Ekstremitas Atas
Anatomi Permukaan Perkembangan
Rangka Pencitraan
Otot.
Topografi . .
.Potongan
130
132
134
156
160
194
239
Ekstremitas Atas Memahami Konsep
Ekstremitas atas {Membrum superius) terdiri dari gelang bahu (Ci- ngulum membri superioris atau pektoral) dan lengan (Pars libera membri superioris). Kedua bagian bersatu
di
area bahu (Yunani:"omos", Regio deltoidea) dan aksila (Fossa axillaris).
Gelang Bahu
Berbeda dengan gelang panggul, gelang bahu bukan struktur tulang berbentuk cincin yang kaku tetapi sangat mobil untuk bagian itu sendiri dan berhubungan dengan batang tubuh. Strukturnya terdiri dari clavicula di sebelah ventral dan scapula di sebelah dorsal. Ujung proksimal clavicula berartikulasi dengan sternum (Articulatio sterno- clavicularis). Bagian medial clavicula tersebut, yang berbatasan de- ngan Fossa jugularis di sebelah lateral, mudah dilihat dan dipalpasi.
Ketika menyusuri clavicula ke lateral kita akan mencapai Articulatio acromioclavicularis, di sini clavicula berartikulasi dengan acromion, prosesus Scapula yang terletak di depan. Selama lengan melakukan gerakan berputar dan mengayun,
kita
dapat merasakan gerakan gelang bahu yang berhubungan dengan tubuh. Scapula, yang me- nempel pada thorax di dorsal,tidak
memiliki artikulasi Iagi dengan tubuh. Berbagaiotot
thorax, leher, dan kepala (M. trapezius) me- nuntun gerakan scapula.Scapula
terdiri dari
Cavitas glenoidalissendi bahu
(Articulatio humeri)yang
sebenarnya. Sendibahu-sendi ball and socket-
sangatmobil
karena kapsulnyayang
lemah,tetapi juga
mudah terkena dislokasi (luksasi). Dalam keadaan normal banyak otot yang menopang sendi bahu, termasukotot-otot rotator cuff.
"Bahu", yang sering disebut setiap hari, merupakan area transisi Pars libera dan Cingulum serta disebut sebagai Regio deltoidea. Regio deltoidea diambildari
namaM.
deltoideusyang
menutupi regio bahu. Di bawah sendi bahu,Axilla
(Fossa axillaris) yang merupakan celah dalam,terbuka ke arah
kaudal. Batas anteriorotot-otot
axilla dibentuk oleh M. pectoralis, demikian pula batas posterior axilla di- bentuk oleh M. latissimus dorsi dan M. teres minor. Kulit axilla yang berambut membent'uk bagian atas celah dan melindungi struktur neurovascular axilla besar yang tertanam dalam jaringan adiposa serta keluar dari Apertura thoracis superior dan leher untuk menyuplai ekstremitas.Lengan
Pars libera membri superioris terdiri dari lengan atas (Brachium), regio
siku
(Regiocubitis),
lenganbawah
(Antebrachium), regio pergelangan tangan (Regio carpalis), dan tangan (Manus).Di
sisi medial lengan atas,kontraksi M.
biceps memperlihatkan sulkus longitudinal, Sulcus bicipitalis medialis. DenyutA.
bi'achialis dapat diraba pada sulcus dan, bila menggunakan tekanan tertentu, kita dapat merasakan corpus tulang lengan atas, Humerus. Namun, penekanan yang berlebihan dapat menginduksi sensasi yang tidak menyenangkan karena N. ulnaris dan N. medianus berjalan sejajar sepanjang A. brachialis.lstilah regio siku, Regio cubitalis, berasal dari kata kerja Latin "cubi-
tare"
(berbaring). Pada perdagangan barang antik zaman dahulu,ketika berbaring di atas meja, orang akan bersandar pada sikunya.
Lebih tepatnya bersandar pada Olecranon, suatu tonjolan tulang, yang dapat dilihat pada sisi dorsal sendi siku (Articulatio cubiti).
Kedua tonjolan
tulang
(Epicondylus medialisdan
lateralis) yang dapat diraba di medial dan lateral Regio cubitalis merupakan bagian dari Humerus. Epicondylus lateralis berperan sebagai origo otot-otot extensor pergelangan tangan, kebalikan denganotot-otot
flexor pergelangan tangan yang terletak di Epicondylus medialis. N. ulnaris berjalan pada sulcusdi
belakang epicondylus medialis. Efek dorsal pada saraf tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri. Pada sendi siku, humerus berartikulasi dengan kedua tulang lengan bawah dan kedua tulang tersebut juga saling membentuk artikulasi.Di lengan bawah, Antebrachium, Ulna dapat diraba sepanjang sisi
jari
kelingking. Otot yang sangat besar membungkus Radius pada bagian proksimal; namun corpus os radius dapat teraba pada bagian distal yang mengarah ke ibu jari. Saat dilakukan gerakan memutarlengan bawah dan tangan
(pronasidan
supinasi),yang
juga melibatkan sendi siku, Radius berputardi
sekitar Ulna yang diam.Radius dan Ulna menyatu secara sindesmotis melalui Membrana interossea, tetapi di proksimal dan distal dihubungkan oleh sendi.
Area
pergelangan tangan, Regio carpalis, istilahini
berasal dari tulang-tulang carpal, Ossa carpi, yang lurus tersusun dalam dua baris di dasar tangan: baris proksimal dan distal. Tulang-tulang ter- sebut saling mengunci dalam puzzle.tiga dimensi yang rumit dan menyerupai kerucut pohon cemara ("carpus"). Dua sendi pergelangan tangan diidentifikasi sebagai permukaan sendi Ossacarpi
yang berartikulasi satu sama lain, serta baris proksimal Ossa carpi dan Radius lengan bawah membentuk sendi kedua. Rangeof
motion paling besar pada Articulatio radiocarpalis dan ruang sendi terletak pada "sekat rongga badan" Regio carpalis. Ossa carpi terutama terletak di telapak tangan. Sendi yang saling mengunci pada baris proksimal dan distal carpal disebut Articulatio metacarpalis serta membantu fleksi dan ekstensi tangan.Tangan (Manus) terdiri dari telapak tangan dan jari-jari, yang me- nonjol
dari
sendi metacarpophalangeal (Articulationes metacarpo- phalangeae). Di dalam tangan (Palma atau Vola manus) terdapat dua gumpalanotot
besardi
bawah ibu jari dan jari kelingking. Masing- masing gumpalanotot ini
adalahthenar dan
hypothenar, dan memilikifungsi yang
saling berkaitan. Ossa carpiterletak
pada bagian proksimal telapak tangandi
bawah thenar dan hypothenar.Bagian telapak tangan lainnya yang lebih besar didukung oleh lima tulang panjang, metacarpal (Ossa metacarpi). Tidak ada
otot
pada punggung tangan (Dorsum manus). Ossa metacarpi mudah diraba di bawah tendo ekstensor jari dan jejaring khas vena (Rete venosum dorsale manus).Jari (Digiti)
diklasifikasikan sebagaitulang
panjang,yang
luga disebut phalanges. lbu jari (Pollex) hanya terdiri dari dua phalanges berbeda denganjari
lain (lndex, Medius, Anularius dan Minimus) yang terdiri dari tiga phalanges. lbu jari memiliki fleksibilitas khusus, terutama kemampuannya melakukan oposisi terhadap jari-jari lain (oposisi ibu jari) yang merupakan gambaran khusus tangan manusia.Fleksibilitas ibu jari berasal dari Ossa metacarpi pollicis yang lebih
mobil
daripada Ossa metacarpilain yang
berhubungan dengan carpal.-.".
