• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Al-Qur’an Menurut Bahasa dan Istilah

N/A
N/A
Java Comp

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Al-Qur’an Menurut Bahasa dan Istilah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Al-Qur’anul Karim

1. Pengertian Al-Qur’an

a. Pengertian Al-Qur’an secara bahasa

Dari segi bahasa menurut al-Faraa’ dalam kitab Ma’aniy Al- Qur’an kata Al-Qur’an ditulis dan dibaca tanpa hamzah. Kata ini berakar pada kata qarain yang merupakan bentuk jamak dari kata qarinah yang berarti petunjuk. Argumentasi al-Faraa’ didasarkan pada fenomena ayat-ayat Al-Qur’an yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga masing-masing bisa dijadikan petunjuk yang saling melengkapi (Faizah, 2019: 97).

Menurut al-Asy’ari kata Al-Qur’an terbentuk dari kata dasar qarana yang bermakna menggabungkan. Pendapat tersebut dikuatkan oleh data-data historis yang merujuk pada konstruksi tulisan Al-Qur’an yang mulanya menggunakan aksara jenis kufi 1. b. Pengertian Al Qur’an secara istilah

Pengertian Al Qur’an secara istilah didefinisikan oleh Subhi Salih dalam Mabahis fi ‘Ulum Al-Qur’an adalah firman Allah yang bersifat (berfngsi) mukjizat (sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada beliau, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang dinukil (diriwayatkan) dengan

1 Ziyad.2007. Kurikulum Tahsin & Tahfidz Al Quran: 56

13

(2)

jalan mutawatir (sanadnya sambung), dan membacanya dipandang sebagai ibadah 2.

Dalam bukunya at-Tibyan definisi Al Qur’an adalah kalam Allah

yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dengan perantara Jibril, dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surah al-Fatihah dan ditutup dengan Surah an-Nas (Faizah, 2008: 97).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Alquran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul.

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat, terbagi dalam 30 juz dan setiap juznya terbagi menjadi 4 kelompok (hizb), dan

2 Nurul Hidayah, “Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan,”

Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 4.1 (2016), 63–81

<https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.1.63-81>.Ibid.36

(3)

jumlah ayat Al-Qur’an menurut pendapat yang paling mayoritas adalah 6234 ayat 3.

2. Adab membaca Al-Qur’an

a. Disunahkan membaca Al-Qur’an sesudah berwudhu dalam keadaan bersih, kemudian mengambil Al-Qur’an dengan tangan kanan. Sebaiknya memegangnya dengan kedua belah tangan.

b. Disunahkan membaca Al-Qur’an ditempat yang bersih, paling utama di masjid.

c. Disunahkan membaca Al-Qur’an menghadap kiblat, membacanya dengan khusyu’ dan tenang; sebaiknya dengan berpakaian yang pantas.

d. Sebelum membaca Al-Qur’an disunahkan membaca ta’awwudz yang berbunyi a’udzubillahi minasysyaithanirrajim. Sesudah itu barulah membaca basmalah.

e. Disunahkan membaca Al-Qur’an dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang.

3 Jabbar dan Burhanuddin. Ibid 196

(4)

f. Bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an, sidunahkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu dan maksudnya.

g. Dalam membaca Al-Qur’an hendaklah benar-benar diresapkan arti dan maksudnya.

h. Disunahkan membaca Al-Qur’an dengan suara yang bagus dan merdu.

i. Ketika membaca Al-Qur’an hendaknya jangan diputuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain 4.

Diturunkan kepada beliau, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang dinukil (diriwayatkan) dengan jalan mutawatir (sanadnya sambung), dan membacanya dipandang sebagai ibadah 5.

Menurut Ali as-Sabuni dalam bukunya at-Tibyan definisi Al Qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dengan perantara Jibril, dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan

4 Al-Ashfahani. 2007. Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing dalam Al-Qur’an Jilid 3

5 Nurul Hidayah, “Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan,”

Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 4.1 (2016), 63–81 <https:// doi.org/ 10.21274/ taalum.

