• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LIMBAH DOMESTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA - Repositori UMMETRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LIMBAH DOMESTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA - Repositori UMMETRO"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menerapkan Metode penelitian dan pengembangan yang biasa disebut Research and Development (R&D). Dalam kerangka penelitian dan pengembangan ini, menggunakan suatu metode yang dirancang Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melyn I Semmel yang dikenal sebagai model 4-D. Model ini tersusun atas empat tahapan pengembangan yang diadaptasikan menjadi model 4-P, diantaranya tahap pendefinisian (Define), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap penyebaran (Disseminate) (Trianto, 2009). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah produk di bidang pendidikan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), serta instrumen penilaian pada materi perubahan lingkungan.

B. Prosedur pengembangan

Prosedur pengembangan pada penelitian ini mengikuti model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D (Trianto, 2009). Berikut adalah tahapan-tahapan dalam model pengembangan 4-D tersebut.

Gambar 2. Tahapan Pengembangan Model 4-D (Sumber: lp2m.uma.ac.id)

Define (Pendefinisian)

Design (Perancangan)

Develop (Pengembangan

)

Desseminate (Penyebaran)

(2)

Deskripsi Gambar 2. dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan dari tahap ini yaitu melakukan kajian literasi serta survei lapangan.

Dalam tahap ini, terdapat lima tahap utama yang melibatkan:

a. Front and Analysis

Tahap Front and Analysis merupakan fase permulaan yang ditujukan untuk mengenali permasalahan mendasar yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran (Trianto, 2009). pada tahap permulaan penelitian ini, fokusnya adalah melakukan analisis terhadap permasalahan yang muncul dalam pembelajaran biologi. Berdasarkan pemahaman atas masalah-masalah tersebut, langkah selanjutnya adalah pengembangan model pembelajaran Project Based Learning berbasis limbah domestik untuk materi perubahan lingkungan kelas X.

b. Analisis Peserta Didik

Analisis peserta didik adalah langkah evaluasi yang melibatkan identifikasi ciri-ciri dan karakteristik siswa yang relevan dalam merancang perangkat pembelajaran. Maksud dari analisis ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai karakteristik siswa, seperti tingkat keterampilan, pengalaman sebelumnya, perkembangan berpikir, motivasi belajar, dan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu. Tujuan pembelajaran pada penelitian pengembangan yaitu kemampuan siswa dalam berpikir kreatif.

a. Analisis tugas

Analisis tugas adalah serangkaian langkah yang digunakan untuk menentukan konten yang akan dimasukkan ke dalam perangkat pembelajaran (Trianto, 2009). Untuk konteks penelitian dan pengembangan ini, analisis tugas mencakup sejumlah kegiatan seperti menelaah silabus biologi SMA, meninjau materi yang hendak dievaluasi, merencanakan pelaksanaan pembelajaran, menyusun materi kerja peserta didik, dan menyusun alat evaluasi yang akan dipakai.

b. Analisis konsep

Analisis konsep merupakan tahap dalam pengembangan perangkat

(3)

pembelajaran yang melibatkan pengenalan konsep-konsep inti yang akan diajarkan dan pengorganisasian mereka secara terstruktur sesuai dengan urutan penyajian. Tujuannya yaitu untuk menjelaskan secara rinci konsep-konsep yang relevan dan mengenali informasi seperti fakta, prinsip, dan peraturan yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

c. Merumuskan Tujuan

Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan diterapkan, langkah penting adalah merinci tujuan dan kompetensi yang akan dievaluasi dalam proses pembelajaran. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pemilihan model pembelajaran sesuai dengan tujuan awal pembelajaran materi perubahan lingkungan dan tidak mengalihkan perhatian dari fokus yang diinginkan.

2. Tahap Perancangan (Design)

Pada langkah ini, tujuannya yaitu untuk menyusun rancangan model Project Based Learning berbasis limbah domestik dengan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik serta instrumen penilaian kemampuan berpikir kreatif. Dengan perancangan model pembelajaran berbasis limbah domestik ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran tentang materi perubahan lingkungan.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Pada tahap penelitian dan pengembangan ini, dikembangkan sebuah model pembelajaran Project Based Learning yang mencakup pembuatan RPP, LKPD, serta instrumen penilaian kemampuan berpikir kreatif yang telah dirancang sebelumnya. Aktivitas dalam fase ini terdiri atas 2 fase, yaitu:

a. Validasi Ahli

Validasi ahli atau sering disebut sebagai uji validitas, merupakan tahap di mana produk yang telah dibuat sebelumnya dinilai dengan mengumpulkan pandangan dan masukan dari para ahli. Produk yang telah diproduksi dievaluasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah diukur, dengan merujuk pada teori tertentu. Para ahli diminta untuk mengevaluasi produk dan memberikan

(4)

pendapat mereka mengenai kualitas produk yang telah selesai dibuat. Setelah para ahli memberikan penilaian mereka, proses validasi dapat menentukan apakah produk tersebut bisa dipakai tanpa perlu perbaikan, memerlukan perbaikan, atau bahkan perlu direvisi sepenuhnya. Untuk menjalankan validasi, biasanya melibatkan setidaknya tiga orang ahli yang mempunyai pengetahuan serta keahlian yang sesuai dengan ruang lingkup penelitian atau produk yang dievaluasi (Sugiyono, 2015). Tahap ini melibatkan validasi terhadap RPP, materi ajar, serta instrumen penilaian kemampuan berpikir kreatif. Ahli atau pakar yang terlibat dalam penelitian ini adalah ahli media, ahli materi serta pengajar yang mengajarvmata pelajaran Biologi di MA. Validator yang melakukan validasi sebagai berikut:

Tabel 1. Identitas Validator

Validator Nama

V1 Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd.

V2 Dr. Muhfahroyin, M.TA.

V3 Tyas Ayu Septiani, S.Pd.

b. Uji Lapangan

Setelah proses analisis dan revisi oleh tiga validator ahli, uji coba lapangan terbatas akan dilaksanakan dengan melibatkan 30 siswa dari kelas X di MA Hidayatul Mubtadiin sebagai subyek uji coba.

4. Penyebaran (Disseminate)

Tahap penyebaran merupakan proses penerapan model PjBL berbasis limbah domestik yang telah selesai dikembangkan dalam skala yang lebih besar, yaitu oleh pendidik di sekolah lainnya. Tujuan dari ini adalah untuk menguji tingkat keefektifan kegiatan pembelajaran di berbagai kelas (Trianto, 2009).

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah perangkat yang dimanfaatkan peneliti guna memfasilitasi pengumpulan data. Untuk menilai kelayakan model pembelajaran, penelitian ini menggunakan angket validasi oleh 3 validator. Sedangkan data mengenai kemampuan berpikir kreatif peserta didik dikumpulkan melalui instrumen tes.

(5)

a. Instrumen Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan instrumen berupa analisis angket yang diberikan kepada 30 peserta didik dan guru yang mengajar Biologi kelas X. Selain itu, dilakukan wawancara untuk memahami permasalahan yang muncul dalam pembelajaran Biologi dan potensi pengembangan model pembelajaran Project Based Learning berbasis limbah domestik. Wawancara dilakukan di MA Hidayatul Mubtadi’in Daya Murni, Kecamatan Tumujajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Lembar pertanyaan mencakup informasi tentang pengalaman mengajar biologi, kesulitan peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar, profil peserta didik selama proses pembelajaran, dan harapan serta prioritas yang diinginkan oleh guru.

b. Instrumen Validasi

a. Instrumen Penilaian Model Pembelajaran PjBL

Instrumen penilaian berbentuk angket validasi yang mencakup evaluasi tahapan pembelajaran dan kesesuaian hasil yang dicapai atau dikembangkan dengan tujuan yang diharapkan. Hasil dan bisa juga sebagai masukan untuk melakukan perbaikan pada produk pengembangan yang telah dibuat.

b. Instrumen Penilaian Rancangan Pelaksanaan Model Pembelajaran PjBL Instrumen penilaian validasi ini mencakup beberapa aspek penilaian, seperti kesesuaian RPP, kelengkapan komponen RPP, kejelasan langkah- langkah pembelajaran PjBL, kesesuaian perencanaan penilaian hasil belajar, dan keterbacaan. Hasil analisis data dari instrumen ini bisa dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan atau masukan untuk melakukan revisi pada produk yang telah dibuat.

c. Instrumen Penilaian Bahan Ajar Model Pembelajaran PjBL

Instrumen penilaian validasi ini mempertimbangkan beberapa aspek penilaian, seperti kesesuaian materi dengan indikator pencapaian pembelajaran dan akurasi konsep pembelajaran PjBL materi perubahan lingkungan, gambar penunjang materi, sampai dengan bahasa yang digunakan pada bahan ajar.