Dislokasi (luksasio) sendi bahu lebih sering terjadi daripada sendi lain pada tubuh. Juga, robekan tendo otot-otot rotator
cuff
yang disebabkan oleh pengangkatan lengan dan terjepit- nya tendo-tendo yang melekatdi
bawah acromion merupa- kan penyakit yang sering terjadi. Cepat atau lambat penyakitini
menyebabkan banyak gangguan, tergantung pada gaya hidup. Banyak cedera tangan memerlukan rekonstruksi bedahuntuk
memperbaiki fungsinya.Bukti
bahwa tangan sangat penting dapat dilihat dari kenyataan bahwa adanya spesialisasi tersendiri untuk tangan, ahli bedah tangan, yang menunjukkan bahwa tangan memiliki anatomiyang rumit.
Cukup seringtopik
anatomis yang sangatdetil
dijelaskan pada subjek iniditemukan dalam literatur yang
ditulis
oleh danuntuk
ahli bedah tangan. Karena pentingnya fungsi menggenggam, maka penting untuk diketahui bagi para dokter mengenai lesi-lesi pada Nn. medianus, ulnaris, dan radialis. Cedera yang paling sering terjadi adalah cedera yang mengenaiN.
ulnaris pada siku ("tulang lucu"), yang menyebabkan posisi jari khas, yaitu"tangan cakar". Lesi distal pergelangan tangan (carpal tunnel syndromel mengenai N. medianus dan ditandai dengan nyeri menjalar dan
mati
rasa padajari-jari
radial. Namun, pada separuh pertama abad terakhir, cedera pada humerus proxi- mal medial (cedera bayonet) lebih sering terjadi. Cedera ter- sebut dihubungkan dengan posisi "tangan berdoa" yang khas.Kedekatan pada tulang di regio lengan atas membuat N. radialis sangat rentan mengalami cedera yang disebabkan oleh fraktur dl regio ini. Pada kasus tersebut, kegagalan otot ekstensor le- ngan bawah menyebabkan keadaan yang disebut pergelangan tangan jatuh (turun). Namun, tidak memengaruhi ekstensi siku.
...-. a..-: : a
=
::
ij : s= =.: =
i
Sistem muskuloskeletal didiseksi dalam beberapa lapis (stratigrafis) dari struktur superfisial sampai yang lebih dalam, Berbeda dengan tungkai, lengan biasanya dapat didiseksi dari kedua sisi (ventral dan dorsal) tanpa memutar badan- Pertama, vena di epifasial dan nervi cutanei tampak berada
di
dalam jaringan adiposa subkutan yang dibuka. V. cephalica dan V. basilica ditelusuri dari pergelangan tangan ke lengan atas. Di regio siku, keduanya berjalan sepanjang nervus cutaneus lengan bawah. Akan tampak nervus cutaneus lengan atasdan
lengan bawah sebelumfasia
dibukauntuk
memperlihatkanotot-otot.
Diseksi Fossa axillarisyang
berisi saraf'saraf Plexus brachialis dan cabangA.
axillaris memerlukan keterampilan khusus dan merupakan pekerjaan'yang intensif . Di regio ini hanya beberapa kelenjar getah bening yang diperlihatkan. Perjalanan masing-masing saraf dan pembuluh darah serta percabangannya secara sistematis diperlihatkan dan ditelusuri untuk mencapai diseksi yang lengkap sehingga mempermudah pemahaman topografidan
fungsi .jaras neurovascular. Diseksitangan
sebaiknya dipikirkanpada
awal proses diseksi. Memaparkan banyakotot
tangan yang kecil serta percabangan arteri dan saraf di regio ini membutuhkan waktu.=.t::{:"i. 1-.?== UJ IAN
o
Tulang: apofisisdan origo,
insertiootot-otot
(jugaotot
keciltangan)
.
rotatorcuff.
petsendian dengan ligamen {terutama bahu dan siku).
otot dan perjalanannya, fungsi, inervasi. Plexus brachia- lis dan saraf perifernya termasuk inervasi dan perjalanannya o lesi saraf dan gejala klinis.
arteri dan percabangannya, perjalanan dan denyut.
perjalanan vena.
drainase limfatik termasuk Nodi lymphoi-dei axillares dan alirannya .
topografi: axillae dan
tangan.
carpaltunnel.
potongan melintang: Brachium dan Antebrachium o anatomi permukaan'z,t
'&
a:-,-&:
@. &
:?*:t.
'q4$s :"ia:+
-:rffi, ''*-1,:S
'ffi
:l$$r,
tffi'
w
'ta,Y
@
5*,@
::&
"+
4:E; a
4 '4e- tt 'a ?t
:9.2- 1, '.
'.jt"e.. 1 1
::iA.i. I :
s
i.it.rt.
. :r. j.
rsq
:;
,'*1aiir.io1;
Ekstremitas Atas Anatomi permukaan * ?+r?'"*:*'?:*=4** * **rzg?.* -o
?s:r=+itg*.&!3 -+An
a=c:=*i n*r*ru i""*an
Digitus medius
Palma lVolal
Digitus anularis
Digitus minimus Antebrachium,
Regio antebrachii anterior Hypothenar
Epicondylus medialis
Regio deltoidea, M. deltoideus
Plica axillaris posterior
M. latissimus dorsi
[,4. triceps brachii
Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 Relif permukaan lengan, sisi kanan;
dilihat dari ventral (-+ Gambar 3.1) dan dorsal (-> Gambar 3.2).
Regio deltoidea, M. deltoideus
l\4. brachioradialis
Plica axillaris anterior
Brachium, Regio brachii anlerior
Regio axillaris, Fossa axillaris
l\,4. triceps brachii
Proc. styloideus (Radius) Dorsum manus
Olecranon Pollex
lvl. brachioradialis,
Digitus medius Digitus anularis Digitus minimus Proc. styloideus (Ulna)
"_
="*Tou:"
;{g":.;c
Relif permukaan lengan dibentuk oleh otot-otot dan
beberapa
Iunsur rangka, Bagian tulang yang teraba dapat
membantu
iorientasi selama pemeriksaan f
isik.
l
M. biceps brachii
3.1
3.2
a lt\
Fossa inf raclavicularis
lvl. deltoideus
pectoralis major, Pars clavicularis
biceps brachii, Caput breve
N. medianus
V basilica M. biceps brachii
M. brachialis
\. musculocutaneus, N. cutaneus antebrachr lateralrs Aponeurosis musculi
bicipitis brachii V mediana cubiti
Fascia antebrachii
N. radialis, R. supedicialis M. brachioradialis,
V cephalica
N. intercosto- brachialis N. cutaneus brachii medialis Fascia brachii
N. cutaneus antebrachii medialis
lV]. triceps brachii Septum intermusculare brachii mediale
lvl. flexor carpi radialis
l\,4. palmaris lonqus
M. flexor carpi ulnaris
Aponeurosis palmaris
M. trapezius
lvl. teres major
l\,4. triceps brachii, Caput longum Fascia brachii M. triceps brachi ,
Caput mediale Olecranon
Bursa subcutanea olecrani
M. anconeus
M. flexor carpi uinaris
extensor carpi ulnaris
Fascia antebrachii
l\,4. extensor digiti minimi
Caput ulnae, Proc. styloideus ulnae lvlm. extensores carpi radialis, Tendines
Spina scapulae
[,4. deltoideus
M. triceps brachii, Caput laterale
Septum intermusculare brachii laterale
N. cutaneus brachii posterlor
l\,4. biceps brachii N. cutaneus antebrachii posterior
lM. brachioradialis
lvl. extensor carpi radialis longus
l\,4. extensor digiiorum
M. abductor pollicis longus
lvl. extensor pollicis brevis Clavicula
Tendo N. cutaneus antebrachii medialis
d$,'- '-.".ti#'
3.3
.:, t,Bt
'.'.:*,::
Retinaculum musculorum extensorum
l\,4. extensor pollicis
longus, Tendo :s"
Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 Fascia brachii, dan Fascia antebrachii, sisi kanan; dilihat dari ventral
(+
Gambar 3.3) dan dorsal ( + Gambar 3.4).Seperti yang diperlihatkan pada ilustrasi, relif permukaan lengan ter- utama dibentuk
oleh
berbagaiotot. Otot
dilapisioleh
fasianya masing-masing dan berkelompok (berkas) mebentuk kelompok otot.3.4
Fasia kelompok otot tersebut dilapisi oleh fasia besar, fascia brachii dan fascia antebrachii,
yang
menempeldi
bawahkulit.
