PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
SERTA LIMBAH B3 SOP
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : Halaman : 1/3
1. Pengertian Pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu kegiatan mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak linkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan, penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan tersebut.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun 5 Alat dan
Bahan
Alat:
a. Kelengkapan administrasi B3 b. Alat pelindung diri yang sesuai c. Kantong Plastik
6. Prosedur/
Langkah- langkah
1. Pengadaan B3
Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar MSDS (Material Safety Data Sheet),labeling B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APD nya 2. Pemindahan B3
a.Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar,
prosedur kerja dan perizinan, dan daftar petugas dan penanggung jawab
b.Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan danpenanggulangan
c.Petugas menggunakan APD yang sesuai
d.Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti merokok,makan dan minum didekat bahan B3, dan lain-lain 3. Penyimpanan B3
a.Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar aman dari pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang baik, dan aman dari gangguan bioloagis (tikus, rayap,dan lain-lain)
b.Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3 untuk menghindari reaktivitas
c. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas maksimum agar tidak roboh dan rapi
d.Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengansymbol/label B3 (Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara pencegahan dan pertolongan pertama
4.Penggunaan B3
a.Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam penggunaan B3
b.Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko bahayanya, APAR & P3K harus siap dan cukup
c.Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang layak pakai
d.Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman dan efektif
e. Melepas APD setelah melakukan pengelolaan B3 dan cuci tangan
2/2
7 Diagram Alir/
Bagan Alir
9. Unit terkait
Ruang Tindakan
Ruang periksa dokter umum Ruang periksa dokter gigi Farmasi
10 .
Dokumen Terkait
MSDS 11
.
Rekaman historis perubahan
3/2
Pemindahan B3 dan petugas memastikan terkait kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3
Penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan label (Label isi, safety, resiko bahaya)
Melakukan pengadaan B3 dan memastikan lembar MSDS terisi lengkap Petugas
menggunakan APD
Petugas selesai
Melepas APD setelah melakukan pengelolaan B3 dan cuci tangan
No. Yang diuabah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan