• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum biologi sel. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan praktikum biologi sel. docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PENGGUNAAN MIKROSKOP serta PENGAMATAN

BENTUK dan STRUKTUR SEL

I. JUDUL : Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk Dan Struktur Sel

II. TUJUAN :

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.

2. mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop.

3. mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. III. DASAR TEORI :

3.1 Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu benda yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil (mikron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat bayangan yang terjadi yaitu maya, terbalik dan diperbesar. Biasanya digunakan untuk melihat bakeri, sel, virus, dan lain-lain.

Jenis-jenis mikroskop antara lain : 1. Mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kal. Mikroskop ini memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondesor. 2. Mikroskop stereo

(2)

secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.

3. Mikroskop elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan perbesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro static dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya.

4. Mikroskop ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.

5. Mikroskop pender (Flourensence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, rickettsia, atau virus) dalam jariangan.

6. Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekati batas daya mikroskop majemuk.

7. Mikroskop fase kontras

(3)

dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fase-krontras.

3.2 Pengertian Sel

Sel adalah unit struktural dan unit fungsional dasar dari setiap organisme. Sel mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi serta mempunyai struktur tertentu. Tiap bagian sel mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Bentuk sel bermacam-macam tergantung dari fungsinya. Ada yang berbentuk bulat seperti kumparan (sel-sel otot polos), berbentuk seperti bintang (sel-sel jaringan pengikat), berbentuk seperti labah-labah (sel syaraf). Beberapa sel tertentu dapat berubah bentuknya.sel yang demikian disebut sel ameboid. Misalnya sel Amoeba dan sel-sel darah putih (Drs. Soesilo dkk.1989:1.1-1.2).

3.3 Ukuran Sel

Ukuran sel sangat mikroskopis, karena itu hanya dapat terlihat dengan mikroskop. Besarnya berkisar antara 0,1 dan 100 um. Sel terkecil dikenal : Mycoplasma, disebut juga PPLO (pleuro pneumonia like organism). Ada menggolongkan pada bakteri, karena itu ia adalah bakteri terkecil. Sel terbesar dikenal : telur (ovum). Ovum itu jadi berukuran besar karena mengandung :

1. Butir cadangan makanan (deutoplasma,yolk) 2. selaput pelindung

Makin banyak makanan cadangan makin besar sel; makin tebal selaput pelindung pun begitu. Ovum terbesar dikenal ialah telur burung; mencapai rekor pada telur ostrich (burung unta). Serat tumbuhan pun terdiri atas satu sel. Panjangnya ada mencapai beberapa cm, seperti serat kapas. Tonjolan (serabut) saraf ada yang mencapai panajng mencapai 1m lebih.

Makhluk terkecil dikenal ialah virus. Tapi belum dibina atas sel, karena taka ada membrane, plasma dan inti. Lebih kecil dari mycoplasma, berukuran sekian perseratus um.

(4)

1. keluar-masuk zat lewat membrane sel harus cepat.

2. Makin kecil sel makin tinggi kecepatan reaksi kimia di dalamnya; maka perlu cepat keluar-masuk zat lewat membrane.

3. Luas membrane harus seimbang dengan isi sel dan besar inti, jika tidak aktivitas sel secara keseluruhan akan terganggu (Wildan Yatim.1987:23-24).

3.3 Teori Sel

Teori sel tidak langsung membawa periode baru dalam ilmu pengetahuan walaupun mikroskop sudah dimanfaatkan, penelitian merenik tentang sel masih menunggu perkembangan lain dalam teknologi, yaitu zat warna yang menyebabkan struktur sel terlihat lebih jelas. Hal ini terjadi dengan pesatnya berkat perkembangan pengetahuan kimia di sekitar tahun 1850 dan 860-an. Tidak lama kemudian setiap proses hidup dihubungkan dengan satu tipe sel. Segera sel dipandang tidak hanya sebagai satuan struktur, tetapi juga sebagai satuan fungsi.

Sesudah penelitian Schleiden dan Schwann, para peneliti mengungkapkan bahwa sel biasanya terbentuk dengan teratur melalui pembgian sel induk. Segera ditetapkan pengertian berikut, yaitu bahwa : (1) semenjak permulaan kehidupan, penurunan sel hidup ke sel lain yang ada lebih dahulu tidak pernak terputus, (2) semua unsur pewarisan dan semua unsur evolusi harus terdapat di dalam sel.

