1. Pengertian pembelajaran matematika anak usia dini 2. Hakikat pembelajaran matematika anak usia dini
3. Tujuan pengembangan pembelajaran matematika pada anak usia dini 4. Prinsip pembelajaran matematika
PBK-UGM-85 – Konsep Dasar Matematika Anak Usia Dini
(Anjar Fitrianingtyas, S.Pd., M.Pd)
Pengertian dan Hakikat Matematika Untuk Anak
Usia Dini
Contact Pengajar HP: 085640061616 Email:
anjarfitrianingtyas
@staff.uns.ac.id
• Anjar Fitrianingtyas, S.Pd., M.Pd
o Jabatan Akademik: Asisten Ahli
o Latar Belakang Pendidikan:
❑ S1: PG PAUD
❑ S2: Pendidikan Dasar Konsentrasi PAUD o Riwayat/Pengalaman Kerja
❑ 2010-2017 Guru TK Oasis Kids Semarang
❑ 2017-2019 Kepala TK Oasis Kids Semarang
❑ 2019-sekarang Dosen PG PAUD UNS
Profil Pengajar
Pengertian Pembelajaran
Matematika Anak Usia Dini
Kegiatan pembelajaran matematika untuk anak usia dini dilandasi oleh hakikat matematika, tujuan dari pembelajaran matematika untuk anak usia dini, dan prinsip- prinsip mengajarkan matematika untuk anak usia dini sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam mengajarkan konsep matematika untuk anak usia dini.
Hakikat Pembelajaran
Matematika Anak Usia Dini
▪ Kata matematika berasal dari Bahasa Latin mathematika yang awalnya dari Bahasa Yunani mathematike yang memiliki arti mempelajari, yang juga dari kata mathema dengan arti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science).
▪ Kata mathematike berhubungan dengan kata lain yaitu mathein/mathenein dengan arti belajar (berpikir). Sehingga dapat diartikan bahwa matematika ialah ilmu pengetahuan yang didapat melalui berpikir (bernalar).
▪ Matematika lebih menekankan kegiatan dalam penalaran, bukan hasil eksperimen atau observasi matematika yang terbentuk dari pikiran manusia, yang memiliki hubungan dengan ide, proses, serta penalaran (Russeffendi ET, 1980).
Nikson (Gerson, 2004) menyatakan bahwa pembelajaran matematika ialah upaya membantu anak melalui proses internalisasi untuk mengonstruksi konsep atau prinsip matematika terbangun kembali dengan kemampuannya sendiri.
Matematika pada hakikatnya merupakan proses berpikir yang menekankan pada penalaran karena pikiran manusia, pembelajaran matematika memiliki tujuan membangun konsep matematika dengan kemampuan terbentuknya pemahaman berdasarkan pengalaman
Tujuan
Pengembangan Pembelajaran
Matematika pada
Anak Usia Dini
• Anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung/ matematika, sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih kompleks
• Pembentukan sifat berpikir kritis dan kreatif dengan memperhatikan imajinasi dan curiousty peserta didik yang perlu dikembangkan sejak dini.
1. Sistem sistematis sejak dini melalui pengamatan pada benda konkret atau gambar-gambar dan angka yang ada di sekitar anak
2. Dapat beradaptasi dan melibatkan diri di dalam lingkungan masyarakat yang membutuhkan kemampuan berhitung
3. Konsentrasi, ketelitian, dan kemampuan abstrak serta daya apresiasi yang tinggi
4. Memiliki pemahaman konsep waktu serta memperkuat daya memperkirakan kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang ada di sekitarnya
5. Menciptakan sesuatu secara spontan dengan kreativitas dan imajinasi.
Tujuan Umum Tujuan Khusus
(Sujiono, 2007)
Mengapa anak usia dini perlu belajar matematika?
Memecahkan masalah sehari- hari
Sarana berpikir yang logis dan jelas
Mengenal pola hubungan dan generalisasi
Wadah untuk mengembangkan kreativitas
Wadah untuk mengembangkan kesadaran perubahan budaya
Prinsip Pembelajaran
Matematika
Pembelajaran matematika pada prinsipnya dikenalkan melalui situasi di dunia nyata dari kehidupan sehari-hari yang anak-anak alami dalam bentuk cerita sederhana, sehingga menjadi sesuatu yang tidak asing bagi mereka.
Situasi ini kemudian dipetakan dalam bentuk model yang kemudian dirumuskan menjadi kalimat matematika dalam bentuk angka dan simbol (dunia matematika).
Setelah anak mampu melakukan pembelajaran dengan cara dunia nyata-model-dunia matematika , maka proses pembelajaran dibalik mulai dari simbol dan angka lalu dibuat modelnya yang akhirnya mampu diterapkan/ diaplikasikan dalam dunia nyata (Prinsip Pembelajaran Matematika My Fun Math, 2009).
Prinsip Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini
Situasi/
masalah di dunia nyata
Dunia matematika (simbol-simbol)
Model:
Konkret Gambar Mental Bahasa