Setelah melakukan diseksi semua struktur subkutan penting seperti nervus cutaneus dan vena di epifasia, jaringan adiposa subkutan diangkat untuk menunjukkan fasia.111
Ekstremitas Atas
+,.i=:a=:at',. li+:,.{,};-::Lii,=::-- Pefkembangan - =.j' -'! , -' '';'-=i7-!==i' -- -
?: 7 ?*
!1"2 {; ? : :2 {}';= {=
Bakal lengan seperti dayung
Minggu ke-7 hari ke-48
Gambar
3.5
Perkembangan ekstremitas pada minggu 5-8; ilustrasi skematik. [20]Ekstremitas mulai berkembang pada minggu
ke-4.
Bakal lengan seperti dayung berkembang padahari 26-27,
sama seperti per- kembangan tungkai yang terjadi dua hari sebelumnya. Pada waktu ini, ekstremitas primordial terdiri dariinti
mesenkimal jaringan ikatyang
berasaldari
somatopleura mesodermaldan dilapisi
oleh ektoderm permukaan yang kemudian membentuk lapisan epidermal kulit(+
Gambar 3.6). Ektoderm pinggir distal bakal ekstremitas {rigi ektodermal) menunjukkanfaktor
pertumbuhan yang menarik pre- cursor sel otot dari somit mesoderm area batang tubuh. Pada minggu ke-5-6, bakal ekstremitas memperlihatkan pembentukan pola spasialpada lengan dan tungkai primordial. Mulai pada minggu ke-6, susun-
an
digital terbentuk melalui kematiansel
terprogram lapoptosis) pada jaringan yang saling interposisi. Jari tangan dan kaki secara lengkap terpisah pada akhir minggu ke-8.Berbeda dengan anlage lengan, tungkai primordial berputar ke lateral selama minggu
ke-8 yang
menyebabkanlutut
terorientasi pada posisi kraniolateral. Akibat rotasi tersebut,otot
ekstensor tungkai berada pada posisiventral,
kebalikan dengan posisi dorsal otot ekstensor pada lengan. Lebih lanjut lagi, pada minggu ke-8, kaki berposisi fleksi plantar, adduksi, dan supinasi. Posisi tersebut meng- alami perputaran sampai minggu ke-1 1 .Lempeng tangan sudah terbentuk
Rigl di antara jari
Tonjol-tonjol jari mulai tampak pada lempeng tangan Tonjol jari
l\4inggu ke-8 hari ke 56
Jari tangan pendek dan berselaput
Jari tangan dan kaki sudah terpisah dan panjang
Lutui berputar ke arah kraniolateral
Kaki pada plantar fleksi, adduksi dan supinasi
*;"="_#,,*. ".",'--.":
disebabkan oleh kurangnya perputaran posisi kaki yang
secara
:fisiologis terjadi antara minggu ke-8 sampai 1 1 pada
kehamilan.
lClubfoot kongenital adalah malformasi ekstremitas yang paling sering
terjadi. Kaki
terfiksasipada posisi
plantarfleksi
dansupinasi. Oleh sebab
itu,
dianggap bahwa deformitas tersebut;:: a.:l:+!:
= :
1 "'
;'; ::-..':-:1.i-.:j
;; i= ta 1.:a !:..!--a !-1 := = : i -; -:
Ossa carpi
Primordia mesenkim tulang-tulang
lengan bawah Humerus
Ektoderm
Rigi apikal ektoderm
MetacarPalla
Gambar 3.6a sampai d Perkembangan prekursor kartilaginosa tulang ekstremitas atas pada minggu 4-8; potongan longitudinal skematik.
120l
Pada minggu ke-4 ekstremitas primordial terdiri dari inti jaringan ikat (mesenkimal)
dan
lapisan ektoderm permukaanyang
kemudian membentuk epidermiskulit.
Kondensasi mesenkim menyebabkan terbentuknya rangka kartilaginosa selama minggu4-6
pada lengandan
minggu6-8
padatungkai.
Skeleton kartilaginosa berperan sebagai prekursoruntuk
pembentukan tulang-tulang selanjutnya.Proses tersebut berlangsung dari proksimal ke distal.
Di dalam skeleton kartilaginosa pusat osifikasi primer mulai terbentuk pada minggu ke-7
dan
memulai restrukturisasi kartilago menjadi tulang (osifikasi endokondral). Osifikasi berkembang menuruti polaGambar 3.7a sampai
f
Perkembangan dermatom pada ekstremitas.t20t
lnervasi sensorik area tertentu kulit berasal dari satu segmen medulla spinalis (dermatom). Berbeda dengan orientasi segmental dermatom pada
tubuh,
orientasi dermatomdi
ekstremitas awalnya hampir;
Pada anak-anak, pertumbuhan di masa mendatang dan tingginya:
saat dewasa dapat diperkirakan dari perkembangan osifikasi (usiaI tulang!
berdasarkan pemeriksaan radiologis. Ketika melakukan;
pemeriksaan sinar-x pada anak-anak, harus dipikirkan bahwa se-Scapula
Humerus
Mesenkim longgar Mesenkim padat Kaiilago Fktoderm
*#w
tertentu (-+ hal. 1 6). Pada minggu ke-1 2, pusat osifikasi didapatkan pada semua tulang ekstremitas atas kecuali bagian carpus. Pusat osifikasi carpus hanya terbentuk setelah lahir antara usia 1-8 tahun.
Sebagai pengecualian, osifikasi clavicula terjadi secara langsung dari mesenkim (osifikasi desmal).
Osifikasi pada ekstremitas bawah terjadi Iebih lambat. Pusat osifikasi di femur telah ada pada bulan ke-6, tetapi osifikasi phalanges terjadi hanya
di
antara bulan ke-Sdan 9.
Osifikasi tarsusdan
gelang panggul masing-masing terjadi selama usia 1-4 tahun dan sampai usia 20 tahun.Penutupan lempeng epifisieal
yang
mengakibatkan petumbuhan longitudinal ekstremitas berhenti terjadi antarausia
14
dan 25, untuk sebagian besar tulang sebelum usia 21.batas ventroaksial
Sisi ventral
L5 Sisi dorsal
t
longitudinal (a, d) dan kemudian seiring dengan perkembangan men- iadi oblik
(+
hal. 197 dan 329). Lengan dan tungkai memperlihatkan batas ventroaksial (b, c, e,f)
dengan saling ditutupi oleh dermatom sebelahnya "bagian tulang mereka terdiri dari pusat osifikasi yang belum dihu- bungkan oleh tulang. Oleh karena
itu, tidak
dianggap sebagai fraktur.Tepi pre-aksial
Itco
| #^llu4
I /---c5
-
/' uo
r---e7
\- -t...".'W'
--e8"l w
ITepi post-aksial
)12
"-'z--"-'----1-a
.---*-*-14 \: - \*'w --t---:---T5 .w
dffi
Ekstremitas Atas Aci*q*:-=:i #*rr{1*=aa{= '* **t's.*t"fi*a-*a{1 * Rangka -* ****itra*ft
"4Cingulum pectorale
Pars libera membri superioris
Tulan g *?,=tr**it"#= #.t**
Brachium
Antebrachium
Aksis rotasi Brachium
Aksis Corpus humeri
Articulatio acromioclavicularis Arliculatio humeri
/ Articulatio I
hrrmeroraclialis I I
- Articulatio I
humeroulnaris' Articulatio cubiti
\ Adiculatio II
radioulnaris I
proximalis J
Ulna
Aksis Diagonal Antebrachium
'Digiti manus, Ossa digitorum:
- Phalanx proximalis
- Phalanx media
- Phalanx distalis
Gambar
3.8
Tulangdan
persendian ekstremitasatas,
Membrum superius; sisi kanan; dilihat dari ventral.Serupa dengan tungkai, lengan atas dan bawah membentuk sudut terbuka lateral 1 70 derajat yang dibagi dua oleh sumbu transversa
Aksis tulang-tulang Antebrachium
Articulatio radioulnaris distalis
Articulatjo radiocarpalis Articulatio mediocarpalis Aft iculationes carpometacarpales
Articulationes metacarpophalangeae
Articulationes interphalangeae manus proximales
Articulationes interphalangeae manus distales
sendi siku. Garis penghubung antara Caput humeri dan Caput ulnae menggambarkan sumbu rotasi untuk lengan atas. Sumbu diagonal lengan bawah adalah sumbu
untuk
melakukan gerakan berputar radius di sekitar Ulna (pronasi/supinasi).iJ?r:t -* T*Br:gr*€i * **2**g*rz
**l*r:g #**i.a {*ia-g*Ea-:r-:= #**t*r*i*}
Articulatio acromioclavicularis
Bidang frontal
Articulatio sternoclavicularis
Bidang median
Gambar 3.9 Gelang bahu, Cingulum pectorale, sisi kanan; dilihat dari cranial.
Gelang bahu
terdiri
dari clavicula dan scapula. Kedua tulang di- hubungkan pada sendi clavicula lateral (Articulatio acromioclavi- cularis); clavicula juga dihubungkan dengan rangka batang tubuh melalui sendi clavicula medial (Articulatio sternoclavicularis).Clavicula membentuk
,rdrt'60"
dengan bidang median dan bidang scapular. Posisi scapula pada bidang scapular juga memiliki sudut 60" terhadap bidang median.Gambar 3.1Oa dan b Range of motion gelang bahu dengan referensi terhadap sendi clavicular medial. (berdasarkan [1])
Kedua sendi clavicular adalah bail and socket
joint
dan keduanya bekerja sebagai satuanunit
fungsional karena hubungan gelang bahu dengan rangka tubuh hanya didasarkan pada sendi clavicula medial. Selain gerakanke
depandan
belakang (protraksi dan retraksi), juga dapat dilakukan gerakan depresi dan elevasi bahu, Clavicula mampu berputar 45o dengan ujung sternal yang menetap.Gerakan gelang bahu memungkinkan peningkatan range of motion substansial pada ekstremitas atas.
Range of motioa pada gelang bahu:
*
Elevasi-depresi. 400-Oo-1Oo=
Protraksi-retraksi' 2b0-Oo-25o'ir:.l
i
Ekstremitas Atas
i4.:,'*a.t:.:t11 !3,:i'=1=1<.*,=:.'*.
=*t+..,=!.:i?:a-;*r': * Rangka *= ?*i''*iur?=={1 *
'*i,j':'1z;''j1€3
Extremitas acromialis
Tuberculum conoideum
3.11
Facies aft icularis acromialis
Extremitas acromialis
Corpus claviculae
Extremitas sternalis
Facies articularis sternalis Linea trapezoidea
Tuberculum conoideum
3.12
Gambar
3.11
dan Gambar3'12
Clavicula, sisi kanan; dilihat dari kranial (+
Gambar 3. 1 1 ) dan kaudal (-+ Gambar 3. 1 2)Membandingkan kedua clavicula saja sering kali
tidak
mudah di- lakukan. Dengan mengetahuibahwa
Extremitas sternalis agak gemuk padat dan Extremitas acromialis lebih runcing sudah sangatmembantu. Bila diposisikan pada rangka, konveksitas sternal meng- arah ke ventral. Sisi inferior tulang ini memperlihatkan dua apofisis khas untuk tempat pelekatan kedua bagian Lig. coracoclaviculare
(-+
Gambar3.28).
Yangterletak di
medial adalah Tuberculum conoideum, dan di sebelah lateralnya terdapat Linea trapezoidea.Foramen nutricium
Sulcus musculi subclavii
lmpressio liqamenti costoclavicularis Extremitas sternalis
-.;7.-i1
*-
i .:,;j::,_:a:=1t-"+
i=t.:a:,"!,..:+i1.lncisura scapulae Margo superior
a*--=.:,:::
Tuberculum supraglenoidale Proc- coracoideus
Cavitas glenoidalis
Tuberculum lnfraglenoidale
Facies costalis
Margo lateralis Angulus superior
Proc. coracoideus Fossa
supraspinata Spina
scapulae
.{-.-
AcromionAngulus acromii Cavitas glenoidalis
l\,4argo medialis
Angulus lateralrs Collum scapulae
Facies posterior
Margo lateralis Fossa infraspinata 3.13
3.14
Proc. coracoideus
Cavitas glenoidalis Collum scapulae
Gambar
3.13
sampai3.15
Scapula. sisi kanan; dilihat dari dorsal (-+ Gambar 3.13), lateral(+
Gambar 3.14) dan ventral(+
Gambar 3.15).N. suprascapularis berjalan di lncisura scapulae yang dijembatani oleh Lig. transversum scapulae superius ( > Gambar 3.28). Osi- fikasi ligamentum dapat menyebabkan kompresi saraf yang meng-
l\,4argo superior Fossa subscapularis
Facies costalis
Scapula adalah tulang pipih dengan tiga pinggiran dan tiga sudut.
Tonjolan pada bagian dorsal yang berbentuk huruf T, Spina scapulae, berperan sebagai apofisis yang penting untuk pelekatan otot.
akibatkan melemahnya otot-otot dependen (M" supraspinatus
dan
IM.
infraspinatus). Otot-otot tersebut penting untukmelakukan
lgerakan abduksi dan rotasi eksternal lengan.
'-'- ., tr'" "{.!--:;
Ekstremitas Atas &-*1*r*z p*r*-k*** *
*+r";*:r:*";:.2=73*:z* Rangka -
/ss,7is3-:-74ef+
i-*i":==*r*=
Sulcus intertubercularis Tuberculum malus
Collum chirurgicum
Crista tuberculi majoris
Tuberositas deltoidea
Crista supraepicondylaris lateralis Fossa radialis Epicondylus lateralis
Capitulum humeri
Crista tuberculi minoris
Corpus humeri
Fossa coronoidea
Crista supraepicondylaris medialis
retrotorsi 1 5"-30" dan rotasi posterior relatif terhadap sumbu melalui
distal dari
condylus. Tuberculum majusdan
Tuberculum minus masing-masing terletak di lateral dan medial corpus proximal.Gambar 3.16 Tulang pada lengan atas, dari ventral.
Caput humeri membentuk sudut 150"- humeri {sudut collodiaphyseal}. Selain
Condylus humeri
Humerus, sisi kanan; dilihat 180" dengan sumbu corpus
itu,
caput memperlihatkanGaput humeri
114
*t*z ^* T***pr*!z * **?**g*r.:
Collum anatomicum Tuberculum majus
Collum chirurgicum
Sulcus nervi radialis
Collum anatomicum
Caput humeri Facies posterior
Fossa olecrani
Sulcus nervi ulnaris
3.17
Trochlea humeri
Gambar
3.17
dan Gambar3.18
Humerus, sisi kanan; dilihat dari dorsal (-+ Gambar 3.17) dan proksimal (-+ Gambar 3.18)..Sulcus nervi radialis membentuk spiral
di
corpus humerus sebelahdorsal yang dilewati oleh N. radialis. Sisi posterior Epicondylus medialis memperlihatkan Sulcus nervi ulnaris tempat N. ulnaris dapat mengalami iritasi mekanis ("tulang lucu").
=L9i:=*i*=
Tuberculum maius
lnsertio Tendineus 1 lvl. supraspinatus
2 lV. infraspinatus
3 N4. teres minor
I
- **€*€** €€€*F*
Fraktur Humerus relatif sering terjadi karena terjatuh. Pembuluh darah
yang
menyuplai(Aa.
Circumflexae humeri anterior dan posterior) dan N. axillaris yang melengkungdi
sekitar Humerus dapat rusak pada fraktur proksimal (-+ hal. 2O0). N. radialis dapat mengalami cedera pada fraktur bagian corpus atau pembedahanf raktur-f raktur tersebut (-+ hal. 203), menyebabkan lesi N. radialis yang jelas secara klinis (paralisis nervus radialis).
