• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR TENTANG TUGAS BIMBINGAN KONSELING

N/A
N/A
Sinta Wati

Academic year: 2024

Membagikan "BELAJAR TENTANG TUGAS BIMBINGAN KONSELING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BIMBINGAN KONSELING

Dosen Pengampu :

Muhammad Arie Firmansyah, M.Pd

Disusun Oleh : Ananda Dewi Safitri

Sinta Wati

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2022/2023

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tujuan dan Fungsi dari Bimbingan dan Konseling.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Tujuan dan Fungsi dari Bimbingan dan Konseling bermanfaat untuk dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Tangerang, 01 Oktober 2023

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………….………..……..………i

DAFTAR ISI……….………ii

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang ……….………….………1

Rumusan Masalah ………..……….…………..………1

Tujuan ……….……….……….1

BAB II. PEMBAHASAN Tujuan Bimbingan dan Konseling….………2

Tujuan Menurut Para Ahli……….…....2

Tujuan Umum……….………..………….……3

Tujuan Khusus………...………....……3

Fungsi Bimbingan dan Konseling……….………..……..5

BAB III. KESIMPULAN Kesimpulan ………...………8

DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Sebagai salah satu lembaga pendidikan, sekolah membutuhkan pelayanan BK dalam

penyelenggaraan dan peningkatan kondisi kehidupan di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan yang berjalan seiring dengan visi profesi konseling yaitu: terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal,

mandiri dan bahagia.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut, Konselor haruslah mengetahui apa tujuan dari

Bimbingan dan Konseling itu sendiri. Pengetahuan tentang tujuan bimbingan dan konseling itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan atau kegiatannya, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi hasil layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri.

Begitu pula dengan fungsi dari bimbingan dan konseling tidak bisa diabaikan begitu saja, karena fungsi bimbingan dan konseling menguraikan tentang pencegahan, pemahaman, pengembangan, dan lain sebagainya, yang dijadikan pedoman program pelaksanaan yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling.

RUMUSAN MASALAH

Apa tujuan dari layanan bimbingan dan konseling ? Apa fungsi bimbingan dan konseling ?

TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui tujuan dari layanan bimbingan dan konseling.

Untuk mengetahui fungsi dari bimbingan dan konseling.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Secara umum bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan

positif lingkungannya.

Dibawah ini merupakan tujuan dari bimbingan dan konseling menurut para ahli :

1. Menurut Wingkel (1997)

Tujuan dari bimbingan adalah supaya setiap siswa berkembang sejauh mungkin dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari pengalamannya di sekolah mengingat ciri-ciri pribadinya dan tuntutan kehidupan masyarakatnya sekarang.

2. Hamrin dan Clifford (Prayitno dan Amti (1999)

Menegaskan bahwa bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu individu membuat pilihan-pilihan, penyesuaian-penyesuaian, dan interpretasi-interpretasi dalam hubungannya dengan situasi-situasi tertentu.

3. Sukardi (1988)

• Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri siswa dalam kemajuannya di sekolah.

• Memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggungjawab.

• Mewujudkan penghargaan terhadap orang lain.

• Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya.

• Memahami lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

• Mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

• Menyalurkan dirinya baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang-bidang kehidupan lainnya.

(6)

4. Menurut (Wardati dan Jauhar 2011)

Tujuan bimbingan dan konseling disekolah adalah agar peserta didik, dapat

• Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin

• Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri

• Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosioekonomi, dan kebudayaan.

• Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya

• Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat,dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan

• Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

Adapun tujuan Bimbingan dan Konseling itu ada dua yaitu, tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai dengan tujuan

pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989), yaitu: “terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang berminat, dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

Dalam kaitannya Bimbingan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupan, memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, penyesuaian, pilihan, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungan.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus layanan Bimbingan Konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan pribadi-sosial, dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang bertaqwa, mandiri dan

(7)

bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pendidikan, bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.

1. Dalam tujuan khusus terdapat aspek tugas-tugas perkembangan dalam layanan Bimbingan konseling, masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut: Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial layanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa agar:

• Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kehususan yang ada pada dirinya.

• Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi.

• Membantu pilihan secara sehat.

• Mampu menghargai orang lain.

• Menggambarkan keterampilan hubungan antar pribadi.

• Dapat menyelesaikan konflik.

• Dapat membantu keputusan secara efektif.

2. Dalam aspek tugas perkembangan belajar layanan Bimbingan Konseling membantu sisiwa agar:

• Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.

• Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan.

• Mampu belajar secara efektif.

• Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujian.

3. Dalam aspek tugas perkembangan karier layanan Bimbingan Konseling membantu siswa agar:

• Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja.

• Mampu merencanakan masa depan.

• Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.

• Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.

(8)

B. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.

3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamworkberkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan

berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya.

Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming),home room, dan karyawisata.

4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.

5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.

(9)

Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala

Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.

7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

8. Fungsi Perbaikan,yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).

Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat

mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.

9. Fungsi Fasilitasi,memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.

10. Fungsi Pemeliharaan,yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.

Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.

(10)

BAB III

KESIMPULAN

Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenali lingkungan dan merencanakan masa depan.

Secara umum bahwa tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif

lingkungannya. Dan memiliki tujuan umum dan tujuan khusus, dalam tujuan khusus dijelaskan kembali yang pertama aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, yang kedua aspek tugas perkembangan belajar dan yang terakhir aspek tugas perkembangan karier.

Fungsi bimbingan dan konseling dibagi menjadi 10 yaitu : Fungsi Pemahaman, fungsi preventif, fungsi pengembangan, fungsi penyembuhan, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi

penyesuaian, fungsi perbaikan, fungsi fasilitasi, fungsi pemeliharaan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sukardi, Ketut Dewa. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno, Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bahasa yang filosofis hakekat tujuan konseling tidak lain adalah membantu perkembangan pribadi seutuhnya secara optimal sesuai dengan dimensi-dimensi kemanusiaannya

Peran guru bimbingan konseling dalam membantu siswa yang mengalami kecanduan game online diantaranya melalui pemberian layanan konseling baik secara individu

Konseling Konseling Gerakan Bimbingan menekan pada pentingnya proses perkembangan Individu #Periode 4.. Tampak ada 2 arah

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara individu maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam

Jadi, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing, membantu mengembangkan

Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang atau individu agar individu yang bersangkutan dapat mencapai taraf perkembangan dan kebahagiaan yang optimal

pelayanan bimbingan konseling diantaranya membantu peserta mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan bimbingan konseling, mengalihtangankan serta menerima alih tangan dari guru

Layanan bimbingan konseling realita merupakan sebagai bentuk upaya untuk membantu tercapainya perkembangan sosial anak secara optimal.Menurut Ernawulan Syaodih 2005: 45 bimbingan pada