(6)

c. Instrumen Uji Coba Produk

Instrumen yang digunakan dalam menguji coba produk meliputi observasi dan angket untuk mengevaluasi efektivitas dan daya tarik produk yang selesai dikembangkan serta dinyatakan sesuai oleh para ahli. Lembar observasi mencakup penilaian aspek afektif, psikomotor, dan kreativitas untuk menilai respons peserta didik terhadap pemilihan proyek, perencanaan tahap-tahap penyelesaian proyek, perencanaan waktu pelaksanaan proyek, pelaksanaan proyek dengan bimbingan dan pengawasan dari guru, penyusunan laporan, pemaparan hasil proyek, dan evaluasi keseluruhan proses serta hasil proyek.

Angket respons siswa terkait model pembelajaran PjBL berbasis limbah domestik digunakan untuk menilai bagaimana siswa merespons pembelajaran dengan menggunakan model PjBL tersebut setelah melewati proses pembelajaran.

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Terhadap Model PjBL

Variabel Penelitian Indikator Sub Indikator

Model PjBL melalui pembuatan produk dari limbah domestik

Pelaksanaan model PjBL melalui pembuatan

produk dari limbah domestik

Menentukan proyek Menentukan rancangan langkah penyelesaian proyek

Menyusun waktu pelaksanaan proyek Menyelesaikan proyek

dengan fasilitasi dan monitoring guru Menyusun laporan dan pemaparan atau publikasi hasil proyek dalam pameran

di sekolah

Mengevaluasi proses dan hasil proyek yang pamerkan

di sekolah d. Instrumen Tes

Instrumen ini terdiri dari kumpulan soal tes yang digunakan dalam menilai keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model Project Based Learning melalui pembuatan produk dari limbah domestik. Tes keterampilan berpikir kreatif ini mencakup 6 pertanyaan yang mengukur 3 aspek kreativitas, yaitu fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi. Berikut adalah rincian kisi-kisi soal tersebut.

(7)

Tabel 3. Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Variabel

Penelitian

Aspek Kreativitas

Indikator Kegiatan Bentuk Instrumen

Keteramp ilan Berfikir

Kreatif Peserta

Didik

Berpikir luwes (fleksibilitas)

Menciptakan gagasan yang bervariasi

Berargumen Lembar Pengamatan Mampu mengamati

masalah dari berbagai perspektif yang berbeda

Berargumen Essay no 1 dan 4

Berpikir orisinil (orisinalitas)

Menginspirasi permasalahan,

gagasan, atau konsep

yang belum

dipertimbangkan oleh orang lain

Membuat ide merancang

sesuatu

Lembar Pengamatan dan Essay no 2 dan 3

Menghasilkan gagasan- gagasan atau karya- karya yang unik dan benar-benar inovatif

Mengerjakan Proyek

Lembar Pengamatan

Berpikir detail (elaborasi)

Mengembangkan atau melengkapi ide-ide dari orang lain

Bimbingan Proyek

Lembar Pengamatan Menjelaskan langkah-

langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah

Presentasi dan pameran

proyek

Lembar Pengamatan dan Essay no 5 dan 6 Menghasilkan laporan

yang rinci dan unik

Laporan proyek

Lembar Pengamatan

D. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, digunakan beberapa teknik analisis data diantaranya analisis data penelitian pendahuluan, analisis data kevalidan, analisis data uji pelaksanaan lapangan, dan analisis data N-Gain.

1. Analisis Data Studi Pendahuluan

Hasil studi pendahuluan berupa data kualitatif dan nilai akhir pembelajaran peserta didik. Data kualitatif dan nilai akhir pembelajaran diambil dengan Teknik observasi dan wawancara untuk mengevaluasi kebutuhan sekolah dan menentukan produk yang akan dikembangkan.

(8)

2. Analisis Data Validasi

Analisis hasil data validasi menggunakan langkah-langkah berikut:

a. Pengkodean dan klasifikasi data: Data akan dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang ada dalam instrumen validasi.

b. Tabulasi data berdasarkan klasifikasi: Data akan diatur dalam bentuk tabel untuk menggambarkan seberapa sering dan kecenderungan respon terhadap setiap pertanyaan dalam alat validasi.

c. Penilaian skor jawaban responden: Skor akan diberikan kepada jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Angka 4 : Sangat baik/ sangat tepat/ sangat sesuai (SS) Angka 3 : Baik/ tepat/ sesuai (S)

