MODUL 4
PREPARASI DAN RESTORASI INDIREK Skenario 4:
Sarung Giginya Berbeda ya?
Downy (32 tahun) seorang content creator datang ke RSGM untuk melanjutkan perawatan gigi depan kanan atas yang sudah dilakukan perawatan saluran akar. Dokter gigi mengatakan bahwa gigi 11
tersebut tidak bisa ditumpat dengan restorasi direct, tapi perlu dibuatkan restorasi indirect sebagai restorasi akhir.
Dokter gigi menjelaskan beberapa pilihan restorasi indirect pada Downy. Downy menanyakan mengapa restorasi pada gigi depan berbeda dengan restorasi pada gigi gerahamnya yang sudah direstorasi onlay metal. Dokter gigi juga menjelaskan bahwa terdapat pilihan material yang dapat
digunakan. Downy juga menanyakan tentang restorasi untuk gigi keponakannya yang berumur 7 tahun pada gigi geraham sulungnya yang berlubang besar.
Bagaimanakah Saudara menjelaskan di atas?
KETUA : SEKPAN : SEKME :
TERMINOLOGI
1.restorasi direct nala jwb, lala tanya 2.restorasi indirect cc jwb , karin tanya 3. Onlay metal (siska jwb,rizki tanya 4.
RM
1. apa saja restorasi yang dapat digunakan pasca PSA (naila jwab cc nanya) 2. apa saja restorasi yang dapat digunakan pada gigi desidui (cc jwab naila nanya)
3. Mengapa gigi depan downy harus direstorasi dengan restorasi indirect?(Salsa jawab, lala tanya) 4. Apa jenis dari restorasi indirect?( rizki jwb
Restorasi gigi indirect adalah prosedur perbaikan gigi yang dilakukan di luar mulut menggunakan cetakan gigi yang telah dipersiapkan. Beberapa jenis restorasi indirect yang umum dilakukan yaitu:
Inlay: Inlay digunakan untuk perbaikan gigi posterior (geraham dan premolar) yang mengalami kerusakan sedang, dimana kerusakan tersebut belum terlalu parah untuk membutuhkan mahkota penuh.
Inlay biasanya terbuat dari bahan porselen atau resin komposit dan ditempatkan di bagian dalam gigi.
Onlay: Onlay mirip dengan inlay, namun digunakan untuk kerusakan gigi yang lebih luas, dimana kerusakan tersebut sudah melibatkan sebagian permukaan gigi. Onlay dapat terbuat dari bahan yang sama dengan inlay, dan selain menutupi bagian dalam gigi, onlay juga dapat menutupi sebagian permukaan kunyah gigi.
Crown (Mahkota): Mahkota gigi digunakan untuk melapisi seluruh struktur gigi yang mengalami kerusakan parah, atau gigi yang sudah pernah menjalani perawatan saluran akar. Mahkota dapat terbuat dari berbagai macam bahan, seperti logam, porselen, atau
kombinasi keduanya. Mahkota berfungsi untuk melindungi gigi, mempertahankan fungsinya, dan mengembalikan bentuk gigi seperti semula.
Veneer: Veneer adalah lapisan tipis yang dibuat dari porselen atau resin komposit yang digunakan untuk memperbaiki permukaan depan gigi yang mengalami kerusakan ringan sampai sedang, seperti gigi yang patah, retak, atau mengalami perubahan warna.
5. Apa saja restorasi yang dapat digunakan pada gigi desidui? (lala jawab, zizah tanya) ini sama gasi sama no 2
6. Bagaimana prosedur preparasi onlay? (Siska jwb, rizki tanya
7. Apa saja material yang dapat digunakan untuk pembuatan onlay? (zizah jwb, karin tanya) Berikut adalah beberapa material yang umum digunakan untuk pembuatan onlay:
1. Emas: Emas adalah material tradisional untuk onlay dan dikenal karena kekuatan, daya tahan, dan biokompatibilitasnya yang tinggi. Emas tidak akan korosi atau berkarat di dalam mulut, dan juga tidak akan menghitam atau berubah warna. Namun, onlay emas lebih mahal daripada material lainnya dan mungkin tidak cocok untuk semua pasien.
2. Porselen: Porselen adalah pilihan populer untuk onlay karena estetikanya yang natural dan kemampuannya untuk meniru warna dan translusi gigi alami. Porselen juga kuat dan tahan lama, dan dapat bertahan selama bertahun-tahun dengan perawatan yang tepat.
3. Resin komposit: Resin komposit adalah material yang lebih baru yang menjadi semakin populer untuk onlay. Resin komposit lebih murah daripada emas atau porselen, dan juga dapat dibentuk dan dicocokkan dengan warna gigi pasien. Namun, resin komposit tidak sekuat emas atau porselen dan mungkin perlu diganti lebih sering.
4. Inlay/Onlay Logam: Inlay/Onlay Logam terbuat dari bahan kaku seperti emas, logam, atau porselen yang dimasukkan ke dalam kavitas dan disimen.
8. Apa saja indikasi dari masing2 restorasi indirek? (amel jwb, winta tny) 9. apa saja kontraindikasi restorasi indirek? (winta jwb)
10. Apa saja indikasi dilakukannya perawatan saluran akar? (karin jawab, Berikut adalah beberapa indikasi dilakukannya perawatan saluran akar:
1. Pulpitis ireversibel: Pulpitis ireversibel adalah kondisi di mana peradangan pada pulpa gigi tidak dapat dibalikkandengan perawatan non-invasif seperti tambalan atau mahkota. Gejala pulpitis ireversibel dapat berupa:
Nyeri gigi yang parah dan berdenyut, terutama di malam hari
Nyeri gigi yang tajam saat makan atau minum makanan panas atau dingin
Nyeri gigi yang menjalar ke rahang, wajah, atau telinga
Sensitivitas gigi yang ekstrem terhadap sentuhan atau tekanan
Perubahan warna gigi menjadi abu-abu atau coklat
2. Nekrosis pulpa: Nekrosis pulpa adalah kondisi di mana jaringan pulpa telah mati. Hal ini dapat disebabkan oleh trauma pada gigi, infeksi yang parah, atau pulpitis ireversibel yang tidak diobati. Gejala nekrosis pulpa mungkin sama dengan pulpitis ireversibel, atau mungkin tidak ada gejala sama sekali.
3. Kerusakan jaringan periapikal: Kerusakan jaringan periapikal adalah infeksi pada jaringan di sekitar ujung akar gigi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri dari pulpa yang mati, dan dapat menyebabkan:
Nyeri dan bengkak pada gusi
Benjolan di gusi
Kematian tulang di sekitar ujung akar gigi
Fistula, yaitu saluran abnormal yang terbentuk antara akar gigi dan permukaan gusi
4. Kebutuhan restorasi: Pada beberapa kasus, gigi yang membutuhkan restorasi besar, seperti mahkota atau onlay, mungkin memerlukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gigi tersebut bebas dari infeksi dan sehat sebelum dilakukan restorasi.
5. Fraktur gigi: Fraktur gigi yang melibatkan pulpa mungkin memerlukan perawatan saluran akar. Hal ini untuk mencegah infeksi pada pulpa dan jaringan periapikal.
Dokter gigi Anda akan dapat menentukan apakah Anda memerlukan perawatan saluran akar dengan melakukan pemeriksaan klinis dan rontgen gigi.
Perlu diingat bahwa perawatan saluran akar bukanlah solusi permanen untuk semua masalah gigi. Dalam beberapa kasus, gigi yang telah dirawat saluran akar mungkin perlu dicabut di kemudian hari.