6023 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA
ACTIVITY BOOK PADA SISWA KELAS 1 SD
Tazkiatul Lailiyah1, Kunti Dian Ayu Afiani2, Meirza Nanda Faradita3
1, 2, 3PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya
1[email protected], 2[email protected],
ABSTRACT
The purpose of this research is to 1) To determine the validity of the Activity Book media in addition and subtraction learning material for class I elementary school; 2) To find out the practicality of the Activity Book media in teaching mathematics about addition and subtraction for class I elementary school students; 3) To determine the effectiveness of the Activity Book media in learning material for addition and subtraction in Class I Elementary School. This research uses the Research and Development (R&D) development method with the ADDIE development model which consists of five stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Based on the results of the research carried out, it can be concluded that the first, second and third validator results of effectiveness after using learning media show that student learning results and completeness are 88% in the complete category. So the learning media developed by researchers is very valid and suitable for use in mathematics learning about addition and subtraction in class I elementary school.
Keywords: development, activity books, addition and subtraction.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Untuk mengetahui Validitas media Activity Book dalam materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan kelas I SD; 2) Untuk mengetahui kepraktisan media Activity Book pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas I SD; 3) Untuk mengetahui kefektifan media Activity Book dalam materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan Kelas I SD. Penelitian ini menggunakan metode pegembangan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa validator pertama, kedua dan ketiga Hasil keefektifan setelah menggunakan media pembelajaran menunjukkan hasil dan ketuntasan belajar siswa sebesar 88% dalam kategori tuntas. Sehingga media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti sangat valid dan layak untuk digunakan pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan di kelas I SD.
Kata Kunci: pengembangan, activity book, penjumlahan dan pengurangan.
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan upaya untuk memberikan kompetensi
kepada seseorang agar mampu menghadapi perubahan yang disebabkan oleh kemajuan ilmu
6024 pengetahuan dan teknologi (Afiani,
2015). Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai media dalam menyampaikan suatu pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya, melainkan sebagai suatu media yang diharapkan dapat memberikan perubahan dalam perkembangan bagi kehidupan.
Pendidikan di Indonesia saat ini sudah memperhatikan karakter-karakter dari siswanya, sehingga dalam proses pembelajaran selalu ditanamkan nilai- nilai karakter (Afiani F. , 2021). Di Indonesia pelaksanaan pendidikan tidak hanya berfokus terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berfokus terhadap pembentukan sikap, peningkatan kepekaan sosial, fakta dan konsep serta generalisai yang berkaitan dengan lingkungan.
Pelajaran matematika sebagai salah satu ilmu yang tidak kalah pentingnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kehidupan bangsa.
Kemendikbudristek Menjelaskan dalam uraian situs webnya bahwa Transisi PAUD-SD adalah kegiatan berpindahnya kegiatan belajar dan pemerolehan pengalaman oleh anak didik PAUD atau TK menjadi anak didik atau peserta didik SD dengan proses pembelajaran dan adaptasi diri
anak pada situasi dan keadaan yang baru (Reza, Asbari, & Ely, 2023).
Pelajaran matematika sebagai salah satu ilmu yang tidak kalah pentingnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kehidupan bangsa. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebanyakan peserta didik menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang cukup sulit dan mudah bosan, pemecahan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran merupakan kewajiban guru khususnya dalam pelajaran matematika dibutuhkan keseriusan yang lebih dalam saat melakukan pembelajaran. Menurut (Afiani, 2020) Pembelajaran matematika pun tidak hanya sekedar belajar dan memahami saja, akan tetapi dari pembelajaran matematika siswa dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah sehingga penguasaan materi matematika bagi siswa menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi di dalam penataan nalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang semakin kompetitif pada saat ini . Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi bangsa ini yang harus diselesaikan
6025 dengan memiliki kemampuan berfikir
yang kreatif dan inovatif.
Dalam menumbuhkan
kemampuan berfikir kreatif dan inovatif guru dapat menciptakan sebuah media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan dikembangkan sehingga proses belajar mengajar dapat menjadi menarik dan menyenangkan. Menurut Proses pembelajaran di kelas dapat dikatakan berhasil jika didukung dengan penggunaan strategi pembelajaran yang baik seperti pemilihan metode pembelajaran (Faradita, 2018).
Teori perkembangan anak piaget, usia 7 hingga 11 tahun, siswa cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik dengan bantuan benda – benda yang konkrit dan nyata (Rahman, Afiani, & Setiawan, 2023).