Angka 2 : Kurang baik/ kurang tepat/ kurang sesuai (KS) Angka 1 : Tidak baik/ tidak tepat/ tidak sesuai (TS)

1) Validasi Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik

Tabel 5. Validasi Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

NO Apek yang dinilai Validator

V1 V2 V3 1 Rasional

a. Kejelasan pada Kalimat

b. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan c. Sesuai dengan situasi lapangan

3 3 3

2 Tujuan

a. Kesesuaian tujuan dengan rasional b. Kesesuaian tujuan dengan keperluan

4 3 3

3 Kesesuaian

a. Kesesuaian teks dalam konteks latar belakang dengan model PjBL

b. Kesesuaian teks yang menerangkan indikator pencapaian dalam konteks pembelajaran PjBL

3 2 3

4 Tahap Pembelajaran

Tahap-tahap pembelajaran PjBL berbasis limbah domestik pada pembelajaran Biologi materi perubahan lingkungan sesuai dengan sintak pembelajaran

3 3 4

5 Pendukung

Kesesuaian antara pemenuhan keperluan dengan maksud yang ingin dicapai dalam model pembelajaran berbasis limbah domestik dalam PjBL

3 3 3

6 Pengembangan Model

Model pembelajaran PjBL sesuai dengan kompetensi materi perubahan lingkungan kelas X

3 2 4

(9)

7 Kejelasan unsur PjBL berbasis limbah domestik Kejelasan Prosedur, dan Petunjuk Teknis pembelajaran PjBL berbasis limbah domestik.

4 3 4

8 Evaluasi dan Tindak Lanjut

a. Evaluasi terhadap keseluruhan proses pembelajaran

b. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan indikator kemampuan berpikir kreatif

3 3 4

Jumlah Skor 26 22 28

Rerata Skor 25.33

Nilai Sangat Baik/ Sangat Tepat/

Sangat Sesuai Simpulan

Model ini sudah siap digunakan dengan sedikit perbaikan sesuai

saran.

Tabel 5. menunjukkan hasil Validasi Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik dari 3 validator terhadap Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik. Jumlah skor Validator 1 sebesar 26 dan Validator 3 sebesar 28, skor ini masuk kriteria sangat baik dengan kesimpulan Model telah siap dipergunakan dengan sedikit penyesuaian sesuai saran. Validator 2 memberikan penilaian dengan jumlah skor 22 yang masuk dalam kriteria baik/ tepat/ sesuai dengan kesimpulan Model memerlukan sejumlah penyesuaian sebelum digunakan. Secara keseluruhan jika dihitung rerata skor dari ketiga Validator didapatkan skor 25.33 yang artinya masuk dalam kriteria sangat baik dengan kesimpulan Model telah siap dipergunakan dengan sedikit penyesuaian sesuai dengan saran validator.

Tabel 6. Kriteria Penilaian Validasi Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Rentan Skor Nilai Simpulan Tanda

24 s/d 32

Sangat baik/

sangat tepat/

sangat sesuai

Model ini sudah siap digunakan dengan

sedikit penyesuaian sesuai saran.

16 s/d 24 Baik/ tepat/

sesuai

Model ini memerlukan sejumlah penyesuaian sebelum digunakan

8 s/d 16

Kurang baik/

kurang tepat/

kurang sesuai

Model ini memerlukan banyak penyesuaian sebelum digunakan

(10)

2) Validasi Rencana Pelakssanaan Pembelajaran Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Tabel 7. Validasi Rencana Pelakssanaan Pembelajaran Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

No Aspek yang dinilai Validator

V1 V2 V3

1. Kesesuaian RPP dengan kurikulum 3 3 4

2. Kelengkapan elemen-elemen dalam RPP 4 4 3

3. Kesesuaian karakteristik RPP dengan standar isi 3 3 3

4. Kesesuaian alokasi waktu pembelajaran 4 3 4

5. Kesesuaian antara standar kompetensi dengan

standar isi 3 3 4

6. Kesesuaian antara kompetensi dasar dengan

standar isi 3 3 4

7. Kesesuaian indikator dengan standar isi 4 3 4

8. Perumusan tujuan pembelajaran yang terencana 4 4 4

9. Kesesuaian materi pelajaran dengan tujuan

pembelajaran 3 3 4

10. Relevansi metode pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran 3 3 4

11. Pengembangan model PjBL berbasis limbah

domestik dalam meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif 3 4 3

12. Kejelasan tahap-tahap pembelajaran, termasuk

kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup 4 4 3 13. Kesesuaian perencanaan evaluasi hasil

