• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN WHEEL ALIGNMENT DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA

N/A
N/A
Fakhri Fauzi

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN WHEEL ALIGNMENT DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Dengan ini saya menyatakan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Pembelajaran Wheel Alignment di SMK Negeri 2 Surakarta”. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar kognitif dan seberapa besar peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMK Negeri 2 Surakarta ketika pembelajaran wheel aligment yang didukung media pembelajaran berbasis aplikasi Android. Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran di SMK Negeri 2 Surakarta masih menggunakan media pembelajaran konvensional yaitu Microsoft Powerpoint dan buku teks.

Gambar 4.7  Tampilan Hasil Revisi dengan Mengubah Susunan Kata  87  Gambar 4.8  Tampilan Hasil Revisi dengan Menambahkan Petunjuk  88
Gambar 4.7 Tampilan Hasil Revisi dengan Mengubah Susunan Kata 87 Gambar 4.8 Tampilan Hasil Revisi dengan Menambahkan Petunjuk 88

Identifikasi Masalah

Materi pelatihan wheel aligment sebaiknya dipahami oleh setiap siswa karena merupakan dasar dalam melakukan pekerjaan spooring. Berdasarkan hasil penyebaran angket, materi penyelarasan roda merupakan materi pembelajaran yang kompleks dan sulit dipahami oleh 42% mahasiswa pada mata kuliah Teori Sasis dan Transmisi Tenaga.

Pembatasan Masalah

Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang menarik agar memudahkan siswa dalam memahami isi materi pembelajaran.

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Seluruh konten materi pada media pembelajaran berbasis aplikasi Android berjalan dalam mode offline dan online. Media pembelajaran digunakan untuk membantu meningkatkan keterampilan kognitif siswa yang hanya dapat diukur dengan tes hasil belajar kognitif.

Manfaat Pengembangan

Belajar

Apa yang telah dipelajari harus dipergunakan secara praktis dan terus-menerus diulang-ulang dalam kondisi yang serasi, agar penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap. Pada akhirnya media pembelajaran berbasis aplikasi Android ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada pembelajaran penyelarasan roda. Gagne (dalam Sudjana menjelaskan bahwa hasil belajar terdiri dari informasi verbal), keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan motorik, menurut Benyamin Bloom (dalam Sudjana hasil belajar mencakup tiga bidang yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Sudjana menjelaskan bidang kognitif terdiri dari enam jenis hasil belajar, yaitu hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Salah satu jenis hasil belajar yang berguna adalah kemampuan menggunakan konsep, ide, rumus, hukum abstrak dalam situasi baru. Salah satu jenis hasil belajar analitis adalah kemampuan memecah, memecah keseluruhan (satu kesatuan) menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang mempunyai makna atau mempunyai tingkatan/hierarki.

Sudjana menyatakan, hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan, kemampuan bertindak secara individu (seseorang). Jenis hasil belajar kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan jenis hasil belajar afektif dan psikomotorik (Sudjana, 2013:54).

Media Pembelajaran

Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam konteks pengembangan aplikasi Android, aplikasi Android yang dikembangkan secara kasat mata merupakan sebuah penemuan, namun bisa juga merupakan sebuah penemuan. Aplikasi Android yang dikembangkan dapat dikatakan sebagai suatu penemuan karena sepanjang pengetahuan peneliti materi pelurusan roda belum pernah dibuat menjadi media pembelajaran berbasis aplikasi Android. Dari uraian di atas, jika kita menggabungkan kedua konsep tersebut maka akan menjadi sebuah media pembelajaran, yang dapat disimpulkan sebagai sesuatu yang digunakan guru untuk menyampaikan pesan-pesan berupa materi pembelajaran kepada siswa, yang dimaksudkan agar siswa dapat menerima materi secara efektif.

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2009: 12) mengidentifikasi tiga karakteristik media yang menjadi kunci mengapa media digunakan dan apa yang dapat dilakukan media yang mungkin tidak dapat dilakukan (atau kurang efektif) oleh guru. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2009: 12) mengemukakan bahwa ciri ini menggambarkan kemampuan suatu medium untuk merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau peristiwa atau objek. Fitur ini sangat penting bagi guru karena peristiwa atau benda yang telah direkam atau disimpan dalam format media yang ada dapat digunakan kapan saja.

Media pembelajaran berbasis aplikasi Android yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki fitur-fitur yang dapat mencakup keempat fungsi media pembelajaran. Media pembelajaran berbasis aplikasi Android yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki fitur-fitur yang dapat memberikan semua manfaat di atas.

