(1) SLIDE PEMBUKA
(Salam)
Selamat pagi kepada yang terhormat BP dosen penguji yang sudah menyempatkan waktunya pada pagi hari ini.
Izinkan saya memulai sidang ini dengan perkenalan diri. Nama saya Juliannisa Fajrilianti akan menyajikan hasil penelitian yang telah disusun dalam skripsi berjudul “PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
INTERAKTIF MATEMATIKA BERBASIS QUIZIZZ UNTUK MEMBANGUN EFIKASI DIRI SISWA”.
(2) Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Penilaian memiliki peran penting dalam proses pembelajaran yang berkesinambungan, yang artinya harus dilakukan secara terus-menerus selama berlangsungnya proses pendidikan. Namun penilaian yang
umumnya digunakan masih menggunakan teknik satu arah, yang mana peran siswa masih menjadi sasaran objek penilaian, siswa hanya
diberikan stimulus tanpa adanya hubungan timbal balik antara siswa dan guru. Ini menjadi tantang melihat,
Adanya Heterogenitas siswa (keragaman siswa) cth. tingkat kecepatan pemahaman siswa dan juga kurangnya interaksi. Teknik penilaian
konvensional yang tidak membuka interaksi hubungan timbal balik antar keduanya atau tidak interaktif yang seharusnya memberikan
keterbukaan,
Menurut dale dan frank pajares Penilaian interaktif mengacu pada situasi dimana siswa menerima umpan balik dari situasi interaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efikasi dirinya, hal itu dikarenakan umpan balik adalah sumber persuasif informasi Self-Efficacy.
Umpan balik positif dari penilaian interaktif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap self-efficacy siswa Sehingga hal tersebut membantu mengembangkan keterampilan logis siswa.
Dari latar belakang tersebut didapatkan rumusan masalah berikut.
(Slide ppt)
(3) Kajian Teori
Dalam penelitian ini, saya mengeksplorasi beberapa teori, yang
memberikan sudut pandang yang kaya terkait Efikasi diri siswa. Berikut teorinya yaitu…. (baca slide)
(4) Kerangka Berpikir
Dalam hubungan interaksi sosial salah satunya hubungan guru dan peserta didik, interaksi baik antara guru dan siswa berdampak pada atmosfer kelas yang menyenangkan dan bersahabat. Jika siswa dan guru sudah merasa nyaman satu sama lain, maka akan mudah bagi siswa untuk menerima pelajaran karena adanya perasaan positif dan pikiran yang optimis.
Dalam pembelajaran sangat dibutuhkan aktivitas didalamnya, dan peran siswa adalah untuk aktif dalam mengembangkan dirinya. Dalam proses pembelajaran harus mencakup aktivitas belajar yang bersifat fisik dan mental. Salah satu aspek mental yang terlibat dalam
aktivitas belajar adalah self efficacy. Self efficacy dapat mempengaruhi aktivitas yang dilakukan sesorang juga dan dapat ditunjukkan melalui aktivitas belajar selama pembelajaran. Siswa dengan efikasi diri tinggi cenderung pantang menyerah, ulet dalam meningkatkan usahanya walaupun menghadapi rintangan [CITATION Ris21 \l 1033 ].
(5) Metode Penelitian
Baca slide……
(6) Hasil dan Pembahasan
Poin 1….dibacaa Poin 2.
• Berdasarkan hasil uji N- Gain dengan rata – rata skor 0.657 dengan kategori cukup efektif. Uji N-Gain sendiri yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui efektivitas penggunaan suatu perlakuan (treatment) dalam penelitian pre-test post- test. dari hasil analisis uji – t (paired sample t-test) dengan spss
menunjukkan tes di awal yang menjadi patokan kemampuan matematika siswa memiliki nilai mean 50,53. Dan tes akhir menunjukkan mean sebesar 82,37. Yang berarti penggunaan
instrumen penilaian interaktif berbasis Quizizz cukup efektif dan dapat membangun dan meningkatkan kemampuan matematika siswa.
• Baca …. (slide sebelah) berikut tampilan dari statistic analisis hasil skala efikasi diri siswa.
(7) Analisis Skala Efikasi Diri Siswa
NO Indikator Persentase Kriteria
1 Siswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki dalam mengatasi hambatan kesulitan tugas.
69% Baik
2 Siswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri
untuk menyelesaikan tugas belajar yang sulit. 71% Baik 3 Siswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan
dalam menyelesaikan permasalahan matematika sesuai konsep yang diajarkan.
63% Baik
4 Siswa mampu menunjukkan sikap positif dalam
menyikapi beragam situasi pembelajaran. 62% Baik 5 Siswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan
menghadapi tantangan pembelajaran dengan baik. 66% Baik 6 Siswa mampu beradaptasi dengan situasi dan metode
pembelajaran yang baru 75% Baik
7 Siswa memiliki keyakinan diri yang kuat untuk mampu memperoleh nilai lebih baik dari sebelumnya.
60% Sedang
8 Siswa memiliki tingkat ketahanan terhadap perubahan dan tantangan proses pembelajaran.
69% Baik
9 Siswa menunjukkan kemampuan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran matematika.
71% Baik
RATA-RATA KUMULATIF 67% Baik