PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Nuria, penggunaan media pengajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga bahan ajar yang disampaikan guru mudah dipahami. Dengan kriteria tersebut, media yang baik harus sesuai dengan karakter siswa dan lingkungan belajar (sarana dan prasarana) di sekolah. Selain memahami karakter siswa untuk memilih media yang tepat, Anda juga harus melihat lingkungan belajar di sekolah.
Berdasarkan analisis kebutuhan dengan menyebarkan angket kepada 34 siswa di kelas Berdasarkan wawancara, media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan yang belum mempunyai fasilitas teknologi yang lengkap dapat menggunakan media visual (cetak), karena dapat digunakan dalam tempat yang berbeda terlepas dari batasannya. Penyajian media pembelajaran flipchart dapat digunakan di SMAN Umbulsari Jember, namun penyajian flipchart saja tidak dapat memenuhi kriteria karakter siswa karena siswa dapat dengan mudah memahami materi dengan bantuan media audiovisual.
Saat ini siswa bahkan lebih memilih media pembelajaran digital dibandingkan penjelasan guru (Nurmalina, 2020: 71). Oleh karena itu, kode QR digunakan sebagai media inovatif untuk membuat siswa lebih semangat dalam belajar.
Tujuan Penelitian dan Pengembangan
SMAN Umbulsari Jember merupakan sekolah unggulan di kecamatan Umbulsari yang setiap tahunnya menghasilkan lulusan siswa unggul. Dari fasilitas yang ada di SMAN Umbulsari Jember ini, proyektor di setiap kelas masih belum ada, hanya ada beberapa proyektor di peralatannya. Penelitian yang dilakukan di SMAN Umbulsari Jember didasari oleh permasalahan yang terjadi pada siswa, sehingga menjadi faktor penting dalam pengembangan media pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Flipboard Dilengkapi Quick Response (QR) Code pada Materi Virus untuk Siswa Kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember.” Dengan adanya media ini diharapkan dapat menciptakan inovasi dalam pembelajaran Biologi. Mendeskripsikan keefektifan media pembelajaran flip-board dilengkapi Quick Response (QR) code pada materi virus pada siswa kelas X di SMA Negeri Umbulsari Jember.
Spesifikasi Produk yang diharapkan
Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran flip-board dapat dijadikan masukan atau acuan dasar pengembangan media sejenis dan dapat dijadikan ide kreatif dalam pengembangan media pembelajaran.
Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Definisi Istilah
KAJIAN PUSTAKA
Peneliti Terdahulu
Kajian Teori
- Penelitian dan Pengembangan
- Model Pengembangan Plomp
- Media Pembelajaran
- Flipchart
- QR Code
- Virus
- Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Model Penelitian dan Pengembangan
Hal ini menunjukkan bahwa media flipboard termasuk dalam kategori valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran siswa kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember. Hal ini menunjukkan bahwa media flip-board yang dilengkapi kode QR pada materi viral berada pada kategori sangat positif sehingga dapat diterima dengan baik oleh siswa. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan setelah menggunakan media pembelajaran flip-board yang dilengkapi kode QR terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen.
Jadi, nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa media flipchart yang dilengkapi kode QR dapat digunakan oleh siswa dalam skala kecil. Artinya hal ini menunjukkan bahwa media flipchart yang dilengkapi dengan kode QR pada materi viral sangat berharga untuk digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Pengujian keefektifan media pembelajaran flipchart yang dilengkapi kode QR dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
Kelas eksperimen terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa setelah menggunakan media flipchart yang dilengkapi kode QR pada materi virus. Pengembangan media flipchart yang dilengkapi dengan kode QR dapat didistribusikan dan digunakan oleh seluruh siswa kelas X SMA atau.
Prosedur Penelitian dan Pengembangan
- Preliminary Research (Analisis Pendahuluan)
- Develompment or Prototping Phase (Pengembangan atau
- Assessment Phase (Tahap Penilaian)
Uji Coba Produk
- Desain Uji Coba
- Subjek Uji Coba
- Jenis Data
- Instrumen Pengumpulan Data
- Desain Efektifitas
- Teknik Analisis Data
Dalam uji praktik, siswa mengisi angket Jawaban siswa dijadikan nilai persentase kepraktisan media pembelajaran. Lembar angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media flipchart yang dikembangkan. Sehingga dapat diketahui bahwa media ini dapat digunakan untuk pembelajaran siswa di SMA Negeri Umbulsari Jember.
Hal ini menunjukkan kriteria validitas media flipchart dilengkapi kode QR yang dikembangkan peneliti berada pada kategori sangat valid... sehingga materi viral kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember dapat diberikan kepada siswa. Jadi media ini berada pada kategori sangat valid dan dapat digunakan untuk proses pembelajaran siswa SMA Negeri Umbulsari Jember. Siswa menerima angket setelah menggunakan media flipchart dan mengelola kode QR yang ada di dalamnya.