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran 3 3 4 14. Kejelasan tentang penggunaan alat dan bahan

pembelajaran 3 3 4

15. Keterbacaan teks atau bahasa yang digunakan 4 2 3 16. Kesesuaian dengan norma-norma Bahasa Indonesia

yang baik dan benar 3 2 4

Jumlah Skor Total 54 50 59

Rerata Total Skor 54.33

Nilai Sangat baik

N=8

Tidak baik/

tidak tepat/

tidak sesuai

Model ini belum dapat digunakan dan memerlukan banyak perbaikan

(11)

Jumlah skor hasil validasi Validator 1 sampai Validator 3 dan reratanya terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik masuk dalam kriteria penilaian sangat baik

Tabel 8. Skala Penilaian Validasi Rencana Pelakssanaan Pembelajaran Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Jumlah Skor Total Nilai

N=16 Tidak baik

17<n<28 Kurang baik

29<n<40 Baik

41<n<64 Sangat baik

3) Validasi Bahan Ajar Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Tabel 9. Validasi Bahan Ajar Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

No Aspek yang dinilai Validator

V1 V2 V3

1. Kesesuaian indikator pembelajaran dengan

materi Perubahan Lingkungan 3 2 4

2. Kebenaran konsep pembelajaran berbasis

proyek limbah domestik 3 3 3

3. Gambar yang digunakan dalam materi 4 2 4

4. Kemudahan dalam Bahasa 4 2 3

5. Kesesuaian daftar referensi yang

dicantumkan 3 1 4

Jumlah Skor Total 17 10 18

Rerata Total Skor 15.00

Nilai Baik

Jumlah skor hasil validasi dari Validator 1, Validator 3 dan reratanya terhadap Bahan Ajar Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik masuk dalam kriteria penilaian sangat baik. Sedangkan jumlah skor hasil validasi dari Validator 2 masuk kriteria kurang baik.

Tabel 10. Skala Penilaian Validasi Bahan Ajar Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Jumlah Skor Total Nilai

N=5 Tidak baik

6<n<10 Kurang baik

11<n<15 Baik

16<n<20 Sangat baik

(12)

d. Menghitung Persentase jawaban

Menghitung presentase jawaban dari masing-masing pertanyaan pada instrumen validasi dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut ini:

%𝑋𝑖𝑛 = 𝛴𝑆

𝑆𝑚𝑎𝑥× 100% (Sudjana, 2005) Keterangan:

%𝑋𝑖𝑛 = Persentase jawaban responden dalam instrumen validasi 𝛴𝑆 = Total akumulasi skor jawaban

𝑆𝑚𝑎𝑥 = Skor maksimal yang diinginkan

e. Menghitung rata-rata Persentase instrumen validasi

Menghitung rerata persentase pada instrumen validasi bertujuan menilai level kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan, dan kemenarikan produk. Hal ini dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut:

%𝑋𝑡 = 𝛴%𝑥𝑖𝑛

𝑛 × 100% (Sudjana, 2005) Keterangan :

%𝑋𝑡 = Rerata Persentase jawaban dalam instrumen validasi

𝛴%𝑥𝑖𝑛 = Total persentase jawaban terhadap semua pertanyaan dalam Instrumen validasi

𝑛 = jumlah Validator dalam instrumen validasi

f. Menafsirkan hasil Persentase data

Menggunakan tafsiran atau interpretasi yang merujuk pada pedoman atau metode yang dikembangkan oleh Arikunto untuk memahami hasil data persentase secara keseluruhan (2013).

Tabel 11. Tafsiran Persentase Angket Lembar Validasi Persentase (%) Kriteria

80,1 % - 100 Sangat Tinggi

60,1 % - 80 Tinggi

40,1 % - 60 Sedang

20,1 % - 40 Rendah

0,0 % - 20 Sangat Rendah

(13)

g. Menafsirkan hasil analisis persentase validasi produk oleh ahli dengan menggunakan pedoman atau kriteria yang telah didefinisikan oleh Arikunto (2013) sebagaimana yang tertera dalam Tabel 11.

Tabel 12. Kriteria Validasi Analisis Persentase Persentase

(%)

Tingkat Kevalidan

Keterangan 100-76 Valid Layak/tidak perlu direvisi

75-51 Cukup valid Cukup layak/revisi Sebagian 60-26 Kurang valid Kurang layak/revisi Sebagian

<26 Tidak valid Tidak layak/revisi total

(Arikunto, 2013)

Kemudian dari data yang didapatkan dilakukan penafsiran hasil Persentase data secara keseluruhan dan analisis Persentase untuk melakukan penafsiran terhadap kriteria validasi produk yang telah melalui proses validasi oleh ahli.

