• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Kriteria-Kriteria Profesi

N/A
N/A
Muhammad Saikhudin

Academic year: 2023

Membagikan "Pengertian dan Kriteria-Kriteria Profesi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA PROFESI GURU

“Pengertian dan Kriteria-Kriteria Profesi”

Dosen Pengampu : Dr. M. Hatta, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Siti Sarah ( 1214.20.19083) Abdul Basit ( 1214.20.19008 ) Nur Saprida ( 1214.20.19058 ) Rizki Edriansyah ( 1214.21.200.19247)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

SULTHAN SYARIF HASYIM (SUSHA) SIAK SRI INDRAPURA

TAHUN 2023/2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Profesi Guru ... 3

1. Pengertian Profesi ... 3

2. Pengertian profesi Guru ... 4

3. Karakteristik Profesi Guru ... 8

B. Kriteria-Kriteria Profesi guru ... 9

BAB III PENUTUP ...13

A. Kesimpulan ... 13

B. Saran ... 13

DAFTAR PUSTAKA ...14

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru menjadi ujung tombak pembangunan ditengah-tengah masyarakat, bukan hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam bidang sosial dan keagamaan pun peran guru tidak terpisahkan. Keberadaan sosok guru disebuah lingkungan masyarakat banyak terasa manfaatnya. Guru merupakan agen perubahan (agent of change) di masyarakat sehingga keberadaannya mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang luar diluar bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal- hal tersebut di luar bidang kependidikan.

Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud jabatan dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta etika khusus untuk jabatan tersebut serta masyarakat profesi.

Profesi Keguruan merupakan payung dari semua mata kuliah yang berkaitan dengan keguruan atau menjadi guru, di samping merupakan mata kuliah yang secara lugas menyajikan karakteristik sebuah profesi serta kemampuan atau kompetensi utuh yang wajib dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi guru profesional. 1

1

1 Prof. Dr. I G.A.K. Wardani, M.Sc.Ed, Hakikat Profesi Keguruan, Hal. 6

(4)

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Pengertian Profesi Guru?

2. Apa Saja Kriteria-Kriteria Profesi guru?

C. Tujuan

1. Menjelaskan Pengertian Profesi Guru 2. Mengetahui Kriteria-Kriteria Guru

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Profesi Guru

1. Pengertian Profesi

Menurut Para Ahli :2

a. Howard M. Vollmer dan Donald L. Mills (1966)

Profesi adalah sebuah jabatan yang memerlukan intelektual khusus, yang di peroleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan advis pada orang lain, dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu. Selanjutnya dikatakan pula bahwa profesi berarti juga suatu kompetensi khusus yang memerlukan kemampuan intelektual tinggi, yang mencangkup penguasaan atau didasari pengetahuan tertentu.

b. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan , dan sebagainya) tertentu. Professional adalah : (1) bersangkutan dengan profesi (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.

Profesionalisasi adalah proses membuat sutau badan organisasi agar menjadi professional (Depdiknas. 2005: 897)

3

2 Ananda, R. (2018). Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Telaah Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan). (Amiruddin, Ed.). Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia

(6)

c. Webster’s New World dictionary

Menunjukkan lebih lanjut bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya) dalam liberal arts atau science, dan biasanya meliputi pekerjaan mental dan bukan pekerjaan manual, seperti mengajar, keinsinyuran, mengarang, dan sebagainya; terutama kedokteran, hukum, dan teknologi.

d. Good’s Dictionary of Education

Lebih menegaskan lagi bahwa profesi itu merupakan suatu pekerjaanyang meminta persiapan spesialisasi yang relatif lama di perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diatur oleh sebuah kode etik khusus.

Pada umumnya masyarakat awam memaknai kata profesionalisme bukan hanya digunakan untuk pekerjaan yang telah diakui sebagai suatu profesi, melainkan pada hampir setiap pekerjaan.3

2. Pengertian Profesi Guru

Guru profesional adalah guru yang tidak hanya memiliki kemampuan mengajar yang baik, tetapi juga memiliki keahlian dan etos kerja yang tinggi.

Guru profesional bertanggung jawab dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Lebih dari sekadar mengajar, guru profesional juga harus mampu membimbing dan mengelola kelas dengan baik.4

3 Ali mudofir. Pendidik professional : konsep, strategi dan aplikasinya dalam peningkatan mutu pendidik di Indonesia. Jakarta : rajawali press. 2012 halaman 3

4 https://bukuedu.id/pengertian-guru-profesional-dan-kriteria-kriterianya, Diakses pada tanggal 23 September 2023

(7)

5

a. Etimologi

Dalam Bahasa inggiris ditemukan beberapa kata untuk sebutan guru, yaitu teacher,tutor, educator, dan instructor. Teacher diartikan seseorang yang mengajara, tutor diartikan seorang guru yang memberikan pengajaran terhadap siswa, instructor diartikan sesorang yang mengajar, educator diartikan dengan seseorang yang mempunyai tanggung jawab pekerjaan mendidik yang lain.

