1 PENGEMBANGAN HANDOUT YANG DILENGKAPI MINDMAP
PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL UNTUK SMA/MA
Oleh:
Lailatul Usni1), Helendra2), Diana Susanti3)
Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
Lailatul [email protected]
ABSTRACT
This research is the development of the use of 4-D model consists of four stages namely, define, design, develop , and disseminate, but the study was only done until the development phase because limitations time and costs. Define phase consists of a front end analysis, the analysis of the student, and analysis tasks. At the design stage to design instructional materials in the form of handouts on the material structure and function of cells, then at some stage develop test the validity by a validator which consists of 2 professors STKIP PGRI West Sumatra and 2 teachers of SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara. Test practicalities by 2 teachers and 24 students of class XII Science SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara. The data of this study is primary data and analyzed the validity and practicalities questionnaire answers obtained from the validity and practicalities.Validity test results handout that comes mindmap by validator indicates that this handout at very valid criteria ie 95.30% in terms of the requirements didaktif, construction and technical. Practicalities of test results by teacher and student handouts showed that this mindmap handout that comes in a very practical criterion is 94.29% and 88.37% in terms of ease of use, usefulness and efficiency of the learning time. It can be concluded that comes mindmap handouts on the material structure and function of cells produced have met the criteria very valid and very practical.
Keywords: Research and development, Handout, Mindmap, structure and function of cells
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran menuntut siswa untuk memahami konsep-konsep materi suatu mata pelajaran. Salah satu cara untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran, guru sebagai fasilitator seharusnya mampu membuat maupun menyesuaikan berbagai sumber belajar. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencampai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Diantara sumber belajar tersebut adalah modul, handout, lembaran kerja siswa (LKS). Hal ini akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan tidak membuang-buang waktu.
Umumnya di sekolah-sekolah sudah tersedia buku pelajaran untuk siswa. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa siswa dan 2 orang guru biologi di SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara, bahwa persediaan buku pelajaran di sekolah tersebut belum lengkap sekalipun ada buku yang di pakai pada proses pembelajaran jumlahnya sangat terbatas dan pada buku tersebut sudah terdapat gambar tetapi gambarnya tidak berwarna dan kurang lengkap yaitu tidak semua bagian-bagian yang penting tentang materi struktur dan fungsi sel disajikan gambar, hanya beberapa bagian saja yang terdapat gambar . Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sumber pembelajaran seperti handout yang dapat membantu siswa sekaligus guru, karena handout merupakan bahan ajar yang diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dalam lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan yang berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya. Aunurrahman (2011: 35) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interarksi dengan lingkungannya. Menurut Sagala (2010: 37) bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.
Menurut Slameto (2003: 2) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut Lufri (2007: 11) mengatakan bahwa” belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu yang terjadi akibat interaksi dengan lingkungan”. Belajar merupakan proses perubahan dari perkembangan hidup manusia. Pada proses belajar manusia dapat melakukan perubahan kualitatif sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar.
Orang bekerja berdasarkan pada apa yang telah dipelajarinya. Belajar itu bukan hanya sekedar pengalaman, tetapi belajar adalah suatu proses dan bukan hanya hasil. Berdasarkan kutipan di atas belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan individu sehingga dapat mengubah tingkah lakunya yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pengalaman individu itu sendiri.
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang berarti perantara atau pengantar, di mana media merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Briggs dalam Sadiman (2012: 6) berpendapat bahwa “media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Handout juga merupakan suatu media pembelajaran karena handout merupakan salah satu media yang tergolong ke dalam media cetak.
Handout berasal dari bahasa inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout merupakan salah satu media yang tergolong ke dalam media cetak. Prastowo (2011: 79) berpendapat bahwa
“handout merupakan bahan ajar yang sangat ringkas”. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kopetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.
Mohammad dalam Prastowo (2011: 78) memaknai handout sebagai selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik kepada peserta didik.
Mindmap merupakan cara kreatif bagi siswa untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang
dipelajari atau merencanakan tugas baru (Silberman, 2006: 2). Menurut Buzan (2008: 11) mindmap adalah diagram istimewa yang cara kerjanya sesuai dengan cara kerja otak dan yang membantu untuk berfikir, membayangkan, mengingat, dan merencanakan serta memilah informasi. Penggunaan mindmap dalam pembelajaran biologi dapat memudahkan siswa dalam mengingat informasi, karena menggunakan beragam warna dan gambar.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
mengembangkan handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel, mengetahui validitas dari handout yang dikembangkan, dan mengetahui praktikalitas dari handout yang dikembangkan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Developmental Reseacrh). Produk yang dikembangkan berupa handout yang dilengkapi mindmap. Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah model 4-D, model ini dikembangkan oleh Thiagarajan dan Semmel. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasi menjadi 4-P yaitu pendefenisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Akan tetapi penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan saja karena keterbatasan waktu dan biaya.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMA kelas XII di SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah dua orang guru dan siswa kelas XII yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2014.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji validitas handout memiliki tiga aspek yaitu, aspek didaktif, konstruksi dan teknis. Validator handout terdiri dari 4 orang diantaranya 2 orang dosen STKIP PGRI Sumatera Barat dan 2 orang guru Biologi SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara. Hasil validasi handout dapat dilihat pada Tabel 1
.
