• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KONSELOR PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS MITRA REMAJA DAN HMJ BKI UIN PROF.K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN KOMPETENSI KONSELOR PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS MITRA REMAJA DAN HMJ BKI UIN PROF.K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Definisi Operasional

Seseorang yang tertarik pada pekerjaan tertentu akan berkinerja lebih baik daripada mereka yang kurang tertarik pada pekerjaan itu. Misalnya seseorang ingin menjadi guru maka ia akan menaruh perhatian penuh pada profesi guru dan berusaha mendapatkan banyak informasi tentang profesi guru baik melalui media massa, radio, televisi maupun dari orang-orang yang mengerti tentang guru.15 Minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepentingan kompetensi konsultan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan tentang sesuatu) atau kemampuan menguasai tata bahasa suatu bahasa secara abstrak atau mental. 16 Secara umum kompetensi adalah kemampuan, keterampilan, pengetahuan. , sikap dan nilai dasar dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten sedemikian rupa sehingga menciptakan manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.

Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kompetensi konselor yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau dibakukan. Konsultan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang memberikan nasehat, konsultan, jasa konsultasi. 18 Konselor adalah seseorang yang memberikan konseling atau nasihat untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling. Konselor adalah suatu profesi, profesi konselor adalah profesi pertolongan, yaitu seseorang yang terlatih khusus dan berlisensi untuk memberikan konseling yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa konsultan adalah pekerjaan yang melakukan jasa bantuan profesional dengan tingkat ketelitian yang tinggi untuk kepuasan pengguna atau pelanggan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Rumusan Masalah

Mahasiswa yang tergabung dalam komunitas pemuda mitra atau HMJ BKI baik dari semester bawah maupun semester atas, khususnya mahasiswa dari Bimbingan dan Konseling Islam.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kajian Pustaka

Disertasi yang ditulis oleh Abdurrahman Haqiqi berjudul Pengembangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Minggir yang dilaksanakan pada tahun 2017. Disertasi yang ditulis oleh Restu Setyoningtyas berjudul Persepsi Guru BK Terhadap Kompetensi Konselor di Sekolah Yayasan Swasta Kota Semarang yang dilaksanakan pada tahun 2014. Terdapat dua kompetensi yang kurang mendapatkan hasil positif karena kurang mendapat dukungan penuh dari warga sekolah dalam pelaksanaan Bimbingan dan.

20 Abdurrahman Haqiqi, “Pengembangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Siswa VII. kelas di SMP Muhammadiyah 1 Minggir”, tesis (Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017), hal. Skripsi yang ditulis oleh Nurul Baeti berjudul Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualifikasi Guru Konselor di SMA Islam Terpadu Al-Ulum Medan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Tindakan yang dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain : meningkatkan kualitas diri, pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional dan penghematan anggaran atau sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan dengan mengurangi frekuensinya 22 Perbedaan penelitian saya dengan penelitian di atas adalah pengembangan kompetensi konsultan secara keseluruhan atau dari seluruh kompetensi yang ada. bukan hanya kompetensi profesional.

Skripsi Wifayatun Nuroniyah berjudul Kompetensi Profesional Konselor Madrasah Tsanawiyah dan DIY yang dilaksanakan pada tahun 2015.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Kompetensi

34Lucia Nurbani Kartika & Agus Sugiarto, "Pengaruh Tingkat Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Perkantoran", ..., p. 35Prawiro, Artikel “Definisi Kompetensi: Pengertian, Jenis, Manfaat Kompetensi”, maxmanrou.com, 10 Oktober 2019. dalam kompetensi pedagogik yang menitikberatkan pada pengetahuan dan wawasan calon konselor. Hal ini termasuk dalam kompetensi profesional, dimana konselor mampu melaksanakan dan melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

Minat, kehendak atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu dan melakukan38 Ini merupakan indikator kompetensi pribadi. Jika Anda berada di lembaga pendidikan, Anda dapat melakukannya melalui pertukaran pelajar, atau menjadi asisten pengajar jika Anda berada di universitas. Pengembangan kompetensi konselor dapat dilakukan dengan mengunjungi fasilitas rehabilitasi, studi banding, atau kampus-kampus yang biasa menyelenggarakan program PPL dan KKN untuk mengenalkan dan melatih mahasiswa pada dunia kerja serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

Dalam lingkup kecil bisa membentuk kelompok untuk mengerjakan tugas kuliah, jika dalam lingkup lebih besar seperti komunitas mitra karang taruna dan HMJ BKI.

