• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SOFTWARE MANAJEMEN PENGUMPULAN DATA BK KOMPREHENSIF UNTUK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN SOFTWARE MANAJEMEN PENGUMPULAN DATA BK KOMPREHENSIF UNTUK "

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Model dalam tahap penelitian ini dikembangkan dalam perangkat lunak pengelolaan data atau yang disebut Acmata. Manajemen data atau manajemen data dalam paradigma konseling komprehensif merupakan salah satu tugas di lapangan kerja yang memiliki posisi penting. Hubungan semacam ini menimbulkan kecenderungan para pembimbing untuk fokus hanya pada penyediaan layanan dan berjuang untuk mengelola data secara manual dengan baik.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah software pengelolaan data konseling dapat digunakan oleh konselor untuk melakukan pengelolaan data konseling. Penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat digunakan oleh konselor bimbingan dalam pengelolaan data konseling. Pengelolaan atau tata kelola data yang belum terlaksana dengan baik setelah dilakukan penelusuran lebih mendalam disebabkan belum adanya model tata kelola data di BK.

Model pengelolaan data di BK ditargetkan pada output berupa panduan implementasi aplikasi prototype. Setelah aplikasi dikembangkan, aplikasi tersebut akan diujicobakan pada guru konsultan untuk melihat apakah model yang ada dapat secara efektif membantu guru konsultan dalam mengimplementasikan layanan pengelolaan data di sekolah.

Konsep Dasar dalam Manajemen Pelaksanaan BK di Sekolah

Lebih lanjut, kerangka keseluruhan ini memungkinkan kegiatan konseling sekolah yang telah dilaksanakan selama ini berada pada tempatnya dan memiliki dasar yang jelas.

Kedudukan Manajemen Data BK di Indonesia

Model BK Komprehensif di Indonesia terdiri dari pelayanan dasar, pelayanan tanggap, perencanaan individu dan dukungan sistem (ABKIN, 2008). Yang dimaksud di Amerika dengan program konseling dalam model komprehensif terdiri dari delivery system, foundation, management system dan akuntabilitas. Program konseling di Indonesia terdiri dari empat unsur yaitu pelayanan dasar, pelayanan tanggap, perencanaan individu dan dukungan sistem.

Fungsi manajemen dari berbagai ahli di atas menyimpulkan bahwa fungsi manajemen bimbingan dan konseling terdiri dari. Dari pendapat berbagai ahli di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah kegiatan penyuluhan dalam penyusunan dan penetapan tujuan, sasaran, bahan, metode, waktu, tempat dan evaluasi rencana kegiatan penyuluhan yang disesuaikan dengan kebutuhan. siswa. Santoadi (2010) menyatakan bahwa manajemen adalah tahapan manajemen yang terdiri dari kegiatan mengkoordinasikan, mengendalikan dan merangsang semua elemen agar berfungsi secara optimal.

Pengendalian dalam manajemen bimbingan dan penasehatan disebut evaluasi, yaitu kegiatan yang dikendalikan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan. Menurut pandangan di atas, evaluasi adalah kegiatan memantau, memeriksa, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti setiap rencana kegiatan pembinaan dan pendampingan terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

Road MAP Penelitian

Sugiyo (2011) pengendalian adalah kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk mengetahui dan mengendalikan pelaksanaan atau kegiatan organisasi, menentukan keberhasilan organisasi dan menganalisis kemungkinan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan dalam evaluasi terdiri dari mencatat hasil kerja dan kinerja organisasi, menetapkan standar kinerja, mengukur dan menilai hasil kerja dan kinerja organisasi, serta melakukan tindakan perbaikan dan pengembangan. Pada studi pendahuluan, peneliti mengembangkan model manajemen yang dikembangkan dalam penelitian internal Universitas Uhamka.

Selain itu, peneliti telah melakukan kajian terhadap kekurangan software yang ada seperti ATP, AUM dan Sosiometri atau bahkan Excel.