Di
regio ini,saraf juga dapat rusak karena kompr esi l"park
bench paralysis"
,;atau "Satutday night
palsyl.
Fraktur distal dapat menyebabkan kerusakan pada N. ulnaris yang berjalan di Sulcus ulnaris (-+hal.
;I207). Karena saraf sangat terpajan di lokasi ini sehingga lesi pada N. ulnaris merupakan lesi saraf yang paling sering terjadi pada ekstremitas
atas.
:
;
Ekstremitas Atas
P,*,=?-::rrzi**t{{;1-i?"*#f. - -*:=,'ii*+-;l*i:++it * Rangka "+ *q-++:iz'{'=zt} ':
*i==
Margo interosseus
Olecranon lncisura trochlearis
Proc.
coronoideus Incisura radialis Proc. coronoideus
Tuberositas ulnae
Utna, sisi kanan; dilihat dari ventral (-->
Gambar
3.20),
dan radial(-+
GambarQrista musculi supinatoris TLrberositas ulnae
Margo interosseus Facies posterior
Margo posterior
Caput ulnae Proc. styloideus ulnae
3.21
Facies posterior
Menentukan Ulna pada suatu sisi tubuh berdasarkan posisi lncisura radialis yang menunjuk ke arah lateral.
Olecranon
Proc.
coronoideus
Corpus ulnae
Facies medialis Caput ulnae
Proc. styloideus ulnae
3.19
Gambar 3.19 sampai 3.21 Gambar
3.19),
dorsal (-+3.211.
3,20
=&{=1t}=
Caput radii, Circumferentia articularis
C6llum radii
Tuberositas radii
Foramen nutricium
Margointerosseus
FoveaadicularisMargo interosseus
lvlargo posterior
Facies posterior Proc. styloideus radii
Tuberculum dorsale
3.23
Radius, Sisi kanan; dilihat dari ventral Gambar 3.23),
dan
ulnar(+
GambarFacies posterior Corpus radii
lncisura ulnaris Facies lateralis
Facies articularis carpalis
Proc. styloideus radii
3.24
Menentukan Radius pada suatu sisi tubuh berdasarkan posisi Processus styloideus radii yang mengarah
ke
lateral. Namun, lncisura ulnaris, menunjuk ke arah ulnar.*sulcus dan crista tulang untuk tendo-tendo ekstensor Caput radii
Collum radii
Caput radii, Circumferentia articularis
Collum radii
Tuberositas radii
Facies anlerior
Margo interosseus
Corpus radii
3.22
Gambar
3.22
sampai 3.24 {-+ Gambar 3.22), dorsal (->3.241.
4 i4
Ekstremitas Atas A*=*i*r*i p*lr**ka** * **r?,*r***r:gal* *' Rangka * P**eitr*s* + Tul*::g-€*!**g t*:=g** {#=** *a4***"=?
Radius
Os lunatum Os scaphoideum
Os capitatum Os trapezium Os trapezoideum
Ossa sesamoidea
Phalanx proximalis
Os sesamoideum Phalanx distalis
Corpus phalangis
Caput phalangis Basis phalangis
Tuberositas phalangis distalis
Gambar 3.25 Ossa manus, sisi kanan; dilihat dari palmar
Tangan (Manus)
terdiri dari
pergelangan tangan (Carpus dengan Ossa carpi), metacarpus (Metacarpus dengan Ossa metacarpi) dan iari-jari (Digiti dengan Ossa digitorum). Jari-jari terdiri dari beberapaOs triquetrum Os pisiforme
Os hamatum, Hamulus ossis hamati
Ossa carpi
Ossa metacarpi l-V
Os sesamoideum
Ossa digitorum
phalanges. Tulang-tulang
pada
pergelangan membentuk Sulcus carpi yang menjadi dasar canalis carpi (-+ Gambar 3.125). Canalis carpi dibatasi oleh Os scaphoideum dan Os trapezium pada sisi radial serta Os pisiforme dan Os hamatum pada sisi ulnar.n A.)
Os lunatum Os triquetrum Os pisiforme Os hamatum
Gambar 3.26 Ossa manus, sisi kanan; dilihat dari dorsal
Pergelangan
tangan
(Carpus)terdiri dari
deretan proksimal dan distal. Dari radial ke ulnar deretan proksimal terdiri dari Os scaphoi- deum, Os lunatum dan Os triquetrum. Os pisiforme berdekatan de- ngan triquetrum pada sisi palmar. Perhatian, Os pisiforme bukan bagian Ossa carpi tetapi berperan sebagai Os sesamoideum untuk7
z:E*;z
;4 - tz-:l a z=g
E*
=z 4 ;s
{t
€*
3=
*
?.u4*
=
*
.=\:Os scaphoideum Os trapezium
Os trapezoideum
Os capitatum
Phalanx proximalis
Tuberositas phalangis distalis
tendo M. flexor carpi ulnaris. Deretan distal terdiri dari Os trapezium, Os trapezoideum, Os capitatum, dan Os hamatum.
Selama beberapa tahun, para mahasiswa menggunakan mnemonik untuk membantu mengingat urutan tulang-tulang carpal:
Some Lovers Try Positions That They Can't Handle.
Ekstremitas Atas €==:*;::i **{i*.1}7'4e= * **r:L*t=*+r=4"*r= * Rangka -' **r=*::r*={?
-+$e ** !
=
€
*rri **
E*
rr:**
i*
EiA.r€! * *
I*ei* *Z*r rzts*E*'si*tsE
=rE*}
Discus articularis
Lig. interclaviculare
Capsula articularis Cartilago costalis I
l\,4anubrium sterni
Gambar
3.
27 Sendi clavicula medial, Articulatio sternoclavicularis;dilihat dari ventral kedua sendi
Articulatio sternoclavicularis adalah satu-satunya articulatio yang menghubungkan ekstremitas
atas
dengan batangtubuh.
Socket sternum dan ball clavicula dipisahkan oleh Discus articularis kartilago fibrosa yang berfungsi menyeimbangkan kekuatan traksi pada gerak-an
lateral. Ligamen yang kuatterdiri dari
Ligg. sternoclaviculariaLig. costoclaviculare
Lig, sternoclaviculare anterius
anterius
dan
posteriusyang
menghubungkan kedua komponen tulang pada sisi ventral dan dorsal, serta Lig. interclaviculare yang menghubungkan kedua clavicula pada sisi cranial. Lig. costoclavi- culare menghubungkan cartilago costae I dengan pertemuan sternum dan clavicula; M. subclavius memanjang sampai pertemuan acromion dan clavicula.: l-+- *.'. i:'.{'.a1!-!:=.1 + t}-z?''|-aa--}-
Adiculatio acromioclavicularis.
Lig. acromioclaviculare
Proc. coracoideus
Gambar
3.28
Sendi clavicula lateral,Art.
Acromioclavicularis, sisi kanan; dilihat dari ventral.Articulatio acromioclavicularis menghubungkan clavicula dan Sca- pula. Discus articularis yang sering ada pada kartilago fibrosa me- misahkan sebagian rongga sendi. Kapsul sendi ditopang oleh Lig.
acromioclaviculare. Selain itu, Lig. coracoclaviculare juga membantu
stabilisasi Articulatio acromioclavicularis. Lig. coracoclaviculare ini
terdiri dari dua
ligamentum terpisah, yang dengan bebas meng- hubungkan Processus coracoideus dengan clavicula. Ligamentum conoideum menghubungkan Tuberculum conoideumdi
medial. Lig.trapezoideum menghubungkan bagian lateral dari aspek inferior dan acromial clavicula sepanjang Linea trapezoidea ( > Gambar 3.12).
Lig. coracoclaviculare, Lig. trapezoideum
Lig. coracoclaviculare, Lig. conoideum
Lig. transversum scapulae superius
-"*"- =i": h", '. *
Articulatio sternoclavicularis terlindung karena kuatnya ligamentum penyangga.
dengan baik dari trauma Namun, cedera pada ar-
ticulatio acromioclavicularis, juga disebut sendi AC, sering terjadi (seperti, akibat jatuh;
+
Gambar 3.57).Ekstremitas Atas 4:-=t.+z+;{}*!1-..}..;,?:.?:.{'*.,?+r,:=z==?:=:=i=:z:=:Rangka*,.7=1.r..i:.;i";723z.=.
Vagina tendinis intedubercularis
M, biceps brachii, caput longum, Tendo
3.29
Lig. acromioclavrculare Acromion
M. biceps brachii, Caput longum, Tendo
Cavitas glenoidalis
Gambar 3.29 dan Gambar 3.30 Sendi bahu, Articulatio humeri, sisi kanan; potongan pada bidang skapula, dilihat dari ventral (-+ Gambar 3.29) dan sockel sendi dilihat dari lateral (-+ Gambar 3.30).
Cavitas glenoidalis pada Scapula bersama-sama dengan Labrum glenoidale kartilago fibrosa membentuk socket Articulatio gleno- humeralis.
lni
merupakan sendiball and
socketdi
mana Caput humeri berartikulasi dengan Fossa glenoidalis scapula. Kapsul sendi (Capsula articularis) berasal dari Labrum glenoidale dan mencakup aspek superior Labrum glenoidale tendo Caput longumM.
biceps brachii. Dari Tuberculum supraglenoidale, Caput longumM.
bicepsl\,4. supraspinatus
Lig. coracohumerale
M. biceps brachii, Caput longum, Tendo Labrum glenoidale
Cavitas glenoidalis
Caput humeri
Scapula
(Recessus axillaris)
Clavicula Facies anicularis clavicularis
Humerus
i
,t,
t
Liq. trapezoideum I I ris
Lig. conoideum J
coracoclaviculare
Proc. coracoideus Lig. coracoacromiale
Labrum glenoidale
M. triceps brachii, Caput Iongum
brachii berproyeksi melalui articulatio humeri, sementara Caput longum M. trlceps brachii berorigo pada Tuberculum infraglenoidale di luar kapsul sendi bahu. Kapsul berinsertio pada Collum anatomicum Humerus, meninggalkan Tuberculum majus dan Tuberculum minus ekstra-artikular. Di inferior, kapsul sendi meluas membentuk lipatan {Recessus axillaris). Berbagai ligamentum
{-+
Gambar3.31)
dan tendo yang berinsertio pada otot-otot rotatorcuff
(-> Gambar 3.34 dan 3"65) memperkuat kapsul sendi pada sisi posterior, superior,dan
anterior. Bagianatas
bahuterdiri dari Proc.
Coracoideus, Acromion, dan dihubungkan oleh Lig. coracoacromiale.*r,-t=z
*. Tt:{-;**raii 4 *aii.}{zz;=!i
Articulatio acromioclavicularis, Lig. acromioclaviculare Acromion
Lig. coracoacromiale
l\4. supraspinatus, Tendo
Proc. coracoideus Lig. coracohumerale
Tuberculum majus
M. subscapularis, Tendo
N/]. biceps brachii,
Caput longum
Gambar 3.31 Sendi bahu, Articulatio humeri, sisi kanan; dilihat dari ventral.
Kapsul sendi (Capsula articularis) diperkuat oleh berbagai ligamen dan tendo otot-otot rotator
cuff. Lig.
coracohumerale terletak di cranial, berorigo dari Proc. coracoideus, dan memanjang ke dalam aspek posterior kapsula. Ligg. Glenohumeraliaterdiri dari
sistem serat kolagen berbeda dan menstabilkan bagian anterior kapsul.Karena tendo otot rotator culfjuga meluas ke dalam kapsul dari arah
* *
=c
rj,,
ti'+r= 1 z-i
i&
f Z;2 S i=i3,
ir:'t
=;r= {':=
+ ?
ti
Lrg. coracoclaviculare, Lig. trapezoideum Bursa synovialis Lig. coracoclaviculare, Lig. conoideum Lig. transversum scapulae superius
Incisura scapulae Bursa subtendinea musculi subscapularis
Capsula articularis, Ligg. glenohumeralia:
* (superius)
- (medium) - (inferius)
(Recessus axillaris)
anterior, superior, dan posterior, kelemahan kapsul sendi bagian inferior tampak jelas. Lig. coracoacromiale, bersama-sama dengan Proc. coracoideus dan Acromion, membentuk bagian atas bahu di luar kapsula articularis. Bagian atas bahu berfungsi sebagai penguat- an tambahan untuk Fossa glenoidalis dengan menstabilkan Caput humeri
di
superior terhadap tekanan pada lengan. Unsur-unsur struktural bagian atas bahu juga membatasi elevasi lengan di atas bidang horizontal (Elevasi), kecuali jika Scapula berputar juga.Fossa glenoidalis sendi bahu relatif kecil. Oleh sebab itu,walaupun sendi bahu memiliki range of motion yang besar, namun mudah
mengalami cedera. Dislokasi (luksasi) sendi bahu merupakan dis- lokasi yang paling sering terjadi (-+ hal. 1 59).
Ekstremitas Atas
i:i',"1;=l-;:-=a 1:;:::=:-:}!.,=;3;';--=
z=:i1;-=.:::1==.!-t=a.:.:':-- Rangka -"
-!.'i.::";1:i,.:'::.:;';-'
;-aa,a:: :-.:.:aaa,1: 1=11 t-i.-.;.j..?+i,..: . aui.?ti|-:I - I;
Lig. transversum scapulae superius
Spina scapulae
Gambar 3.32 Sendi bahu, Articulatio humeri, sisi kanan; dilihat dari dorsal.
Proc. coracoideus
Lig. coracohumerale
Tuberculum majus
Gapsula adicularis
Gambar 3.33a sampai c Range of movement pada sendi bahu de- ngan dan tanpa kontribusi sendi clavicula. (berdasarkan pada [1 J).
a,
b
Sendi bahu adalah sendi ball and socket dengan tiga derajat kebebasan gerak dan rangeof
movement yang paling besar pada semua persendian. Bila gerakan dilakukan hanya padaarticulatio
glenohumeralis, gerakan abduksidan
anteversi90.
dibatasi oleh bagian atas bahu (garis tipis). Tetapi jika meng- inginkan gerakan kombinasi articulatio humeri dan clavicularis, scapula dibiarkan melakukanrotasi, maka
akan dihasilkan range of movement yang lebih besar (garis tebal). Hal tersebut juga memungkinkan elevasi lengandi
atas bidang horizontal.Rotasi Scapula dilakukan
oleh M.
serratus anteriordan
M"trapezius serta menjadi efektif pada awal abduksi lengan.
c Untuk
menentukan gerakanrotas;
articulatio humeri (lihat berikut ini) pada lengan bawah, yang dapat dilihat seperti suatu jarum indikator, harus pada posisi fleksi siku 90 derajat. Dengan lengan atas diekstensi, dapat dilihat gerakan rotasi yang me- rupakan kombinasi antara articulatio humeri dan lengan bawah.Range of movement pada articulatio humeri saja:
=
abduksi-adduksi: 90o-Oo-40oa
anteversi-retrovresi: 900-00-400u
rotasi eksternal-rotasi internal: 600-00-70oRange of movement pada kombinasi articulatio humeri dan clavicular:
=
Abduktion-Adduktion:180o 0o-
40o=
Anteversiorr-Retroversion: 170o-Oo-40"
'
rotasi eksternal-rotasi internal: 900-00-100oBursa subacromialis
M. supraspinatus, Tendo Tuberculum majus M. infraspinatus, Tendo
M. teres minor
Gambar 3.34 Sendi bahu, Articulatio humeri, sisi kanan; dilihat dari lateral.