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penyajian Data Uji Coba
Analisis Data
Analisis data deskriptif kuantitatif dilakukan dengan menghitung persentase respon siswa dan kriteria persentase respon siswa yang diperoleh dari siswa. Salah satu faktor kesulitan belajar siswa adalah fasilitas pembelajaran yang ditawarkan masih kurang (Nisak. Siswa kesulitan dalam belajar karena terlalu banyak materi dan sering lupa materi.
Salah satu penyebab kesulitan atau keberhasilan pembelajaran biologi adalah penggunaan media pembelajaran yang memenuhi kebutuhan siswa (Nisak. Penggunaan media audiovisual membantu siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran dan membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif ( Ummah, 2021: 21) Kesulitan dalam mempelajari materi virus Hal ini dikarenakan siswa sulit mengingat ciri-ciri virus dan tidak menguasai konsep materi virus.
Selain itu, media audiovisual dimasukkan ke dalam kode QR untuk menyesuaikan dengan karakteristik pembelajaran siswa. Kode QR berisi video pembelajaran, artikel terkait materi, dan kuis untuk mengukur pemahaman siswa. Siswa dapat menganalisis ciri-ciri virus secara lisan dengan benar setelah menonton video yang disertai tinjauan pustaka 4.
Berdasarkan evaluasi tersebut diperoleh persentase sebesar 87,5% Jadi, media ini termasuk dalam kategori sangat berharga dan dapat digunakan untuk proses pembelajaran siswa di SMA Negeri Umbulsari Jember. Pada tahap uji coba digunakan respon siswa secara one to one untuk merevisi prototype 2 sehingga menghasilkan prototype 3. 4) Kelompok Kecil (Skala Kecil). Berdasarkan hasil tabel 4.14 diatas, ternyata hasil jawaban siswa skala kecil memperoleh rata-rata persentase sebesar 90,1%, sehingga termasuk dalam kategori media pembelajaran yang dikembangkan sangat positif untuk siswa kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember.
Penilaian dilakukan dengan menilai berbagai aspek yaitu keterusterangan, kemampuan komunikatif, keterbacaan dan kesesuaian dengan perkembangan siswa. Pada tahap ini dilakukan dengan memberikan angket respon siswa kepada tiga orang siswa pada media flipchart yang diberikan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Wahyudi yang menemukan bahwa media flipchart efektif meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa.
Revisi Produk
Hasil uji keefektifan dengan menggunakan uji Independent Sample t-test diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05, sehingga media flipchart yang dilengkapi dengan kode QR efektif digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Diharapkan siswa tidak hanya membaca dan mempelajari media flipchart saja, namun juga membuka kode QR, mempelajarinya, dan mengikuti kuis untuk menambah dan mengukur pengetahuannya terhadap materi viral. Dalam proses pendistribusiannya diharapkan kebutuhan dan karakter siswa menjadi sadar, agar tercapai kualitas pembelajaran yang baik bagi siswa.
“Pengembangan alat peraga dengan pendekatan belajar mengajar kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan massal siswa kelas XI.” Namun materi yang viral juga sulit karena masih ada siswa yang belum tuntas nilai KKM. Hubungkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pengalaman siswa dengan mengaitkan isu virus yang terjadi di Indonesia.
Siswa mempunyai kesempatan untuk bertanya mengenai gambar dan video yang ditampilkan di papan tulis. Mahasiswa mempunyai kemampuan menciptakan solusi permasalahan berdasarkan isu lokal maupun global terkait pemahaman virus dan peranannya. A.
KAJIAN DAN SARAN
Kajian Produk yang Telah direvisi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada media tablet yang dilengkapi kode QR pada materi virus untuk siswa kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember, diketahui bahwa. Rata-rata persentase validator pengetahuan materi sebesar 94,7% dengan kategori sangat valid, rata-rata persentase validator pengetahuan media sebesar 94,5% dengan kategori sangat valid, persentase validator kebahasaan sebesar 91% dengan kategori sangat valid, dan persentase validator pengetahuan materi sebesar 91% dengan kategori sangat valid, dan persentase validator pengetahuan materi sebesar 91% dengan kategori sangat valid, dan persentase validator pengetahuan materi sebesar 91% dengan kategori sangat valid. validator guru biologi sebesar 91,6% dengan kategori sangat valid.
Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk
Selain itu, hal ini juga sangat penting untuk diketahui oleh pelajar karena saat ini banyak sekali virus berbahaya yang beredar. Guru memetakan pertanyaan siswa dan merumuskan pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan pokok yang akan dibahas dalam pembelajaran. Guru membagikan LKPD, siswa mengumpulkan informasi dengan membaca literatur tentang struktur dan bentuk-bentuk virus untuk menjawab pertanyaan yang dibahas.
Guru memverifikasi hasil presentasi siswa dengan menambahkan penjelasan atau memberikan penjelasan lebih lanjut apabila hasil presentasi masih kurang tepat. Penutup Siswa melengkapi hasil pembelajaran yang dibahas dan guru memberikan umpan balik atau menambahkan penjelasan.