Tabel 1. Hasil validasi handout yang dilengkapi mindmap
N o
Komponen Penilaian
Penilaian validator Jum lah
Nilai validitas
(%)
Kriteria
I II III IV 1 Syarat
didaktif
43 42 43 43 171 95,00% Sangat valid 2 Syarat
konstruksi
53 50 54 54 211 95,91% Sangat valid 3 Syarat
teknis
24 23 23 25 95 95,00% Sangat
valid
Total 285,91% Sangat
valid
Rata-rata 95,30% Sangat
valid
3
Hasil validitas handout yang dilengkapi mindmap pada Tabel 1 yang ditampilkan secara umum menunjukkan tentang penilaian validator terhadap handout memiliki nilai rata-rata validitas 95,30% dengan kriteria sangat valid. Hal ini berarti handout yang dibuat sudah dapat digunakan setelah dilakukan revisi yang sesuai dengan saran dari validator. serta dapat digunakan untuk uji praktikalitas.
1. Praktikalitas Handout yang dilengkapi mindmap oleh Guru
Hasil praktikalitas handout dilengkapi mindmap oleh guru dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil praktikalitas handout yang dilengkapi mindmap
No Aspek penilaian Nilai praktikalitas
Kriteria 1 Kemudahan
penggunaan
95,00% Sangat praktis
2 Manfaat 92,86% Sangat
praktis 3 Efisisensi waktu
pembelajaran
95,00% Sangat praktis
Total 282,86%
Rata-rata 94,29% Sangat praktis Hasil praktikalitas handout oleh guru pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa secara umum penilaian tingkat kepraktisan handout dilengkapi mindmap oleh guru sangat praktis dengan rata-rata nilai praktikalitas 94,29%.
2. Praktikalitas Handout yang dilengkapi mindmap oleh Siswa
Uji praktikalitas yang diujicobakan kepada 24 orang siswa kelas XIISMAN 1 IV Nagari Bayang Utara, diperoleh data hasil uji praktikalitas seperti pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout yang dilengkapi Mindmap oleh Siswa
No Aspek Penilaian Nilai praktikalitas
Kriteria 1 Kemudaan
penggunaan
87,77% Sangat praktis
2 Manfaat 89,35% Sangat
praktis 3 Efisiensi waktu
pembelajaran
88,00% Sangat praktis
Total 265,12%
Rata-rata 88,37% Sangat praktis
Pada Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa hasil praktikalitas handout dilengkapi mindmap oleh sisiwa adalah sangat praktis, dengan rata-rata nilai praktikalitas 88,37%. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji praktikalitas, maka handout yang dihasilkan sudah masuk dalam kriteria sangat praktis.
Analisis data dari angket uji validitas handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel untuk SMA yang dihasilkan memperoleh nilai rata-rata 95,30% dengan kriteria sangat valid. Uji validitas yang dilakukan terhadap handout yang dilegkapi mindmap ini meliputi tiga aspek, yaitu syarat didaktif, syarat konstruksi dan syarat teknis yang dimodifikasi dari Baktelly (2009).
Ditinjau dari syarat didaktif, handout yang dilengkapi mindmap ini, dinyatakan sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata validitas 95,00%
karena sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum KTSP. Hal ini dipertegas oleh pendapat Chairil (2009) bahwa handout disusun atas dasar KD yang harus dicapai siswa diturunkan dari kurikulum. Oleh sebab itu, handout yang dilengkapi mindmap ini dapat dijadikan media dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Ditinjau dari aspek syarat konstruksi, handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel memiliki nilai rata-rata validitas 95,91% dengan kriteria sangat valid.
Dimana handout ini telah memiliki identitas, tujuan belajar yang jelas, menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami sehingga informasi yang disampaikan dalam handout jelas. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 89) menyatakan bahwa dalam penulisan handout menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, sederhana dan perkirakan jumlah kalimat perparagraf hanya 3-4 kalimat.
Dari aspek syarat teknis, handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel memiliki nilai rata-rata 95,00% dengan kriteria sangat valid. Dalam hal ini penulisan handout telah menggunakan huruf cetak yang jelas sehingga tulisan dalam handout mudah dibaca, penggunaan bahasa yang sudah tepat, gambar yang jelas serta tampilan handout yang menarik. Menurut Prastowo (2011: 73) bahwa dalam penyusunan bahan ajar cetak perlu memperhatikan susunan tampilannya jelas dan menarik.
Secara keseluruhan nilai rata-rata uji validitas handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel untuk SMA dengan kategori sangat valid yaitu 95,30%. Hal ini membuktikan bahwa handout yang telah dikembangkan telah diuji dan dinyatakan sangat valid oleh validator karena telah memenuhi ketiga aspek dan telah mengalami perbaikan terhadap bahan dan media pembelajaran.