Sedangkan term guru dalam Bahasa arab bila dihubungkan dengan fungsi dan tugasnya maka terdapat istilah, yaitu :

1. Ustadz, yaitu orang yang memperbaiki dan memperbahrui model-model atau cara kerjanya sesuai dengan tuntutan zaman.

2. Mu’allim, berarti orang yang menagkap hakekat sesuatu. Ini mengandung makna bahwa guru adalah orang yang dituntut untuk mampu menjelaskan hakekat dalam pengetahuan yang diajarkannya.

3. Muaddib, artinya orang yang menciptakan, mengatur, dan memelihara.

Dilihat dan pengertian ini maka guru adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi, sekaligus mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya sendiri, masyarakat, dana lam sekitarnya.

4. Mursyid, orang yang berusaha menularkan penghayatan akhlak dana atau kepribadian kepada peserta didiknya.

5. Muddaris, yang berarti terhapus, hilang bekasnya, menghapus, melatih, dan mempelajari. Artinya orang yang berusaha mencerdaskan peserta didikya, menghilankan ketidaktahuan atau memberantas kebodohan, serta melatih keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat.

(8)

6. Muaddib, yang berarti moral, etika, dana dab. Artinya dalah orang yang berdab sekaligus memiliki peran dan fungsi untuk membangun peradaban yang berkualitas di masa depan. Dalam Bahasa Indonesia, guru yang berasal dari untaian kata orang yang di gugu dan ditiru. Guru dalam Bahasa Indonesia disebut juga pendidik.

b. Terminologi

Para ahli mendefinisikan kata guru atau pendidik sebagai berikut 1. Moh. Uzer Usman (1991)

profesi guru adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini mestinya tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidan kependidikan.5

2. Zakiah Daradjat

Guru (pendidik) adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima, dan memikul sebagai tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.

3. Zahara Idris dan Lisma Jamal

Mengatakan bahwa guru (pendidik) adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan bibmbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan (mampu berdiri sendiri) memenuhi tugasnya sebagai makhluk tuhan, makhluk individu yang mandiri dan makhluk sosial.

4. Samsul Nizar

Beliau berpendapat bahwa pendidik dalam perspektif pendidikan islam adalah : Orang yang bertanggung jawab terhadap upaya perkembangan

5 Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Proesi Guru (Bandung : Alabeta, 2013), hlm. 56

(9)

7

jasmani dan rohani peserta didik agar mencapai tingkat kedewasaan sehingga ia mampu menunaikan tugas-tugas kemanusiaannya (baik sebagai khalifatullah fi al-ardh maupun sebagai ‘abd Allah) sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. Oleh karena itu pendidik dalm kontek ini bukan hanya terbatas pada orang-orang yang bertugas di sekolah, tetapi semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan anak mulai sejak dalam kandungan hingga ia dewasa, bahkan sampai meninggal dunia.

5. Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc Lendon

“Teacher is professional person who conduct classes.” (Guru adalah seseorng yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas)

6. Jean D. Grambs dan C. Morris Mc Clare

Teacher are those persons who consciously direct the experiences and behavior of an individual so that education takes places.”(Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seseorang individu hingga dapat terjadi pendidikan).

Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa guru adalah seseorang yang menjalankan tugas utamanya yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi muridnya dalam pendidikan.

Sedangkan guru profesioanal mempunyai beberapa tanggung jawab berupa: 6 1. tanggung jawab pribadi yang mandiri yang mampu memahami dirinya,

mengendalikan dirinya dan menghargai serta mengembangkan dirinya.

2. tanggung jawab sosial diwujudkan melalui kompensasi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan lain dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaksi yang efektif.

6 Syahbudin, R. (2020). Etika Profesi dan Kepribadian Guru Madrasah. Jurnal Pendidikan Tematik, 1(2), 1–10.

(10)

3. tanggung jawab intelektual diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang tugas-tugas utamanya.

4. tanggung jawab moral, mental dan spiritual diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk beragama yang prilakunya senantiasa tidak menyimpang dari norma-norma agama dan moral.