Android

Isuzu Training Center (n.d: 10) menjelaskan akibat yang terjadi jika salah satu elemen penyelarasan roda tidak tepat. Menurut Isuzu Training Center (n.d: 10), “Camber adalah sudut yang terbentuk antara kemiringan roda dengan garis vertikal yang dilihat dari depan kendaraan.” Menurut Isuzu Training Center (n.d: 12), “Caster adalah sudut yang dibentuk oleh sumbu kemudi atau poros kemudi dengan garis vertikal yang dilihat dari samping kendaraan.”

Menurut Isuzu Training Center (n.d: 12), “Roda positif berfungsi untuk kestabilan kemudi dan pengembalian kemudi setelah menggelinding”. Misalnya spesifikasi sudut roll pada Toyota Innova adalah -2o50' hingga 4o00' pada roda depan (Nasmoco Abadi Motor, 2015). Menurut Toyota Motor Corporation (2013), toe adalah kemiringan roda depan dan belakang jika dilihat dari atas kendaraan sambil membentuk sudut.

Menurut Isuzu Training Center (n.d: 12), jika jarak antar roda depan (A) lebih kecil dari jarak antar roda belakang (B) maka disebut toe-in, namun jika jarak antar roda depan (A) lebih besar dari jarak antar roda belakang (B) disebut toe-out. Langkah pertama adalah menggerakkan kendaraan ke depan untuk menyelaraskan roda depan dan belakang. ii. Posisikan kendaraan ke depan dan sejajarkan roda depan dan belakang dalam satu garis lurus. ii.

Putar roda depan keluar 200 dari posisi lurus. F. Tempatkan CCKG pada posisi datar. vi.

Tabel 2.1 Versi-Versi Android
Tabel 2.1 Versi-Versi Android

Langkah Pembuatan Aplikasi Android dengan MIT App Inventor Wolber dkk (2011:1-15) mengemukakan bahwa langkah-langkah utama

Jika Block Editor Anda belum terbuka, klik "Open Block Editor" di pojok kanan atas Component Designer. Jadi kita bisa mengaktifkan tombol dan suara menggunakan Block Editor yang ada di sisi kanan Component Designer. Editor blok memungkinkan kita memprogram komponen yang telah ditambahkan ke jendela Perancang Komponen.

Unknown Sources." Then go back to the Designer in Inventor, click on "Phone Package" and select "Download to Connected Phone". You should see the messages "Saving" and then. To share the executable, first click on "Phone Package " and select "Download to this computer". This will create an .apk file on your computer. Once the app is online, other people can install it on their phones by opening their phone's browser and downloading it.

Untuk melakukannya, klik Proyek Saya, centang aplikasi yang ingin Anda bagikan (dalam hal ini HelloPurr), dan pilih Tindakan Lainnya → Sumber Unduhan. Jadi kita dapat membagikan aplikasi yang telah dibuat kepada orang lain dengan mengklik "Paket untuk ponsel" lalu klik "Unduh ke komputer ini" untuk mendapatkan aplikasi dalam format .apk.

Gambar 2.17 Area Kerja Jendela Component Designer  (Sumber: Dokumentasi Peneliti)
Gambar 2.17 Area Kerja Jendela Component Designer (Sumber: Dokumentasi Peneliti)

Kajian Penelitian yang Relevan

Persamaan penelitian yang dilakukan Seto adalah kedua bentuk penelitian pengembangan, media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi Android dan model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Gian Dwi Oktiana (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan media pembelajaran berbasis Android berupa buku saku digital pada mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa di kelas XI MAN 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”. Persamaan penelitian yang dilakukan Oktiani adalah sama-sama berbentuk penelitian pengembangan, media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi dan model Android.

Rizki Agung Sambodo dalam penelitian berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (m-learning) Berbasis Android untuk Kelas XI SMA/MA”. Hasil penilaian media mobile learning berbasis android dari seluruh asesor dan peer reviewer mencapai kualitas sangat baik sebesar 87,8%. Selain itu, media pembelajaran mendapat respon positif dari siswa, terbukti dari hasil jawaban siswa yang menunjukkan bahwa media mobile learning mempunyai kualitas yang baik (79,71%).

Berdasarkan hasil data tersebut menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis Android layak digunakan sebagai sumber belajar siswa. Persamaan penelitian yang dilakukan Sambodo baik pada bentuk penelitian pengembangan maupun media pembelajaran.