Tabel 13. Penafsiran Hasil Persentase Data Secara Keseluruhan Dan Analisis Persentase Untuk Menafsirkan Kriteria Validasi Produk Hasil Validasi Ahli Terhadap Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

Apek yang dinilai Validator

V1 V2 V3

Rasional

a. Kejelasan pada Kalimat

b. Kesenjangan antara harapan dan kenyataan

c. Sesuai dengan situasi lapangan

3 3 3

Tujuan

a. Kesesuaian tujuan dengan rasional

a. Kesesuaian tujuan dengan keperluan

4 3 3

Kesesuaian

c. Kesesuaian teks dalam konteks latar belakang dengan model PjBL

a. Kesesuaian teks yang menerangkan indikator pencapaian dalam konteks pembelajaran PjBL

3 2 3

(14)

Tahap Pembelajaran

Tahap-tahap pembelajaran PjBL berbasis limbah domestik pada pembelajaran Biologi materi perubahan lingkungan sesuai dengan sintak pembelajaran

3 3 4

Pendukung

Kesesuaian antara pemenuhan keperluan dengan maksud yang ingin dicapai dalam model pembelajaran berbasis limbah domestik dalam PjBL

3 3 3

Pengembangan Model

Model pembelajaran PjBL sesuai dengan kompetensi materi perubahan lingkungan kelas X

3 2 4

Kejelasan unsur PjBL berbasis limbah domestik

Kejelasan Prosedur, dan Petunjuk Teknis pembelajaran PjBL berbasis limbah domestik.

4 3 4

Evaluasi dan Tindak Lanjut c. Evaluasi terhadap keseluruhan

proses pembelajaran

1. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan indikator kemampuan berpikir kreatif

3 3 4

Persentase data tiap validator 81.25% 68.75% 87.50%

Tafsiran hasil persentase data Sangat

tinggi Tinggi Sangat tinggi

Tafsiran kriteria validasi

Valid Cukup Valid Valid Layak/ tidak

perlu direvisi

Cukup layak/ revisi

sebagian

Layak/ tidak perlu direvisi

Persentase data keseluruhan 79.17

Tafsiran kriteria validasi

keseluruhan data Tinggi Valid Layak/ tidak perlu direvisi

Persentase dari penafsiran data secara keseluruhan dan analisis Persentase untuk memberikan tafsiran kriteria validasi produk hasil validasi ahli menunjukan bahwa Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik yang dikembangkan valid serta layak/ tidak membutuhkan revisi, namun dari data Tabel 5. tetap

(15)

membutuhkan sedikit perbaikan. Dalam hal ini Validator 1 memberikan catatan untuk melengkapi rubrik penilaian.

Tabel 14. Penafsiran Hasil Persentase Data Secara Keseluruhan Dan Analisis Persentase Untuk Menafsirkan Kriteria Validasi Produk Hasil Validasi Ahli Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

No Aspek yang dinilai Validator

V1 V2 V3

1. RPP dengan kurikulum

sesuai 3 3 4

2. Kelengkapan komponen

RPP 4 4 3

3. Identitas dengan standar

isi sesuai 3 3 3

4. Alokasi penggunaan waktu

pembelajaran sesuai 4 3 4

5. Standar kompetensi

dengan standar isi sesuai 3 3 4

6. kompetensi dasar dengan

standar isi sesuai 3 3 4

7. Indikator dengan standar

isi sesuai 4 3 4

8. Perencanaan rumusan

tujuan pembelajaran sesuai

4 4 4

9. Sesuai antara ketetapan

materi ajar dengan tujuan pembelajaran

3 3 4

10. Metode pembelajaran dengan tujuan

pembelajaran sesuai

3 3 4

11. Pengembangan model proyek berbasis limbah domestik meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

3 4 3

12. Kejelasan tahapan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti, dan penutup

4 4 3

13. Perencanaan penilaian hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran

3 3 4

14. Kejelasan sumber- sumber dan alat yang digunakan saat pembelajaran

3 3 4

15. Keterbacaan dari Bahasa 4 2 3

(16)

