1
Manajemen Investasi dan Potofolio
Pertemuan 2PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar modal adalah sebuah lembaga keuangan negara yang kegiatannya dalam hal penawaran dan perdagangan efek (surat berharga).
Pasar modal bisa diartikan sebuah lembaga profesi yang berhubungan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Sehingga pasar modal biasa dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal atau dana.
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual- belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi lainnya, seperti:
menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya.
Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant), dan right issue.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.
Pengertian Pasar Modal Menurut Para Ahli
1. Menurut Undang-Undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Pasal 1 Butir 14
Definisi Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
2. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin (2006:1)
Pengertian Pasar modal (capital market) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah) dan sarana bagi kegiatan berinvestasi.
3. Menurut Suad Husnan (2005:3)
Arti Pasar modal yang secara formal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
4. Menurut Tandaellin (2001:7)
Pertama, definisi dalam arti luas adalah: Sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat berharga.
Kedua, definisi dalam arti menengah adalah: Semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun) termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka.
2
Ketiga, definisi dalam arti sempit adalah: Tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham- saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter (penjamin).
MANFAAT PASAR MODAL
Menurut Tjiptono (2006), Pasar Modal banyak memberikan manfaat antara lain
1. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
2. Menyediakan indikator utama bagi tren ekonomi negara.
3. Sebagai alokasi sumber dana secara optimal.
4. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
JENIS PASAR MODAL
Menurut Sunariyah (2011:12), jenis-jenis pasar modal adalah sebagai berikut:
1. Pasar Perdana (primary market)
Penawaran saham oleh emiten dilakukan sebelum diperdagangkan di pasar sekunder 2. Pasar Sekunder (secondary market)
Merupakan perdagangan saham yang telah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Saham pada pasar ini telah dijual luas setelah melalui masa penjualan di pasar perdana.
3. Pasar Ketiga (third market)
Merupakan tempat perdagangan saham di luar bursa. Biasanya dikoordinir oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek serta diawasi dan dibina oleh lembaga keuangan.
4. Pasar Keempat (fourth market)
Merupakan bentuk perdagangan efek antar pemegang saham, atau proses pemindahan saham antar pemegang saham yang biasanya dalam nominal besar.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai kebijakan regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Kegiatan atau aktivitas pasar modal telah berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 1912, dan pada saat itu masih sepenuhnya dimobilisasi oleh penjajahan Belanda. Pada saat itu efek yang diperdagangkan adalah saham dan obligasi milik perusahaan pemerintah Hindia Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan pemerintah Indonesia mengambil alih dan pada akhirnya meneruskan kembali perdagangan yang sudah dirintis pada masa penjajahan Belanda tersebut.
Di Indonesia perkembangan pasar modal mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.
Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana.
Di dalam pasar modal juga dikenal istilah efek. Efek merupakan merupakan surat berharga yang meliputi antara lain surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, right issue, dan waran (warrant).
3 Dalam pasar modal berbeda dengan pasar uang:
1. Perbedaanya terletak pada jangka waktu atau jatuh tempo produknya. Jika pasar uang merupakan sarana peminjaman dana dalam jangka waktu yang pendek yaitu jatuh tempo kurang atau sama dengan satu tahun.
Sedangkan pasar modal memiliki jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari satu tahun.
2. Perbedaan pasar modal dan pasar uang terletak pada fungsinya. Jika pasar uang melakukan pengalokasian dana dengan efektif dan efisien dari pihak yang mempunyai kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana sehingga terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan dana.
3. Dalam pasar uang, surat berharga yang diperdagangkan terdiri dari surat berharga jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek di dalam pasar uang, jenis-jenis surat berharga yang diperdagangkan antara lain surat promes, surat perbendaharaan negara, surat-surat berharga yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh pemerintah, surat wesel yang diaskep oleh bank, sertifikat deposito, dan sertifikat yang dikeluarkan oleh bank sentral atau juga sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Di sini para investor melakukan berbagai analisis dalam upaya menentukan investasinya. Hal ini dikarenakan adanya perusahaan yang memperoleh keuntungan sedikit atau laba yang semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Dalam kegiatan pasar modal, pelaku pasar modal adalah berupa perseorangan maupun organisasi/perusahaan.