Konselor

Dalam meningkatkan kompetensi profesional dapat dilakukan melalui sekolah bimbingan dan konseling, dengan mengikuti lomba esai tentang dunia konseling atau konselor, dengan mereview buku kegiatan konseling keluarga dan remaja, dengan mengadakan program komunitas yang diadakan oleh kampus-kampus seperti PPL dan KKN. bisa dijadikan sebagai training atau gerbang pertama sebelum terjun ke dunia nyata konselor. Dimulai dengan komitmen diri yang menghargai waktu. g) Konselor harus mengembangkan pribadi yang beriman, berakhlak mulia dan rajin beribadah, berpegang teguh pada keyakinan, pikiran, perkataan, perbuatan dan kekafiran, serta perbuatan yang dapat melemahkan iman. mengembangkan pribadi yang dapat dipercaya, berusaha menepati janji, jujur ​​dan dapat dipercaya dalam perkataan dan perbuatan.. i) Konselor harus dapat mengembangkan kekuatan pribadi, menetapkan batasan, mengatakan sesuatu yang sulit, membuat keputusan, fleksibel dalam mendekati konseling , jangan takut.. j) Konselor harus mampu mengembangkan dirinya sebagai pribadi yang percaya diri, memahami kemampuannya sendiri dan memiliki keyakinan untuk melakukan hal yang benar. Cara meningkatkan kepercayaan konselor:. a) menambah pengalaman dalam pertunjukan (b) mendengarkan pengalaman orang lain.

Konselor dengan harga diri yang tinggi percaya akan kompetensi yang dimilikinya dalam melaksanakan tugasnya.. l) Konselor harus mengembangkan kepribadian yang peka, mengetahui apa yang terjadi di lingkungannya, akan memperhatikan kondisi klien.. m ) Konselor harus jadilah orang yang tidak sombong, seorang konselor tidak boleh merasa hebat atau sombong, jika itu terjadi, dia akan merasa bahwa dialah yang paling benar. Konselor haruslah orang yang rendah hati atau rendah hati, konselor yang rendah hati, yakin bahwa apa yang dia miliki sekarang hanyalah uang muka yang bisa diambil Tuhan kapan saja. o) Konselor harus mampu mengembangkan diri menjadi individu yang stabil emosinya, dengan emosi yang stabil maka Anda merasa aman dan terhindar dari hal-hal yang merugikan p) Konselor yang didukung oleh kepribadian yang kokoh. peluang pengembangan pribadi dan profesional berkelanjutan:. Kesamaan kode etik organisasi profesi berbeda yaitu: a) memberikan kesejahteraan kepada klien atau konsumen (b) melatih kompetensi seseorang.

Kode etik tidak bisa diterapkan dengan hati karena setiap klien adalah individu yang unik, berbeda. Ada beberapa contoh batasan yang muncul dari tanggung jawab etis, yaitu: a) tidak semua anggota akan setuju dengan kode etik organisasi karena mereka memiliki pandangan yang berbeda. Kode etik memiliki tiga tujuan, yaitu: a) mendidik atau memberikan pelatihan perilaku etis yang baik kepada para profesional.

Ada enam langkah untuk melindungi hak kerahasiaan dengan menempatkan hukum di dalamnya, yaitu: a) persiapan, pengetahuan dan pemberitahuan batas kerahasiaan dengan memberikan berkas yang berisi maksud dan batasan konselor dengan kata-kata yang jelas. Dalam sikap inilah akan muncul suatu kursus konseling yang sarat dengan motivasi dan komitmen yang tinggi, kepribadian dan keahlian konselor yang menjadi dasar niat baik, serta kesadaran akan pentingnya profesionalisme diri.