Lokasi Penelitian a) Tempat

Modete Penelitian Yang di Gunakan

Desain Penelitian yang Digunakan

  • Potensi dan Masalah
  • Mengumpulkan Informasi
  • Desain Produk
  • Validasi Desain
  • Perbaikan Desain
  • Uji coba Produk
  • Revisi Produk
  • Ujicoba Pemakaian
  • Revisi Produk
  • Pembuatan Produk Masal

Berdasarkan gambar di atas, langkah-langkah penelitian RnD terdiri dari 10 tahap, namun peneliti dalam penelitian ini hanya membatasi pada tahap uji coba produk (peer review) dan revisi produk. Berdasarkan gambar di atas, langkah penelitian RnD terdiri dari 10 tahapan.Pada penelitian ini, peneliti merencanakan untuk menyelesaikan semua tahapan. Setelah potensi dan permasalahan ditampilkan secara aktual dan up-to-date, dikumpulkan berbagai informasi dan literatur yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Validasi produk dapat dilakukan dengan memperkenalkan beberapa ahli atau ahli yang berpengalaman untuk mengevaluasi produk yang baru dirancang. Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu dengan membandingkan efektifitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru. Pengujian produk pada sampel terbatas ini menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru sebenarnya lebih baik daripada sistem lama.

Setelah produk berhasil diuji coba, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, produk diaplikasikan dalam bentuk sistem kerja baru pada kondisi nyata ruang lingkup. Dalam pengoperasian sistem kerja yang baru, kekurangan atau kendala yang muncul tetap harus dinilai untuk perbaikan lebih lanjut. Dalam pengujian kegunaan, produsen produk harus selalu mengevaluasi kinerja produk, dalam hal ini sistem operasi.

Produksi produk massal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara massal. Misalnya, produksi mesin untuk mengubah limbah menjadi bahan yang berguna akan diproduksi secara massal jika, berdasarkan studi kelayakan, dipenuhi dari sudut pandang teknologi, ekonomi, dan lingkungan.

Gambar 1.5 Langkah-langkah Penelitian RnD
Gambar 1.5 Langkah-langkah Penelitian RnD

Populasi dan Sampel

Cara Pengumpulan Data

Instrumen yang Dihasilkan

  • Form Log in
  • Menu bar
  • Menu tindakan
  • Lembar kerja

Komponen pengujian ini untuk mengetahui seberapa mudah pengguna melakukan tugas-tugas dasar saat pertama kali menggunakan perangkat lunak. 2 Efisiensi Komponen pengujian ini harus mengetahui seberapa cepat pengguna dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Komponen pengujian ini untuk mengetahui kapan pengguna tidak menggunakan perangkat lunak dan mereka kembali menggunakannya, apakah pengguna mengingat cara menggunakannya secara efektif, atau apakah pengguna perlu mempelajari cara menggunakannya lagi.

Komponen pengujian ini harus mengetahui berapa banyak kesalahan yang dibuat pengguna, seberapa serius kesalahan tersebut, dan seberapa mudah mereka dapat memperbaiki kesalahan mereka dan melanjutkan pengujian perangkat lunak. Halaman entri perangkat lunak memiliki tiga struktur tampilan yang terdiri dari bilah menu, menu tindakan, dan lembar kerja. Menu bar terdiri dari menu file, database (input), analisis (evaluasi), report (output) dan help.

Fungsi dari menu database adalah untuk membuat data dasar yang dibutuhkan untuk melakukan pengelolaan data. Database (input), terdiri dari beberapa form input data, sedangkan menu input data yang ada adalah. Terdiri dari nama, jenis kelamin, jabatan struktural, nomor telepon pribadi, alamat rumah, telepon kantor, alamat kantor.

Informasi siswa terdiri dari menu identitas siswa, identitas orang tua, identitas kerabat, data teman dekat, data beasiswa, fasilitas belajar, riwayat pendidikan, data kinerja dan beasiswa, riwayat penyakit yang diambil tindakan. Isi kasus dalam satu semester terdiri dari grafik siswa individual, grafik kelompok dan data siswa secara keseluruhan. Menu laporan berisi laporan kegiatan pengelolaan data siswa, berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa analisis yang dilakukan dapat dengan mudah terbaca.

Berdasarkan uji ahli, perangkat lunak dianggap layak dan sesuai dengan semua konsep teoritis yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak. Berdasarkan uji pengguna ahli dengan alat yang user friendly, dapat dilihat bahwa menurut ahli materi penerapan konsep perancangan perangkat lunak sudah sesuai. Pertanyaan kegunaan terbuka bermanfaat untuk mengetahui bagian mana dari perangkat lunak yang kurang menurut calon pengguna, sehingga perlu diperbaiki (Winarno, 2009).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah telah dihasilkan perangkat lunak ACMATA yang mudah digunakan untuk guru di SMA Muhammadiyah. Berdasarkan uji ahli perangkat lunak sebesar 100%, hal ini berarti perangkat lunak ini secara material telah memenuhi konsep desain dan uji pengguna terbatas dengan uji kegunaan sebesar 74% atau dalam kategori lulus.

