• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengadaan Bimbingan dan Konseling untuk Optimalkan Pertumbuhan dan Pengembangan Siswa

N/A
N/A
Siti Ananda

Academic year: 2023

Membagikan " Strategi Pengadaan Bimbingan dan Konseling untuk Optimalkan Pertumbuhan dan Pengembangan Siswa"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Masalah pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari keseluruhan program pendidikan. Program bimbingan menunjang tercapainya tujuan pendidikan yaitu perkembangan individu secara optimal.

Oleh karena itu, kegiatan bimbingan dan konseling harus diselenggarakan dalam bentuk kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan itu harus diselenggarakan secara teratur, sistematik dan terarah atau berencana, agar benar-benar berdaya dan berhasil guna bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Dalam pemberian kegiatan pendukung bimbingan konseling bahwa kegiatan pendukung bimbingan konseling meliputi aplikasi instrumen bimbingan konseling, penyelenggaraan himpunan data, dan kegiatan khusus. Dalam ketiga kegiatan pendukung bimbingan konseling tersebut dilakukan agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diselesaikan sehingga tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.

Kegiatan pendukung pada umumnya ditujukan secara langsung untuk memecahkan masalah klien (siswa) melainkan untuk memungkinkan diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan-kemudahan atau komitmen yang akan membantu kelanacaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap klien. Kegiatan pendukung ini umumnya dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan sasaran. Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling meliputi kegiatan aplikasi instrumen bimbingan konseling, himpunan data, kunjungan rumah, konferensi kasus, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus. Semua jenis kegiatan pendukung dilaksanakan secara langsung, dikaitkan pada keempat bidang bimbingan, serta disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan klien. Hasil kegiatan pendukung dipakai untuk memperkuat satu atau beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan Lmapiran Permendikbud no 111 Tahun 2014 tentan Penyelenggaran layanan bimbingan dan konseli di sekolah dasar

Kegiatan PkM untuk memberikan pelatihan kepada guru bimbingan konseling dalam penyusunan program untuk meningkatkan layanan bimbingan konseling dapat terselenggara dengan

Menejeman adalah aktivitas mengatur kegiatan organisasi layanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan bimnbingan dan konseling yang ditetapkan sebagai

Menurut Firdaus (2014), melalui program bimbingan dan konseling diharapkan mampu menunjang pencapaian tujuan pendidikan, membantu mengatasi hambatan belajar dan

Tujuan Umum Bimbingan Konseling Prayitno dan Erman Amti 2004:114 mengemukakan bahwa tujuan umum bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan diri secara

Dokumen ini membahas tentang pentingnya kegiatan dan bimbingan belajar untuk mencapai prestasi di bidang akademik, non-akademik, dan spiritual di

Rencana Kegiatan Bimbingan dan Konseling Program Umum untuk memfasilitasi perkembangan individu secara optimal melalui pengembangan perilaku efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam

Dokumen ini membahas tentang bimbingan dan konseling di sekolah, mencakup persepsi, tujuan, fungsi, dan permasalahan yang sering