membantu pengusaha di sektor perkebunan. Dengan adanya teknik ini,tanaman pepaya akan menghasilkan buah dua kali lipat lebih banyak dari tanaman pepaya biasa, sehingga akan menambah produksi dalam bidang perkebunan.
Kata Kunci: papaya, teknik belah pucuk.
ABSTRACT
Domestic demand on papaya fruits especially for fresh fruit consumption increases from year to year with the increase of population and people understanding on nutritive value of the fruits and also the demand as raw material for fruit canning industries. This study aims to find a suitable techique of splitting the shoot tip of papaya plant as an effort to increase yield on harvest. The technique would be suitable to be done on the papaya plant and would help farmers in the plantation sector. With yhis technique, the papaya plant would yield twice as much than the natural papaya plant. Therefore, it would increase production in the papaya plantation.
113 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 I. PENDAHULUAN
Sektor pertanian khususnya
agribisnis dan agroindustri
merupakan salah satu alternatif yang sangat realistis untuk mengatasi krisis ekonomi. Karena dalam sektor pertanian, fluktuasi moneter yang dipengaruhi oleh kurs dollar tidak
terasa, bahkan dapat menjadi
kompetitif di pasaran dunia.
Disamping itu, pertanian mampu
memberdayakan perekonomian
rakyat dalam hal memberikan
peluang kerja bagi masyarakat.
Sektor agribisnis holtikultura
(buah, sayur dan bunga) untuk saat
ini sangat prospektif bila
dikembangkan mengingat potensi serapan pasar baik lokal maupun ekspor terus meningkat. Komoditi buah-buahan tropika menjadi sangat kompetitif dari segi harga karena buah impor menjadi mahal akibat kurs rupiah dalam US dollar. Di dalam negeri, permintaan akan buah-buahan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga dapat memberikan dampak secara langsung
dan tidak langsung terhadap
perekonomian nasional.
Program transmigrasi adalah
bagian integral dari pembangunan
nasional. Pada hakekatnya
merupakan saran dan usaha
peningkatan aktivitas penggunaan sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian. Berdasarkan hal
tersebut, daerah transmigrasi
mempunyai potensi untuk
pengembangan sistem agribisnis
komoditi yang digolongkan dalam holtikultura terutama pada daerah lahan kering. Hal ini mengingat, di daerah transmigrasi sumber daya alamnya masih luas. Dilain pihak, pembianaan pertanian dilaksanakan
melalui program ekstensifikasi
dengan jalan pembukaan areal
pertanian baru.
Sebab dari hasil evaluasi yang telah dilakukan dibidang pembinaan
dan pengembangan pertanian
tanaman pangan di daerah
transmigrasi selalu terdapat 3
masalah utama, pertama adalah yang
menyangkut penggunaan sumber
daya usaha tani, yang kedua adalah penanganan kegiatan pra dan pasca panen untuk meningkatkan mutu dan mengurangi tingkat kehilangan serta susut produksi, dan ketiga adalah dibeberapa tempat harga pangan di
114 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02
tingkat pedesaan belum
menggairahkan petani produsen
untuk meningkatkan hasil
produksinya mengingat berbagai
macam kendala.
Salah satu komoditi holtikultura yang mempunyai peluang untuk dikembangkan di daerah transmigrasi dikaji dari permintaan pasar adalah pepaya. Permintaan pasar dalam negeri (domestik) terhadap buah pepaya terutama untuk konsumsi buah segar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan makin tingginya kesadaran penduduk akan nilai gizi dari buah-buahan serta permintaan bahan baku industri pengolahan buah-buahan.
Pepaya (Carica papayaL.) atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. Carica
papaya adalah satu-satunya jenis
dalam genus Carica.Di Indonesia, penyebaran tanaman pepaya sudah hampir merata di semua daerah sehingga setiap lapisan masyarakat
mengenal buah pepaya. Hal ini disebabkan kondisi agroklimatologis di wilayah indonesia sangat cocok untuk budidaya pepaya.