Tabel 3.3 Konversi Norma Kelas  Tingkat
Tabel 3.3 Konversi Norma Kelas Tingkat

Saran

Hasil yang dicapai memuat identitas hasil penelitian yang dicapai oleh peneliti sesuai dengan skema penelitian yang dipilih.

IDENTITAS JURNAL

IDENTITAS SEMINAR

IDENTITAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Tujuan Pengembangan

Skala Pengukuran

Tempat dan Waktu Uji Coba a. Tempat

Metode

Teknik Analisis Data

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan model manajemen pengumpulan data pada model hipotetik yang akan diimplementasikan pada perangkat lunak manajemen data CC atau acmata untuk membantu kegiatan manajemen layanan CC di SMA Muhammadiyah. Hasil penelitian ini menghasilkan perangkat lunak Acmata atau Cyber ​​​​Management Data Analysis yang merupakan program berbasis window yang berisi menu-menu pengelolaan data pada Bimbingan dan Konseling. Perangkat lunak ini dibuat sesederhana mungkin dengan menerapkan model hipotesis yang telah dirancang sebelumnya dan mengkoreksi kelemahan perangkat lunak yang ada berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan guru bimbingan konseling di lingkungan SMA Muhammadiyah Jakarta.

Tabel 1.1 Konversi  Tingkat
Tabel 1.1 Konversi Tingkat

Halaman Pertama

Menu Data Base

Data faktual Data ini merupakan data yang berisi catatan-catatan yang dilakukan selama proses penyuluhan, yang meliputi catatan pemanggilan, catatan kasus, catatan penanganan dan catatan serah terima. Informasi mahasiswa dalam bagan meliputi jumlah absen dalam semester, jumlah kasus, jumlah perlakuan, jumlah serah terima dan penjelasan deskripsi kasus.

Gambar 1.4 Form Info Siswa
Gambar 1.4 Form Info Siswa

Menu Laporan

Berdasarkan tabel diketahui bahwa software ACMATA yang dikembangkan memiliki tingkat user-friendly atau kenyamanan sebesar 74%. Dari segi learnability, pengaturan konten laporan tidak mudah, tombol pengubah warna sulit ditemukan, masih banyak yang kesulitan dalam melakukan prosedur laporan. Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan hingga hasil penelitian benar-benar layak digunakan oleh guru BK dalam pengelolaan data BK.

Lakukan penelitian tentang pengujian lapangan yang sebenarnya dan uji keefektifan sehingga Anda dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perangkat lunak atau membantu kegiatan manajemen di sekolah.

Gambar 2.2 Uji Coba Pengguna
Gambar 2.2 Uji Coba Pengguna

Biodata Ketua Penelitian

Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Gambar

Gambar 1.1 Struktur BK Komprehensif di Amerika (Gyebsers, 1976)
Gambar 1.2 Kerangka Kerja Utuh BK Di Sekolah (Depdiknas, 2008)  Berdasarkan  kerangka  kerja  utuh  diharapkan  kegiatan  bimbingan  dan  konseling berjalan secara efektif
Gambar 1.5 Langkah-langkah Penelitian RnD
Tabel 3.3 Konversi Norma Kelas  Tingkat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan dan menentukan kualitas buku petunjuk praktikum kimia dengan Material Safety Data Sheet untuk

Semarang terimakasih untuk dukungan dan bimbingannya.. “PENERAPAN SOFTWARE MANAJEMEN PERPUSTAKAAN “SEMLIB” DALAM PENGINPUTAN DATA DETAIL BAHAN PUSTAKA JURNAL DI UPT

Tujuan Pengembangan Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan produk multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan untuk menumbuhkan motivasi siswa kelas X

Untuk keperluan model tersebut terdapat lima basis data yaitu basis data pemilihan strategi pengembangan klaster, basis data pemilihan strategi manajemen pengetahuan, basis

Istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) untuk menggambarkan sebuah model pengolahan data menjadi

Sekolah Dasar Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel

Adapun hasil penelitian adalah model manajemen profesional dalam pementasan kesenian Ronggeng untuk menunjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Banyumas meliputi: (1) sosialisasi

Abstrak: Tujuan pelatihan pengembangan instrument secara umum adalah untuk memberikan pemahaman maupun kemampuan tentang cara mengembangkan instrument afektif dengan menggunakan