Media pembelajaran Activity Book adalah suatu media yang memungkinkan peserta didik dapat terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran secara interaktif.
Activity book mengakomodir peserta didik untuk berkegiatan melalui buku tersebut yang berkaitan dengan materi pembelajaran (Ratnasari,
2023). Media yang dibuat oleh penulis yaitu media Activity Book yang di design menggunakan aplikasi canva.
Jenis aktivitas yang akan dikembangkan dalam Media Activity Book ini meliputi lembar pengenalan angka, flip and flap, lembar berstruktur, menyusun puzzle, menghubungkan titik garis, menempelkan gambar, teka teki silang, dan augmented reality.
Dapat disimpulkan bahwa media Activity Book adalah suatu alat atau media yang berisi berbagai aktivitas penunjang pembelajaran dengan menggunakan rangkaian soal yang bervariasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang melibatkan masalah berhitung matematika, media pembelajaran Activity Book tergolong buku interaktif yang dikemas dalam bentuk buku dengan menggunakan kertas Art Paper size A4 dengan menggunakan clear holder dan spidol yang dapat dihapus dengan berisi gambar dan warna yang menarik.
Berdasarkan dari hasil observasi yang peneliti lakukan di SD Muhammadiyah 19 Surabaya bahwa kurangnya guru dalam melakukan proses belajar menggunakan media.
Media Activity Book dalam proses pembelajaran ini dikembangkan agar
6026 peserta didik termotivasi dalam proses
pembelajaran terutama untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Metode penelitian pengembangan R&D (Reaserch and Development), dengan model pengembangan ADDIE, yang merupakan suatu metode penelitian
yang digunakan untuk
mengembangkan produk dan menguji keefektifan dari hasil produk itu sendiri.
Menurut (Faradita, Meirza Nanda;, 2017) Hakikatnya motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Dalam penelitian ini Media pembelajaran Activity Book diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari dan memahami materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan memotivasi belajarnya.
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang relevan yaitu yang pertama, penelitian yang dilakukan (Tsamara, 2022) Berdasarkan analisis data bahwa media Buku Flanel Matematika untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada kelas I SDN Kasomalang VIII yang dikembangkan termasuk dalam kategori Layak dengan valid dari 2 ahli media, kategori sangat layak dengan efektif dari 2 ahli materi, dan kategori
sangat layak dengan praktis dari 2 ahli pembelajaran.
Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang relevan yaitu yang kedua, penelitian yang dilakukan (Ratnasari, 2023) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi ahli menunjukan media activity book berbasis STEAM layak digunakan.
Selain itu hasil persepsi peserta didik terhadap media ini menunjukan nilai yang tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa activity book berbasis STEAM yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar pendukung dalam pembelajaran tema “Diriku”
pada jenjang kelas 1 SD.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Untuk mengetahui Validitas media Activity Book dalam materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan kelas I Sekolah Dasar; 2) Untuk mengetahui kepraktisan media Activity Book pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas I Sekolah Dasar; 3) Untuk mengetahui kefektifan media Activity Book dalam materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan Kelas I Sekolah Dasar.
6027 B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode research and (R&D). Dengan model pengembangan ADDIE. Model
pengembangan ADDIE
dikembangkan untuk
mengilustrasikan tahapan dasar perencanaan sistem pembelajaran secara sederhana dan mudah dipahami. Model pengembangan ADDIE memiliki keunggulan karena tahapan pengerjaannya yang sistematis, sehingga peneliti
memutuskan untuk
menggunakannya. Pada setiap tahapan peneliti mengevaluasi dan merevisi tahapan yang telah dilalui sehingga produk akhir menjadi produk yang valid. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima fase, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi yang dinamis (Cahyadi, 2019). Tahapan dari Model ADDIE diimplementasikan sebagai berikut:
Gambar 1. Model Pengembangan ADDIE Sumber: (Rokhmawan, 2020)
Ada lima langkah dalam model ADDIE diantaranya yaitu:
Analyze (Analisis)
Tahap analisis bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengetahui yang dibutuhkan siswa sekolah dasar, menganalisis kebutuhan proses pembelajaran untuk mengidentifikasi masalah dan solusi yang tepat untuk mengetahui kemampuan siswa.
