TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING
“Struktur Organisasi Bimbingan Konseling di Sekolah”
Dosen Pengampu : Dr. Naharus Surur,M.Pd
Disususun Oleh :
Nama : Vina Indah Aprilia
NIM : K5418080
Kelas : B
PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2020
STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING
Dalam pelaksanaannya di sekolah Bimbingan konseling mempunyai struktur organisasi di da;am sekolah yang memudahkan kinerjanya dalam menangani konseli. Berikut adalah struktur organisasi Bimbingan Konseling :
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertugas mengkoordinir segenap kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan konseling di sekolah yang merupakan kesatuan yang terpadu harmonis dan dinamis. Kepala sekolah juga mengadalakn Kerjasama dengan instansi lain guna mendukung pelaksanaan program bimbingan konseling di sekolahnya. Kepala sekolah juga berhubungan langsung dengan komite sekolah dalam pelaksanaan program bimbingan konseling.
2. Koordinator BK
Koordinator BK bertugas sebagai pengkoordinator bimbingan konseling dan mengkoordinasi guru BK atau Konselor. Diantaranya pemasyarakatan pelayanan, penyusunan program, pengadministrasian kegiatan, pelaksanaan evaluasi, dan pelaksanaan tindak lanjut evaluasi dalam bimbingan konseling. Koordinator BK bertanggung jawab terhadap pembuatan ususlan dan pengusahaan terpenuhinya tenaga, sarana, dan prasarana bimbingan konseling serta mempertanggungjawbakan pelaksanaan program bimbingan konseling.
3. Guru BK
Guru BK atau Konselor bertugas melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling secara professional di sekolah. Diantaranya pemasyarakatan pelayanan, penyusunan program, pengadministrasian kegiatan, pelaksanaan evaluasi, pelaksanaan tindak lanjut evaluasi, serta mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan BK pada koordinator.
4. Guru Mata Pelajaran
Sebagai tenaga ahli pengajaran dalam mata pelajaran tertentu dan sebagai personil yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru mata pelajaran dalam
pelayanan bimbingan konseling diantaranya membantu peserta mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan bimbingan konseling, mengalihtangankan serta menerima alih tangan dari guru BK/konselor pada peserta didik yang membutuhkan pengajaran khusus, membantu mengembangkan suasana kelas yang menunjang pelaksanaan BK, serta berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa serta membantu mengumpulkan informasi dalam rangka evaluasi pelayanan BK dan upaya tindak lanjut.
5. Wali Kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan bimbingan dan konseling wali kelas mempunyai peran diantaranya mengumpulkan, menyelenggarakan, meneliti kemajuan, menempatkan, serta mengidentifikasi peserta didik. Wali kelas juga melakuakan kunjungan rumah atau konsultasi dengan orang tua siswa, membantu guru mata pelajaran dalam melaksanakan peranannya dalam BK khususnya pada kelas yang di ampu, memberikan kemudahan pada peserta didik khususnya kelas yang menjadi tanggungjawabnya dalam mengikuti layanan BK, dan ikut serta dalam konferensi kasus.
6. Staff Tata Usaha
Ataff tata usaha dalam bimbingan konseling mempunyai beberapa peranan diantaranya membantu dalam mengadministrasikan kegiatan BK, membantu mempersiapkan seluruh kegiatan BK, membantu sarana prasarana yang di perlukan dalam kegiatan BK, serta melengkapi dokumen tentang peserta didik seperti catatan komulatif peserta didik.