2016.4.1.63-81>.Ibid.36

(5)

ibadah, yang dimulai dengan surah al-Fatihah dan ditutup dengan Surah an-Nas (Faizah, 2008: 97).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Al- Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Alquran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang diturunkan melalui para rasul.

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat, terbagi dalam 30 juz dan setiap juznya terbagi menjadi 4 kelompok (hizb), dan jumlah ayat Al-Qur’an menurut pendapat yang paling mayoritas adalah 6234 ayat 6.

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan مــلا ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. (HR. Bukhari).

ُهَمَلَعَو َنآْرُقْلا َمَلَعَت ْنَم ْمُكُرْيَخ Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) 7.

ِناَر ْجَأ ُهَل ٌقاَش ِهْيَلَع َوُهَو ِهيِف ُعَتْعَتَتَيَو َنآ ْرُقْلا ُأَرْقَي يِذَلاَو ِةَرَرَبْلا ِماَرِكْلا ِةَرَفَسلا َعَم ِنآ ْرُقْلاِب ُرِهاَمْلا Orang yang mahir dengan al-Qur’an bersama malaikat yang mulia, sedang orang yang membaca al-Qur’an dengan tertatih-tatih dan ia bersemangat (bersungguh-sungguh maka baginya dua pahala. (HR.

Bukhari-Muslim) 8.

6 Jabbar dan Burhanuddin. Ibid 196

7 Al-Ashfahani. 2007. Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing dalam Al-Qur’an Jilid 3

8 Ziyad. 2007. Kurikulum Tahsin & Tahfidz Al Quran: 23

(6)

B. Program Tahfidz Al-Qur’an

1. Pengertian Penghafalan Al-Qur’an

Penghafalan berasal dari kata “hafal” yang artinya “telah masuk dalam ingatan, dapat mengucapkan di luar kepala” 9.

Dalam bentuk kata kerja berupa menghafal, dan menghafal itu sendiri dalam bahasa arab, yaitu: حفظا – يحفظ – حفظ yang berarti memelihara, menjaga, menghafal.

Makna hafidz menurut bahasa tidak ada bedanya dengan istilah, yang artinya “menampakkan dan membaca di luar kepala tanpa melihat kitab”. Dalam teori psikologi belajar, James Deese dan Stewart H. Hulse mendefinisikan menghafal adalah: … retention refers to the extent to which material originally learned is still retained, and for getting to the portion lost 10.

Artinya, ingatan mengacu pada tingkat mempelajari materi yang pada awalnya masih ditahan dan untuk mencapai porsi hilang. Pengertian al-Qur’an dalam Ensiklopedi Islam adalah kalam (perkataan) Allah yang diwahyukan pada Nabi Muhammad saw., melalui malaikat JIbril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur’an sebagai kitab Allahmenempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam dan berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

9 S Suwarti, “Pelaksanaan program tahfidz Al-Qur’an 2 juz: studi di SDIT Harapan Bunda Semarang,” 2008.

10 Al-Ashfahani. 2007. Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing dalam Al-Qur’an Jilid 3

(7)

Dalam hal ini yang dimaksud adalah menghafal Al-Qur’an. Anjuran untuk membaca, menghafal, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Q.S Al-BAqarah ayat 121:

     

        

 

Orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. dan Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang rugi.

Q.S Al-Qiyaamah ayat 16-18: 11

        

      



Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.. Apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu 12.