Bentuk umum yang sering kita kenal dalam pasar modal adalah saham dan obligasi. Dalam hal ini saham dan obligasi nilainya dapat berubah-ubah yang dikarenakan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Di Indonesia, terdapat dua pasar modal yang dikenal dengan nama Bursa Efek Jakarta atau yang sering disingkat BEJ yang terdapat di Jakarta, dan Bursa Efek Surabaya atau disingkat BES yang terdapat di Surabaya.
Tetapi dalam perkembangannya dua pasar modal ini telah melebur menjadi satu yang dinamakan Bursa Efek Indonesia (BEI).
PERAN DAN MANFAAT PASAR MODAL TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL
Peran Pasar Modal Terhadap Perekonomian Nasionala. Sebagai intermediasi (lembaga perantara) keuangan selain bank.
b. Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan (investasi).
c. Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak luar dalam rangka perluasan usaha (ekspansi).
d. Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan keuangan.
e. Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual surat berharga yang dimiliki kepada pihak lain.
Surat berharga/sekuritas merupakan selembar kertas yang menunjukkan hak pemodal untuk memperoleh bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Surat berharga dapat dibedakan menjadi dua:
1. Surat berharga yang bersifat penyertaan/ekuitas sering disebut saham.
2. Surat berharga yang bersifat utang sering disebut obligasi.
Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah maupun lembaga penunjang.
a. Manfaat pasar modal bagi emiten, yaitu:
1. Jumlah dana yang dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Tidak ada "convenant" sehingga manajemen lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan.
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan.
5. Ketergantungan emiten terhadap Bank menjadi kecil.
6. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari pada harga nominal perusahaan.
4
7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi.
8. Tidak ada beban finansial yang tetap.
9. Jangka waktu penggunaan dan tidak terbatas.
10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu.
11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
b Manfaat pasar modal bagi investor, yaitu:
1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain.
2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
3. Mempunyai hak suara dalam rapat RUPS bagi pemegang saham, mempunyai hak suara dalam RUPS bila diadakan bagi pemegang obligasi.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi resiko.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi resiko.
c. Manfaat Pasar modal bagi Lembaga Penunjang, yaitu:
1. Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing- masing.
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.
3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang.
4. Likuiditas efek semakin tinggi.
d. Manfaat pasar modal bagi pemerintah, yaitu:
1. Mendorong laju pembangunan 2. Mendorong investasi.
3. Penciptaan lapangan kerja.
4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR).
5. Mengurangi beban anggaran bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Melihat manfaat yang diperoleh pada beberapa lembaga yang terkait dengan pasar modal, maka dapat disimpulkan manfaat secara keseluruhan sebagai berikut.
a. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
c. Menyediakan leading indikator bagi tren ekonomi negara.
d. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai pada lapisan masyarakat menengah.
e. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim usaha yang sehat.
f. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
g. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas dan diversifikasi investasi.
h. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
i. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional.
j. Sumber pembiayaan dana jangka panjang.
MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM PADA BURSA EFEK INDONESIA
Semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia pasca krisis moneter memberikan peluang kepada para investor untuk kembali bermain (beraktivitas) di lantai bursa, hal ini memperlihatkan adanya potensi tingkat keuntungan yang bisa didapat di pasar modal cukup tinggi.
5
Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Peranan pasar modal memberikan penting bagi kondisi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus,yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).
Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
Berdasarkan Undang-undang Peraturan Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasar Modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Saham merupakan salah satu produk yang diperjual belikan di pasar modal yaitu sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya.
Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. saham preferen sulit untuk diperjual belikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi investasi yang mereka lakukan. Para investor yang bermain di pasar modal khususnya saham pasti memiliki motivasi yang sama pula yaitu mendapatkan keuntungan. Bermain saham memiliki potensi keuntungan dalam 2 (dua) hal yaitu pembagian dividen dan kenaikan harga saham (capital gain).
Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
Saham diperjual belikan melalui sarana pasar yang di Indonesia disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa tersebut tidak membeli atau menjual saham-saham yang ada, melainkan bursa hanya merupakan tempat atau sarana bagi para investor untuk bertransaksi di dalamnya. Keberadaan Bursa saham menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Daya tarik pasar modal antara lain yaitu bagi perusahaan yang mencari dana segar, pasar modal memberikan peluang untuk mencari dana yang murah selain dari sektor perbankan, seperti yang kita kenal selama ini. Perusahaan dapat menjual saham kepemilikannya melalui mekanisme IPO, dan mendapatkan dana
6
dari penjualan tersebut atau perusahaan bisa juga mengeluarkan surat utang atau yang biasa disebut obligasi kepada masyarakat luas. Berinvestasi di Bursa, para investor dapat berinvestasi saham melalui pasar perdana, yaitu ketika perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik (go public). Istilah go public biasa juga disebut IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana.
Tentunya melalui mekanisme transaksi broker sekuritas. Perusahaan broker harus sudah mendapatkan lisensi untuk melakukan jasa jual beli atau perantara pedagang efek (PPE) dan menjadi anggota bursa.
Satuan yang dipakai baik di pasar perdana maupun pasar sekunder, satuan standar saham yang diperdagangkan di pasar reguler disebut dengan istilah lot. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satu lot berarti mewakili 500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham).
Sedangkan kelipatan harga saham disebut poin.
Nilai satu poin saat ini adalah Rp. 5. Harga saham yang terbentuk di bursa merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Di pasar sekunder dimungkinkan adanya perdagangan saham yang kurang dari satu lot. Istilah untuk saham pecahan ini biasa disebut odd lot. Namun transaksi saham odd lot dilakukan dalam mekanisme yang berbeda dengan transaksi di pasar regular. Perdagangan saham ini dilakukan melalui negosiasi antara pihak penjual dan pembeli. Perdagangan saham dengan mekanisme negosiasi juga dilakukan untuk perdagangan saham dalam jumlah besar (block trading). jumlah saham yang diperjual belikan minimal sebanyak 200.000 lembar.
Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. seperti halnya, jika kita membuka tabungan ada minimal investasi awal yang harus ditempatkan. Dalam hal transaksi saham, jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi misalnya ada perusahaan efek yang mewajibkan sebesar Rp 15 juta, sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 25 juta dan seterusnya.
Namun ada juga perusahaan efek yang menentukan misalnya 50 persen dari transaksi yang akan dilakukan sebagai deposit.
Melakukan jual beli di bursa saham tidaklah gratis, investor dalam hal ini harus membayar biaya transaksi.
Besarnya biaya transaksi sekitar 0,033 persen dari total biaya pembelian saham. Biaya transaksi lain adalah komisi, di mana besarnya bergantung dengan perusahaan pialang, kisaran besarnya biaya komisi adalah 0,2 persen dari total harga pembelian saham. Hal ini karena perdagangan di bursa menggunakan jasa pialang (broker).
A. Pengertian dan Jenis-jenis Saham
Instrument atau yang biasa disebut dengan surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia merupakan instrument dengan jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari satu tahun. Secara umum, instrument utama pasar modal dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu saham, obligasi, dan reksa dana. Instrument lain dalam pasar modal adalah waran dan sertifikat right.
Menurut Sri susilo dkk dalam bukunya bank dan lembaga keuangan lain (2000:200) mendefinisikan saham adalah sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham (Darmadji Tjiptono dan Fakhruddin M. Hendy : 11) yaitu :
1. Dividen
Dividen (dividend) adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Investor yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan perusahaan pada saat pengumuman dividen.
7
Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang saham dengan orientasi jangka panjang. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai (cash dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa dividen saham (stock dividen), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
2. Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya investor dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Investor seperti ini bisa saja membeli saham pagi hari, lalu menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan.
Di satu sisi, saham dapat memberikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya, namun saham juga mengandung beberapa risiko antara lain yaitu :
1. Tidak mendapat dividen
Perusahaan akan membagikan dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan, dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian peluang keuntungan investor untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja atau prestasi perusahaan tersebut.