16. Penulisan Bahasa

Indonesia sesuai dengan kaidah

3 2 4

Persentase data tiap validator 84.38% 78.13 92.19%

Tafsiran hasil persentase data Sangat

Tinggi Tinggi Sangat Tinggi

Tafsiran kriteria validasi

Valid Valid Valid

Layak/

tidak perlu direvisi

Layak/

tidak perlu direvisi

Layak/

tidak perlu direvisi Persentase data keseluruhan 84.90%

Tafsiran kriteria validasi keseluruhan data

Sangat

Tinggi Valid

Layak/

tidak perlu direvisi Penafsiran hasil Persentase data secara keseluruhan dan analisis Persentase untuk memberikan tafsiran kriteria validasi produk hasil validasi ahli terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik sangat tinggi, valid dan layak/ tidak perlu direvisi. Ada satu catatan terhadap RPP dari Validator 1 yaitu perlu disesuaikan satuan waktu dengan yang ada dalam LKPD.

Tabel 15. Penafsiran Hasil Persentase Data Secara Keseluruhan Dan Analisis Persentase Untuk Menafsirkan Kriteria Validasi Produk Hasil Validasi Ahli Terhadap Bahan Ajar Model PjBL Berbasis Limbah Domestik

No Aspek yang dinilai Validator

V1 V2 V3

1.

Kesesuaian indikator pembelajaran dengan materi Perubahan Lingkungan

3 2 4

2.

Kebenaran konsep pembelajaran berbasis proyek limbah domestik

3 3 3

3. Gambar yang

digunakan dalam materi 4 2 4

4. Kemudahan dalam

Bahasa 4 2 3

5.

Kesesuaian daftar referensi yang dicantumkan

3 1 4

Persentase data tiap validator 85% 50% 90%

Tafsiran hasil persentase data Sangat

Tinggi Sedang Sangat Tinggi Tafsiran kriteria validasi Valid Kurang

Valid Valid

(17)

Layak/

tidak perlu direvisi

Kurang layak/ revisi

sebagian

Layak/

tidak perlu direvisi

Persentase data keseluruhan 75%

Tafsiran kriteria validasi

keseluruhan data Tinggi Cukup valid

Cukup layak/

revisi sebagian Penafsiran hasil Persentase data secara keseluruhan dan analisis Persentase untuk menafsirkan kriteria validasi produk hasil validasi ahli terhadap Bahan Ajar Model Pembelajaran PjBL Berbasis Limbah Domestik tinggi, cukup valid dan layak/ revisi sebagian. Bahan ajar mendapatkan cukup banyak revisi mulai dari format penulisan hingga kejelasan perintah ataupun arahan untuk kegiatan untuk peserta didik di dalam bahan ajar tersebut. Saran dan revisi dari Validator kemudian diperbaiki sebelum model pembelejaran PjBL berbasis limbah domestik tersebut duiji dan diimplementasikan kepada peserta didik.

Berikut salah satu revisi pada bahan ajar dari beberapa ahli:

(18)

1) Penambahan Daftar Pustaka yang sebelumya belum ada

Sebelum direvisi

Gambar 3. Revisi pada bahan ajar dan LKPD 3. Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif

Mengukur seberapa besar keterampilan berpikir kreatif yang dimiliki oleh siswa dalam setiap aspek keaslian, keluwesan serta merinci menggunakan persamaan:

𝑃 = 𝑓

𝑁× 100 Dimana:

f : Jumlah total skor tiap aspek yang didapat siswa N : Jumlah skor maksimal per aspek.

Analisis kategori dalam menentukan kemampuan berpikir peserta didik ditentukan melalui Tabel 16

Setelah direvisi

(19)

Tabel 16. Kriteria Persentase Skor Berpikir Kreatif

Persentase Kriteria

0-20 Sangat Kurang Baik

21-40 Kurang Baik

41-60 Cukup Baik

61-80 Baik

81-100 Sangat Baik

(Ridwan, 2003) 4. Analisis Data Uji Pelaksanaan Lapangan

Analisis data uji pelaksanaan lapangan melibatkan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan respon siswa.

1. Analisis data lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Menurut Arifin (2019) rumus yang digunakan dalam menentukan persentse (P) peserta didik dari hasil data lembar observasi sebagai berikut:

P = 𝑎

𝑛𝑥100%

Keterangan:

P= Persentase

a= Jumlah skor yang diperoleh peserta didik n= Jumlah skor total

Tabel 17. Tabel Kriteria Penilaian Afektif, Psikomotor, dan Kreativitas Peserta Didik

Nilai (%) Kriteria

80-100 Sangat aktif

60-79 Aktif

40-59 Cukup aktif

0-39 Tidak aktif

2. Analisis data respon siswa dianalisis dengan cara:

1) Pengkodean dan klasifikasi data: Data akan dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang ada dalam instrumen validasi.