Sekarang teori sel dapat disimpulkan dalam 3 pengertian utama: (1) Sel adalah satuan struktur organisme hidup. (2) Sel adalah satuan fungsi dalam organisme hidup. (3) semua sel berasal dari sel yang telah ada (Idjah Soemarwoto.1990:152-153).

Sel dibina atas 3 komponen utama: 1. Membrane

2. Plasma 3. Inti

(5)

1. Mengatur keluar-masuk zat. 2. Hidup bertetangga (masyarakat).

3. Memahami semboyan dan menyatakan sikap atau reaksi semboyan atau perubahan suasana lingkungan.

Membrane terdiri atas keeping-keping lipopoprotein. Sebelah terluar dan terdalam protein, di tengah lemak. Antara tiap unit (keeping) terdapat porus (jamak : pori, lobang halus), untuk lewat air dan zat lain. Lapisan protein disebut (hydrophilic (menarik air)), lapisan lemak hydrophobic (menolak air).

Plasma disebut juga sitoplasma (sito = sel, plasma = cairan), untuk membedakannya dengan plasma darah. Plasma berupa cairan dalam system koloid kompleks. Gabungan antara system gel dan sol. Gel kental, sol encer. Dalam plasma terkandung berbagai bahan kimia anorganis dan organis, serta bahan hidup (organelle). Bahan kimia itu ada yang larut ada yang tidak. Organellan dibina atas persenyawaan bahan kimia anorganis yang kompleks dan larut (makromolekul).

Organella : 1. Reticulum endoplasma 2. ribosom

3. mitochondria 4. badan golgi 5. lisosom 6. sentrosom 7. vacuola 8. plastid

9. inti (Wildan Yatim.1987:19-23)

IV. METODE 4.1 Alat

a. Mikroskop

b. Gelas obyek dan gelas penutup c. Pipet tetes

d. Skalpel e. Silet tajam 4.2 Bahan

(6)

b. Air

c. epitel rongga mulut d. Bawang merah e. Methilen blue f. Alkohol 70% 4.3 Langkah Kerja

4.3.1 Mengamati potongan huruf “d” atau “b”

IV.3.2 Mengamati bentuk dan struktur sel a. Mengamati epitel rongga mulut

Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas objek

menutup perlahan-lahan dengan gelas penutup

mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif lemah

Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati

Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati

Sambil memandang ke dalam okuler, menggeser preparat dari kiri ke kanan

Menggambar dan menuliskan hasil pengamatan yang kita amati

Membersihkan scalpel dengan alkohol

Mengorekkan bagian rongga mulut dengan skalpel

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda

Menetesi dengan methilen blue sedikit

(7)

b. Mengamati sel bawang merah (sel tumbuhan)

V. HASIL PENGAMATAN

Dari pratikum yang dilakukan, didapat hasil pengamatan sebagai berikut :

 Hasil pengamatan huruf “d” atau “b”

b  p d  q

 Hasil pengamatan bentuk dan struktur sel a. Epitel rongga mulut

Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati

Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan silet tajam

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda

Menetesi dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati di bawah mikroskop

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati

(8)

b. Umbi bagian dalam bawang merah

VI. PEMBAHASAN

6.1 Penggunaan Mikroskop

 Bagian-bagian mikroskop beserta fungsi

Mikroskop merupakan alat yang difungsikan untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Dalam praktikum ini mikroskop yang digunakan adalah mikroskop cahaya. Sebagai sebuah alat, mikroskop cahaya terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Mikroskop terdiri atas bagian-bagian, bila tidak dikelompokkan, maka bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, pengaturan fokus besar, lensa objektif, meja mikroskop, tempat preparat atau objek, kondensor, diafragma, cermin, kaki mikroskop, badan mikroskop, pengatur letak preparat mekanik, tabung dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan bila dikelompokkan maka mikroskop memiliki 3 komponen utama antara lain :

(9)

a. bagian mekanik, yaitu merupakan bagian-bagian mikroskop dimana bagian lainnya terpasang. Bagian mekanik ini antara lain:

1. Kabel, mempunyai fungsi untuk menghubungkan mikroskop dengan sumber listrik.

2. Tombol on/off, berfungsi sebagai tombol untuk menyalakan atau mematikan mikroskop.

3. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.

4. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai penyangga mikroskop.

5. Meja Preparat atau meja mikroskop, mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan preparat objek yang akan diamati. Pada bagian ini terdapat sebagai tempat lewatnya sinar lampu.

6. Penggeser mekanis, berfungsi untuk membantu menggeser objek ke kanan atau kiri dan atas atau bawah agar didapatkan gambar yang jelas.

7. Tabung okuler, berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif.

8. Revolver, berfungsi sebagai pemutar lensa objektif untuk mendapatkan perbesaran yang kita inginkan. 9. Penjepit, berfungsi untuk menjepit gelas objek yang

akan diamati agar tidak bergeser.

10. Pengatur cahaya, digunakan upaya kita dapat mengatur standar cahaya yang tidak merusak mata. Tombol pengaturnya dapat diputar untuk menerangkan ataupun meredupkan cahaya sesuai keinginan kita.

(10)

12. Pemutar halus, berfungi menaik turunkan meja mikroskop.

13. Pemutar kasar, berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop.

b. Bagian optik yaitu memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran yang sesungguhnya. Adapun bagian yang masuk ke dalam cakupan optic antara lain:

1. Lensa okuler. Adalah lensa yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian menampilkannya ke retina mata sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada ujung optic yang menghadap mata sang peneliti secara langsung.

2. Lensa objektif, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.

3. Diafragma, adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

4. Kondensor, adalah bagian mikroskop yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga terpusat di preparat.

(11)

c. Alat penerang biasanya terletak di bagian bawah meja dan terdiri atas beberapa bagian antara lain cermin yang berfungsi untuk memantulkan cahaya.

 Cara menggunakan mikroskop dengan benar

Cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar adalah pertama Keluarkan mikroskop dari tempatnya, lensa okuler dan lensa objektif. Pasanglah lensa okuler mulai dari perbesaran lemah, kemudian pasang semua lensa objektif masing-masing pada tempatnya. Siapkan preparat yang akan diamati. Letakkan mikroskop di atas meja, untuk memindahkan mikroskop gunakan cara yang benar yaitu tangan kiri memagang lengan mikroskop dan tangan kanan menopang kaki mikroskop. Putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya suatu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. Hidupkan lampu sebagai sumber cahaya. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek/benda dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okulerApabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 X, 40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Apabila selesai digunakan, matikan lampu tunggu sampai redup dan matikan mikroskopm dengan memencet tombol off, lalu bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.

 Lensa mikroskop

(12)

untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Lensa objektif atau lensa positif berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar.. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. Sedangkan lensa kondesor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.

 Kombinasi antara lensa objektif dan lensa okuler

Pada mikroskop, lensa okuler dan objektif keduanya digabungkan dua atau lebih lensa yang disebut lensa ganda untuk menentukan distorsi (aberasi/kecacatan) dihasilkan oleh lensa tunggal. Dan bayangan yang dibentuk oleh lensa kombinasi adalah maya, terbaik, dan diperbesar.

 Mengapa huruf “b”  “q” dan huruf “d”  “p”

Huruf yang diletakkan di bawah mikroskop akan menghasilkan bayangan yang terbalik. Hal ini dikarenakan bahwa di dekat obyek terdapat lensa objektif yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat bayangan yang dihasilkan lensa okuler ini adalah maya, diperbesar,dan terbalik dari pertama. Bayangan ini merupakan bayangan akhir dari Mikroskop yang kita lihat. 6.2 Membandingkan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

 Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

(13)

memiliki membrane sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap.

 Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan

Organel-organel yang sama-sama dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan diantaranya adalah : membrane sel, nucleus (inti sel), mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, an vakuola.

