• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan wisata kuliner desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengembangan wisata kuliner desa"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

PEDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan luas yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Metode Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pengembangan wisata kuliner desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Pada dasarnya wawancara merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai suatu permasalahan atau topik yang diangkat dalam penelitian. Mengunjungi fasilitas sasaran untuk memperoleh data yang diperlukan secara jelas dan lengkap.

Menurut Miles dan Huberman yang dikutip Emzir dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, ada tiga jenis kegiatan dalam data kualitatif, yaitu: 9. Reduksi data, reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan hal-hal yang penting , mencari tema dan pola serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, serta memudahkan penulis dalam melakukan pengumpulan lebih lanjut dan pencarian bila diperlukan.

Penyajian data adalah penyajian data dalam bentuk uraian singkat, peta hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman mengatakan: yang paling umum digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Kesimpulan dalam penelitian mengungkapkan temuan-temuan berupa uraian-uraian yang sebelumnya tidak jelas, kemudian diteliti agar menjadi lebih jelas dan ditarik kesimpulan10.

Menurut Miles dan Faisal, analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data di lapangan dan akhirnya data dikumpulkan dengan menggunakan teknik analisis modal interaktif. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh dibatasi, dirangkum, isu-isu yang paling penting dipilih dan difokuskan pada isu-isu penting. Penyajian data, yaitu data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks, sehingga memudahkan peneliti melihat pola hubungan antara satu data dengan data lainnya.

Kesimpulan yang diperoleh dari data awal biasanya kurang jelas, namun pada tahap selanjutnya akan menjadi lebih tegas dan mempunyai landasan yang kuat. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Misalnya data yang diperoleh melalui wawancara kemudian diperiksa melalui dokumen atau observasi.12 Jika dengan menggunakan teknik pengujian reliabilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka penulis akan menggunakan sumber data tersebut untuk menghasilkan data yang benar atau mungkin semuanya benar dari sudut yang berbeda. melihat. .

Sistematika Pembahasan

Pada bab ini diuraikan secara umum mengenai lokasi penelitian, pelaksanaan pengembangan, faktor pendukung dan penghambat serta dampak pelaksanaan pengembangan wisata kuliner desa. Bab ini menjelaskan perpaduan paparan dan data penelitian dengan analisis teori perkembangan. Pada bab ini diuraikan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, serta saran dan kritik untuk penelitian selanjutnya.

KAJIAN TEORI

Deskripsi Teori

Selain itu, terdapat sepuluh prinsip dasar yang menjadi landasan atau arah pengembangan wisata kuliner desa yang diharapkan dapat menjaga keberlangsungan wisata itu sendiri. Wisata kuliner adalah wisata yang dilakukan untuk menikmati ragam masakan dari berbagai daerah. 17 Pariwisata adalah perjalanan yang ditujukan untuk tujuan hiburan, kesenangan, usaha atau bisnis, dan sebagainya. Tujuannya untuk memaksimalkan peningkatan pendapatan masyarakat dan memperoleh saling melengkapi dari pengembangan wisata desa kuliner.

Pendapatan dari wisatawan, baik langsung maupun tidak langsung, menjadi sumber pendapatan bagi berbagai perusahaan, organisasi atau individu masyarakat yang bergerak di bidang wisata kuliner desa ini. Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti bertajuk Pengembangan Wisata Kuliner Berbasis Bahan Pangan Lokal Sebagai Daya Saing di Desa Wisata Sakerta Timur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Banyak sekali wisata kuliner di desa Sakerta Timur yang bisa dijelajahi, sehingga memberikan informasi tentang wisata kuliner di desa Sakerta Timur.

Dengan tersedianya informasi wisata kuliner, masyarakat lebih mudah mengenali dan mempelajari wisata kuliner apa saja yang ada di Desa Sakerta Timur. Koran Endanga Saputere bertajuk Potensi Negeri Beber Sebagai Tempat Wisata Kuliner di Desa Beber. Jurnal Candra Ratna Gupita, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan judul Strategi Pengembangan Wisata Kuliner di Waroeng Tree Yogyakarta Berbasis Ekowisata.

Berdasarkan pembahasan di atas maka strategi pengembangan wisata kuliner Pohon Waroeng berbasis ekowisata adalah dengan meminimalisir kerusakan lingkungan pada saat proses pengembangan dan melakukan pemeliharaan lingkungan secara berkala. Jurnal oleh Yayan Maulana dan Yulianto AMIK BSI Yogyakarta berjudul Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Kuliner di Kalibawang dan Samingaluh Kulonprogo Yogyakarta. 25 Skripsi oleh Wiwin Al Akbar, mata kuliah Teknik Kuliner Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Kajian Potensi Wisata Kuliner di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.

Faktor pendukung berkembangnya wisata kuliner adalah mempunyai potensi daya tarik wisata, adanya dukungan masyarakat setempat terhadap pengembangan wisata, adanya pemerintah yang peduli terhadap pengembangan kawasan wisata. Dengan demikian, dukungan masyarakat yang tinggi menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya wisata kuliner di desa ini. Tujuannya untuk memaksimalkan peningkatan pendapatan masyarakat dan mencapai saling melengkapi dari pengembangan wisata kuliner desa.

Potensi Sate Beber Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Desa Beber, Endang Saputera, dkk, COMSERVA: Jurnal Pengabdian Masyarakat) - Vol. Skripsi Wiwin Al Akbar, program studi pendidikan teknik kuliner, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Kajian Potensi Wisata Kuliner di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.

Kajian Pustaka Teoritik

PAPARAN DATA PENELITIAN

Pelaksanaan Pengembangan Wisata Kuliner Desa

Referensi

Dokumen terkait

Dari setiap daerah mempunyai daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang kemudian dapat mendatangkan devisa di setiap daerahnya dan

Pada aspek obyek dan daya tarik wisata Kelompok Sadar Wisata “Menjemput Impian” telah bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk menata dan membersihkan obyek-obyek

a) Pengembangan obyek dan daya tarik wisata menyangkut aspek perencanaa, pemanfaatan dan pengendalian yang satu sama lainnya merupakan satu kesatuan yang terintegrasi,

 Membuat paket wisata sejarah di kawasan dengan daya tarik berupa wisata budaya Dengan adanya paket wisata tersebut secara langsung mengenalkan tradisi di kawasan

Peran serta masyarakat dapat dengan adanya manfaat yang diperoleh dari pengembangan daya tarik wisata baik secara langsung maupun tidak langsung melalui terbukanya kesempatan

Rumusan Masalah penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan wisata kuliner terhadap sosial ekonomi masyarakat dan bagaimana pengembangan wisata kuliner baiman Banjarmasin dalam

Pengembangan daya tarik wisata juga didukung dengan pengetahuan masyarakat lokal tentang pengelanan digital marketing untuk memperkenalkan daya tarik wisata yang dimiliki oleh Desa

Sumber daya alam salah satunya adalah tempat wisata di desa Meranti Utara, Kabupaten Toba, merupakan salah satu potensi sumber daya Indonesia yang sangat kaya namun belum dikelola