4
Uji praktikalitas handout dilakukan dengan menggunakan 3 aspek penilaian diantaranya, kemudahan dalam penggunaan, manfaat dan efisiensi waktu pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dari handout yang telah dihasikan dan diujikan kepada 2 orang guru biologi dan 24 orang siswa kelas XII IPA SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara.
Hasil uji praktikalitas handout oleh guru dan siswa SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara yang dihasilkan telah memenuhi kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata praktikalitas handout oleh guru adalah 94,29% dan nilai rata-rata praktikalitas oleh siswa adalah 88,37%. Hal ini menunjukan handout yang dilengkapi mindmap ini sangat praktis digunakan baik dari segi kemudahan penggunaan, manfaat dan efisiensi waktu pembelajaran.
Hal ini didukung oleh respon positif dari siswa yang menyatakan bahwa handout yang dilengkapi mindmap dapat menunjang proses pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar serta siswa dapat belajar mandiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2005: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
(a) Pengajaran akan lebih menarik perhatia siswa
(b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya (c) Metode pengajaranakan lebih bervariasi (d) Siswa akan lebih banyak melakukan
kegiatan belajar
Dari aspek kemudahan penggunaan, handout yang dilengkapi minmap memperoleh nilai rata-rata praktikalitas oleh guru 95,00% dengan kriteria sangat praktis dan nilai rata-rata praktikalitas dari siswa 87,77% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa isi dalam handout dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Hal ini didukung oleh. a) Adanya penggunaan bahasa yang sederhana sehingga informasi (materi pelajaran) yang disampaikan mudah dimengerti, b) Penyajian materi pada handuot yang sistematis sehingga isi handout mudah dipahami, c) gambar dan mindmap yang terdapat didalam handout dapat membantu siswa dalam memahami konsep dan materi. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 26) yang menyatakan bahwa pembuatan bahan ajar adalah untuk membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu, mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik, memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
Ditinjua dari segi manfaat handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel memperoleh nilai rata-rata praktikalitas oleh guru 92,86% dengan kriteria sangat praktis dan nilai rata- rata praktiklaitas dari siswa 89,35% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa handout yang digunakan sangat praktis karena, guru tidak
perlu menjelaskan materi secara berulang-ulang sehingga dapat memantau aktivitas belajar siswa.
Selain itu, handout juga dilengkapi gambar yang jelas dan menarik sehingga siswa dapat belajar mandiri. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 99) yang menyatakan bahwa:
(a) gambar dapat menarik siswa dalam proses pembelajaan
(b) gambar dapat memberikan motivasi siswa dalam belajar
(c) gambar dapat mempengaruhi orang yang melihatnya
(d) gambar dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan
(e) satu gambar dapat menjelaskan beberapa kata
Ditinjau dari segi efisiensi waktu pembelajaran nilai rata-rata praktikalitas handout oleh guru adalah 95,00% dengan kriteria sangat praktis dan nilai rata-rata parktikalitas handout oleh siswa adalah 88,00% dengan kriteria sangat praktis.
Hal ini menunjukan bahwa waktu pembelajaran dengan menggunakan handout yang dilengkapi mindmap lebih efektif karena siswa tidak perlu lagi mencatat seluruh penjelasan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan fungsi handout (Ballstaedt dan Steffen dalam Prastowo, 2011: 80) yaitu, a) membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, b) sebagai pendamping penjelasan pendidik, c) sebagai bahan rujukan peserta didik, d) memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, e) pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan, f) memberi umpan balik, g) menilai hasil belajar.
Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa dari segi kemudahan dalam penggunaan, manfaat dan efesiensi waktu pembelajaran hasil rata-rata uji praktikalitas oleh guru yaitu 94,29% dengan kriteria sangat praktis, sedangkan uji praktikalitas oleh siswa hasil rata-ratanya yaitu 88,37% dengan kriteria sangat praktis. Keseluruhan hasil uji validitas dan uji praktikalitas terhadap handout yang dilengkapi mindmap yang dikembangkan bahwa handout yang dihasilkan sangat valid dan sangat praktis untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
Hal ini dapat menjawab beberapa permasalahan yang terdapat pada latar belakang masalah penelitian ini.
KESIMPULAN
Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan handout yang dilengkapi mindmap pada materi struktur dan fungsi sel yang sangat valid dan sangat praktis.
5 DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mindmap. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Bakhtelly, Vera. 2009. Pengembangan Handout Dilengkapi Gambar Berwarna Dan Daftar Istilah Pada Materi Sistem Gerak Untuk SMP. Skripsi.
Padang : UNP
Chairil. 2009. Media Handout. http ://
Chairil.blogspot.com/.(online). Diakses Tanggal.
19 Desember 2012.
Lufri, 2007 . Strategi Pembelajaran Biologi. Padang:
UNP Press.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: Diva Press.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.