Design (Desain)
Desain merupakan langkah yang kedua dalam model sistem pembelajaran ADDIE. Media Activity Book dirancang dan dikembangkan berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumya. Pada langkah ini memperjelas rencana pembelajaran yang telah disediakan dan dirancang agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Development (Pengembangan) Pada tahap pengembangan ini meliputi kegiatan membuat, memperoleh, dan memodifikasi materi atau materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dengan menggunakan aplikasi canva. Media Activity Book dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan diuji oleh validator yaitu ahli materi dan ahli media berjumlah
6028 tiga orang, diantaranya dilakukan oleh
2 dosen dan 1 guru.
Implementation (Implementasi) Tahap Implementasi ini dilakukan untuk menguji Media Activity Book dalam pembelajaran matematika yang telah dibuat. Uji coba dilakukan di sekolah yang dijadikan subjek penelitian yaitu tepatnya siswa kelas I SD Muhammadiyah 19 Surabaya dengan jumlah 18 siswa. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan bantuan media yang sudah dikembangkan setelah itu peneliti melakukan evaluasi untuk memberikan umpan balik pada penerapan media.
Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran dan menilai hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan media, kelayakan media dan untuk mengetahui minat belajar peserta didik setelah menggunakan media pada tahap implementasi.
Selama tahap evaluasi, Media Activity Book dalam pembelajaran matematika dinilai. Penilaian meliputi hasil belajar siswa, kepraktisan, keefektifan media, dan pendapat siswa mengenai penggunaan media
Activity Book dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan (1) Lembar Validasi Ahli. (2) Lembar Angket/Respon Siswa dan Guru. (3) Lembar Tes.
a) Lembar Validasi Ahli
Lembar validasi ahli terdiri dari dua penilaian sebagai berikut: 1) ahli materi; 2) validasi ahli media.
Selanjutnya validator diminta untuk memberikan penilaian kevalidan mengkaji dan mengevaluasi aspek media dan materi pada pengembangan media pembelajaran.
Sedangkan validasi media dapat dilihat dari segi standar umum, identitas media, keluasan materi, keterkaitan dengan materi lainnya, ilustrasi media Activity Book, kulaitas dan tampilan media, grafis dan bahasa. Sedangkan validasi ahli materi meliputi format, isi dan bahasa.
Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase hasil validasi adalah sebagai berikut:
𝑉𝑎ℎƩ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100%
Keterangan : Vah = Validasi Ahli
6029 Langkah selanjutnya setelah
mendapatkan hasil nilai skor validasi ini kemudian menggolongkannya kedalam nilai skor pada skala likert dari lima skala penilaian menurut (Sugiyono, 2018) adapun kategori yang akan dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Kategori Penilaian dalam Skala Likert
No Skala
Penilaian Keterangan
1. 5 Sangat Valid
2. 4 Valid
3. 3 Cukup Valid
4. 2 Tidak Valid
5. 1 Sangat Tidak Valid
(Sugiyono, 2018)
Adapun kriteria presentase kelayakan media Activity Book yang akan dikembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini yang akan menyimpulkan hasil perhitungan presentase yang dicocokkan dengan rata-rata validitas.
Tabel 2. Kriteria Kelayakan Media Activity Book
Rentan Nilai Keterangan 81% - 100% Sangat Valid
61% - 80% Valid
45% - 60% Cukup Valid 21% - 44% Tidak Valid
< 20% Sangat Tidak Valid
Media pembelajaran Activity Book pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan dikatakan layak apabila presentase dari 61% kategori valid.
b) Lembar Angket/Respon Siswa dan Guru
Angket respon peserta didik dan guru dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan media yang telah dikembangkan oleh peneliti, apakah bermanfaat bagi peserta didik maupun guru saat digunakan dalam proses belajar mengajar. Lembar angket yang berisi pernyataan terkait media yang ditujukan kepada responden untuk menjawab yang sebenar-benarnya.
Intrumen analisis ini digunakan untuk mengukur kepraktisan respon guru dan peserta didik terhadap media Activity Book dengan menggunakan lembar angket. Sehingga data yang diperoleh pada angket tersebut dapat diolah oleh peneliti.
Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase hasil angket/respon siswa dan guru adalah sebagai berikut:
𝑃 = 𝐹
𝑁× 100%
Keterangan:
P = Presentase F = Skor didapat N = Skor maksimal
6030 Adapun skala penilaian pada
angket meliputi 5 kriteria dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Penilaian Angket/Respon Peserta Didik dan Guru
Rentan Nilai Keterangan 81% - 100% Sangat Praktis
61% - 80% Praktis
45% - 60% Cukup Praktis 21% - 44% Tidak Praktis
< 20% Sangat Tidak Praktis
c) Lembar Tes
Lembar tes pada analisis data ini digunakan untuk mengetahui keefektifannya atau bisa dikatakan sebagai alat ukur untuk mengetahui hasil dari peserta didik setelah belajar menggunakan media Activity Book yang telah peneliti kembangkan.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa lembar soal tes yang terdiri 5 soal pilihan ganda.
