• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NAGARI (BUMNag) DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

N/A
N/A
Dewi Isma Putri

Academic year: 2024

Membagikan "PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NAGARI (BUMNag) DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK NAGARI (BUMNag) DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

(Studi Kasus pada BUMNag Batang Simonce di Nagari Kumango Kec.Sungai Tarab Kab.Tanah Datar)

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Oleh

DEWI ISMA PUTRI NIM. 1930305004

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) MAHMUD YUNUS

BATUSANGKAR 1445H/2024M

Referensi

Dokumen terkait

Dewi Purnamawati, “Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Kasus di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten

Hasil usaha BUMNag ‘Sandi Karya’ sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 15 ayat (1) Peraturan Nagari Sandi Ulakan Nomor 04 Tahun 2018 tentang Badan Usaha Milik

Berdasarkan diskusi tersebut diperoleh beberapa hal yang menjadi permasalahan pengelolaan dan manajemen unit usaha pada BUMNag, yaitu masing – masing unit bisnis

Perbedaan pengelolaan lahan berdasarkan status penguasaan lahan dapat ditemukan di Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, Perbedaan penguasaan lahan

KESIMPULAN Setelah program kemitraan masyarakat melalui pelatihan pembuatan model bisnis kanvas bagi pengelola BUMNag bukit Gadang Mandiri Nagari Sikabau Pada tanggal 12-13 Agustus

Hasil penelitian ini menunjukkan tentang Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Mandiri Sejahtera Desa Sungai Siput Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha

Dimana dalam menjalankan perannya tersebut, desa atau nagari untuk daerah Sumatera Barat dapat menumpangkan misinya tersebut pada Badan Usaha Milik Nagari/ BUMNag BUMNag dapat

Sementara permasalahan yang terjadi di Nagari III Koto adalah pemerintah nagari belum menjalankan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pendirian, Pengurusan,