2. Capital Loss
Dalam aktivitas perdagangan saham, investor tidak selalu mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian, seorang investor mengalami capital loss. Dalam jual beli saham, terkadang untuk menghindari potensi kerugian yang semakin besar seiring terus menurunnya harga saham, maka investor rela menjual sahamnya dengan harga rendah.
B. Lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal
Untuk memperlancar aktivitas pasar modal, maka terdapat pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung didalamnya, Menurut Manurung Mandala dalam bukunya Uang, Perbankan, Dan Ekonomi Moneter (2004 : 64) partisipan di pasar modal antara lain adalah emitan (pihak yang membutuhkan dana), investor, dan lembaga-lembaga penunjang.
1. Emiten
Menurut UUPM Pasal 1 ayat 6, Emiten adalah pihak yang melakukan kegiatan Penawaran Umum.
Dengan demikian, istilah emiten mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan yang menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum (pasar perdana). Saham yang telah dijual kepada investor tersebut akan diperjualbelikan kembali antarinvestor melalui Bursa Efek (pasar sekunder). Dengan kata lain emiten adalah pihak yang menawarkan dan menjual efek kepada masyarakat melalui pasar modal.
2. Investor
Investor adalah pihak yang membeli sekuritas yang diperjualbelikan dipasar modal. Pembeli terbesarnya umumnya adalah individu, selain itu perusahaan-perusahaan, bank-bank komersial, yayasan-yayasan nirlaba dapat juga bertindak sebagai investor.
3. Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang adalah memperlancar proses transaksi dan juga memberikan hasil seoptimal mungkin kepada para pengambil keputusan dipasar modal, khususnya emiten dan investor. Lembaga- lembaga penunjang tersebut adalah sebagai berikut :
8 a. Penjamin Emisi (Underwriter)
Underwriter merupakan lembaga yang menjamin keberhasilan penjualan sekuritas.
b. Perantara Perdagangan (Broker)
Broker yang disebut juga pialang, bertugas menerima order jual dan beli investor untuk kemudian menawarkannya ke bursa efek. Aktivitas broker antara lain memberikan informasi tentang emiten dan melakukan penjualan efek kepada investor. Untuk jasanya tersebut, perantara perdagangan memperoleh imbalan jasa (fee) dari investor.
c. Pedagang Sekuritas (Dealer)
Dealer atau pedagang efek berfungsi sebagai perantara pembeli dan penjual sekuritas, dengan membeli dan menjual sekuritas pada tingkat harga yang telah ditentukan.
d. Penanggung (Guarantor)
Penanggung (guarantor) adalah pihak yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok dan atau bunga emisi obligasi atau sekuritas kredit dalam hal emiten gagal memenuhi janjinya.
e. Wali Amanat (Trustee)
Wali amanat (trustee) adalah lembaga yang ditunjuk oleh emiten yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para investor obligasi. Kegiatan wali amanat antara lain yaitu menganalisis kekayaan dan kemampuan emiten, melakukan pengawasan dan perkembangan emiten, memberikan nasihat kepada investor dalam hal berkaitan dengan emiten, memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi, dan bertindak sebagai agen pembayaran.
f. Perusahaan Sekuritas (Securities Company)
Perusahaan sekuritas atau perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dalam satu atau beberapa kegiatan yaitu penjamin emisi, perantara-pedagang efek, manajer investasi, penasihat investasi.
g. Pengelola Dana (Investment Company)
Pengelola dana (investment company) adalah lembaga yang kegiatannya mengelola sekuritas yang akan menguntungkan investor.
h. Kantor Administrasi Efek (Securities Administration Agency) Kantor administrasi efek berfungsi:
1. Membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya 2. Membantu emiten dalam rangka emisi
3. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atsa saham para investor 4. Membantu menyusun daftar pemegang saham
5. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham 6. Membuat laporan-laporan yang diperlukan
4. Lembaga-Lembaga Pemerintah
Lembaga-lembaga pemerintah ditugaskan memperlancar/ mempermudah proses transaksi dipasar modal, berkaitan dengan tugas dan fungsi pemerintah sebagai regulator dan pengawas system keuangan disuatu Negara. Tugas-tugas itu dilakukan untuk mencegah atau meminimumkan dampak negative terjadinya penyelewengan moral yang dapat merugikan emiten dan atau investor.
