Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Ghaidan
Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Pengembangan Modul Bimbingan Karir Teori Anne-Roe terhadap Perencanaan Karir
Habiba Turrohmah*, Yurike Kinanthy Karamoy, Sri Prawita Universitas Islam Jember, Indonesia
Submitted: 23-10-2023 Revised: 23-11-2023 Accepted: 08-12-2023 Copyright holder:
© Turrohmah, H., Karamoy, Y., & Prawita, S. (2023) First publication right:
© Ghadian Jurnal Bimbingan Konseling &
Kemasyarakatan
How to cite: Turrohmah, H., Karamoy, Y., & Prawita, S.
(2023). Pengembangan Modul Bimbingan Karir Teori Anne Roe Terhadap Perencanaan Karir Siswa.
Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 7(2). Retrieved from https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/ghaidan/ar ticle/view/19839
Published by:
UIN Raden Fatah Palembang Journal website:
https://Ghadian.co.id /index.php/
E-ISSN:
2621-8283
ABSTRACT:
A module is a set of subject matter that is arranged systematically and sequentially to make it easier for students to achieve appropriate competencies accompanied by guidelines for use. The existence of modules can be utilized by BK teachers to carry out services in schools such as career guidance for student career planning. This research aims to create a module design regarding Anne Roe's career planning theory in order to produce a module that is suitable for use by class VIII students at SMPN 03 Tanggul. This research uses R&D (Research and Development) development research using the Borg and Gall development model which includes 6 of 10 stages, namely: Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form of product, Preliminary field testing, Main product revision, Research subjects include: Expert Test 1 tests the suitability of the material for the product, Expert Test 2 tests the suitability of the product for BK services. The data collection method uses a questionnaire. There is a questionnaire used or called a validation sheet which is used by expert tests. The results of this research assessment include: expert test 1 obtained a percentage score of 73% with good criteria and stated that the module, while expert test 2 obtained a percentage score of 91% with very good criteria. The results of small group test calculations consisting of 6 class VIII students at SMPN 03 Tanggul showed that the practicality percentage value of the module developed was 72%, which was declared "Practical" and met the practicality criteria.
KEYWORDS: Module, Anne-Roe theory, Career planning PENDAHULUAN
Siswa Sekolah Menengah Pertama adalah peserta didik yang menempuh pendidikan sekolah selama 3 tahun dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang pada umumnya berusia 13 – 15 tahun.
Menurut Havighurs (dalam Octavia, 2021) tugas perkembagan masa remaja diartikan sebagai suatu tugas yang timbul pada suatu periode atau masa tertentu dalam kehidupan seseorang yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan meimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Siswa SMP berada pada tahap perekembangan remaja awal dimana dalam merencanakan karirnya masih belum matang.
Perkembangan masa remaja sangatlah identik dengan perkembangan karirnya, karena pada masa ini kemampuan kognitif dari seorang remaja telah berkembang untuk dapat berfikir kritis.
Perencanaan karir adalah proses keseluruhan dalam menjelajahi persiapan karir. Ghassani (2020) mengungkapkan bahwa hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa pelatihan perencanaan karir dapat mampu juga meningkatkan kematangan karir remaja SMP. Kondisi yang berkaitan dengan hal diatas diharapkan siswa menempuh pada jenjang pendidikan dimulai dari sekolah dasar dan
menengah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dari perjalanan karir individu dalam mencapai kesuksesannya di masa mendatang (Zulfa & Sukmurdianto, 2020). Pendidikan menjadi faktor utama dalam karir individu karena pilihan pekerjaan yang dipilih atau dicita – citakan oleh setiap individu diharapkan mampu merencanakan karir sesuai dengan kemampuannya yang sesuai dengan tugas perkembangannya. Atmaja (2014) menjelaskan bahwa kecintaan terhadap pekerjaan merupakan langkah awal untuk dapat menghargai diri dan pekerjaan. Lestari (dalam Jannah &
Hidayat, 2022) menyatakan permasalahan karir sering terjadi pada masa remaja dalam memilih jenis pendidikan seperti sekolah lanjutan.