3. Karakteristik Profesi Guru

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 7 ayat 1 , prinsip professional guru mencakup karakteristik sebagai berikut :

a. Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idealism

b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas

c. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas d. Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi7

e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesi berkelanjutan h. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-

hal yang berkaitan dengan keprofesian. (Sekertariat Negara, 2005 : 15)8

7 Sukarti Nasihin, Profesi Guru Dalam konsep dan Teori, Hal. 2

8 Muslih Usa, Guru dalam UU No. 14/2005, JPI FIAI JunJsanTarbiyah VolumeXIII Tahun VIIIDesember2005

(11)

9

Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam mengembangkan profesinya, yakni :9

a. Guru bertugas sebagai pengajar b. Guru bertugas sebagai pembimbing c. Guru bertugas sebagai administrator kelas d. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum e. Guru bertugas untuk mengembangkan profesi

f. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat

B. Kriteria-Kriteria Profesi Guru

Khusus untuk jabatan guru, sebenarnya juga sudah ada yang mencoba menyusun kriteriannya. Misalnya National Education As-sociation (NEA) (1948) yang menyatakan bahwa kriteria profesi guru diantaranya :10

1. Jabatan yang Melibatkan Kegiatan Intelektual

Jabatan guru memenuhi kriteria ini, karena mengajar melibatkan upaya- upaya yang sifatnya sangat didominasi kegiatan intelektual. Lebih lanjut dapat diamati, bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan anggota proesi ini adalah dasar bagi persiapan dari semua kegiatan profesional lainnya.

2. Jabatan yang Menggeluti Batang Tubuh Ilmu yang Khusus

Terdapat berbgai pendapat tentang apakah mengajar memenuhi persyaratan kedua ini. Mereka yang bergerak di bidang pendidikan menyatakan bahwa mengajar telah mengembangkan secara jelas bidang khusus yang sangat penting dalam mempersiapkan guru yang berwewenang. Sebaliknya, ada yang berpendapat bahwa mengajar adalah

9 Prof. Hamzah B Uno. Profesi Kependidikan. Problema, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia. 2008. Jakarta : Bumi aksara. Cet. Ke-3. Halaman. 30

10 Seotjipto Dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan ( Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 18

(12)

suatu sains, sementara kelompok kedua mengatakan bahwa mengajar adalah suatu kiat.

3. Jabatan yang Memerlukan persiapan Latihan yang Lama

Anggota kelompok guru dan yang berwewenang di departemen pendidikan dan kebudayaan berpendapat bahwa persiapan profesional yang cukup lama amat perlu untuk mendidik guru yang berwewenang.

Konsep ini menjelaskan keharusan memenuhi kurikulum perguruan tinggi, yang terdiri dari pendidikan umum, profesional, dan khusus, sekurang- kurangnya empat tahun bagi guru pemula (S1 di LPTK).

4. Jabatan Yang Memerlukan Latihan dalam Jabatan yang Sinambung

Jabatan guru cenderung menunjukan bukti yang kuat sebagai jabatan profesional, sebab hampir tiap tahun guru melakukan berbagai kegiatan profesional, baik yang mendapatkan penghargaan kredit maupun tanpa kredit. Malahan pada saat sekarang bermacam –macam pendidikan proesional tambahan diikuti guru-guru dalam menyertakan dirinya dengan kualifikasi yang telah ditetapkan.

5. Jabatan yang Menjanjikan Karier Hidup dan keanggotaan yang permanen Di luar negeri banyak guru baru yang hanya bertahan selama satu atau dua tahun saja pada profsi mengajar setelah itu mereka pindah bekerja kebidang lain, yang lebih banyak menjanjikan bayaran yang lebih tinggi.

Untunglah di Indonesiakelihatannya tidak begitu banyak guru yang pindah ke bidang lain, walaupun bukan berarti pula bahwa jabatan guru di indonesiamempunyai pendapatan yang tinggi.

6. Jabatan yang Menentukan Bakunya Sendiri

Karena jabatan guru menyangkut hajat banyak orang, maka baku jabatan guru masih sangat banyak diatur oleh pihak pemerintah, atau pihak lain yang menggunakan tenaga guru tersebut seperti yayan pendidikan swasta.

Sementara kebanyakan jabatan mempunyai patokan dan persyaratan yang seragam untuk menyakinkan kemampuan minimum yang diharuskan ,

(13)

11

tidak demikian halnya dengan jabatan guru. Dari pengalaman beberapa tahun terakhir penerimaan calon mahasiswa LPTK didapat kesan yang sangat kuat bahwa skor nilai calon mahasiswa yang masuk ke lembaga pendidikan guru jauh lebih rendah dibandingkan dengan skor calon yang masuk ke bidang lainnya.