Beberapa
otot
berperan pada stabilisasi articulatio humeri dengan insertio tendo-tendonyake
dalam Capsula articularis. Otot_otot tersebut (secara bersama-sama) disebut rotatorcuff: M.
subsca_pularis memperkuat capsula articularis dari ventral, M. supraspinatus dari superior, dan
M.
infraspinatus danM.
teres minor dari aspek dorsal. Oleh sebabitu,
aspek inferior merupakan bagian Capsula articularis yang paling lemah.Beberapa Bursa (bantalan sinovial) dihubungkan dengan Articulatio humeri. Beberapa
di
antaranya berhubungan dengan Capsula arti_l\4. supraspinatus
Lig. coracoacromiale
Proc. coracoideus
coracohumerale
M. subscapularis, Tendo
Vagina tendinis intertubercularis
M. biceps brachii, Caput longum, Tendo
M. subscapularis Lig
Perubahan degeneratif yang mengenai tendo
M.
supraspinatus sering terjadi. Pasien datang dengan nyeri saat mengangkat le_ngannya. Abduksi di antara sudut 60"-120" menyebabkan kom_
cularis dan membentuk ekstensi sendi. Bursa subcoracoidea yang terletak
di
bawah Proc. coracoideus sering berhubungan dengan Bursa subtendinea musculi subscapularis. Bursa subtendinea mus-culi
subscapularis menjadi bantalantendo M.
subscapularis(+
Gambar 3.31 ) dan sering juga berhubungan dengan rongga artikular
(-+
Gambar3.64).
Bursa subacromialisterletak di atas
tendo supraspinatus dan dihubungkan dengan Bursa subdeltoidea. Olehsebab itu, dua bursa tersebut
membentuksendi
subacromial asesoris. Bursa-bursa tersebut memungkinkan gerakan bebas friksi caput humeri dan tendo otot-otot totator cuff di bawah Acromion.presr
tendo
pada bagianatas
bahu (impingement syndrome).Selain
itu,
perubahan degeneratif akibat kalsifikasi pada sendi subacromial asesoris dapat menyebabkan restriksi gerakan bahu.Ekstremitas Atas
4,;-.=a..::::::; 1+=tz=i.:/-+=i-.-:,
7==:=ta:3:{;*!:!:1*t}* Rangka *'=
l;}aq'.r:'.t-1:=4':^'
.,-
=
1= ai
:
=
: a:.,.: i. j.z -:
Z:. ::...;i
=ii :;
t ;,, :T; zZ.ii
Epicondylus Iateralis
Capitulum humeri
lncisura trochlearis Circumferentia
articularis
Collum radii
Tuberositas radii
Epicondylus medialis
Trochlea humeri
Proc. coronoideus
lncisura radialis Tuberositas ulnae
Lig. collaterale ulnare Lig, collaterale radiale
Lig. anulare radii Collum radii
lvl. biceps brachii, Tendo
Humerus
Chorda obliqua
Epicondylus laleralis Lig. collaterale radiale Gambar 3.35 Tulang-tulang yang berartikulasi pada sendi siku, Arti-
culatio cubiti; dilihat dari ventral. Area sendi dilapisi oleh kartilago hyalin yang diilustrasikan dalam warna biru.
Humerus Lig. anulare radii
Collum radii
l\,4. biceps brachii, Tendo
Bursa bicipitoradialis
Radius Epicondylus
medialis
Olecranon Lig. collaterale ulnare, (Pars posterior) Tuberositas ulnae Lig. collaterale ulnare,
(Pars anterior)
3.37
Gambar 3.36 sampai 3.38 Sendi siku, Articulatio cubiti, sisi kanan;
dilihat dari ventral
(+
Gambar 3.36), medial (-+ Gambar 3.37), dan dorsal ( > Gambar 3.38).Articulatio
cubiti
merupakan suatu Articulatio composita, dengan Humerus, Radius dan Ulna yang berartikulasi pada tiga sendi parsial.=
Articulatio humeroulnaris: sendi engsel dengan Trochlea humeriyang
membentukbola dan lncisura trochlearis Ulna
yangmembentuk Iekuk.
=
Articulatio humeroradialis: sendi ball and socket multiaksial yang melibatkan Capitulum humeri (ball) dan Fovea articularis radius (socket).=
Articulatio radioulnaris proximalis: sendi poros yang melibatkan Circumferentia articularis Caput radii (ball) dan lncisura radialis Ulna (socket).Lig. anulare radii
Collum radii
3.38
Capsula articularis menutupi permukaan kartilaginosa
yang
ber- artikulasi pada ketigatulang.
Kapsul diperkuat oleh Ligamentum asesorius. Dua Ligamentum collaterale berperan untuk stabilisasi Articulatio cubiti di sebelah lateral. Di medial, Lig. collaterale ulnare menghubungkan Epicondylus medialis humeri dengan Proc. Coronoi- deus (Pars anterior) dan Olecranon (Pars posterior) pada ulna. Lig.collaterale radiale berorigo dari aspek lateral Epicondylus lateralis dan membentang untuk bersatu dengan Ligamentum anulare radii yang menempel pada sisi anterior dan posterior Ulna serta menge- lilingi Caput radii. Ligamentum anulare membantu gerakan rotasi pada Articulatio radioulnaris proximalis.
Epicondylus medialis
Capsula articularis
Olecranon
Gambar 3.39a dan b Range
of
movement pada articulatio cubiti.lberdasarkan pada
IllJ
Articulatio cubiti
memungkinkandua
gerakan berbeda: gerakan engsel antara Humerus-Ulnadan
Humerus_Radius serta gerakan berputar antara Humerus-Radius dan Radius_Ulna. Oleh sebab itu,partisi articulatio cubiti
berfungsi sebagaisendi putar
engsel (trochoginglymus) bila bekerja bersama. Sendi antara Humerus dan Ulna sebagian besar diatur oleh tulang. Gerakan f leksi lengan ditahan oleh jaringan lunak otot fleksor sedangkan ekstensi lengan dibatasi oleh struktur tulang Olecranon. Gerakan pada sumbu transversa di Articulatio cubiti terletak dalam Trochlea humeri (a).Gerakan rotasi dipandu oleh Lig. anulare radii (b). Gerakan rotasi Radius yang mengelilingi Ulna tidak hanya memerlukan gerakan di proksimal tetapi
juga
Articulatio radioulnaris distajis (_+ Gambarti= :*'{1 {i :';=i {- z;'.- ;2. 7 7i
::.
i*.ii + *
:- 7-: z Z : i0' 10'
b
3.44). Mulai dari posisi nol-netral dan ibu jari mengarah ke atas ge_
rakan rotasi pada articulatio radioulnaris dihasilkan dari penggerakkan supinasi (telapak tangan menghadap ke atas) atau pronasi (telapak tangan menghadap ke bawah) lengan bawah. Walaupun permukaan articulatio humerournaris memiriki bentuk sendi bail and socket yang multi-aksial, articulatio humeroulnaris secara fungsional hanya dapai melakukan gerakan engsel. Lig. Anulare radii
ying
melingkari dan secara kuat mengikat Radius pada Ulna mencegah gerakan abduksi dan adduksi.Range of movement pada articulatio cubiti:
=
ekstensi-fleksi: 1 0o-Oo-1 SOO=
suptnasi-pronasi: 9Oo-Oo-gOoEpicondylus medialis
Epicondylus lateralis Olecranon
Gambar 3.40a dan b Trigonum HUETER
Pada posisi ekstensi articuratio cubiti, kedua Epicondyrus humeri dan Olecranon berada dalam satu garis sejajar (a). Namun, pada posisi
fleksi,
epicondylus membentuktrigonum
equilateral (trigonum HUETER, b). Trigonum HUETER memiliki relevansi radiologis karenafraktur dan
dislokasidapat
menyebabkan trigonum epicondylus tersebut."
istilah klinis: trigonum HUETERdeviasi
dari
orientasiEkstremitas Atas Rangka
Liq. anulare radii
M. biceps brachii, Tendo
lncisura trochlearis
Adiculatio radioulnaris proximalis
Chorda obliqua
Membrana interossea antebrachii
3.41
Facies articularis carpalis
Gambar
3.41 dan
Gambar3.42
Hubungan antartulang
lengan bawah kanan pada posisi supinasi(+
Gambar 3'41) dan pronasi (-+Gambar 3.42); dilihat dari ventral.
