• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks) berbasis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI SEGITIGA DAN

SEGI EMPAT PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 LENGAYANG

Oleh:

Synthya Desti*), Merina Pratiwi**), Melisa**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Text book used have not been able to facilitate students to independent study and reconstructed own knowledge. This research purpose is to produce LKS based constructivism to the matter a triangle and quadrilateral valid and partical. The kind of research and development with a model 4D consisting of 4 stage that is define, design, develop and desseminate. The validaty done by one teacher and six students. Based on data analysis concluded that the developed LKS are at very valid crireria with validation of value on average 88.66%, the results of questionnaire analysis by 85% practicalities teacher and student questionnaires practicalities of 91.67% with a very practical category. The conclusion of this generate LKS based on constructivisme valid and practical in the triangle ad quadrilateral materials for class VII SMP.

Keyword: LKS, Constructivism, Triangle and Quadrilateral.

PENDAHULUAN

Bahan ajar merupakan sumber belajar yang memiliki peranan penting untuk menunjang proses pembelajaran, karena bahan ajar berfungsi bagi guru untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.

Sedangkan bagi siswa bahan ajar berfungsi sebagai pedoman dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan analisis yang dilakukan pada buku teks pada materi segitiga dan segi empat terlihat bahwa buku teks yang digunakan belum mampu memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri dan memudahkan siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Tampilan buku teks juga kurang menarik minat siswa untuk membacanya.

Melihat dari permasalahan yang ada, maka guru sebagai ujung tombak

pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan proses pembelajaran. Salah atu cara yang dapat dilakuan guru adalah dengan mengembangkan bahan ajar. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

LKS dikembangkan secara sistematis sesuai kompetensi yang harus dikuasi siswa dan mengacu pada pendekatan konstruktivisme Karena dengan pendekatan konstruktivisme, siswa dapat membangun pemikiran, menemuan konsep serta dapat menghubungkan dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari penelitian yang akan dilakukan adalah: bagaimana mengembangkan LKS berbasis konstruktivisme pada materi segitiga dan segi empat yang valid dan praktis untuk siswa kelas VII SMPN 2 Lengayang.

(2)

Adapun tujuan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengembangkan LKS berbasis konstruktivisme pada materi segitiga dan segi empat yang valid dan praktis untuk siswa kelas VII SMPN 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut National Center for Competency Based Training dalam Prastowo (2011:16) bahan ajar merupakan salah satu bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis.

Menurut Prastowo (2011:204) “LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai”.

Menurut Adisusilo (2013:91)

“kontrutivisme (constructivism) yaitu bahwa pengetahuan di bangun oleh manusia (peserta didik) sendiri secara bertahap, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong–konyong”.

Menurut Driver dan Oldham dalam Suparno (2001:69) beberapa ciri mengajar konstruktivis adalah orientasi, elicitasi, restrukturisasi ide, penggunaan ide dalam banyak situasi, dan review.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Model pada penelitian ini menggunakan model 4-D. Menurut Arifin (2011:127) model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate).

Penelitian ini terbatas sampai tahap develop saja yaitu sampai tahap praktikalitas.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket, dan pedoman wawancara. Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator. Validator dalam penelitian ini adalah satu orang dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, satu orang guru Matematika SMPN 2 Lengayang dan satu orang guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Lengayang. Sedangkan angket dan pedoman wawancara digunakan untuk melakukan praktikalitas produk.

Praktikalitas produk bertujuan untuk melihat keterpakaian produk yang telah disusun, dengan melakukan uji-coba produk secara terbatas pada enam orang siswa dan satu orang guru Matematika SMPN 2 Lengayang.

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil lembar validasi dan angket praktikalitas sedangkan hasil wawancara dengan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.

Data uji validitas dan uji praktikalitas dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan (2012:

89).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian diperoleh LKS berbasis Konstruktivisme pada materi segitiga dan segi empat yang sangat valid dan sangat praktis. Prosedur yang dilakukan untuk menghasilkan LKS yang valid dan praktis adalah pada tahap define yang dilakukan adalah menganalisis silabus, analisis bukut teks, analisis literatur, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru bidang studi matematika beserta siswa SMPN 2 Lengayang. Kedua yaitu tahap design, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merancang produk dan validasi produk. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan pada tahap develop adalah validasi produk oleh validator dan praktikalitas produk dengan cara produk diuji-cobakan pada enam orang siswa

(3)

yang telah belajar materi segitiga dan segi empat di SMPN 2 Lengayang.

Berdasarkan produk yang telah disusun diperoleh hasil validasi sebagai berikut.

Aspek yang divalidasi

Nilai Validasi

%

Kriteria

Materi 89.58 Sangat

valid

Penyajian 88.19 Sangat

valid Bahasa dan

keterbacaan

88.33 Sangat valid Nilai keselurahan

validasi (%)

88.66 Sangat valid Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis konstruktivisme pada materi segitiga dan segi empat sudah valid.

kegiatan selanjutnya adalah melakukan praktikalitas dengan tujuan melihat ketepakaian LKS. Hasil praktikalitas yang diuij-cobakan terhadap guru dapat dilihat pada tabel berikut.

Aspek yang dilihat

Nilai Parktikalita

s %

Kriteria

Manfaat 81.25 Sangat

praktis

Kemudahan 83.33 Sangat

praktis

Daya tarik 91.6 Sangat

praktis Nilai

keselurahan praktikalitas (%)

85 Sangat

praktis

Hasil praktikalitas yang diuij-cobakan terhadap siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Aspek yang dilihat

Nilai Parktikalita

s %

Kriteria

Manfaat 81.25 Sangat

praktis

Kemudahan 83.33 Sangat

praktis

Daya tarik 91.6 Sangat

praktis Nilai

keselurahan praktikalitas (%)

85 Sangat

praktis

Praktikalitas juga dilakukan dengan wawancara terhadap siswa yang telah melakukan uji-coba.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis konstruktivisme pada materi segitiga dan segi empat yang valid dengan hasil validasi 88.66% dan praktis dengan nilai praktikalitas dari guru 85% dan praktikalitas siswa 91.6% untuk siswa kelas VII SMPN 2 Lengayang.

DAFTAR RUJUKAN

Adisusilo, Sutarjo. (2013). Pembelajaran Niila – Karakter. Jakarta: PT Raja

Grafindo Prastowo,

Andi.(2011).Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif.

Jogyakarta: Diva press.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung:

Rosda.

Riduwan, 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung:

Alfabeta.

Suparno, Paul. (2006). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.Trianto. 2012.

Mendesain Pembelajaran Konstruktivisme. Jakarta : Cerdas Pustaka Publisher.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis penelitian oleh ketiga ahli yaitu: ahli bahasa, ahli media, dan ahli materi menunjukkan bahwa lembar kerja siswa berbasis HOTS pada materi segitiga memenuhi

Berdasarkan hasil analisis data efektivitas dapat disimpulkan bahwa LKS pembelajaran bahasa Indonesia berbasis komik pada materi menulis poster kelas VIII SMP yang dirancang tergolong