Tes digunakan untuk menggali data berupa hasil skor tugas individu dari masing-masing siswa dan dianggap valid jika 75% dari jumlah siswa mencapai nilai 80 disebut tuntas dalam tes dan memenuhi syarat minimal standar integritas (KKM).
Perhitungan Ketuntasan Klasikal nilai tes hasil belajar Menurut (Sudjana, 2010) menggunakan rumus perhitungan keefektifan hasil belajar siswa secara klasikal sebagai berikut :
𝐷𝑃 = 𝐹
𝑁 × 100%
Keterangan :
DP = Nilai presentase atau hasil F = Jumlah siswa yang tuntas N = Jumlah seluruh siswa
Menyimpulkan hasil perhitungan menggunakan kriteria berikut:
Tabel 4. Kriteria Ketuntasan Belajar Rentan Nilai Keterangan
86% - 100% Sangat Baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang
< 54% Kurang Sekali
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil dalam penelitian ini, peneliti dapat menghasilkan produk yang berupa media pembelajaran yaitu, media Activity Book yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika peserta didik, khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan.
Proses pembuatan yang dijalankan menggunakan model pengembangan ADDIE. Alasan peneliti memilih menggunakan model pengembangan ADDIE dikarenakan model pengembangan ini memiliki keunggulan pada tahapan kerjanya yang sistematis. Setiap fase yang dilakukan memerlukan evaluasi dan revisi dari tahapan yang dilalaui, sehingga nantinya akan menghasilkan
6031 produk yang valid. Berdasarkan model
pengembangan ADDIE proses pembuatan media Activity Book adalah sebagai berikut:
Analyze (Analisis)
Pada tahapan analisis, peneliti menganalisis dengan melakukan observasi di SD Muhammadiyah 19 Surabaya. Saat melakukan penelitian di SD Muhammadiyah 19 Surabaya yang berlangsung selama 1 bulan yaitu bulan November 2023. Terdapat permasalahan yaitu peserta didik kurang memperhatikan guru saat menyampaikan materi, dan peserta didik juga kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Pada saat pembelajaran di kelas, guru lebih banyak mengandalkan buku. Bahan ajar yang bersifat textbook centre (berpusat pada buku pelajaran) membuat siswa merasa jenuh dalam belajar. Terdapat sebagian peserta didik yang sibuk bermain sendiri dengan teman sebangku, tetapi ada juga beberapa peserta didik yang memperhatikan guru. Dengan mengembangkan media Activity Book diharapkan dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar, dengan belajar menggunakan beberapa aktivitas akan membuat siswa lebih bersemangat dan tidak mudah bosan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Activity Book dengan materi penjumlahan dan pengurangan valid dan sangat praktis, dengan dibuktikan antusias peserta didik saat melakukan pembelajaran menggunakan uji coba media yang telah peneliti kembangkan.
Design (Desain)
a. Menentukan Capaian Pembelajaran
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 19 Surabaya dengan menggunakan kurikulum merdeka, dengan menggunakan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan 1-10.
b. Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan capaian
pembelajaran diatas, alur tujuan pembelajaran yang akan dicapai
ketika mengembangan
aktivitas/kegiatan yang ada dalam media Activity Book pada pembelajaran matematika adalah agar siswa dapat menghitung penjumlahan dan pengurangan dengan mudah.
Development (Pengembangan) a. Memilih Strategi Pembelajaran
Berdasarkan hasil pada tahap analisis, media Activity Book banyak diminati dan efektif sebagai media
6032 pembelajaran matematika. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah media Pembelajaran yaitu Activity Book yang akan dibuat menjadi format hard-file print yang dihasilkan menjadi sebuah buku.
b. Memilih Materi Pembelajaran Media Activity Book menggunakan materi penjumlahan dan pengurangan dan diadaptasi untuk kegiatan belajar mengajar di kelas I SD Muhammadiyah 19 Surabaya, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu belajar siswa.
c. Membuat Activity Book
Tahap awal dalam pembuatan media Activity Book yaitu membuat cover yang menarik, kemudian menentukan materi serta aktivitas yang akan dimasukkan dalam buku.