Perencanaan karir sangatlah penting untuk membantu mengoptimalkan keadaan dan kemampuannya untuk mengembangkan bakat serta minat guna mencapai karir yang diinginkannya.
Menurut Corey (dalam Fadhli, 2014) perencanaan karir adalah proses keseluruhan dalam menjelajahi persiapan karir mengenai perencanaan karir siswa SMP. Adapun menurut Burta (2018) perencanaan Karir adalah proses penentuan rencana atau kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang, dan karir adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan dan nilai bagi kehidupannya. Perencanaan karir sebagai salah satu proses pembuatan keputusan yang bertujuan untuk membantu kehidupan siswa dalam proses merencanakan masa depan (Sabella & Winingsih, 2020).
Menurut Lahope (dalam Muhammad, 2022) perencanaan karir tidak hanya menyangkut minat, sikap, emosi, kondisi fisik dan kesehatan, melainkan juga menyangkut aspek – aspek yang berkaitan dengan pengetahuan lingkungan seperti bidang pekerjaan, kesempatan memperbaiki hidup, fasilitas pendidikan, latihan, pendayagunaan uang, masalah sosial dan ekonomi. Berdasarkan urgensi dari aktivitas – aktivitas yang direncanakan berkaitan dengan nilai – nilai dan tujuan individu, diharapkan tetap fokus serta menciptakan daftar aktivitas serta menetapkan minoritas. Seperti yang diungkapkan oleh Radite Nur Maynawati & Hidayati (2017) anda juga perlu memonitor sejauh mana anda merealisasikan rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Realisasi perencanaan tahunan, bulanan, mingguan dan harian masih rendah dikalangan siswa SMP.
Peran guru BK sangat penting dalam upaya memberikan bimbingan karir kepada siswa.
Bimbingan karir dapat diartikan upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan (Fikriyani & Herdi, 2021). Seperti yang diungkapkan oleh Latifah (2022) dalam buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009) dijelaskan bahwa Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara dan angket pada tanggal 12 November 2022 di kelas VIII di SMPN 03 Tanggul mengidentifikasikan bahwa pemahaman tentang perencanaan karir siswa disekolah tergolong rendah, beberapa siswa di kelas masih bingung dalam merencanakan karirnya, hal ini dibuktikan saat siswa menjawab pertanyaan mengenai pilihan sekolah lanjutan atau jurusan yang akan dipilih setelah lulus sekolah masih bingung atau ragu-ragu, kurangnya dukungan dari orang tua mengenai pilihan sekolah lanjutan, minimnya wawasan dan informasi tentang karir, masih sulit memahami potensi dirinya dan ketidakmampuan dalam merencanakan karir. Siswa yang salah dalam menentukan pilihan karir akan berakibat seringkali mengalami kesulitan belajar, terjerumus dalam perilaku terlarang dan masalah pribadi lainnya, sehingga tidak naik kelas/tingkat, pindah jurusan/program studi, pindah satuan pendidikan atau bahkan putus satuan pendidkan (drop out) (Hendrawan, 2013).
Hendaknya sejak awal karir perlu dipersiapkan para remaja, dan mereka perlu dibantu dalam menyusun perencanaannya, memutuskan pilihan karirnya baik berupa studi lanjut atau pekerjaan dengan harapan hari depan yang lebih baik (Astuti, 2015). Hasil wawancara dengan guru BK salah
satu efek pandemi belum sama sekali memberikan layanan bimbingan karir, karena waktu terbatas dan alokasi waktu untuk masuk kelas masih dijadwalkan ulang. Disisi lain layanan bimbingan konseling disekolah masih belum terlaksana secara maksimal karena layanan yang diberikan sifatnya masih memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar di sekolah. Guru BK perlu memilki buku pedoman berupa modul (Ardi, 2019). Dengan adanya modul dapat memfasilitasi pemberian informasi mengenai perencanaan karir.