Potensi agribisnis tanaman
pepaya cukup menjanjikan di
provinsi Lampung.Namun, untuk produktivitas pepaya di Lampung sendiri belum maksimal. Oleh karena itu, tim penulis berupaya untuk menemukan teknik yang sesuai sebagai usaha pemaksimalan hasil panen dengan pemanfaatan lahan yang lebih efisien. Teknik yang berhasil penulis kembangkan ialah teknik belah pucuk pada tanaman pepaya.
Teknik ini tergolong mudah karena inti dari pengerjaannnya ialah pembelahan pada pucuk tanaman pepaya yang baru tumbuh dengan tinggi sekitar 40 cm. Teknik ini
memanfaatkan fitohormon yang
terdapat pada tumbuhan pepaya yaitu auksin dan giberelin. Teknik ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan produksi buah sampai dua kali lipat dengan kualitas yang sama baiknya.
115 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan teknik yang sesuai sebagai upaya peningkatan hasil panen dan pengefisienan lahan pada
tanaman pepaya; dan (2)
membuktikan bahwa teknik belah
pucuk efektif diterapkan pada
tanaman papaya. Sedangkan manfaat
penelitian ini adalah (1)
memaksimalkan produktivitas
pepaya; dan (2) pengefisienan lahan pertanian.
II. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal1 Februari 2014 sampai 15 Maret 2014 di lahan outbond SMA Kautsar dan Lab Kimia SMA Al-Kautsar.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik belah pucuk adalah
(1) pohon pepaya; (2) pisau atau cutter; (3) pupuk;
(4) air; dan (5) media tanah.
MetodePenelitian
(1) Observasi
Teknik mengumpulan data,
dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat
dari dekat kegiatan yang
dilakukan (Riduwan, 2004:104) (2) Eksperimen
Metode yang dilakukan oleh
peneliti terhadap objeknya
dengan mengadakan percobaan-percobaan.
(3) Dokumentasi
Pengumpulan data yang
diperoleh dari
dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkip, buku, surat kabar dan lain sebagainya.
Persiapan Penelitian
1) Pindahkan bibit pepaya yang siap tanam dalam media tanah yang telah disediakan.
116 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02
2) Berikan perawatan pada tanaman sehingga tinggi tanaman pepaya mencapai kurang lebih 40 cm. 3) Siapkan pisau atau cutter, belah
bagian pucuk tumbuhan papaya kira-kira 5 cm.
4) Siram sehari sekali dan beri pupuk satu bulan sekali secara rutin.
5) Setelah cabang tumbuh sekitar 20 cm, lakukan pembelahan ulang pada pucuk tanaman apabila menginginkan tanaman papaya memiliki 4 cabang.
6) Lakukan perawatan yang sama pada pohon papaya.
Teknik Perlakuan Belah Pucuk Pepaya
Untuk mengoperasikan metode ini
tidak begitu sulit. Sebelum
melakukan teknik belah pucuk pada pepaya. Kita harus menanam buah pepaya pada suatu lahan tanah. Lalukan perawatan pohon pepaya sampai tingginya kurang lebih 40cm. Setelah tinggi mencapai ketentuan, belah batang pepaya sepanjang 5 cm. Siram sekali sehari dan beri pupuk
sebulan sekali agar pepaya
menghasilkan buah yang berkualitas baik.
117 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 SkemaPerlakuan Siramseharisekalidanberipupuksebula nsekali Belahbagianpucukkira-kira 5 cm Dirawat Dipindahkan BibitPepayaSiap Tanam Media Tanah TanamanPepayaMemili kiTinggi 40 cm TanamanPepayaMemili kiTinggi 40 cm CabangSudahTumbuh 20 cm. LakukanPembelahanlagida nrawat PepayaMemiliki 4 cabang
118 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 KeunggulandanKelemahan Teknik
Belah Pucuk pada Papaya Keunggulan:
1). Dapat memperbanyak jumlah buah dalam satu kali produksi.