Tulang
lenganbawah
dihubungkanoleh
Membrana interosseaantebrachii kuat yang serat kolagennya terutama berorientasi dari
Tuberositas radii
Proc. styloideus
Radius di proksimal ke Ulna di distal. Di proksimal, Chorda obliqua berjalan dengan arah sebaliknya. Pada gambar diperlihatkan per- gerakan
rotasi
Radiusyang
mengelilingiUlna.
Radiusdan
Ulna berada dalam keadaan sejajar pada posisi supinasi lengan bawah tetapi menyilang pada posisi pronasi lengan bawah.Articulatio radioulnaris distalis, Capsula articularis
Articulatio radioulnaris proximalis Lig, anulare radii Collum radii
Olecranon
lncisura trochlearis
Proc.
coronoideus
styloideus radii
Proc. styloideus ulnae Caput ulnae Discus articularis
Gambar 3.43 Sendi radio-ulnar proksimal, Articulatio radioulnaris proximalis, sisi kanan; dilihat dari proksimal dan ventral.
Articulatio radioulnaris proximalis merupakan sendi poros dan bagian dari articulatio cubiti. Aksis untuk articulatio radioulnaris proximalis
dan
distalis adalah sumbu diagonal lengan bawahyang
meng- hubungkan Caput radii dengan Caput ulnae.Facies articularis carpalis
Articulatio radioulnaris distalis
Gambar 3.44 Sendi radio-ulnar distal, Articulatio radioulnaris distalis;
dilihat dari distal dan dorsal.
Articulatio radioulnaris distalis
juga
merupakan sendi poros dan terletak dekat dengan sendi pergelangan tangan proksimal. Sendi terdiri dari Caput ulnae dan lncisura ulnaris. Pada sendi pergelangan tangan proksimal, Facies articularis carpalis Radius distalis dan discus articularis articulatio radioulnaris distalis berartikulasi dengan tulang carpal proksimal.Proc. styloideus radii
Os lunatum Lig. radiocarpale palmare
Lig. carpi radiatum Articulatio carpometacarpalis
Pollicis
Os capitatum
Ossa sesamoidea
Ligg. meiacarpalia transversa profunda
Os lunatum
Articulatio radiocarpalis Os capitatum
Os scaphoideum
Liq. collaterale carpi radiale Os trapezojdeum Os trapezium Articulatio carpometacarpalis
pollicis Os metacarpi I
Gambar.
3.46
Sendi carpus dan metacarpus kanan, Articulationes carpi, sisi kanan; dilihat dari palmar, potongan sejajar dengan dorsum manus.Selain sendi yang lebih kecil pada tulang-tulang carpus dan meta- carpus, juga terdapat dua sendi pergelangan tangan"
=
Sendi pergelangan tangan proksimal (Articulatio radiocarpalis) adalah sendi condyloid dan menghubungkan tulang-tulang lengan bawah (lekuk sendi) dengan carpus (kepala sendi). Di antara ulna dan Os triquetrum ada Discus articularis(
> Gambar 3.44).Articulatio radioulnaris distal s
Proc. styloideus ulnae Lig. ulnocarpale palmare Os pisiforme
Lig. pisohamatum Lig, pisometacarpale
Hamuius ossis hamati
Lig. carpometacarpale palmare
Ligg. metacarpalia palmaria
Ligg. palmaria
Gambar 3.45 Sendi dan ligamen tangan kanan, Articulationes dan Ligamenta rnanus, sisi kanan; dilihat dari palmar.
Aniculatio radioulnaris distalis
Ulna
Discus articularis
Os triquetrum
Lig. coilaterale carpi ulnare
Articulatio mediocarpalis Os hamatum
Lig. intercarpale interosseum Atticulationes carpometacarpales
Ligg. metacarpaiia interossea
Sendi pergelangan tangan distal (Articulatio mediocarpalis) juga berfungsi sebagai sendi condyloid. Ossa carpi deretan proksimal berartikulasi dengan ossa carpi pada deretan distal.
Articulationes carpometacarpales
ll-V di
antara ossa carpi dan metacarpi dengan Articulationes intermetacarpales yang terletakdi
antar dasar ossa metacarpi dan merupakan amphiartrhoses yang kuat sehingga gerakan sangat terbatas. Sebaliknya, sendi pelanaibu jari
{Articulatio carpometacarpalis pollicis) sangat mobil sehingga memungkinkan melakukan gerakan fleksi dan eks- tensi serta abduksi dan adduksi.F,.
t'
Ekstremitas Atas
.:.=:.:..:=.:-'= Rangka
Ulna Proc. styloideus ulnae Lig. collaterale carpi ulnare Ligg. intercarpalia dorsalia
Os triquetrum
Os hamatum Os capitatum
Ligg. metacarpalia dorsalia
Proc. styloideus radii Lig. collaterale carpi radiale Os scaphoideum
Ligg. intercarpalia dorsalia
Os trapezoideum
,: i:Lj$+4+{rrp. Sde,iE!r!$lirS::dltqtt{e.ii6q!*lis..ii
.
Ligg. radiocarpalia palmare dan dorsale, dan Lig. ulnocarpale palmarer
Ligg. collateralia carpi radiale dan ulnare: dari Procc. Styloideir
Ligg. intercarpalia palmaria, dorsalia, dan interossea.
Lig. carpi radiatum; ligamen yang memaniano dari Os capitatume
Lig. pisohamatum: kontinuasi tendo flexor carpi ulnaris ke Os hamatum.
Lig. pisometacarpale: kontinuasi tendo flexor carpi ulnaris ke Ossa metacarpi lV dan V.
Ligg. carpometacarpalia palmaria dan dorsalia.
Ligg- metacarpalia palmaria, dorsalia, dan interosseaLigg. carpometacarpalia dorsalia
Liqq. collateralia Articulationes
metacarpophalangeae
Gambar 3. 47 Persendian dan ligamentum pada tangan, Articulatio- nes dan Ligamenta manus, sisi kanan; dilihat dari dorsal.
Gambar 3.48a dan'b Range
of
movement pada sendi pergelangan tangan fberdasarkan [1 ]lSendi pergelangan tangan proksimal dan distal berfungsi sebagai sendi condyloid (elipsoid) dan berperan pada gerakan tangan. Oleh sebab
itu,
aksis gerakanuntuk
kedua sendi dijelaskan sebagai kombinasi aksis melalui Os capitatum" Abduksi Radius dan Ulna terutama terjadi pada sendi pergelangan tangan proksimal dengan kombinasi aksis dorsopalmar gerakan yang berjalan melalui pusat Os capitatum (a).FIeksi palmar terutama dimediasi oleh sendi pergelangan tangan proksimal, dan ekstensi dorsal oleh sendi pergelangan tangan distal (mnemonik,
b).
Aksis transversa gerakan tersebutjuga
berjalan melalui pusat Os capitatum. Sebagian besar sendi lain pada carpus dan metacarpus adalah amphi-arthrosis dan rangeof
motion-nya dapat diabaikan. Sebaliknya, sendi pelana ibujari
memperlihatkan kebebasan gerakan yangtidak
hanya dapat melakukan gerakan fleksi dan ekstensi tetapi juga adduksi dan abduksi. Gerakan tersebut dapat dikombinasi untuk melakukan gerakan sirkumdiksi dan oposisi ibu jari, keduanya penting untuk menggenggam objek.Range of movement pada sendi carpal:
=
abduksi ulnar-
abduksi radial: 300-00-300 .., ekstensi dorsal-
fleksi palmar: 60o-00-600 Range of movement pada sendi pelana ibu jari:=
ekstensi-fleksi 30o-00-400.,
abduksi-adduksi: 1Oo-00-4Ooaktif
Ekstensi Dorsal rii\
,lJ .ii
i
lqL
pas f
Fleksi Paimar
'"
t .::,::t;,=a:a-,:"'z
{.,-.4.+,':::::.,::;;;!;';'1:.-:.'1 a"-.,:l:...jj..,-':-';=:_j:,i.=..,,,:-..1'.'aa::.:-i lj:-:,=,..,1-:7a.:;::::
Os metacarpi
Articulatio metacarpophalangea
Phalanx proximalis
Os metacarpi
Adiculatio metacarpophalangea