MIND MAPPING
MENGUKUR TINGKAT EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA
I. LATAR BELAKANG
1. Dikutip dari Kompas, data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per
Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang, dari 5,83 persen tersebut hampir 14 persennya adalah penduduk lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1). (Caesaria, 2022)
2. Dikutip dari Kemenperin,meskipun rasio wirausaha di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesa perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Misalnya, Singapura saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen. Apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa. (Hartarto, 2018)
3. Dikutip dari KemenkopUKM, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen di tahun 2024. Sebagaimana amanat dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022, tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Di mana pada 2020, rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen. (Azizah, 2022)
4. Berdasarkan sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), baseline 2019 jumlah rasio wirausaha mencapai 3,3 persen setara 8,2 juta. Artinya dengan target 3,95 persen di 2024, maka diperlukan 1,5 juta penduduk yang usahanya menetap hingga 2024. (Azizah, 2022) 5. Mahasiswa sebagai agent of change. pengertian agent of change adalah orang-orang yang
bertindak sebagai katalis atau pemicu terjadinya sebuah perubahan yang bisa berdampak positif ataupun berdampak negative; orang-orang yang punya semangat untuk mendorong seseorang serta mengilhami semangat pada orang tersebut dan orang-orang yang berani menantang status quo serta dapat menyebabkan krisis dalam rangka mendukung tindakan dramatis serta upaya perubahan. (Ilmaa Surya Istichomaharani, Sandra Sausan Habibah, 2016)
6. Efikasi diri ialah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan tertentu, melalui efikasi diri seseorang memiliki kemampuan untuk bertahan dari aktivitas tersebut (Kurnia et al., 2018). (Widianingrum, 2020)
7. Menurut Bandura (Ormrod, 2008) efikasi diri (Efikasi diri) adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu.
II.LANDASAN TEORI
1. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Ahmad Tri Atmaja, Margunani, 2016)
2. Kewirausahaan adalah suatu cara berpikir, menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis, pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang (Ahmad Tri Atmaja, Margunani, 2016).
3. Zimmerer (dalam Kristanto, 2009:2) adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang dimiliki. (Ahmad Tri Atmaja, Margunani, 2016)
4. Dewi (2010) menyatakan bahwa ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik Faktor intrinsik terdiri dari perasaan dan emosi, pendapatan, motivasi dan cita-cita, dan harga diri. Sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari dukungan lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, peluang, dan pendidikan dan pengetahuan. (Wibowo, 2011)
5. Dalam perspektif kewirausahaan, efikasi diri dideskripsikan sebagai kekuatan keyakinan seseorang akan kemampuan dirinya melakukan peran-peran kewirausahaan. (Uli Wildan Nuryanto, Masyhudzulhak Djamil Mz, Achmad Hidayat Sutawijaya, Ahmad Badawi Saluy, 2020)
6. Sedangkan menurut Andika & Iskandarsyah (2012) efikasi diri adalah kepercayaan individu mengenai kemampuan untuk membentuk suatu perilaku berwirausaha. (Widianingrum, 2020) 7. 5 indikator untuk mengukur efikasi diri mengacu kepada penelitian Andika & Madjid (2012),
Kadarsih, et al (2013) dan Paramitrasari (2019) antara lain: (1) Kepercayaan diri mengelola usaha, (2) kepemimpinan sumber daya manusia, (3) kematangan mental dalam memulai usaha, (4) memiliki keyakinan teguh dalam memulai usaha dan (5) kemampuan dalam memulai usaha.
(Uli Wildan Nuryanto, Masyhudzulhak Djamil Mz, Achmad Hidayat Sutawijaya, Ahmad Badawi Saluy, 2020)
III. HIPOTESIS SEMENTARA
Efikasi Diri Mempengeruhi minat wirausaha M = f (E)
Variabel tergantung (M) = Minat Wirausaha
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
Varibel bebas (E) = Efikasi Diri
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
IV. RESPONDEN
Mahasiswa Psikologi Unissula
V. REFERENSI
Ahmad Tri Atmaja, Margunani. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Aktivitas Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Economic Education Analysis Journal, 774-788.
Azizah, S. (2022). Kejar Target Rasio Kewirausahaan, KemenKopUKM Kick Off Program Patenpreneur 2022. jakarta: kemenkopukm.
Caesaria, S. D. (2022). Ini Penyebab Lulusan Diploma dan S1 Banyak yang Menganggur. kompas.
Hartarto, A. (2018). Indonesia Butuh 4 Juta Wirausaha Baru untuk Menjadi Negara Maju. kemenperin.
Ilmaa Surya Istichomaharani, Sandra Sausan Habibah. (2016). MEWUJUDKAN PERAN MAHASISWA.
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 “Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”.
Uli Wildan Nuryanto, Masyhudzulhak Djamil Mz, Achmad Hidayat Sutawijaya, Ahmad Badawi Saluy.
(2020). ANALISIS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, EFIKASI DIRI DAN. Dynamic Manajement Journal.
Wibowo, M. (2011). PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT. Ekplanasi , 109-203.
Widianingrum, E. (2020). PENGARUH EFIKASI DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP.
Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 1-9.
Semarang, 23 November 2022 DISETUJUI OLEH
DOSEN PEMBIMBING YANG MENGAJUKAN
____________ _______________
Agustin Handayani Fahmi Zuhad