2. Program tahunan

a. Haflah Hifdzil Qur’an kelas 6: yang diadakan acara dengan wisuda bagi santri yang telah menyelesaikan target hafalan Qur’an satu tahun terakhir.

b. Munaqosah Akhir tahfidz, kegiatan ini dilakukan ketika santri telah memenugitarget hafalan, dengan diujikan santri tetap menjaga hafalannya.

c. Lomba Tahsin dan tasmi’ secara tidak langsung kegiatan ini membuat santri aktif dan semangat untuk mencapai target hafalan

11 Q.S Al-Qiyaamah ayat 16-18

12 Departemen Agama RI. (2019). Al Quran dan Terjemahanya. Bandung: Syamil. Cipta Media Hal.164.

(8)

3. Program Mingguan

a. Murojaah Akhir pekan : kegiatan ini dilakukan setiap minggu pada santri, agar santri selalu menjaga hafalannya yang lalu sebelum ziyadah ke jus selanjutnya.

b. Tasling(Home visit) : sangat diperlukan kegiatan ini , karna program ini bertujuan untuk membangun tali silaturrahmi, baik keluarga maupun santri dan guru

c. Halaqoh Qur’an : Kegiatan ini membaca atau melalar hafalan bersama pendamping, agar selalu mengingat dan mulut ini selalu istiqomah nderes Al-qur’an.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :

ِ َا ُلْهَأ ْمُه ِنا ْرُقْلا ُلْهَأ:لاق ْمُهْنِم ِ َا ُلْهَأ ْنَم َلْيِقَف . ِسَنلا َنِم َنْيِلْهَأ ِ َ ِل ّنِا

ُهُهُتَصاَخَو Sesungguhnya Allah ta’ala memiliki ahli-ahli dari golongan manausia, lalu ditanyakan siapakah ahli Allah dari mereka ? “Beliau menjawab, Yaitu ahlu Qur’an (orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan mengamalkannya), mereka adalah ahli Allah (wali-wali Allah) dan memiliki kedudukan khusus di sisiNya) 13.

(HR. Ahmad dalam musnadnya dengan sanad yang hasan).

Salah satu di antara buah kecintaana ini adalah bahwa Allah SWT akan merahmati, meridhaia, dan memasukkan mereka ke dalam surga Nya. Demikianlah, Allah SWT memberikan kabar gembira kepada mereka.

Dunia pendidikan tanpa adanya penanaman membaca Al-qur’an dan moral akan sia-sia karena salah satu fungsi pendidikan adalah

13 Abdullah, Mawardi, Ulumul Qur'an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar : 123

(9)

memperbaiki kehidupan bangsa. Apabila al-qur’an diabaikan dalam sistem pendidikan maka akan melahirkan generasi yang egois yang lebih suka pertarungan antar sesama. Namun apabila dalam pendidikan terselib pentingnya memhami Al-qur’an maka akan menghasilkan generasi yang berakhlakul karimah generasi yang menjalankan fungsinya sebagai pemimpin di muka bumi dengan keinginan menciptakan generasi Qur’ani di kehidupannya.14

C. Penerapan Program Tahfidz 1. Metode Tahfidz Al-Qur’an

Dalam penerapan metode tahfidz pada anak usia sekolah dasar 6- 12 tahun ini banyak digunakan oleh guru. Namun sebelum memilih dan menerapkan metode ini, ada yang perlu diketahui bahawa guru harus lebih memahami metode yang akan dipakai, karena ini berpengaruh pada optimal tidaknya keberhasilan metode tahfidz tersebut. Adapun metode yang sesuai dengan karakteristik santri dalam menerapkan program tahfidz adalah :

a. Metode wahdah

Guru dan orang tua merupakan model yang baik dalam pandangan anak, maka keduanya saling

14 Inawati, A. (2019). Strategi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Untuk Anak Usia Dini Strategi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 03(01)

(10)

mengaitkan dalam proses hafalan santri. Metode ini menggunakan setor hafalan satu persatu ayat dihadapan ustadzah ketika disekolah ,begitupun dirumah.

b. Metode Tasmi’