Cover berisi tentang informasi judul buku, materi, nama penulis dan pembimbing beserta instansi dan dan tingkat pendidikan. Cover dan bagian- bagian Media Activity Book ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2. Cover Media Activity Book
Gambar 3. Kata Pengantar
Gambar 4. Informasi terkait Media
6033
Gambar 5. Aktivitas yang ada di media
Gambar 6. Biografi Penulis
Implementation (Implementasi) a. Validasi Ahli
Validasi ahli adalah tahap validasi media Activity Book oleh validator.
Validasi ahli terdiri dari tiga ahli media dan tiga ahli materi, untuk menguji keefektifan atau realisasi media yang dihasilkan. Kemungkinan telah ditentukan, proses verifikasi menggunakan alat lembar validator yang terdiri dari dua aspek yaitu aspek materi dan media. Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah media Activity Book layak digunakan dalam penelitian, berdasarkan kritik dan saran dari validator yang sangat membantu untuk perbaikan Media Activity Book.
b. Revisi Produk
Revisi produk didorong oleh kritik dan saran dari validator. Kritik dan
saran serta tindak lanjut ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Kritik, Saran dan Tindak Lanjut
No Kritik dan
Saran Tindak Lanjut 1.
Terkait Font pada kata pengantar
Font pada kata pengantar sebaiknya diganti dengan font yang lebih menarik.
2. Cover masih belum lengkap
Logo kampus tata letaknya kurang sesuai, nama penulis, dosen pembimbing dan prodi.
3
Istilah yang ada pada lembar aktivitas kurang sesuai
Kata “Mencocokkan”
ganti istilah dengan yang lebih tepat.
4.
Beum ada lembar petunjuk buku, CP dan ATP serta Informasi pendukung
Menambahkan lembar petunjuk buku, CP dan ATP serta Informasi pendukung.
5. Saran kertas yang digunakan
Bisa menggunakan kertas art paper untuk minimalisasi biaya
6. Belum ada kunci jawaban
Menambahkan kunci jawaban agar siswa mudah menganalisa hasil pekerjaannya
7. Font pada cover dan materi
Memperbaiki font pada cover dan materi
Evaluation (Evaluasi) a. Analisis Data Validasi
Validasi Media Activity Book ditentukan berdasarkan penelitian validator. Penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu aspek materi dan aspek media. Data hasil validasi dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Data Hasil Validasi
6034
No Ahli Presentase Kategori 1 Ahli Materi I
Ahli Media I
98%
98%
Sangat Valid 2 Ahli Materi II
Ahli Media II
98%
99%
Sangat valid 3 Ahli Materi III
Ahli Media III
96%
97%
Sangat Valid
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh oleh peneliti untuk Pengembangan Pembelajaran Matematika Melalui Media Activity Book Pada Siswa Kelas 1 SD ditinjau dari hasil validitas ahli materi. Hasil validitas dari 3 validator yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh validitas dan presentase sebesar 97% kategori ini termasuk “ Sangat Valid” dalam tingkat kevalidan media. Nilai validitas yang diperoleh dapat dimaknai Media Activity Book pada materi penjumlahan dan pengurangan sesuai dengan kriteria penyusunan pembelajaran menggunakan media Activity Book yang baik dan valid untuk digunakan pada materi penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD.
b. Analisis Data Kepraktisan
Berdasarkan hasil dari lembar angket/respon siswa dan guru diberikan kepada wali kelas dan siswa
kelas I SD Muhammadiyah 19 Surabaya setelah melalui proses- proses pembelajaran menggunakan media Activity Book yang telah dikembangkan oleh peneliti. Lembar angket/respon guru diberikan kepada wali kelas. Berdasarkan tabel hasil data angket yang dilakukan oleh guru, maka dapat diperoleh presentase kepraktisan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑃 = 𝐹
𝑁× 100%
𝑃 = 19
20× 100%
= 95 %
Berdasarkan hasil data angket/respon siswa secara keseluruhan, maka dapat diperoleh presentase kepraktisan dengan menggunakan rumus berikut:
𝑃 = 𝐹
𝑁× 100%
𝑃 = 341
360× 100%
= 94 %
Hasil angket/respon kepraktisan media oleh guru mendapatkan presentase sebesar 95%, sedangkan hasil angket/respon siswa mendapatkan presentase 94%
dari total keseluruhan siswa yang berjumlah 18 siswa dalam satu
6035 kelas.maka dapat disimpulakan
bahwa bahwa media Activity Book
“Sangat Praktis” digunakan dalam proses belajar mengajar. Kepraktisan Media Activity Book ditentukan berdasarkan instrumen lembar angket/respon siswa dan guru.
c. Analisis Data Keefektifan Media Hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa Media Activity Book bermanfaat untuk pembelajaran matematika.