2) Tabulasi data berdasarkan klasifikasi: Data akan diatur dalam bentuk tabel untuk menggambarkan seberapa sering dan kecenderungan jawaban terhadap setiap pertanyaan dalam alat validasi.

(20)

3) Penilaian skor jawaban responden: Pemberian skor jawaban responden dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam Tabel 18.

Tabel 18. Pedoman Penskoran pada Angket Uji Lapangan Kriterian Jawaban Skor

Ya 1

Tidak 0

(Riduwan, 2012)

4) Melakukan perhitungan persentase dari jawaban pada setiap item pertanyaan dalam angket dengan persamaan berikut:

%𝑋𝑖𝑛= 𝛴𝑆

𝑆𝑚𝑎𝑥× 100% (Sudjana, 2005) Keterangan:

%𝑋𝑖𝑛 = Persentase jawaban responden pada angket 𝛴𝑆 = Jumlah total skor jawaban

𝑆𝑚𝑎𝑥 = Skor maksimum yang diharapkan

5) Melakukan perhitungan rata-rata persentase angket untuk menilai tingkat kemenarikan produk menggunakan persamaan berikut:

%𝑋𝑡 = 𝛴%𝑥𝑖𝑛

𝑛 × 100% (Sudjana, 2005) Keterangan :

%𝑋𝑡 = Rata-rata persentase jawaban dalam angket

𝛴%𝑥𝑖𝑛 = Total persentase jawaban terhadap semua pertanyaan dalam angket 𝑛 = Jumlah responden

6) Menginterpretasikan hasil persentase keseluruhan data yang mengacu pada pedoman interpretasi yang disajikan oleh Arikunto (2013).

Tabel 19. Tafsiran Persentase Angket Uji Lapangan Persentase (%) Kriteria

80,1 % - 100 Sangat Tinggi

60,1 % - 80 Tinggi

40,1 % - 60 Sedang

20,1 % - 40 Rendah

0,0 % - 20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2013)

(21)

5. Analisis Data Uji N-Gain

Setelah data hasil pre-test dan post-test siswa diperoleh, dilanjutkan menggunakan perhitungan N-Gain. Perhitungan N-Gain digunakan untuk mengetahuai seberapa meningkatnya kemampuan siswa dalam berpikir kreatif setelah dilakukannya kegiatan pembelajaran. Perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:

N-Gain= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

(Meltzer, 2002) Kategori perolehan N-Gain dapat dilihat pada table 20 berikut:

Tabel 20. Kriteria N-Gain

Rentang Kriteria

(<g>) ≥ 0,7 Tinggi

0,7 > (<g>) ≥ 0,3 Sedang

(<g>) ≥ 0,3 Rendah

(Meltzer, 2002)

Gambar

Tabel 2.  Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Terhadap Model PjBL
Tabel 3.  Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik   Variabel
Tabel 5.  Validasi Model PjBL Berbasis Limbah Domestik
Tabel 5. menunjukkan hasil Validasi Model Pembelajaran PjBL Berbasis  Limbah  Domestik  dari  3  validator  terhadap  Model  Pembelajaran  PjBL  Berbasis  Limbah Domestik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Roihana Waliyyul Mursyidah. Pengembangan Materi Ajar PAI Berbasis Model Pemaknaan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Program Studi

Data pada Tabel 3.3 menunjukan secara nyata ada peningkatan keterampilan berpikir kreatif, keefektifan penggunaan e-modul dapat dilihat pada hasil N-gain persen sebesar

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan

Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik (uji-t). Adapun hasil penelitiannya adalah 1) Pencapaian kemampuan berpikir

Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif yang akan dilakukan dalam kegiatan proses pembelajaran yakni dengan penerapan model ( Project Based

81,4 lebih baik dari pada kelas dengan pembelajaran konvensional dengan rata-rata nilai sebesar 76,8; dan (3) Hasil uji peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa n-gain rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa di kelas eksperimen sebesar 0,48 yang berkategori sedang dan n-gain rata- rata kelas

Data keaktifan mahasiswa pada siklus II Aspek Kemampuan Afektif Rata- rata Persentase Keberhasilan % Taraf Keberhasilan Keaktifan Mengerjakan Proyek 3,3 82,5 baik