Suatu kegiatan dengan cara menunjuk ayat yang dibaca , berhadapan dengan teman yang dua”nya saling nyimak berganti terlebih dahulu sebelum setoran hafala, agar saling mengetahui letak salah dan benar ketika nanti maju kedepan untuk setor hafalan ziyadah. Kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari akan termanifestasikan dalam hati dan pikiran dalam kehidupannya semenjak ia mulai dari sd-seterusnya

c. Metode murojaah

Perlu adanya kegiatan ini cara nya untuk mengulang hafalan yang kemaren sebelum ziyadah dan setor hafalan, agar istiqomah menjaga hafalan. Ini sangat mempengaruhi hafalan merekea kedepaannya agar selalu terjaga istiqomah didalamnya.

d. Metode Talaqqi

Ada banyak cara yang dilakukan oleh guru pendamping dalam mengembangkan hafalan

(11)

Qur’annya ketika disekolah. Salah satunya dengan memperhatikan dan menirukan bacaan Al-Qur’an (tanpa melihat mushaf) yang disampaikan oleh guru secara langsung untuk mendapatkan ucapan makhorijul huruf yang benar. . 2015: 22-24).

2. Indikator Penerapan Program Tahfidz

Menurut Yahya Abdul Fattah ada beberapa cara dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu :

Tabel 2.1

Indikator Pencapaian Program Tahfidz 15 Lingkup Perencanaan Tingkat pencapaian Program Tahfidz dan

Penerapannya

1. Program Tahfidz Tahunan dan Mingguan

2. metode dan cara menghafal Al-qur’an melaui kegiatan sehari-hari disekolah

a. Mulailah dengan memperbaiki bacaan Al-Qur’an terlebih dahulu.

b. Sebelum memulai menghafal hendaknya seseorang mempelajari cara membaca Al-Qur’an yang benar sesuai tajwid. Hal ini tentu saja agar sesorang tidak sekedar hafal Al-Qur’an tapi juga benar dalam membacanya.

c. Sediakan waktu dan tempat yang tepat

Tentukanlah suatu tempat tertentu yang memungkinkan untuk bisa berkonsentrasi menghafalkan Al-Qur’an. Tempat ini sebaiknya

15 Program takhfid SDIT Permata Mojokerto Periode 2022-2023

(12)

jauh dari kegaduhan, tenpat obrolan orang-orang, dan tempat lai yang menyebabkan hilangnya konsentrasi. Selain itu hendaknya juga mengkhususkan waktu tertentu untuk menghafal. Adapun waktu yang paling utama untuk menghafal adalah sebelum fajar dan sesudahnya. Karena pada waktu itu keadaan pikiran sedang pada puncak konsentrasi.16

d. Metode tabulasi (tabel), yaitu suatu metode yang menggunakan tabel yang dibuat khusu untuk mempermudah dalam mentargetkan hafalan harian.

1) Tulislah ayat yang sudah dihafal sebanyak lima kali 2) Tulislah halaman yang ingin dihafalkan.

3) Mengulang-ulang hafalan (muraja’ah)

Dengan mengulang hafalan maka hafalan tidak cepat hilang dari ingatan, bahkan akan akan benar-benar memahaminya karena sering diulang.

4) Memperdengarkan hafalan kepada orang lain (tasmi’).17

Memperdengarkan hafalan kepada orang lain memiliki beberapa faidah, diantaranmya: Pertama, akan bertambah giat dan semangat jika meiliki seorang pengawas. Kedua, tasmi’

kepada orang lain merupakan salah satu sebab yang menumbuhkan ketekunan untuk senantiasa menghafal. Ketiga, memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam membaca hafalan.

16 Program takhfid SDIT Permata Mojokerto Periode 2022-2023 17 Program takhfid SDIT Permata Mojokerto Periode 2022-2023

(13)

Metode lain tentang menghafal Al-Qur’an juga diungkapkan oleh Bahirul Amali Herry sebagai berikut :

3. Metode klasik dalam menghafal AL-Qur’an

a. Talqin yaitu cara pengajaran hafaan yang dilakukan oleh seorang guru dengan membaca suatu ayat, lalu ditirukan oleh sang murid secra berulang-ulang hingga menancap di hatinya.

b. Talaqqi yaitu presentasi hafalan murid kepada gurunya.

c. Mu’aradhah yaitu saling membaca secara bergantian.

4. Metode modern dalam menghafal Al-Qur’an

a. Mendengarkan kaset murattal melalui tape recorder, walkman, Al- Qur’an Digital, MP3/4, handphone, computer

b. Merekam suara kita dan mengulang-ulanginya dengan bantuan alat- alat modern seperti di atas tadi.

c. Menggunakan program software Al-Qur’an Penghafal (Mushaf Muhaffizh).

d. Membaca buku-buku Qur’anic Puzzle (semaam teka teki yang diformat untuk menguatkan daya hafalan kita).

5. Cara menjaga hafalan AL-Qur’an a. Muraja’ah

Muraja’ah yaitu mengulang bacaan ayat atau surat yang telah kita hafal dengan baik. Membaca Al-Qur’an secara rutin dan berulang-ulang akan memindahkan surat-surat yang dihafal dari otak kiri ke otak kanan.

(14)

Salah satu cara yang ampuh untuk mengoptimalkan fungsi dan memasukkan memori ke otak kanan ialah dengan cara sering mengulang-ulang. Sebenarnya teori menjaga hafalan Al-Qur’an itu sederhana saja, yaitu dengan sering mengulang-ulang (muraja’ah).

b. Bertakwa pada Allah dan menjauhi maksiat dan dosa.

c. Membaca hafalan dalam shalat.

d. Memeprdengarkan hafalan kepada orang lain.

e. Membawa Al-Qur’an ukuran saku 18. 6. Indikator Pelaksanaan Program Takhfidz

Dalam melaksanakan program takhfidz perlu adanya langkah- langkah dan acuan yang tepat, agar pelaksanaan program takhfidz mempunyai arah dan tujuan yang tepat. Hal ini membutuhkan ketentuan – ketentuan yang harus disepakati oleh semua pihak agar tidak berbenturan dengan program-program lain. Adapun indikator-indikator dari implementasi program tahfidz Al-Qur’an adalah:

a. Perencanaan Program Takhfidz Al-Qur’an 1) Menentukan tujuan program tahfidzul Qur’an 2) Menentukan uztadz/ustadzah

3) Menentukan waktu pelaksanaan 4) Menentukan kurikulum

5) Menentukan konsep dan metode pembelajaran tahfidz 6) Menentukan biasa

b. Pengorganisasian Program Takhfidz Al-Qur’an

18 A.A. Carin, R.B Sund, dan Bhrigu K Lahkar, “Pelaksanaan Tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Ikatan Keluarga Muslim Al-Muhajirin Palangkaraya,”

Journal of Controlled Release, 11.2 (2018), 430–39.

(15)

1) Membuat struktur kepengurusan program tahfidz 2) Membuat jadwal pembelajaran

3) Menyedikan sarana dan prasarana c. Pelaksanaan Program Takhfidz Al-Qur’an

1) Kegiatan pembelajaran tahfidzul Qur’an 2) Pelaksanaan kegiatan tahfidz

d. Evaluasi Program Takhfidz Al-Qur’19. 1) Evaluasi proses manajemen

2) Evaluasi hasil pembelajaran tahfidz 3) Penilaian akhir persmester

4) Penilaian akhir tahun D. Penelitian Terdahulu

Adapun dalam hal ini terdapat beberapa penelitian terdahulu sebagaimana berkaitan dengan skripsi ini, lebih jelasnya akan di sajikan pada table 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Skripsi Hasil Penelitian Nurul Hidayah

(2016)

Strategi pembelajaran tahfidz al-qur’an Di lembaga pendidikan

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menghafal al-Qur’an

hukumnya fardlu kifayah yang menjadikan seorang penghafal memiliki kedudukan mulia di dunia dan di akhirat, karena para penghafal alQur’an adalah orang-orang yang menjaga keaslian al-Qur’an dari kepalsuan dan kerusakan. Menghafal al-Qur’an merupakan bentuk jaminan

19 Suhayu Rizko, “Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Pekanbaru,” Αγαη, 8.5 (2019), 55.

(16)

Allah terhadap otentisitas al-Qur’an.