Penampilan Media Activity Book menarik bagi siswa dan mudah dipelajari. Media Activity Book diterima dengan baik berdasarkan pendapat 18 siswa yang menjadi subjek penelitian, dan efektif digunakanuntuk pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan.
Keefektifan media Activity Book ditentukan berdasarkan hasil tes belajar siswa kelas I SD. Untuk mengukur tingkat keefektifan media pembelajaran yang telah dikembangkan dengan cara menggunakan lembar tes hasil belajar siswa yang memenuhi KKM sebanyak 88% dari keseluruhan satu kelas, maka media Activity Book dikatakan
“Efektif” karena sesuai dengan indikator tes hasil belajar siswa
dengan nilai KKM 80 mencapai 75%
dari jumlah seluruh siswa.
Pada penelitian ini, media Activity Book dikembangkan dengan menggunakan materi penjumlahan dan pengurangan. Proses pembuatannya mengikuti model pengembangan ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Media Activity Book berisi bahan ajar, lembar kegiatan/aktivitas, serta kunci jawaban. Menurut (Ratnasari, 2023) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi ahli menunjukan media activity book berbasis STEAM layak digunakan. Selain itu hasil persepsi peserta didik terhadap media ini menunjukan nilai yang tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa activity book berbasis STEAM yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar pendukung dalam pembelajaran tema “Diriku” pada jenjang kelas 1 SD. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, evaluasi lembar validasi Media Activity Book terbagi menjadi dua aspek yaitu aspek materi dan media. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh, kami menerima kritik dan saran sebagai acuan untuk perbaikan Media Activity Book. Kami telah melakukan
6036 perbaikan seperti mengubah jenis dan
ukuran karakter, serta memperbaiki kegiatan/aktivitas yang telah dikembangkan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa : (1) Hasil Validasi media dan materi mendapatkan kriteria sangat valid dengan tingkat presentase sebesar 97% untuk validasi materi dan 98%
untuk validasi media. (2) Hasil kepraktisan media Activity Book dilihat dari angket/respon guru sebesar 95%
dan angket/respon siswa sebesar 94% dari total keseluruhan siswa satu kelas yaitu berjumlah 18 siswa. (3) Hasil keefektifan media Activity Book dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan presentase 88%. Maka dapat disimpulkan bahwa Media Activity Book valid, praktis, dan efektif untuk pembelajaran penjumlahan dan pengurangan di kelas I SD
DAFTAR PUSTAKA
Afiani. (2015). PENGEMBANGAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN BERBASIS
PENGAJUAN MASALAH
UNTUK MELATIH
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV
SD PADA MATERI SUDUT.
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 1.
Afiani. (2020). Implementasi Kultur Literasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iii Di Era Revolusi Industri 4.0. Else, 38-47.
Afiani, F. (2021). Pengembangan Media “MEB” dalam
Menumbuhkan Rasa
Nasionalis pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 31.
Cahyadi, R. A. (2019).
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model.
HALAQA: ISLAMIC
EDUCATION JURNAL, 2.
Faradita, M. N. (2017). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR. ELSE (Elementary School Education Journal), 2.
Faradita, M. N. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Type Talking Stick Terhadap Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 2.
Rahman, F. A., Afiani, K. D., &
Setiawan, F. (2023).
Pengembangan Media Komatika (Komik Matematika) Pada Materi Pecahan Kelas 3 di Mi Muhammadiyah 5 Surabaya. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol, 2.
6037 Ratnasari, K. U. (2023).
PENGEMBANGAN ACTIVITY BOOK BERBASIS STEAM
SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN ABAD 21 DI KELAS 1 SD. ELSE (Elementary School Education Journal), 3.
Reza, M., Asbari, M., & Ely. (2023).
Transisi PAUD ke SD: Solusi Pendidikan Menyenangkan.
JISMA , 2.
Rohmawan, T. (2020). Penelitian Pengembangan Model ADDIE dan R2D : Teori dan Praktek.
29.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.
Tsamara, D. S. (2022).
PENGEMBANGAN MEDIA BUKU FLANEL MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN DI KELAS 1 SDN KASOMALANG VIII.
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1-2.