• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan materi ajar bahasa inggris teknik mesin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengembangan materi ajar bahasa inggris teknik mesin"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

365 PENGEMBANGAN MATERI AJAR BAHASA INGGRIS TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB

Angga Taufan Dayu, Hidayatullah, dan Raudhatul Haura Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu memberikan materi bahasa Inggris yang sesuai untuk keperluan mahasiswa jurusan teknik mesin. Adapun target luaran penelitian ini yaitu akan disusunnya satu modul bahan ajar Bahasa Inggris untuk keperluan mahasiswa teknik mesin dan hasil penelitian ini akan di seminarkan pada konferensi pengajaran bahasa Inggris di Padang 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif;

digunakan untuk pengumpulan data dalam analisis keperluan pembelajar menggunakan pendekatan ESP. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan analisis 3K (Keperluan,Keinginan dan Kekurangan). Untuk mengkaji bahan ajar pembelajaran ESP pada program studi teknik mesin peneliti melihat dengan tiga perspektif, yakni (analisis keperluan,analisis keinginan dan analisis kekurangan). maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar yang tersedia sebagai mana ditunjukkan dalam silabus mata kuliah ESP baru memenuhi sebagian dari seluruh karakteritik yang ada. Jika dianalisis lebih lanjut tentang kebutuhan mahasiswa jurusan teknik mesin tentu harus didekati dari berbagai aspek yang melingkupinya. Artinya, pengembangan bahan ajar ESP harus diarahkn pada disiplin dan bidang keilmuan. Oleh karena itu, substansi dan isi ESP dikaitkan dengan tema dan topik pada bidang ilmu tertentu, jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu. Di sini, ESP harus diarahkan pada bidang keilmuan yang dipayungi oleh konteks keislaman. Dengan kata lain, ESP yang dikembangkan pada jurusan teknik mesin seharusnya diarahkan pada bidang keilmuan dilingkupi bidang kajian keislaman.

ESP juga harus berpusat pada bentuk kebahasaan yang sesuai dengan aktivitas dan bidang keilmuan atau pekerjaan. Secara linguistik, bentuk bahasa yang paling terkecil dapat dianalisis secara komprehensif melalui fonetik dan fonologi yang bidang kajiannya menggarap hal-hal yang berhubungan dengan bunyi dan fonem. Pada level kosa kata dengan segala kategori dan struktur pembentukannya dianalisis dalam bidang kajian morphology, kemudian pada level kalimat yang mencakup frasa dan klausa dikaji secara mendalam melalui bidang keilmuan sintaksis. Di samping itu, receptive skills seperti listening dan reading serta productive skills seperti speaking dan writing merupakan bagian yang terpisahkan dengan ESP.

Kata Kunci: Analisis 3K, ESP, Pendekatan ESP.

ABSTRACT

The objectives of this study is to give English language materials are appropriate for the purposes of students majoring in mechanical engineering. The target of this research is the

(2)

366 outcome will be the drafting of a single module of English teaching materials for the purposes of mechanical engineering students and the results of this study will be in seminarkan on English language teaching conference in Padang in 2017. The method used in this research is using qualitative methods; used for data collection purposes in the analysis of learner using ESP approach. In this study, researchers used the analytical approach 3K (Needs, Wants and Disadvantages). To assess the ESP learning teaching materials for a course in mechanical engineering researchers looked at three perspectives, namely (analysis purposes, the analysis of desire and analysis deficiency). it can be said that the teaching materials which are available as indicated in the course syllabus new ESP satisfy most of all existing characteristic. If further analysis of the needs of students majoring in mechanical engineering would have to be approached from various aspects surrounding. That is, the development of teaching materials ESP should diarahkn on discipline and scientific fields. Therefore, the substance and the contents of the ESP is associated with the theme and topic of the given field of science, type of work or activity.

Here, the ESP should be directed to the field of science housed within the Islamic context.

In other words, ESP developed in the mechanical engineering department should be directed towards scientific fields covered by the field of Islamic studies. ESP also should focus on linguistic form that corresponds to the activity and scientific field or job.

Linguistically, the smallest kind of language which can be analyzed comprehensively through phonetics and phonology areas of study work on matters related to sounds and phonemes. At the level of vocabulary in all categories and analyzed the structure formation in the field of study morphology, then at the level of the sentence that includes the phrases and clauses studied in depth through scientific field syntax. In addition, the receptive skills such as listening and reading as well as productive skills like speaking and writing is an integral part of the ESP.

Keywords : ESP, ESP Approach, 3K Analysis,

PENDAHULUAN

Pengembangan bahan ajar English for Specific Purpose (ESP) untuk mahasiswa kependidikan dan non-kependidikan dewasa ini sangat dibutuhkan, karena mengingat kebutuhan pasar global yang memungkinkan masuknya perusahaan asing ke Indonesia.

Dengan terbukanya pasar global akibat perkembangan teknologi internet yang memungkinkan batas-batas suatu Negara menjadi maya dan setiap orang dapat mengakses pasar melalui internet. Globalisasi menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin keras di semua lini, sehingga perguruan tinggi harus tanggap, sigap, tepat dan arif dalam mengantisipasinya. Untuk menunjang program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional maka kebutuhan inovasi kurikulum English for Specific

(3)

367 Purpose untuk mahasiswa perlu secepatnya dikembangkan agar para lulusan dapat bersaing dalam memasuki dunia kerja.

Dengan masuknya perusahaan-perusaaan asing dan dibukanya perusahaan digital di Indonesia serta dibukanya sekolah-sekolah internasional di Indonesia maka dirasakan sangat perlu memberikan bekal ESP yang sesuai kebutuhan dunia kerja kepada mahasiswa sains.

Pengembangan bahan ajar ESP perlu dilakukan untuk menunjang dan menciptakan lulusan berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja yang membutuhkan tenaga kerja terampil berbahasa Inggris secara aktif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja masa kini.

Oleh karena itu sudah perlu dikembangkan bahan ajar ESP yang layak bagi mahasiswa sains dan teknologi agar para lulusan dapat menjadi lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja. Bahan ajar ESP harus dikembangkan berbasis kebutuhan mahasiswa dan dunia kerja untuk meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi belajar peserta didik menggunakannya di kampus dan di luar kampus. Berdasarkan paparan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk mendesain materi untuk bahasa Inggris teknik mesin dikarenakan observasi peneliti mahasiswa teknik mesin sangat memerlukan materi bahasa Inggris pendukung kemampuan kerja mereka di era akan datang.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif.

Metode kualitatif menurut Evan (2000) digunakan untuk pengumpulan data dalam analisis keperluan pembelajar menggunakan pendekatan ESP. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan analisis 3K (Keperluan,Keinginan dan Kekurangan).

PEMBAHASAN

ESP adalah Bahasa Inggris untuk tujuan khusus. Robinson selanjutnya mengatakan “It (here ESP) is generally used to refer to the teaching and learning of a foreign language for a clearly itilitarian purpose of which there is no doubt.” 22 Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (English For Specific Purposes) mempunyai pendekatan dan asumsi yang berbeda dengan General English (GE). Tujuan ESP adalah agar

(4)

368 peserta didik mampu menguasai Bahasa Inggris pada bidang yang mereka pelajari.

Misalnya mahasiswa kimia, maka mereka harus memahami Bahasa Inggris untuk kimia, atau jika mereka mahasiswa teknik, mereka harus mengetahui Bahasa Inggris untuk teknik, atau jika mereka bekerja di perhotelan, maka mereka harus menguasai Bahasa Inggris perhotelan, jika mereka mahasiswa maritim, maka mereka harus menguasai Bahasa Inggris maritime, dan sebagainya.

Untuk mengkaji bahan ajar pembelajaran ESP pada program studi teknik mesin peneliti melihat dengan tiga perspektif, yakni (analisis keperluan,analisis keinginan dan analisis kekurangan). maka dapat dikatakan bahwa bahan ajar yang tersedia sebagai mana ditunjukkan dalam silabus mata kuliah ESP baru memenuhi sebagian dari seluruh karakteritik yang ada. Jika dianalisis lebih lanjut tentang kebutuhan mahasiswa jurusan teknik mesin tentu harus didekati dari berbagai aspek yang melingkupinya. Artinya, pengembangan bahan ajar ESP harus diarahkn pada disiplin dan bidang keilmuan. Oleh karena itu, substansi dan isi ESP dikaitkan dengan tema dan topik pada bidang ilmu tertentu, jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu. Di sini, ESP harus diarahkan pada bidang keilmuan yang dipayungi oleh konteks keislaman. Dengan kata lain, ESP yang dikembangkan pada jurusan teknik mesin seharusnya diarahkan pada bidang keilmuan dilingkupi bidang kajian keislaman. ESP juga harus berpusat pada bentuk kebahasaan yang sesuai dengan aktivitas dan bidang keilmuan atau pekerjaan.

Secara linguistik, bentuk bahasa yang paling terkecil dapat dianalisis secara komprehensif melalui fonetik dan fonologi yang bidang kajiannya menggarap hal-hal yang berhubungan dengan bunyi dan fonem. Pada level kosa kata dengan segala kategori dan struktur pembentukannya dianalisis dalam bidang kajian morphology, kemudian pada level kalimat yang mencakup frasa dan klausa dikaji secara mendalam melalui bidang keilmuan sintaksis. Di samping itu, receptive skills seperti listening dan reading serta productive skills seperti speaking dan writing merupakan bagian yang terpisahkan dengan ESP. Terakhir, ESP berbeda dengan General English. Perbedaan ini dapat dilihat dari cakupan materinya dan fokus keterampilan yang hendak dicapai. Bahasa Inggris umum boleh mengambil materi yang tidak sesuai dengan bidang kajian yang penting dapat mengembangkan keempat keterampilan bahasa seperti disebutkan di atas.