7. Jabatan yang Mementingkan Layanan di Atas Keuntungan Pribadi

Jabatan guru telah terkenal secara universal sebagai suatu jabatan yang anggotanya termotivasi oleh keinginan untuk membantu orang lain, bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi atau keuangan. Kebanyakan guru memilih jabatan ini berdasarkan apa yang dianggap baik oleh mereka yakni mendapatkan kepuasan rohaniah ketimbang kepuasan ekonomi atau lahiriah.

8. Jabatan yang Mempunyai Organisasi Profesional yang Kuat dan Terjalin Rapat

Semua profesi yang dikenal mempunyai organisasi profedional yang kuat untuk dapat mewadahi tujuan bersama dan melindungi anggotanya. Dalam beberapa hal, jabatan guru telah memenuhi kretiria ini. Di indonesia telah ada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan wadah seluruh guru mulai dari guru taman kanak-kanak sampai guru sekolah lanjut atas. 11

Selanjutnya Conny R. Semiawan mengemukakan bahwa kopetensi guru memiliki tiga kriteria yang terdiri dari :12

1. Knowledge criteria, Ykni kemampuan intelektual yang dimiliki seseorang guru yang meliputi kekuasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu,

11 Seotjipto Dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan ( Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 18

12 Semiawan, Conny R. Prof.Dr.2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar.Jakarta:PT Index. Depdikbud. 1989.

(14)

pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang kemasyarakatan dan pengetahuan umum.

2. Peformance criteria, adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan berbagai keterampilan dan prilaku, yang meliputi keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul dn berkomunikasi dengan siswa dan keterampilan menyusus persiapan mengajar atau perencanaan mengajar.

3. Product criteria, yakni kemampuan guru dalam mengukur kemampuan dan kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar.

(15)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Profesi Keguruan merupakan payung dari semua mata kuliah yang berkaitan dengan keguruan atau menjadi guru, di samping merupakan mata kuliah yang secara lugas menyajikan karakteristik sebuah profesi serta kemampuan atau kompetensi utuh yang wajib dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi guru professional.

Kriteria-Kriteria Profesi Guru

1. Jabatan yang Melibatkan Kegiatan Intelektual

2. Jabatan yang Menggeluti Batang Tubuh Ilmu yang Khusus 3. Jabatan yang Memerlukan persiapan Latihan yang Lama

4. Jabatan Yang Memerlukan Latihan dalam Jabatan yang Sinambung 5. Jabatan yang Menjanjikan Karier Hidup dan keanggotaan yang permanen 6. Jabatan yang Menentukan Bakunya Sendiri

7. Jabatan yang Mementingkan Layanan di Atas Keuntungan Pribadi

8. Jabatan yang Mempunyai Organisasi Profesional yang Kuat dan Terjalin Rapat

B. Saran

Demikian hanya sebagian dari yang kami kaji. Kritik dan saran sangat kami perlukan untuk pembenahan yang lebih baik di waktu mendatang.

13

(16)

Prof. Dr. I G.A.K. Wardani, M.Sc.Ed, Hakikat Profesi Keguruan

Ananda, R. (2018). Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Telaah Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan). (Amiruddin, Ed.). Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia

Ali mudofir. Pendidik professional : konsep, strategi dan aplikasinya dalam peningkatan mutu pendidik di Indonesia. Jakarta : rajawali press. 2012

Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Proesi Guru (Bandung : Alabeta, 2013)

Syahbudin, R. (2020). Etika Profesi dan Kepribadian Guru Madrasah. Jurnal Pendidikan Tematik

Sukarti Nasihin, Profesi Guru Dalam konsep dan Teori

Muslih Usa, Guru dalam UU No. 14/2005, JPI FIAI JunJsanTarbiyah VolumeXIII Tahun VIIIDesember2005

Prof. Hamzah B Uno. Profesi Kependidikan. Problema, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia. 2008. Jakarta : Bumi aksara. Cet. Ke-3.

Seotjipto Dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan ( Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Semiawan, Conny R. Prof. Dr. 2008.Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan

Sekolah Dasar.Jakarta:PT Index.

https://bukuedu.id/pengertian-guru-profesional-dan-kriteria-kriterianya, Diakses pada tanggal 23 September 2023

14

Referensi

Dokumen terkait

ةيوب ر تلا ثاحبلأل ةيلودلا ةلجملا- ةعماج ةدحتملا ةيبرعلا تاراملا دلجملا46 ددعلا5 ربوتكأ2022 ةيمنتو لاقنلا بيردتلا طمن ن يب ةقلاعلا يملعم ىدل ةيمقرلا ةداعسلاو تايافكلا يوذ