2). Tidak membutuhkan banyak
biaya.
3). Kualitas buah yang dihasilkan
sama, tidak memperendah
kualitas buah (apabila dilakukan secara benar).
Kelemahan
Pembelahan batang tidak bisa
dilakukan sembarangan, karna
apabila di lakukan dengan teknik
yang tidak benar akan
mempengaruhi kualitas buah yang
dihasilkan karena pertumbuhan
batang lateral yang tidak sempurna, kesalahan dalam pembelahan pucuk
tanaman inipun dapat merusak
jaringan yang ada.
Penjelasan Teknik Belah Pucuk pada Pepaya
Teknik belah pucuk
merupakan teknik baru yang ada di dalam proses pertanian. Teknik ini merupakan suatu teknik yang baik bagi para produsen di bidang
pertanian. Dengan adanya teknik ini, kita akan mendapatkan hasil panen
yang banyak, tanpa perlu
mengkhawatirkan kualitas yang akan didapatkan. Pembelahan ini dapat dilakukan karena di dalam tumbuhan pepaya terdapat hormon auksin dan hormon sitokinin. Hormon auksin
berperan penting dalam proses
pertumbuhan. Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan apical (ujungbatang) Selama hormon
auksin masih diproduksi,
pertumbuhan pucuk akan terus
berlangsung, sedangkan
pertumbuhan tunas lateral tidak.
Sedangkan hormon sitokinin
berfungsi sebagai zat pengatur
tumbuh yang mendorong terjadinya pembelahan sel (sitokinesis) di
jaringan maristematik. Setelah
dilakukannya teknik belah pucuk pada batang pohon pepaya, maka hormon auksin akan mati, sehingga hormon stokinin akan merangsang pertumbuhan tunas lateral.
119 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02
III. MANFAAT METODE
BELAH PUCUK PADA
PAPAYA Manfaat Metode Bagi Petani: 1). Memaksimalkan produktivitas tumbuhan pepaya. 2). Membantu mempermudah budidaya pepaya.
3). Mengefisiensikan waktu dan
tenaga.
4). Menghemat modal penanaman
karena pada setiap pohon
diperoleh hasil dua kali lipat atau lebih.
5). Menaikan taraf kesejahteraan hidup petani.
6). Menghemat lahan pertanian
sehingga para petani dapat
memanfaatkan dengan maksimal lahan mereka.
Bagi Provinsi Lampung
1). Membantu meningkatkan
pemasukan daerah dari hasil produksi tanaman papaya
2). Membantu meningkatkan
pembangunan daerah di bidang perkebunan.
Sasaran Pengguna
Pengusaha di bidang perkebunan.
Segi Ekonomis
Dipandang dari segi teknis ekonomis metode ini tergolong ekonomis dikarenakan bahan yang digunakan
mudah didapat dan penerapan
metode pembelahan pucuk pada
pepaya dapat dilakukan oleh
beberapa kalangan masyarakat
khususnya pada petani perkebunan pepaya. Dan dapat meningkatkan taraf hidup petani karena hasil produksi yang bertambah hingga dua kali lipat.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1). Dari hasil percobaan dan
pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa teknik belah pucuk dapat digunakan untuk menambah produksi dalam bidang pertanian.
2). Dengandemikian, peluang untuk
memperoleh hasil produksi
120 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02 Saran
1). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat teknik belah pucuk yang berbahan baku pepaya dengan metode yang berbeda.
2). Mengajak masyarakat untuk
bersama-sama menggunakan
teknik belah pucuk pada
perkebunan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Sarjanaku. 2011. Metode Dokumentasi. Blogger Sarjanaku.2013. Pengertian Metode
Observasi. Blogger
Serigalaputih. 2009. Metode Eksperimen. Wordpress
Pengukuran pucuk sebelum pembelahan Pembelahan pucuk pada pepaya