Berikut ini beberapa contoh lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pasar modal di Indonesia:
a. Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam)
Bapepam merupakan lembaga pengatur pasar modal yang bertugas dan melaksanakan pasar modal di Indonesia. Tugas Bapepam antara lain adalah membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan-kegiatan di pasar modal.
9 b. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Setiap perusahaan, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA), yang ingin berinvestasi di Indonesia harus mendapatkan izin dari BKPM.
c. Departemen Teknis
Departemen teknis memberikan izin usaha yang terkait secara teknis. Misalnya perusahaan yang ingin berinvestasi disektor pertambangan harus mendapatkan izin dari departemen yang terkait.
5. Lembaga-Lembaga Swasta
Berbeda dengan lembaga pemerintah, lembaga-lembaga swasta yang terlibat dalam pasar modal menawarkan jasanya dalam rangka memperoleh laba (profit oriented).
a. Notaris
Notaris memberikan bantuan hukum agar proses emisi tidak cacat hukum dalam arti menyeluruh, termasuk terpenuhinya syarat-syarat formal untuk emisi dan prosedur emisi.
b. Akuntan Publik
Akuntan publik memberikan laporan atau penilaian kelayakan laporan keuangan emiten. Laporan- laporan keuangan tersebut antara lain : neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal emiten.
c. Konsultan Hukum
Konsultan hukum bertugas memberikan pernyataan-pernyataan tentang keabsahan dokumen- dokumen yang diajukan. Hal-hal yang perlu mendapatkan penelitian meliputi :
1. Akte pendirian dan angggaran serta perubahan-perubahannya 2. Penyertaan modal pemegang saham sebelum go public 3. Izin usaha
4. Status kepemilikan aktiva perusahaan
5. Perjanjian-perjanjian yang telah dibuat oleh pihak ketiga 6. Kemungkinan ada gugatan atau tuntutan
d. Penilai (Appraiser)
Tugas penilai (appraiser) adalah menilai kewajaran nilai aktiva seperti tanah, mesin-mesin, gedung atau bangunan, dan lain-lain
e. Konsultan Sekuritas
Konsultan sekuritas (konsultan efek) memberikan pendapat tentang keuangan dan manajemen emiten mencakup:
1. Jenis dana yang diperlukan
2. Pemilihan sumber dana yang diinginkan 3. Struktur permodalan
C. Penawaran Umum (Go Public)
Penawaran umum atau sering pula disebut go public. Menurut Susilo Y. Sri dkk dalam bukunya Bank Dan Lembaga Keuangan Lain (1999 : 194) Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Istilah ini semakin sering didengar seiring dengan maraknya instrument pasar modal khususnya saham yang merupakan salah satu alternatif investasi. Go public dapat menjadi strategi untuk mendapatkan dana dalam jumlah besar.
Go public secara terjemahannya adalah proses perusahaan yang going public atau pergi ke masyarakat artinya perusahaan itu memasyarakatkan dirinya yaitu dengan jalan memberikan sarana untuk masyarakat
10
masuk dalam perusahaannya, dengan menerima penyertaan masyarakat dalam usahanya, baik dalam pemilikan maupun penetapan perusahaannya.
Perusahaan yang belum go public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut dimiliki oleh manajer- manajernya sebagian lagi oleh pegawai-pegawai kunci dan hanya sejumlah kecil yang dimiliki investor.
Sebagaimana biasanya, jika perusahaan berkembang, kebutuhan modal tambahan sangat di rasakan.