 Organel-organel pada sel hewan dan sel tumbuhan

a. Sel tumbuhan

Setelah melakukan pengamatan dengan menggunakan umbi lapis bagian dalam bawang merah dan dengan perbesaran 40 x10 kali terdapat organel-organel penyusun sel tersebut diantarnya:

1. Nucleus (inti sel) 2. Dinding sel 3. Sitoplasma

Hasil pengamatan ini kurang sesuai dengan teori karena keterbatasan media yang dipakai yaitu dengan menggunakan mikroskop cahaya, sehingga kita tidak bias melihat organel-organel yang berada di dalam inti sel, membran sel dan sitoplasma.

b. Sel hewan

Setelah melakukan pengamatan dengan bahan epitel rongga mulut dan diperbesar 40 x 10 kali diperoleh organel-organel penyusun yaitu :

1. Nucleus (inti sel) 2. Membrane sel 3. Sitoplasma

(14)

sangat mikro harus menggunakan mikroskop elektron.

 Mengapa tumbuhan sulit bergerak

Tumbuhan memiliki oraganel-organel penyusun yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Begitu pun sebaliknya sel hewan memiliki organel-organel penyusun yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan, seperti sel hewan memiliki flagel atau alat gerak yang mengakibatkan hewan tersebut bias bergerak dengan bebas. Sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki flagel sehingga pergerakan tumbuhan hanya didasari oleh datangnya cahaya matahari dengan kata lain tumbuhan hanya mampu bergerak terhadap cahaya matahari saja.

VII. PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan tentang Pengenalan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dapat ditarik kesimpulan, antara lain :

 Bagian-bagian mikroskop

(15)

 Cara menyiapakan bahan-bahan yang akan diamati

dibawah mikroskop yaitu:

a. Potongan huruf “b” atau “d”

Dengan menaruh potongan huruf pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca penutup. b. Epitel rongga mulut

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda. Kemudian menetesi dengan methilen blue dan menutup dengan kaca penutup.

c. Sel bawang merah

Selaput bagian dalam umbi bawang merah yang sudah diambil diletakkan pada kaca benda dan menetesi dengan air, kemudian ditutup menggunakan kaca penutup.

 Bentuk dan struktur dasar sel hewan dan sel tumbuhan Pada umumnya sel memiliki dinding sel, nukleus, sitoplasma, serta membran sel. Dinding sel merupakan struktur diluar membran plasma yang dapat memberikan bentuk sel. Membran sel merupakan lapisan pembungkus sel. Sitoplasma merupakan cairan kental yang berada diantara membran membran sel dan inti sel. Sedangkan nukleus mempunyai fungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel, terutama pada waktu terjadinya reproduksi. Pada sel hewan mempunyai bentuk yang abstrak dan tidak beraturan. Hal ini disebabkan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang rapi dan beraturan karena sel tumbuhan memiliki dinding sel.

7.2 Saran

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Soesilo,Drs,dkk.1986.Buku Materi Pokok Biologi.Karunika Jakarta Universitas Terbuka:Jakarta

Yatim,Wildan.1987.Biologi.Tarsito:Bandung

Yatim,Wildan.1987.Biologi Modern Biologi Sel.Tarsito:Bandung

Soemarwoto,Idjah.1990.Biologi Umum II.PT Gramedia:Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Mikroskop Lensa okuler Pengatur Jarak/ fokus Lensa obyektif Meja preparat Cermin cekung Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis (sangat

Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung yang berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.. Makrometer atau

Komponen-komponen tersebut secara umum adalah lensa okuler, lensa obyektif, tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, revolver, panggung/meja preparat,

Mikroskop yang digunakan pada praktikum Biologi Umum merupakan mikroskop monokuler cahaya yang memiliki dua lensa positif yaitu lensa okuler yang terletak dekat dengan

lensa yaitu lensa obyektif yang dekat dengan preparat dan lensa okuler yang terletak. pada ujung atas mikroskop dekat

Bagian dari non optik terdiri dari : Kaki berfungsi sebagai penyangga mikroskop, lengan berfungsi sebagai tempat pengamat memegang mikroskop, meja

Diberikan jarak sebuah objek yang ditempatkan dari lensa objektif, jarak fokus lensa objektif dan okuler sebuah mikroskop serta pengamatan dilakukan dalam keadaan akomodasi

MIKROSKOP MIKROSKOP  Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil  Terdiri dari 2 lensa positif lensa cembung  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif  Benda yang