Peneliti melakukan penelitian tentang Pengembangan Modul Bimbingan Karir Teori Anne Roe Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII SMPN 03 Tanggul. Modul ini dipilih karena kemudahan dalam penggunaannya baik oleh siswa maupun guru BK dalam layanan BK di sekolah tanpa membutuhkan perangkat lain, serta dikemas dalam penampilan yang ringkas dan menarik. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik agar peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan dari guru BK. Media cetak seperti modul ini memiliki keunggulan diantaranya dapat menyajikan informasi yang banyak sehingga dapat dipelajari siswa sesuai kebutuhannya. Lebih dari itu, modul juga dapat dipelajari kapan saja dan dimana saja karena praktis untuk dibawa kemana saja.
Peneliti mengembangkan modul menggunakan teori sebagai acuan penjelasan materi dalam perencanaan karir. Peneliti menggunakan teori karir Anne Roe karena dilihat dari permasalahan karir siswa terdapat pengaruh lingkungan keluarga yang mempengaruhi pemilihan karir. Anne Roe secara khusus memfokuskan teorinya dalam memperkirakan pemilihan pekerjaan berdasarkan kebutuhan psikologis yang terbangun hubungan anak dengan orang tua mereka. Pemilihan pekerjaan mencerminkan latar belakang tumbuh dan kembang orang tersebut (Nadialista Kurniawan, 2021). Teori kepribadian Anne Roe mengacu pada konsep kebutuhan Maslow, kebutuhan dipengaruhi oleh faktor hereditas, pengalaman masa kecil dan lingkungan keluarga atau rumah (Aryani & Rais, 2017). Dengan adanya teori Anne Roe ini dapat mempermudah mengklasifikasikan jabatan apa yang sesuai dengan potensi individu tersebut berdasarkan pola asuh orang tua, interkasi, serta pemenuhan kebutuhan (Sa’adah, 2018).
Adapun penelitian pengembangan modul di bidang karir diantaranya penelitian Mahara (2020) dengan judul Penggunaan Modul Pemahaman Diri Tentang Karir Dalam Layanan Klasikal untuk Meningkatkan Kemampuan perencanaan Karir memberikan bukti bahwa penggunaan modul efektif untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir.
METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan R&D/Research and Development.
Penelitian Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk (Sugiyono, 2017). Metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut, digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk, supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. Jadi penelitian pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years) (Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengembangkan sebuah media sebagai alat bantu dalam pelaksanaan bimbingan karir berupa modul perencanaan karir yang berisi pemahaman dan informasi kepada siswa tentang berbagai pilihan karir yang ingin dipilih dimasa depan melalui konsep teori karir Anne Roe bagi siswa kelas VIII SMP. Alasan dipilihnya kelas VIII, karena pada tingkat kelas ini siswa dipersiapkan dalam memilih karir yang matang dan dalam mengambil keputusan karir secara tepat tidak terburu-buru. Kebanyakan siswa memilih dan mempersiapkan karirnya hanya ikut-ikutan teman dan kurangnya informasi karir yang tersedia di Sekolah mengakibatkan minimnya informasi tentang karir.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang meliputi 6 dari 10 langkah dalam pengembangan bahan ajar, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data; 2) Perencanaan; 3) Pengembangan produk awal; 4) Pengujian terbatas; 5) Revisi hasil uji produk; 6) Uji coba penggunaan (Hamzah, 2019).Subyek penelitian adalah responden yang akan memberikan penilaian terhadap produk. Dalam penelitian ini subyek penelitian antara lain: uji Ahli 1: yaitu tenaga ahli dalam bidang bimbingan dan konseling yang memiliki keahlian tentang bidang karir yang akan menguji kelayakan materi pada produk dan uji Ahli 2: yaitu guru BK SMP Al Baitul Amien, dalam penelitian ini yang akan menilai uji kelayakan layanan dari produk yang telah dirancang. Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa perolehan dalam bentuk angka- angka dari hasil penelitian uji coba lapangan tahap awal. Analisis data kuantitatif yaitu untuk menganalisis data yang diperoleh dari lembar pengamatan uji coba lapangan tahap awal (validasi ahli). Sedangkan data kualitatif berupa saran dan komentar dari uji ahli yang dijadikan pertimbangan untuk melakukan revisi produk. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan lembar validasi, angket.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang meliputi 6 dari 10 langkah dalam pengembangan bahan ajar, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data; 2) Perencanaan; 3) Pengembangan produk awal; 4) Pengujian terbatas; 5) Revisi hasil uji produk, 6) Uji coba penggunaan. Berikut langkah-langkah dalam penelitian ini:
Penelitian dan Pengumpulan Data
Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan antarra lain studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, pengukuran kebutuhan, penelitian dalam skala kecil dan merumuskan kerangka kerja penelitian (Sutarti, 2017). Penelitian dan pengembangan modul bimbingan karir teori Anne Roe terhadap perencanaan karir siswa kelas VIII SMPN 03 Tanggul dibuat untuk membantu guru BK dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa di sekolah. Melalui layanan bimbingan dan konseling yaitu berupa media modul, diharapkan siswa dapat memperoleh informasi mengenai pentingnya perencanaan karir, pemilihan sekolah lanjutan dan sebagainya yang berhubungan dengan pilihan karir. Sehingga siswa dapat mengaplikasikannya serta mengembangkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan penelitian mengenai pengembangan modul perencanaan karir teori Anne Roe. Modul ini dibuat berdasarkan pendapat pedoman operasional pelaksanaan Bimbingan dan konseling SMP yang sesuai dengan rumasannya pelaksanaan layanan BK yang tediri dari unsur-unsur sebuah modul yaitu pedoman guru, pedoman siswa, uraian materi, lembar kegiatan dan lembar evaluasi. Berpedoman pada pendapat tersebut, peneliti mengembangkan unsur-unsur yang ada dalam modul perencanaan karir teori Anne Roe yang meliputi halaman sampul (cover), halaman judul, kata pengantar, petunjuk umum, daftar isi pendahuluan, modul, isi materi, lembar evaluasi (refleksi diri), kesimpulan dan saran.
Pengembangan Produk Awal
Pada pengembangan produk awal telah dibuat modul yang sesuai dengan panduan pembuatan yang ada pada unsur-unsur modul. Peneliti membuat modul panduan guru dan panduan siswa yang belum direvisi oleh para ahli. peneliti mengembangkan unsur-unsur yang ada dalam modul perencanaan karir teori Anne Roe yang meliputi halaman sampul (cover), halaman judul, kata pengantar, petunjuk umum, daftar isi pendahuluan, modul, isi materi, lembar evaluasi (refleksi diri), kesimpulan dan saran.
Pengujian Terbatas
Pada tahap uji lapangan awal ini, peneliti melakukan validasi modul bimbingan karir teori Anne roe terhadap perencanaan karir siswa kelas VIII SMPN 03 Tanggul dengan menghasilkan draft panduan siswa dan panduan guru kepada uji ahli 1 dan uji ahli 2. Data menggunakan angket penilaian dengan bentuk skala 1,2,3,4. Hasil analisis uji ahli menunjukkan modul perencanaan karir teori Anne Roe telah memenuhi keakuratan, karena hasil penilaian mendapat skor 3 atau 4 pada masing – masing komponen.
Hasil modul keseluruhan nilai ke 2 ahli menunjukkan uji ahli 1 dengan nilai 73 termasuk dalam kategori baik, karena berada pada rentang 66–80. Sedangkan nilai dari uji ahli 2 memperoleh nilai 91 termasuk dalam kategori sangat baik, karena pada rentang 81–100. Berdasarkan dari hasil kedua ahli uji tersebut, maka modul perencanaan karir teori Anne Roe layak untuk digunakan dengan dilakukan revisi terlebih dahulu.
Revisi Produk Awal
Berdasarkan penilaian dan evaluasi dari beberapa para ahli diatas terhadap produk yang dikembangkan diketahui ada beberapa aspek yang perlu direvisi. Adapun revisian terhadap produk media modul yang dikembangkan yaitu sebagai berikut:
a. Cover pada panduan guru BK yang semula memakai gambar kampus diganti dengan gambar yang lebih menarik sesuai dengan perencanaan karir dan perkembangan karir siswa.
b. Tulisan dibuat lebih menarik lagi dengan konten yang berbeda dari sebelumnya sehingga tulisan menjadi lebih menarik dan bervariasi.
c. Revisi gambar, yang semula gambar masih sedikit ditambah lebih bervariasi dan tulisan disertai gambar ilustrasi.
d. Revisi tentang refleksi diri yang tidak sesuai dengan tujuan layanan perlu disesuiakan berdasarkan tujuan layanan.
e. Revisi materi agar dibuat lebih ringkas dan jelas agar mudah dipahami oleh siswa / konseli.
Uji Coba Penggunaan
Uji coba pengguna dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kelompok kecil. Uji kelompok kecil dilakukan pada 6 siswa yang mempunyai nilai rendah dalam angket perencanaan karirnya.
Sebelum tahap uji coba ini dilakukan terlebih dahulu melakukan validasi produk dari ahli praktisi.
Setelah modul dikembangkan melewati tahap validasi dari para ahli dan tahap revisi produk awal, selanjutnya produk di uji dari respon siswa mengenai modul bimbingan karir teori Anne Roe terhadap perencanaan karir siswa. uji dari respon siswa bertujuan untuk menguji kepraktisan dari produk yang dikembangkan dengan diberi angket perencanaan karir.
Dari hasil akhir uji coba pada kelompok kecil pada data diatas dapat dihitung nilai kepraktisan modul dengan rumus kepraktisan, sebagai berikut:
P = 𝑇𝑆𝑒
𝑇𝑆ℎ× 100%
Keterangan :
P = Presentasi Kepraktisan Tse = Total skor empirik TSh = Total skor maksimum
P = 63,588 × 100% = 72%
Berdasarkan dari hasil kepraktisan uji coba yang didapatkan, maka selanjutnya akan diketahui bagaimana kepraktisan modul untuk siswa. Adapun kriteria sebagai berikut :
Keterangan :
81% - 100% = Sangat Praktis 56% - 65% = Kurang Praktis
66% - 80% = Praktis 0 – 55% = Tidak Praktis
Hasil perhitungan uji kelompok kecil yang dilakukan dikelas VIII SMPN 03 Tanggul diketahui bahwa nilai presentase kepraktisan modul yang dikembangkan sebesar 72% dinyatakan “Praktis, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan praktis untuk digunakan dalam perencanaan karir siswa.
Peneliti mengembangkan modul menggunakan teori sebagai acuan penjelasan materi dalam perencanaan karir. Peneliti menggunakan teori karir Anne Roe karena dilihat dari permasalahan karir siswa terdapat pengaruh lingkungan keluarga yang mempengaruhi pemilihan karir. (Permadin et al., 2021) Anne Roe dalam teori karirnya individu dapat memperkirakan pilihan berdasarkan kebutuhan biologis, sosiologis dan psikologis. (Hidayat, 2019) Anne Roe secara khusus memfokuskan teorinya dalam memperkirakan pemilihan pekerjaan berdasarkan kebutuhan psikologis yang terbangun hubungan anak dengan orang tua mereka. Pemilihan pekerjaan mencerminkan latar belakang tumbuh dan kembang orang tersebut. Teori kepribadian Anne Roe mengacu pada konsep kebutuhan Maslow, kebutuhan dipengaruhi oleh faktor hereditas, pengalaman masa kecil dan lingkungan keluarga atau rumah. Hierarki kebutuhan Maslow digambarkan dalam bentuk piramida, dijelaskan kebutuhan paling mendasar berada pada posisi ruang yang paling luas paling bawah, semakin keatas semakin kecil kebutuhan dasarnya. Berikut ini tingkatan dari kebutuhan – kebutuhan Maslow. Secara hierarki Maslow menyebutkan motif kebutuhan individu dalam (Alwisol, 2012)
Beberapa hasil penelitian mengenai pengembangan modul di bidang karir diantaranya penelitian (Mahara, 2020) dengan judul Penggunaan Modul Pemahaman Diri Tentang Karir Dalam Layanan Klasikal untuk Meningkatkan Kemampuan perencanaan Karir memberikan bukti bahwa penggunaan modul efektif untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir. Kemudian penelitian (Gustida et al., 2022) dengan judul Pengembangan modul Pengenalan Karir Untuk Siswa MTs, memberikan bukti bahwa penggunaan modul yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan yang sangat baik dan siap untuk diuji coba. Dari kedua penelitian tersebut memberi gambaran bahwa informasi perencanaan karir dapat diberikan melalui media informasi, sehingga modul dapat dimanfaatkan menjadi media layanan informasi tentang perencanaan karir.
Sebelum modul ini diberikan kepada siswa dan guru BK maka perlu dilakukan perancangan atau desain produk. Desain produk merupakan tahap untuk membuat sebuah ranganan atau desain berupa gambar atau bagan (Saputra, 2021). Penyusunan dimulai dari cover depan, halaman judul, kata pengantar, petunjuk umum, daftar isi pendahuluan, modul, isi materi, lembar evaluasi (refleksi diri), kesimpulan dan saran. Metode pengumpulan data menggunakan angket lembar validasi dan dokumentasi. Validator dalam penelitian ini terdiri sari uji ahli materi dan uji ahli layanan BK. Dengan hasil penilaian dari uji validasi oleh uji ahli materi memperoleh nilai presentase 73% dengan kriteria
“baik” dan menyatakan bahwa modul perencanaan karir teori Anne Roe layak namun perlu beberapa revisi sedangkan hasil penilaian uji ahli layanan BK memperoleh nilai presentase 91%
dengan kriteria “sangat baik” dan menyatakan bahwa modul perencanaan karir teori Anne Roe layak digunakan namun perlu beberapa revisi.
Setelah modul dikembangkan melewati tahap validasi dari para ahli dan tahap revisi produk awal, selanjutnya produk di uji dari respon siswa mengenai modul bimbingan karir teori Anne Roe terhadap perencanaan karir siswa. uji dari respon siswa bertujuan untuk menguji kepraktisan dari produk yang dikembangkan dengan diberi angket perencanaan karir. Uji coba pengguna dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kelompok kecil. Uji kelompok kecil dilakukan pada 6 siswa yang mempunyai nilai rendah. Hasil perhitungan uji kelompok kecil yang dilakukan dikelas VIII SMPN 03 Tanggul diketahui bahwa nilai presentase kepraktisan modul yang dikembangkan sebesar 72%
dinyatakan “Praktis”, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan praktis untuk digunakan dalam perencanaan karir siswa karena sudah memnuhi kriteria kepraktisan.
KESIMPULAN
Modul bimbingan karir teori Anne Roe terhadap perencanaan karir siswa kelas VIII SMPN 03 Tanggul ini dikembangkan berdasarkan penilaian dan revisi dari uji coba lapangan awal (validasi ahli) oleh ahli materi dan ahli layanan BK sehingga modul yang dihasilkan dinyatakan layak dan dapat digunakan oleh guru BK dalam upaya memnerikan informasi tentang pemahaman perencanaan karir siswa kelas VIII SMPN 03 Tanggul. Dengan hasil penilaian dari hasil uji validasi oleh uji ahli materi memperoleh nilai presentase 73% dengan kriteria “baik” dan menyatakan bahwa modul perencanaan karir teori Anne Roe layak namun perlu beberapa revisi sedangkan hasil penilaian uji ahli layanan BK memperoleh nilai presentase 91% dengan kriteria “sangat baik” dan menyatakan bahwa modul perencanaan karir teori Anne Roe layak digunakan namun perlu beberapa revisi.
Sedangkan hasil perhitungan uji kelompok kecil yang dilakukan dikelas VIII SMPN 03 Tanggul diketahui bahwa nilai presentase kepraktisan modul yang dikembangkan sebesar 72% dinyatakan
“Praktis”, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan praktis untuk digunakan dalam perencanaan karir siswa karena sudah memnuhi kriteria kepraktisan. Modul bimbingan karir teori Anne Roe terhadap perencanaan karir siswa adalah hasil karya dari peneliti dengan hasil pengembangan yang masih terdapat beberapa keterbatasan dalam proses pengembangan yang dilakukan, terutam pada segi cakupan materi, penelitian ini juga hanya sampai pada tahap 6 dari 10 tahapan. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan tahapan tersebut sampai 10 tahapan yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan lebih lanjut agar modul perencanaan karir hasil pengembangan ini dapat lebih sempurna lagi dan bisa menjadi lebih baik lagi dalam penyusunannya baik dari segi materi maupan dalam segi layanan BK dan sebagainya yang dapat mendukung pengembangan modul lebih berkualitas.
