PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
(Laporan Praktikum)
BIOLOGI DASAR
RIPKY MAULANA 2110711110003
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
2021
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI... i
DAFTAR TABEL... ii
PENDAHULUAN... 1
Latar Belakang... 1
Tujuan... 1
TINJAUAN PUSTAKA... 2
BAHAN DAN METODE... 3
Bahan dan Alat... 3
Waktu dan Tempat... 3
Prosedur Kerja... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN... 4
Hasil... 4
Pembahasan... 5
KESIMPULAN DAN SARAN... 8
Kesimpulan... 8
Saran... 8 DAFTAR PUSTAKA
Nomor
Halaman
1. Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskop... 12 2. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan... 13
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell dkk, 2008).
Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus. Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada sel-sel telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi .
B. TUJUAN
1. Mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya.
2. Mengetahui struktur sel tumbuhan dan sel hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Kusnadi, 2003).
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata micros yang berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Jadi, secara definisi mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Mikroskop juga bisa didefenisikan sebagai alat yang bisa digunakan untuk melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil yang tak bisa diamati oleh mata telanjang (Anneahira, 2013).
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik penggunaan mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) atau daya urai. Perbesaran (magnification) adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan di atur dalam suatu sel dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2 yaitu: sel eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
BAB III
BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan dan Alat
3.1.1. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah : 1. Air jika diperlukan.
2. Bawang merah.
3. Preparat jadi sel darah merah.
3.1.2. Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah : 1. Pipet tetes.
2. Cutter.
3. Kaca preparat.
4. Mikroskop.
3.2 Prosedur kerja
1. Pertama-tama mengupas bawang merah.
2. Setelah itu memotong bawang merah secara melintang setipis mungkin.
Dipotong tipis agar sel-sel dan jaringannya terlihat dimikroskop.
3. Setelah didapatkan irisan yang sangat tipis tadi, bisa langsung diletakkann di kaca preparat.
4. Selanjutnya ditetesi air sedikit di kaca preparat yang sudah diletakkan bawang tadi.
5. Terakhir letakkan kaca tadi di meja preparat dan bisa diamati melalui lensa.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskop dan Sel Tumbuhan/Hewan
Gambar Keterangan
Mikroskop : 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Revolver 4. Lensa objektif 5. Meja preparat 6. Penjepit preparat 7. Sumber cahaya 8. Kaki mikroskop 9. Pengatur preparat
10. Pengatur mikro dan makro 11. Pegangan/lengan
12. Tombol on/off
Sel tumbuhan dan hewan :
1. sel epidermis pada bawang merah 2. sel pada darah merah
3. sel pada darah putih
4.2.1 Bagian-bagian Mikroskop a. Lensa Okuler
Lensa okuler yang terletak di bagian teratas mikroskop menjadi lensa paling dekat dengan mata pengamat. Fungsi lensa okuler adalah membentuk bayangan nyata dari lensa objektif.
b. Tabung mikroskop
Tabung mikroskop mengatur fokus sekaligus menjadi penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.
c. Pengunci
Pengunsi merupakan bagain dari mikroskop yang berfunsi untuk mengunci kedudukan lensa okuler beserta tubusnya
d. Revolver
Revolver adalah tuas penyangga lensa objektif. Fungsi utama bagian ini untuk mengatur perbesaran pada lensa objektif.
e.
Lensa ObjektifLensa objektif terletak di dekat objek yang diamati. Fungsinya untuk memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali, 40 kali, hingga 100 kali.
f. Meja Preparat
Bagian dari mikroskop ini berfungsi sebagai tempat meletakkan objek pengamatan dengan dilengkapi capita tau penjapit agar preparat tidak bergeser.
g. Penjepit Preparat
Penejepit preparat berfungsi untuk menjaga preparat agar terkunci dan posisinya tetap stabil.
h. Sumber Cahaya (Reflektor)
Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk agar penerangan cukup untuk pengamat. Cahaya yang digunakan adalah lampu, karena mikroskop binokuler listrik.
i. Kaki Mikroskop
Berfungsi untuk menyangga seluruh bagian mikroskop.
j. Pengatur Preparat
Pengatur preparat atau dapat juga disebut sebagai penjepit sediaan merupakan bagian mikroskop binokuler yang terletak di bagian sebelah kiri mikroskop berbentuk silinder mengarah ke dasar mikroskop. Selain itu, bagian ini juga dapat disebut sebagai sekrup penggerak sediaan yang memiliki dua fungsi yakni menggerakkan mikroskop ke bagian belakang atau kedepan dan bagian ke kiri atau ke kanan.
k. Pengatur Mikro dan Makro
Sekrup pengatur jarak merupakan bagian mikroskop binokuler yang terletak di bagian kiri lengan mikroskop. Bagian ini terbagi menjadi dua yaitu makrometer (bonggol pengatur kasar) untuk mengatur besarnya objek yang diamati dengan menggerakan tubus, serta mikrometer (bonggol pengatur halus) untuk mengatur bayangan objek yang diamati supaya lebih jelas.
l. Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop merupakan bagian mikroskop yang berbentuk balok memanjang secara vertikal yang menghubungkan latar kaki mikroskop dengan lensa objektif dan lensa okuler pada mikroskop.
untuk menyesuaikan mata pada lensa okuler ketika melakukan pengamatan serta sebagai pegangan saat memindahkan mikroskop.
m. Tombol Saklar ON/OFF
Saklar pada mikroskop binokuler biasanya terletak dibagian sebelah kiri kaki mikroskop. Namun di beberapa mikroskop binokuler lainnya, saklar ini terletak di lengan mikroskop sebelah kiri bagian bawah. Secara umum, saklar ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mikroskop yang digunakan.
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
1. Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.
2. Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus. Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam praktikum kali ini lebih banyak data yang bisa dikumpulkan, agar kami yang belajar online lebih bisa memahami tentang
“pengenalan mikroskop dan pengenalan sel tumbuhan dan sel hewan”.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?v=zgry5MhWY44 https://www.youtube.com/watch?v=g5sn6654B3U
https://www.zegahutan.com/2020/02/fungsi-bagian-bagian-mikroskop- binokuler.html#:~:text=Pengunci,yakni%20diantara%20tubus%20dan
%20revolver.