(5)

369 Dengan demikian, materi sebagaimana dijelaskan dalam silabus ESP yang telah disajikan sebelumnya lebih berorientasi pada bahasa Inggris umum dari pada masuk dalam kategori ESP. Artinya materi bahasa ESP saat ini belum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa program studi teknik mesin.

KESIMPULAN

Bahan Ajar dalam Pembelajaran English for Specific Purpose pada Jurusan teknik mesin belum menggambartkan substansi dan isi ESP dikaitkan dengan tema dan topik pada bidang ilmu tertentu, jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu, belum berpusat pada bentuk kebahasaan yang sesuai dengan aktivitas dan bidang ilmu atau pekerjaan seperti sintaksis, leksikal, wacana, dan semantik. Pembelajaran ESP masih bersifat tradisional yang hanya mengandalkan buku teks, papan tulis, dan kehadiran langsung dosen dalam ruang kelas. Padahal berbagai fasilitas seperti ketersediaan Internet dan fasilitas penunjang telah tersedia.

Pengambangan bahan ajar bahasa Inggris untuk program studi teknik mesin berbasis pendekatan ESP mencakup beberapa tahap, yakni tahap (1) merancang tujuan Instruksional, (2) analisis instruksional (3) analisis pengetahuan prasyarat dan karakteristik peserta didik (4) menyusun kompetensi atau kinerja yang diinginkan, (5) mengembangkan instrumen (6) menyusun strategi instruksional, (7) menyusun bahan ajar yang sesuai, tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat berpikir, dan pelaksanaan penilaian harus dapat mengukur keempat keterampilan bahasa dan bukan hanya reading dan writing saja.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, J. P. B., & Widdowson, H. G. (1974). Teaching the communicative use of English.

International Review of Applied Linguistics. XII(I).

Allwright, R. L. (1982). Perceiving and pursuing learners’ needs. In M. Geddes, & G.

Coffey, B. (1984). ESP-English for specific purposes. Language Teaching, 17(1).

Anthony, L. (1997). ESP: What does it mean? Retrieved from the World Wide Web on Dec. 5, 2006, on CUE.

Clapham, C. (1996) . The development of IELTS: a study of the effect of background knowledge on reading comprehension. Cambridge: Cambridge University Press.

Carver, D. (1983). Some propositions about ESP. English for Specific Purposes, 2, 131- 137.

(6)

370 Close, R. A. (1992). A teachers’ grammar: The central problem of English. Hove:

Language Teaching Publications.

Douglas, D. (2000). Assessing language for specific purposes. Cambridge: Cambridge University Press.

Dudley-Evans, T. (1998). An Overview of ESP in the 1990s. Paper presented at The Japan Conference on English for Specific Purposes, Fukushima.

Dudley-Evans, A., & St. John, M. J. (1998). Developments in ESP: a multi-disciplinary approach. Cambridge: Cambridge University Press.

Ewer, J. R., & Latorre, G. (1969). A course in basic scientific English. London: Longman.

Halliday, M. A. K., McIntosch, A., & Strevens, P. (1964). The linguistic science and language teaching. London: Longman.

Hutchinson, T., & Waters, A. (1987). English for specific purposes: A learning centered approach. Cambridge: Cambridge University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimanakah keefektifan bahan ajar biologi berbasis masalah pada materi substansi genetika sebagai bahan bacaan bagi siswa kelas XII IPA SMA/MA terhadap bahan

a. Prototype bahan ajar yang telah dihasilkan pada langkah sebelumnya di konsultasikan dengan ahli. Dalam hal ini terdiri dari ahli media dan materi. Kriteria ahli

Pengembangan materi ajar muatan lokal bahasa Inggris di Madrasah Ibtidaiyah hendaknya menggunakan acuan yang lengkap, yaitu (1) kurikulum yang berlaku, (2) teori-teori yang

Berdasarkan hasil uji validasi isi atau substansi bahan ajar, diketahui bahwa secara keseluruhan substansi atau isi bahan ajar telah sesuai dan berada pada kategori sangat

kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Isi Materi: di dalamnya berisi materi pelajaran yang digali dari substansi materi ajar.. Informasi pendukung: di

Dengan paparan data sebelumnya dapat dijawab bahwa materi ajar yang dipilih oleh guru tersebut sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 sebagai acuan pada

Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris bagi Anak Autisme 351 mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari langkah pertama, peneliti kemudian menggunakan bahar ajar tersebut

JUDUL PENELITIAN Pengembangan Bahan Ajar pada Matakuliah Pengantar Ilmu Pendidikan dengan Didactical Design Research Bidang Fokus RIRN / Bidang Unggulan Perguruan Tinggi Tema Topik