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Obyeknya adalah masalah atau point of interest yang akan dijadikan bahan penelitian.

Sumber Data Penelitian

Merupakan data yang digunakan sebagai pendukung atau penopang sumber data primer, yang diperoleh dari pihak lain di luar subjek penelitian. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder adalah buku dan jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian atau masalah yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sukmadinata, observasi adalah melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung dalam rangka pengumpulan data. Jadi dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan terhadap subjek atau objek dalam rangka pengumpulan data yang dilakukan oleh pengamat. Pengamatan dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipan karena tidak secara langsung mengikuti kegiatan dan kegiatan yang dilakukan sudah dilaksanakan pada tahun 2022.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan tertulis yang berisi kegiatan atau kejadian pada masa lalu yang digunakan sebagai informasi dalam penelitian. Pada tahun 2022, peneliti akan meminta dokumen kepada pengurus komunitas pemuda MItra dan pengurus HMJ BKI prodi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Prof.

Teknik Analisis Data

Khusus bagi siswa BKI, pengembangan kompetensi seorang konselor jalur pembelajaran merupakan suatu keharusan dimana konselor jalur pembelajaran memang dibayangi oleh siswa, khususnya siswa bimbingan dan konseling. Pengembangan kompetensi seorang konselor adalah upaya dan komitmen yang dilakukan seseorang untuk dapat menjadi seorang konselor. Dalam mengembangkan kompetensi pemuda mitra, pendamping masyarakat bekerjasama dengan HMJ BKI mengunjungi Pesantren Rehabilitasi Tetirah Dzikra Sleman.”97.

Sehingga dengan mengikuti kegiatan komunitas pemuda mitra dan HMJ BKI sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dalam pengembangan kompetensi konselor. Apa manfaat yang diperoleh mahasiswa BKI dengan mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan konselor melalui Komunitas Mitra Muda/HMJ BKI yang dapat membantu mahasiswa mencapai prestasi di bidang akademik dan non akademik? Menurutnya, pengembangan kompetensi konselor studi BKI UIN masih kurang karena pelaksanaan di setiap kelas sudah terlihat kemajuannya, namun ada beberapa yang memiliki kompetensi konseling yang baik.

Selain kunjungan ke panti rehabilitasi, apakah ada kegiatan lain yang mendukung pengembangan keterampilan konselor, dan apakah dilakukan secara rutin atau hanya pada saat-saat tertentu saja? Dalam pengembangan kompetensi konselor kami, komunitas pemuda mitra bekerjasama dengan HMJ BKI dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Rehabilitasi Tetirah Dzikra Sleman dan juga bakti sosial dengan IMM. Selain HMJ dan IMM, apakah kami juga bekerja sama dengan individu? seperti dalam kegiatan yang biasanya mengundang narasumber?. Ada beberapa kegiatan yang dapat menunjang kompetensi pembina pertama dengan mengikuti komunitas pemuda mitra dan juga HMJ BKI.

Pengembangan kompetensi konselor merupakan suatu keharusan terutama bagi mahasiswa BKI dimana konselor memang dibayangi oleh mahasiswa khususnya mahasiswa bimbingan dan konseling. Pengembangan kompetensi konselor di UIN Saizu Purwokerto dapat dikatakan baik, hal ini dikarenakan HMJ dan mitra muda sering mengadakan acara yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi konselor. Pengembangan kompetensi konselor sangat perlu dilakukan karena tidak cukup ilmu jika hanya mengandalkan materi teori yang disampaikan dalam perkuliahan.

Menurut saya, pengembangan kompetensi konselor sangat penting dan sangat dianjurkan bagi calon konselor atau mahasiswa bimbingan konseling Islami. Menurut saya pengembangan kompetensi konsultan itu penting, sebagai konsultan harus melakukan pengembangan kompetensi sesuai dengan perkembangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Regarding the framework of World Englishes, many people, especially those who are in favour of the orthodox World Englishes theory, believe that the supposed plurality

Instrumen penelitian dalam penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian tergantung