Kerangka Pikir Penelitian

Menggunakan media pembelajaran yang bersifat portable dan melibatkan siswa dalam pembelajaran, seperti menggunakan smartphone Android, belum diterapkan pada mata pelajaran produktif. Hal ini membuat para pelajar yang sebagian besar memiliki smartphone Android menggunakan smartphone mereka hanya untuk bersosialisasi dan bermain game, hanya sedikit yang menggunakannya untuk belajar. Indonesia sebagai salah satu warga dunia turut berpengaruh untuk memiliki smartphone Android dengan jumlah pengguna smartphone Android di Indonesia mencapai 47 juta pengguna dan usia penggunanya adalah 15-19 tahun.

Hal ini didukung dengan hasil kuisioner yang disebarkan oleh peneliti yang menunjukkan bahwa sebanyak 85% siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta memiliki smartphone Android. Banyaknya siswa yang menggunakan smartphone Android hendaknya dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai alternatif media pembelajaran yaitu media pembelajaran berbasis aplikasi Android. Selain itu penelitian ini mengungkapkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi Android sangat dibutuhkan oleh siswa dengan persentase sebesar 93,6%.

Hal ini diyakini karena media pembelajaran berbasis aplikasi Android mempunyai sifat mobile yang dapat digunakan dimana saja, sehingga mampu menarik minat belajar siswa. Dari kedua bagian di atas diduga media pembelajaran berbasis aplikasi Android yang dikembangkan untuk bahan ajar penyelarasan roda dapat menunjang keefektifan pembelajaran penyelarasan roda di SMK Negeri 2 Surakarta sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pertanyaan Penelitian

Hal ini mempengaruhi keefektifan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pada materi pembelajaran. Seberapa besar peningkatan hasil belajar kognitif pada pembelajaran wheel aligment pada siswa XI. kelas Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Surakarta.

Simpulan tentang Produk

Saran Pemanfaatan Hasil Pengembangan 1. Bagi Siswa

Guru diharapkan dapat mengembangkan kembali media pembelajaran yang telah dikembangkan dengan menambahkan fitur atau materi yang belum terdapat pada media pembelajaran yang telah dikembangkan. Untuk mengembangkan media pendidikan berbasis aplikasi Android, guru disarankan menggunakan software pengembang MIT App Inventor yang tidak menggunakan kode pemrograman yang rumit sehingga dapat menghemat waktu dalam pengerjaannya. Sekolah diharapkan dapat menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan untuk diterapkan pada pembelajaran wheel aligment.

Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan pelatihan kepada guru untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Android sehingga SMK Negeri 2 Surakarta memiliki media pembelajaran yang luas. Pengembangan media pembelajaran berbasis Android berupa buku saku digital mata pelajaran kompetensi dasar akuntansi Membuat gambaran siklus akuntansi pada perusahaan jasa di kelas XI MAN 1 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran tentang sistem EFI (Electronic Fuel Injection) menggunakan media elektronik berbasis Android untuk siswa kelas XII TKR di SMK Negeri 1 Tengaran.

Mobile phone penetration in Indonesia triples in five years, (Online), (http://www.nielsen.com/us/en/insights/news/2011/).

Gambar

Gambar 4.7  Tampilan Hasil Revisi dengan Mengubah Susunan Kata  87  Gambar 4.8  Tampilan Hasil Revisi dengan Menambahkan Petunjuk  88
Tabel 2.1 Versi-Versi Android
Gambar 2.1 Camber Positif (A) dan Camber Negatif (B)  (Sumber: Isuzu Training Center, n.d: 10-11)
Gambar 2.2 Caster
+7

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Akuntansi Aplikasi Peta Akuntansi (TAKSI) Berbasis Android pada Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa untuk

tiada terkira kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Aplikasi Media Pembelajaran Struktur dan Lapisan Atmosfer Bumi.. Berbasis

Dari pelaksanaan pembuatan tugas akhir dengan judul pengembangan aplikasi mobile pembelajaran matematika untuk siswa kelas VI SD berbasis android, dapat disimpulkan bahwa

Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android untuk meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan gerak harmonik sederhana adalah penelitian yang

Penilaian kelayakan aplikasi media pembelajaran interaktif Teknik Mikroprosesor berbasis android oleh ahli materi adalah 3,40 sehingga dapat katakan bahwa aplikasi media

Berdasarkan hasil analisis, implementasi dan pengujian pada Penulisan Pengembangan Aplikasi Game Basa Bali Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Bali Berbasis Android,

Rencana pemecahan masalah bahwasanya aplikasi berbasis android tidak selalu negatif bagi anak, jika pemilihan aplikasi berbasis android sesuai dengan usia anak dan

ABSTRAK Novanto Putra, 201410225211, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Judul Skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa