• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Hakikat Matematika Untuk Anak Usia Dini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian dan Hakikat Matematika Untuk Anak Usia Dini"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengertian pembelajaran matematika anak usia dini 2. Hakikat pembelajaran matematika anak usia dini

3. Tujuan pengembangan pembelajaran matematika pada anak usia dini 4. Prinsip pembelajaran matematika

PBK-UGM-85 – Konsep Dasar Matematika Anak Usia Dini

(Anjar Fitrianingtyas, S.Pd., M.Pd)

Pengertian dan Hakikat Matematika Untuk Anak

Usia Dini

(2)

Contact Pengajar HP: 085640061616 Email:

anjarfitrianingtyas

@staff.uns.ac.id

• Anjar Fitrianingtyas, S.Pd., M.Pd

o Jabatan Akademik: Asisten Ahli

o Latar Belakang Pendidikan:

S1: PG PAUD

S2: Pendidikan Dasar Konsentrasi PAUD o Riwayat/Pengalaman Kerja

2010-2017 Guru TK Oasis Kids Semarang

2017-2019 Kepala TK Oasis Kids Semarang

2019-sekarang Dosen PG PAUD UNS

Profil Pengajar

(3)

Pengertian Pembelajaran

Matematika Anak Usia Dini

(4)

Kegiatan pembelajaran matematika untuk anak usia dini dilandasi oleh hakikat matematika, tujuan dari pembelajaran matematika untuk anak usia dini, dan prinsip- prinsip mengajarkan matematika untuk anak usia dini sehingga tidak terjadi kesalahan

dalam mengajarkan konsep matematika untuk anak usia dini.

(5)

Hakikat Pembelajaran

Matematika Anak Usia Dini

(6)

▪ Kata matematika berasal dari Bahasa Latin mathematika yang awalnya dari Bahasa Yunani mathematike yang memiliki arti mempelajari, yang juga dari kata mathema dengan arti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science).

▪ Kata mathematike berhubungan dengan kata lain yaitu mathein/mathenein dengan arti belajar (berpikir). Sehingga dapat diartikan bahwa matematika ialah ilmu pengetahuan yang didapat melalui berpikir (bernalar).

▪ Matematika lebih menekankan kegiatan dalam penalaran, bukan hasil eksperimen atau observasi matematika yang terbentuk dari pikiran manusia, yang memiliki hubungan dengan ide, proses, serta penalaran (Russeffendi ET, 1980).

(7)

Nikson (Gerson, 2004) menyatakan bahwa pembelajaran matematika ialah upaya membantu anak melalui proses internalisasi untuk mengonstruksi konsep atau prinsip matematika terbangun kembali dengan kemampuannya sendiri.

Matematika pada hakikatnya merupakan proses berpikir yang menekankan pada penalaran karena pikiran manusia, pembelajaran matematika memiliki tujuan membangun konsep matematika dengan kemampuan terbentuknya pemahaman berdasarkan pengalaman

(8)

Tujuan

Pengembangan Pembelajaran

Matematika pada

Anak Usia Dini

(9)

• Anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung/ matematika, sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih kompleks

• Pembentukan sifat berpikir kritis dan kreatif dengan memperhatikan imajinasi dan curiousty peserta didik yang perlu dikembangkan sejak dini.

1. Sistem sistematis sejak dini melalui pengamatan pada benda konkret atau gambar-gambar dan angka yang ada di sekitar anak

2. Dapat beradaptasi dan melibatkan diri di dalam lingkungan masyarakat yang membutuhkan kemampuan berhitung

3. Konsentrasi, ketelitian, dan kemampuan abstrak serta daya apresiasi yang tinggi

4. Memiliki pemahaman konsep waktu serta memperkuat daya memperkirakan kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang ada di sekitarnya

5. Menciptakan sesuatu secara spontan dengan kreativitas dan imajinasi.

Tujuan Umum Tujuan Khusus

(Sujiono, 2007)

(10)

Mengapa anak usia dini perlu belajar matematika?

Memecahkan masalah sehari- hari

Sarana berpikir yang logis dan jelas

Mengenal pola hubungan dan generalisasi

Wadah untuk mengembangkan kreativitas

Wadah untuk mengembangkan kesadaran perubahan budaya

(11)

Prinsip Pembelajaran

Matematika

(12)

Pembelajaran matematika pada prinsipnya dikenalkan melalui situasi di dunia nyata dari kehidupan sehari-hari yang anak-anak alami dalam bentuk cerita sederhana, sehingga menjadi sesuatu yang tidak asing bagi mereka.

Situasi ini kemudian dipetakan dalam bentuk model yang kemudian dirumuskan menjadi kalimat matematika dalam bentuk angka dan simbol (dunia matematika).

Setelah anak mampu melakukan pembelajaran dengan cara dunia nyata-model-dunia matematika , maka proses pembelajaran dibalik mulai dari simbol dan angka lalu dibuat modelnya yang akhirnya mampu diterapkan/ diaplikasikan dalam dunia nyata (Prinsip Pembelajaran Matematika My Fun Math, 2009).

(13)

Prinsip Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini

Situasi/

masalah di dunia nyata

Dunia matematika (simbol-simbol)

Model:

Konkret Gambar Mental Bahasa

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sujiono (2012) bahwa prinsip pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran sebagai berikut, i) anak sebagai

Pembelajaran evaluasi untuk anak usia dini dirancang mempelajari dan memahami : Pengertian evaluasi, Bentuk – bentuk evaluasi pembelajaran pada anak usia

Mahasiswa diharapkan dapat mengerti, memahami, dan menguasai deskripsi tentang perencanaan pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini dan hakikat serta

Untuk merangsang semua aspek perkembangan anak usia dini tidak bisa lepas dari media pembelajaran karena bagi anak usia dini belajar dilakukan melalui bermain dengan menggunakan

Bredecamp dan Copple, yang dikutip dari strategi pembelajaran taman kanak- kanak,mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran anak usia dini yang lebih mengutamakan bermain

Orangtua dengan lembaga memiliki tujuan yang sama yaitu terselenggaranya program pendidikan anak usia dini yang dapat mengembangkan seluruh kecerdasan anak

Memilih media dan sumber belajar yang tepat sesuai dengan topik dan tujuan pembelajaran untuk anak usia dini.. Memahami prinsip-prinsip penggunaan media dan sumber

Sedangkan fokus penelitiannya adalah; 1 Bagaimana gambaran obyektif pemahaman orang tua dan guru tentang hakikat pendidikan anak usia dini di TK PTPN VII Trikora Lampung Selatan?, 2