Pengendalian internal merupakan suatu alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan atau organisasi dijalankan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada, sehingga operasional perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan lancar, menjamin keamanan aset perusahaan, terhadap penipuan dan pemborosan. dicegah. Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan atau pencurian, pengendalian internal dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan untuk mencegah kerusakan, pencurian atau penyimpangan lainnya. Menurut Hansen dan Mowen: “Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apa yang sebenarnya terjadi, dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Perusahaan yang memiliki sistem pengendalian internal yang baik adalah perusahaan yang mampu memisahkan tanggung jawab fungsional dengan jelas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang baik serta sumber daya yang memadai. Bintang Terang Sibolga menjual berbagai barang dengan merk, bentuk, harga dan karakteristik yang berbeda-beda. Bintang Terang Sibolga merupakan barang yang memiliki resiko rusak jika menyimpan stok terlalu banyak.
Pengendalian persediaan internal yang baik akan meminimalkan dan mencegah potensi kehilangan, kerusakan dan barang kadaluwarsa (kedaluwarsa) dengan tujuan mencapai efisiensi dan efektivitas usaha, pengamanan aset usaha dan mencegah kerugian usaha. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka pembagian tanggung jawab fungsional pada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan utama perusahaan. Departemen-departemen ini kemudian dibagi lagi menjadi unit-unit organisasi yang lebih kecil untuk menjalankan kegiatan bisnis.
Pemisahan tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi pengadaan dilakukan dengan tujuan membagi berbagai tahapan transaksi di tangan pengelola berbagai unit organisasi yang dibentuk, sehingga seluruh tahapan transaksi pengadaan tidak diselesaikan oleh satu organisasi. satuan sendirian.
Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan Perlindungan yang Cukup terhadap Aset, Utang, Pendapatan, dan Beban
Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi
Setiap transaksi tidak dapat diselesaikan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa campur tangan orang atau unit organisasi lain. Untuk melindungi aset organisasi dan untuk memeriksa keakuratan dan keandalan catatan akuntansinya, pencocokan atau rekonsiliasi berkala antara aset fisik dan catatan akuntansi untuk aset tersebut harus dilakukan.
Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Komponen Pengendalian Intern
Dalam menilai risiko, perusahaan harus melakukan penilaian terhadap aset tetap untuk menentukan nilai wajar pada saat aset tetap tersebut dijual, sehingga nilai aset tetap tersebut benar. Manajemen harus mengidentifikasi dan menilai risiko relevan yang dapat menghalangi perusahaan mencapai tujuan organisasi. Perusahaan juga harus meninjau apakah prosedur dan kebijakan aset tetap diterapkan, seperti melakukan tinjauan kinerja (pekerjaan dan kebijakan aset tetap).
Menginformasikan dan mengkomunikasikan adalah mengidentifikasi, menangkap dan bertukar informasi dalam bentuk dan waktu yang memungkinkan orang memenuhi kewajibannya. Perusahaan harus mengidentifikasi informasi dan pesan tentang aset tetap yang mereka berikan kepada pengguna informasi tersebut. Proses ini berlangsung melalui kegiatan yang berkesinambungan, evaluasi secara terpisah atau melalui berbagai kombinasi keduanya.
Pengertian Persediaan
Pengendalian Intern Persediaan
Persediaan minimum, merupakan jumlah persediaan pada titik dimana pesanan atas persediaan tersebut harus dilaksanakan (reorder point)
Persediaan maksimum, merupakan persediaan secara maksimum atau optimum boleh tersedia dalam perusahaan dan diperhitungkannya
Jumlah pemesanan ekonomis (Economic Order Quantity) merupakan jumlah besarnya pesanan yang secara ekonomis menguntungkan, yaitu
Permintaan pembelian dibuat berdasarkan kartu persediaan yang menunjukkan persediaan yang mendekati persediaan minimum
Sejumlah barang yang akan dibeli dalam jumlah besar harus mendapatkan persetujuan pimpinan
Kuantitas persediaan yang dipesan harus disetujui oleh kepala gudang
Kartu-kartu persediaan yang menunjukkan persediaan yang sudah mendekati persediaan yang minimum, harus dikeluarkan dari tempat
Tidak boleh ada bahan-bahan (persediaan) yang keluar dari gudang tanpa ada bon permintaan barang. 12
Unsur Pengendalian Internal Persediaan
Organisasi
Penghitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh suatu panitia yang terdiri dari fungsi pemegang kartu penghitungan fisik, fungsi
Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan, selain karyawan fungsi Gudang dan fungsi akuntansi persediaan, karena karyawan di
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
- Daftar hasil penghitungan fisik persediaan ditandatangani oleh Ketua Panitia Penghitungan Fisik Persediaan
- Pencatatan hasil penghitungan fisik persediaan didasarkan atas kartu penghitungan fisik yang telah diteliti kebenarannya oleh pemegang
- Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil penghitungan fisik berasal dari kartu persediaan yang bersangkutan
- Penyesuaian terhadap kartu persediaan didasarkan pada informasi (kuantitas maupun harga pokok total) tiap jenis persediaan yang
Harga satuan yang tercantum pada daftar hasil penghitungan fisik berasal dari kartu stok yang bersangkutan. Penyesuaian pada kartu persediaan didasarkan pada informasi (kuantitas dan total harga pokok) setiap jenis persediaan (kuantitas dan total harga pokok) dari setiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar penghitungan fisik.
Praktik yang Sehat
- Kartu penghitungan fisik bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang kartu penghitungan
- Penghitungan fisik setiap jenis persediaan dilakukan dua kali secara independen, pertama kali oleh penghitung dan kedua kali oleh
- Kuantitas dan data persediaan yang lain yang tercantum dalam bagian ke-3 dan bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicocokkan oleh fungsi
- Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya. 13
- Penghitungan Fisik Persediaan Harus Dilakukan oleh Suatu Panitia yang Terdiri dari Fungsi Pemegang Kartu Penghitungan Fisik, Fungsi
- Panitia yang Dibentuk Harus Terdiri dari Karyawan Selain Karyawan Fungsi Gudang dan Fungsi Akuntansi Persediaan, dan Biaya, karena
- Daftar Hasil Penghitungan Fisik Persediaan Ditandatangani oleh Ketua Panitia Penghitungan Fisik Persediaan
- Pencatatan Hasil Penghitungan Fisik Persediaan Didasarkan atas Kartu Penghitungan Fisik yang Telah Diteliti Kebenarannya oleh Pemegang
- Harga Satuan yang Dicantumkan dalam Daftar Hasil Penghitungan Fisik Berasal dari Kartu Persediaan yang Bersangkutan
- Penyesuaian terhadap Kartu Persediaan Didasarkan pada Informasi (Kuantitas Maupun Hrga Pokok Total) Tiap Jenis Persediaan yang
- Kartu Penghitungan Fisik Bernomor Unit Tercetak dan Penggunaaannya Dipertanggungjawabkan oleh Fungsi Pemegang Kartu Penghitungan
- Penghitung Fisik Setiap Jenis Persediaan Dilakukan Dua Kali secara Independen, Pertama Kali oleh Penghitung dan Kedua Kali oleh Pengecek
- Kuantitas dan Data Persediaan yang Lain yang Tercantum dalam Bagian Ke-3 dan Bagian Ke-2 Kartu Penghitungan Fisik Dicocokkan oleh
- Peralatan dan Metode yang Digunakan untuk Mengukur dan Menghitung Kuantitas Persediaan Harus Dijamin Ketelitiannya
Fungsi pemegang kartu hitung fisik bertanggung jawab untuk menggunakan formulir kartu hitung fisik, membandingkan data yang dihasilkan oleh penghitung dan pemeriksa, dan menyalin data dari kartu hitung fisik ke daftar hasil hitung fisik. Dengan memisahkan ketiga fungsi tersebut (fungsi pemegang kartu hitung fisik, fungsi penghitung, dan fungsi kontrol), maka keakuratan dan keandalan data yang dihasilkan dari kegiatan penghitungan fisik terjamin. Tujuan penghitungan fisik persediaan adalah untuk memperhitungkan barang yang disimpan oleh fungsi Gudang, dan memperhitungkan keakuratan dan keandalan data persediaan yang dicatat pada kartu persediaan pada fungsi akuntansi persediaan.
Oleh karena itu, agar data yang dihasilkan dari penghitungan fisik persediaan terjamin akurat dan dapat dipercaya, maka panitia yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan ini tidak boleh merupakan pegawai dari kedua fungsi yang dipersyaratkan tersebut. Pencatatan hasil penghitungan fisik persediaan didasarkan pada kartu penghitungan fisik yang telah diperiksa keasliannya oleh pemegang penghitungan fisik, yang keasliannya telah diperiksa oleh pemegang kartu penghitungan fisik. Pencatatan daftar hasil penghitungan harus berdasarkan dokumen sumber (kartu penghitungan fisik) yang keasliannya telah diperiksa oleh pemegang kartu penghitungan fisik.
Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil penghitungan fisik diambil dari kartu inventaris yang bersangkutan dalam prosedur penetapan harga. Penyesuaian Peta Persediaan didasarkan pada informasi (kuantitas dan total harga dasar) setiap jenis persediaan (kuantitas dan total harga dasar) dari setiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar penghitungan fisik. Kartu hitung fisik yang nomor satuannya tercetak dan penggunaannya bertanggung jawab atas fungsi pemegang kartu hitung. Bertanggung jawab atas kedudukan pemegang kartu hitung fisik.
Agar hasil penghitungan fisik tidak dicatat, maka dokumen inventarisasi yang digunakan sebagai alat untuk mencatat hasil penghitungan fisik harus mempunyai nomor urut yang tercetak dan penggunaan nomor urut tersebut harus mendapat izin dari pemegangnya. penghitungan fisik diperhitungkan. kartu hitung Data kuantitas dan inventaris lainnya yang tercantum pada Kartu Skor Fisik bagian ke-3 dan ke-2 dicocokkan dengan Kartu Skor Fisik Bagian ke-3 dan ke-2 dicocokkan oleh pemegang Kartu Skor Fisik sebelum data yang tercantum pada Kartu Skor Fisik Bagian ke-2 dicatat. dalam daftar hasil Skor Fisik. Bagian kedua dari kartu penghitungan fisik merupakan dokumen sumber untuk pencatatan dalam daftar hasil penghitungan fisik.
Untuk menjamin keakuratan dokumen sumber, maka bagian kedua kartu penghitungan fisik harus diperiksa dengan bagian ketiga kartu penghitungan fisik oleh pihak yang bebas dari kegiatan penghitungan fisik. Pemegang kartu skor fisik harus mencocokkan kedua bagian kartu skor fisik untuk membuktikan keakuratan data yang tercatat pada kartu. Keakuratan peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan menghitung jumlah persediaan harus terjamin agar hasil penghitungan fisik persediaan akurat dan dapat diandalkan.
METODE PENELITIAN
- Desain Penelitian
- Objek Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
- Metode Analisis Data 1. Metode Analisis Deskriptif
- Metode Analisis Komparatif
Data kualitatif merupakan data yang berkaitan dengan pengelompokan atau ciri-ciri yang tidak dapat diukur besarannya. Dengan kata lain, data kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata, bukan angka deskriptif. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya berupa wawancara, jajak pendapat terhadap individu atau kelompok atau hasil observasi terhadap suatu objek atau peristiwa.
Dengan kata lain, peneliti harus mengumpulkan data dengan menjawab pertanyaan penelitian (metode survei) atau objek penelitian (metode observasi). Penulis memperoleh data melalui wawancara, dimana pihak yang memberikan sumber data mengenai persediaan barang perusahaan adalah Bapak Ridolf Sinaga selaku manajer penjualan di CV. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dari sumber data (subyek dan sampel penelitian).
Teknik pengumpulan data merupakan hal yang wajib dilakukan karena teknik pengumpulan data tersebut nantinya akan dijadikan dasar dalam mengembangkan instrumen penelitian. Metode wawancara juga merupakan proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab langsung. Dokumentasi berasal dari kata document yang berarti bahan tertulis, metode dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data dengan mencatat data yang ada.
Metode ini melibatkan pengumpulan, klarifikasi dan interpretasi data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran atau informasi yang jelas tentang unsur-unsur pengendalian internal.