Pada saat ini, perusahaan harus menentukan untuk menambah modal dengan cara utang atau menambah jumlah dari kepemilikan dengan menerbitkan saham baru. Jika akan dijual untuk menambah modal, saham baru dapat dijual dengan berbagai macam cara sebagai berikut:
1. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada 2. Dijual kepada karyawan
3. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi 4. Dijual langsung kepada pembeli tunggal
5. Ditawarkan kepada publik
D. Pasar Primer Dan Pasar Sekunder
1. Pasar Primer (Primary Market)Pasar perdana merupakan harga pertama kali dilepas ke pasar. Pasar perdana ini sering juga disebut sebagai pasar primer. Mekanisme pasar perdana ini diatur oleh perusahaan efek yang menjadi penjamin emisi dari perusahaan yang akan menawarkan sahamnya itu. Umumnya sebelum melakukan pembelian investor melakukan pemesanan terlebih dulu melalui penjamin emisi yang ditunjuk. Karena itu untuk membeli saham di pasar perdana ini yang perlu diperhatikan investor adalah mencari informasi emiten yang akan go public (yang akan melakukan penawaran umum, sekaligus mencari informasi perusahaan efek yang menjadi penjamin emisinya. Informasi mengenai suatu perusahaan (Emiten) yang akan menawarkan sahamnya untuk pertama kali pada masyarakat, dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose, atau prospectus.
Adapun menurut Manurung Mandala dan Rahardja Prathama dalam bukunya Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (2004 : 62) tahap-tahap penawaran di pasar perdana adalah sebagai berikut : a. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
Tahap ini bertujuan memperkenalkan emiten kepada calon investor, terutama dengan menggunakan informasi-informasi dalam prospectus. Umumnya dalam prospectus tercakup informasi-informasi yaitu tujuan penawaran umum, susunan organisasi, masa penawaran, tanggal penjatahan, tanggal pengembalian dana, tanggal pencatatan di bursa, harga saham atau obligasi, dan lain-lain.
b. Masa Penawaran
Masa penawaran dilakukan setelah penyebaran prospectus. Jangka waktu penawaran minimum adalah 3 hari kerja. Jangka waktu antara pemberian izin emisi dengan pencatatan di bursa maksimum 90 hari kerja.
c. Masa penjatahan
Penjatahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan oleh investor melebihi jumlah yang disediakan oleh emiten. Masa penjatahan dihitung 12 hari kerja setelah mulai berakhirnya masa penawaran.
d. Penyerahan Sekuritas
Investor yang sudah mendapatkan kepastian memperoleh sekuritas menunggu penyerahannya yang dilakukan oleh penjamin emisi. Masa penyerahan, maksimum 12 hari dimulai setelah berakhirnya masa penjatahan.
e. Pencatatan Sekuritas di Bursa
11
Setelah proses berakhir, maka efek dicatat dibursa. Setelah tercatat di bursa, maka efek secara resmi dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan di bursa. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan pasar tempat investor dapat melakukan jual beli efek setelah efek tersebut dicatatkan di bursa. Jadi Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana. Di Indonesia terdapat satu Bursa Efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek di Pasar Sekunder.
Adapun menurut Fakhruddin M. Hendy dalam bukunya Tanya Jawab Pasar Modal (2008 : 94), urutan perdagangan saham di pasar sekunder adalah sebagai berikut :
a. Menjadi nasabah di Perusahaan Efek
Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi.
b. Order dari nasabah
Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang kekantor broker atau order disampaikan melalui saran komunikasi.
c. Diteruskan ke Floor Trader
Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang ada di lantai bursa atau yang biasa disebut floor trade.
d. Masukkan order ke JATS
Floor trade akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya ke dalam sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat lebih dari 400 terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi aktif antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trade melakukan beberapa perubahan order seperti perubahan harga penawaran dan beberapa perubahan lainnya.
e. Transaksi Terjadi (matched)
Pada tahap ini order yang dimasukkan ke system JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di system JATS sebagai transaksi yang telah terjadi, dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Informasi bahwa order yang disampaikan terpenuhi akan disampaikan kepada investor oleh pihak floor trader atau petugas di kantor broker.
f. Penyelesaian Transaksi (settlement)
Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses selanjutnya seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain. Di BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T+3.