REFERENSI
Ardi, A. (2019). PENGEMBANGAN MODUL PERENCANAAN STUDI LANJUT BAGI SISWA SMP/MTs.
Didaktika, 11(1), 20. https://doi.org/10.30863/didaktika.v11i1.153
Aryani, F., & Rais, M. (2017). Model E-Peminatan : Solusi Praktis Merencanakan Karier Masa Depan.
In Badan Penerbit UNM.
Astuti, N. (2015). Layanan Bimbingan Karir Berbasis Life Skill Untuk Meningkatkan Kemampuan Merencanakan Karir. Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling, 1(2), 43–50.
Atmaja, T. T. (2014). Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Karir dengan Penggunaan Media Modul. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 57.
https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v3i2.4466
Burta, F. S. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Karyawan. 1, 430–439.
Fadhli, T. (2014). Bimbingan dan Konseling Karir di Sekolah.
Fikriyani, D. N., & Herdi. (2021). Perencanaan Program Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Eksplorasi Karir Siswa. Jurnal Edukasi Bimbingan Konseling, 7(1), 1–14. https://jurnal.ar- raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/view/7563/6005
Ghassani, M., Ni’matuzahroh, N., & Anwar, Z. (2020). Meningkatkan Kematangan Karir Siswa SMP Melalui Pelatihan Perencanaan Karir. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 12(2), 123–138.
https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art5
Hendrawan, D. A. (2013). BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK SMP DEVELOPMENT OF TEXTBOOK INFORMATION SPECIALIZATION DIRECTION FURTHER STUDIES IN CLASSICAL GUIDANCE FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Della Ayu Hendrawan.
Jannah, R., & Hidayat, D. R. (2022). Analisis Terhadap Trait and Factor Theory Dan Implikasinya Dalam Layanan Bimbingan Karir. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 8(1), 121. https://doi.org/10.31602/jmbkan.v8i1.6815
LATIFAH, N. (2022). Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan, 2(2), 175–183.
https://doi.org/10.51878/educator.v2i2.1307
Mahara, B. (2020). Penggunaan Modul Pemahaman Diri Tentang Karir Dalam Layanan Klasikal Untuk Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir. Jurnal Bimbingan Konseling Universitas Syiah Kuala, 5(1), 17–23. http://jurnal.unsyiah.ac.id/suloh
Muhammad, R. (2022). Karier Peserta Didik Di Sma.
Nadialista Kurniawan, R. A. (2021). Pengembangan Media Animasi Dalam Memberikan Pemahaman Karir Pada Peserta Didik. In Industry and Higher Education (Vol. 3, Issue 1).
http://journal.unilak.ac.id/index.php/JIEB/article/view/3845%0Ahttp://dspace.uc.ac.id/hand le/123456789/1288
Radite Nur Maynawati, A. F., & Hidayati, A. (2017). Penyelenggaraan layanan konseling perorangan dengan pendekatan konseling rasional emotif behavior. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 110. https://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1860
Sa’adah, W. (2018). Urgensi Bimbingan Karir Pada Santri dalam Pengembangan Bakat dan Minat (Studi Deksriptif Analisis pada Pesantren Ulumuddin Kecamatan Muara Dua Kota ….
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3071/%0Ahttps://repository.ar- raniry.ac.id/id/eprint/3071/2/Wirdatus Sa’adah.pdf
Sabella, N. N., & Winingsih, E. (2020). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa. Universitas Negeri Surabaya, 1269–1278.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan tindakan). Alfabeta.
Sutarti, T. , & I. E. (2017). Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. Deepublish.
Zulfa, M. Y., & Sukmurdianto, S. (2020). Bimbingan Dan Konseling Karir Di Perguruan Tinggi.
Mau’izhah, 10(1), 219. https://doi.org/10.55936/mauizhah.v10i1.52