Oleh karena itu, Allah telah

memudahkan umat Islam yang mau membaca, menghafal, dan menelaah al-Qur’an.

Meskipun demikian, masih terjadi kesulitan dan kegagalan di lembaga pendidikan Islam yang memiliki program menghafal al-Qur’an antara lain : lemahnya manajemen program tahfidz yang diterapkan oleh lembaga pendidikan, kurang aktifnya peran guru/instruktur tahfidz dalam membimbing dan memotivasi siswa penghafal al-Qur’an, mekanisme dan metode yang diterapkan oleh guru tahfidz, lemahnya dukungan orangtua, dan lemahnya kontrol dan motivasi atasan.

Muhammad Abdul Aziz (2016)

Pelaksanaan program Tahfidz Al-Qur'an bagi Siswa di SD Islam As-Salam Malang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program tahfidz Al-Qur’an SD Islam As-Salam Malang mempunyai visi

“Mencetak siswa/ siswi generasi Al- Qur’an yang memiliki kompetensi hafalan 3-4 juz dengan fasih dan lancar”. Untuk merealisasikan visi, pihak SD Islam As- Salam Malang membentuk pelaksana program dan menunjuk salah satu guru sebagai koordinator program tahfidz Al- Qur’an. Model pelaksanaan siswa dikelompokkan berdasarkan

pencapaian hafalan masing-masing dan total ada 17 kelompok serta waktu kegiatan adalah hari senin hingga sabtu pukul 07.00-07.35. Metode yang digunakan adalah metode wahdah dan sima’i. Evaluasi dilaksanakan tiap dua

(17)

bulan dan tiap semester dengan aspek penilaian adalah kelancaran, fashohah, tajwid dan sikap serta hasilnya baik.

Rahayu Aciq Pamungkas (2018)

Pengelolaan kelas unggulan

program tahfidz di sd islam al azhar 28 solobaru

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perencanaan kelas unggulan program tahfidz di SD Islam Al Azhar 28 Solobaru sudah dilakukan oleh pihak yayasan berwenang yang berkompeten yaitu pihak dari yayasan Makarima, kepala sekolah dan guru-guru tahfidz, serta dilakukan sesuai pendapat ahli 2.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas unggulan program tahfidz termasuk proses belajar ruang kelas dan di luar kelas. Memiliki jadwal tahfidz yang lebih banyak daripada kelas reguler. 3.

Evaluasi pelaksanaan kelas unggulan program tahfidz dilakukan oleh para guru dan ustadz/ustadzah serta koordinator kelas unggulan program tahfidz serta kepala sekolah. Dari evaluasi hasil dapat dikatakan bahwa kelas unggulan program tahfidz telah dilakukan dengan baik dan

membuahkan hasil yang baik pula.

Sabarita (2020) Pola pengajaran tahfidz al-quran di sekolah dasar islam

Terpadu nurul ishlah banda aceh

pola pengajaran Tahfidz Al Quran yang di gunakan di SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh yaitu mengunakan Metode talaqqi, murajaah, dan setoran atau yang sering di sebut juga sebagai Talaqqi mustafahah yang berarti belajar dari mulut ke mulut, atau belajar Al-Quran dengan memper hatikan gerak bibir guru, untuk mendapatkan pengucapan makhorijul huruf dengan benar dari guru yang mengajar. Menghafal dengan metode talaqqi yaitu belajar antara guru dan murid, belajar secara langsung face to

(18)

face berhadapan di depan guru secara langsung. Yang mana sang guru embaca ayat di ulang beberapa kali hingga terhafal dan sangguru melanjutkan keayat selanjutnya, kemudian baru di ikuti oleh para siswa sampai target yang di tentukan untuk hari tersebut dan di lakukan berulang- ulang kali sampai siswa nya menghafal semua ayat yang telah di bacakan oleh sang guru.

Niha Nima (2018)

Pelaksanaan tahfidz al-qur’an di sekolah dasar islam

Terpadu (sdit) alam ikatan keluarga Muslim al- muhajirin Palangka raya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Ikatan Keluarga Al-Muhajirin Palangka Raya Target hafalan yang diwajibkan dalam setiap tingkatan berbeda. Hafalan dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan menghafalkan juz amma terlebih dahulu agar peserta didik tidak merasa keberatan. Hafalan tersebut semakin bertambah setelah peserta didik naik ke kelas yang lebih tinggi tanpa melupakan hafalan yang sudah dihafal dengan cara muraja‟ah yang continue.

Adapun perbedaan penelitian terdahulu berkaitan dengan skripsi ini, lebih jelasnya akan disajikan pada table 2.2 berikut :

Tabel 2.2

Persamaan dan Perbedaan

Nama Peneliti Persamaan Perbedaan

Nurul Hidayah (2016)

Penelitian ini sama dalam program takhfid

Penelitian ini fokus pada Strategi pembelajaran tahfidz

(19)

al-qur’an

Di lembaga pendidikan, sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada implementasi program takhfid Muhammad

Abdul Aziz (2016)

Penelitian ini tujuan sama yaitu Pelaksanaan program Tahfidz Al-Qur'an

Penelitian ini fokus pada Pelaksanaan program Tahfidz Al-Qur'an, sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada implementasi program takhfid

Rahayu Aciq Pamungkas (2018)

Penelitian ini sama dalam program tahfidz

Penelitian ini fokus pada Pengelolaan kelas unggulan program tahfidz, sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada implementasi program takhfid

Sabarita (2020)

Penelitian ini juga sama dalam Program tahfidz al- quran

Penelitian ini fokus pada Pola pengajaran tahfidz al-quran, sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada implementasi program takhfid Niha Nima

(2018)

Sama dalam Pelaksanaan tahfidz al-qur’an

Penelitian ini fokus pada Pelaksanaan tahfidz al-qur’an , sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada

implementasi program takhfid, sedangkan dalam penelitian kami adalah fokus pada implementasi program takhfid

Referensi

Dokumen terkait

Sesuatu fenomena yang menarik dalam Al-Qur‟an berkaitan dengan operasi bilangan adalah bahwa berdasarkan urutan surat, ternyata Al-Qur‟an mengajarkan terlebih dahulu

Untuk menjaga keaslian cara baca Al-Qur‟an Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengajarkan secara talaqqi musyafahah (bertatap muka langsung) cara membaca Al-Qur‟an yang

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan menurut al Qur‟an adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan bertahap untuk memberikan

Proses kejadian manusia dalam al-Qur`an yang pertama sekali diciptakan adalah Adam as yang berasal dari tanah, kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah,

Penelitian ini berjudul “ Makna Khalīfah Dalam Al-Qur`an: Tinjauan Semantik Al- Qur`an Toshihiko Izutsu” , ini merupakan sebuah kajian yang meneliti pemaknaan kata

Dari pengertian tersebut di atas dapatlah disimpulkan bahwa al-Qur‟an adalah kalam Allah berupa Mu‟jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang berisi

Karena itu, sangat dimaklumi apabila dalam al-Qur`an dijumpai ungkapan-ungkapan metaforik- simbolik yang lazim di kalangan sastrawan Arab dikenal dengan istilah majaz, tasybih dan

Pembahasan Istilah Wasathiyyah dan Penggunaannya dalam Al-Qur`an Secara bahasa, kata wasath dipadankan dengan makna tengah-tengah tawassuth, adil, berimbang tawazun.7 Kata wasath