• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Humas

N/A
N/A
Adek Atiq

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Humas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENGERTIAN HUMAS

Humas merupakan singkatan dari Hubungan Masyarakat atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Public Relation (PR) yang bertanggungjawab dalam membangun dan mempertahanan reputasi, citra, dan komunikasi yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan publik.

Pengertian Humas secara umum adalah salah satu bagian dari organisasi (baca: Pengertian Organisasi) yang berfungsi untuk melakukan interaksi, hubungan, dan kerjasama dengan masyarakat yang terkait dengan organisasi tersebut.

PENGERTIAN HUMAS MENURUT PARA AHLI

Beberapa Ahli pernah menjelaskan tentang definisi humas (hubungan masyarakat), diantaranya adalah:

1. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center

Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center, Definisi humas adalah merupakan fungsi manajemen yang bertugas untuk:

Memberikan penilaian terhadap sikap publik

Mengidentifikasi kebijakan dan tata cara organisasi/ perorangan dalam melayani kepentingan publik

Membuat rencana dan melakukan program untuk mendapatkan pemahaman dan dukungan dari masyarakat

2. International Public Relations Association (IPRA)

Pengertian humas menurut IPRA, humas adalah fungsi manajemen yang terencana dan berkalanjutan di dalam orgnisasi induk atau pun lembaga swasta yang bertujuan mendapatkan simpati, pegertian serta dukungan dari pihak terkait.

Kalau disederhanakan lagi humas adalah manajemen yang membantu pencapaian tujuan organisasi, memfasilitasi perubahan organisasional dan mendefinisikan filosofi.

Public Relations News

Pengertian humas menurut Public Relations News adalah salah satu fungsi manajeman yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedural individual/organisasi yang memiliki kepentingan publik, serta membuat perencanaan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.

(2)

2. KARAKTERISTIK HUMAS

Ada 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu :

Adanya Upaya Komunikasi Yang Bersifat Dua Arah

Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi cirri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbale balik.

Sifatnya Yang Terencana

Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa kerja / aktivitas humas merupakan kerja / aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya tangible (nyata). Syarat terencana dan dan berkesinambungan ini merupakan salah satu sarat yang dinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional, yakni Golden World Award For Excellence in PR (GWA).

Berorientasi Pada Organisasi / Lembaga

Denngan mencermati orientas tersebut, maka syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi,misi, dan budaya organisasi / lembaga. Visi, misi, dan budaya organisasi / lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.

Sasarannya Adalah Publik

Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih ada orang yang mengistilahkan PR sebagai personal Relation.

3. FUNGSI HUMAS

Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang humas dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas yang paling utama, yaitu:

 Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi engan publiknya, baik publik intern maupun extern dalam rangka menanamkan pengertian

 Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya

 Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan pendapat umum sebagaimana mestinya

 Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim pendapat publik yangmenguntungkan organisasi/lembaga

 Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapt umum 4. MACAM – MACAM HUMAS

1. HUMAS PEMERINTAHAN

• Bersifat politis.

• Mengembangkan suatu konsepsi mengenai peranan public opinion.

(3)

• Kegiatan yang biasanya ditangani antara lain adalah konfrensi pers, membuat press release, press clipping, pameran-pameran, menerbitkan media intern, mengorganisir pertemuan dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi bagi masyarakat, mendokumentasi semua kegiatan instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat, menerima keluhan masyarakat/publik.

2. HUMAS INDUSTRI DAN BISNIS

• Fungsi manajemen yang turut menetukan suksesnya operasi suatu perusahaan. Beberapa Penerapan Humas dalam Industri dan Bisnis

1. Hubungan dengan Pelanggan (MPR) 2. Hubungan dengan pemegang saham 3. Hubungan dengan karyawan

3. HUMAS SOSIAL 1. Hubungan dengan Pers 2. Hubungan dengan Komunitas

• Misi utama humas sosial adalah mengembangkan saling pengertian, kepercayaan, dan bantuan atas keja sama.

• Contoh humas sosial:

1. Humas Penegak Hukum

2. Humas Organisasi Keagamaan

• Tugas Humas Penegak hukum

mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan umum supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik.

• Humas Organisasi keagamaan

sekarang banyak memiliki staf humas yang mengurusi publikasi, publisitas, penerangan, pengumpulan dana, dan penyelenggaraan special event.

4. HUMAS PROFESI

• Humas profesi adalah untuk mendapat pengakuan akan keprofesionalan dan publikasi tentang apa yang telah mereka lakukan bagi kepentingan masyarakat banyak.

• Contoh: Humas Organisasi Sukarela

Sam Black (1998) menyebutkan bahwa aktivitas suatu organisasi sukarela yang besar apapun macamnya adalah suatu praktik humas yang kontinu karena sebagian besar dari para pekerja, baik di pusat maupun di cabang- cabangnya yang tersebar, tidak dibayar. Namun, dana selalu diperlukan untuk memelihara semangat yang tinggi dengan tetap menarik simpati mereka terhadap tujuan organisasi dan dengan memelihara kepercayaan mereka terhadap kebijakan dan efisiensi organisasi.

5. HUMAS ORGANISASI INTERNASIONAL

• Lahirnya hubungan internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang

• Bidang yang berkembang: bidang pariwisata, bidang komunikasi, transportasi, tukar menukar di bidang pendidikan seperti pertukaran dosen

(4)

dan mahasiswa, timbulnya masalah internasional dalam bidang ekonomi, politik, dan sebagainya.

5. KEGIATAN HUMAS EKTERNAL DAN INTERNAL Kegiatan Public Relations

Kegiatan Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu :

1. Eksternal Public Relations

Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak.

Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.

Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.

Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan, memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.

ᴥ Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external public relations seperti : Menganalisa dan menilai sikap dan opini publik yang menanggapi

kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya

Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan publik

Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan

Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif

Mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang dihasilkan perusahaan.

Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik

(5)

eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.

ᴥ Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu

a. Hubungan dengan komunitas (community relations)

Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.

b. Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)

Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri.

Menurut Seitel (2001 : 455) tujuan hubungan konsumen antara lain (1) mempertahankan pelanggan lama, (2) menarik pelanggan baru, (3) memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru, (4) memudahkan penanganan keluhan pelanggan dan (5) mengurangi biaya. Costumer relations dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.

c. Hubungan dengan media massa dan pers (media & press relations) Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan- pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).

d. Hubungan dengan pemerintah (government relations)

Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

► Contoh public eksternal PR dalam suatu perusahaan :

Mayarakat: Orang yang nantinya akan membantu kelancaran proses distribusi bahkan bias saja sekaligus menjadi konsumennya.

Konsumen: Pemakai produk dari suatu perusahaan.

Internet: Bisa menaikkan jumlah pembelian produk dgn cara melakukan penjualan online.

Media: Bisa menaikkan penjualan dengan memasang iklan yg menarik di media

Pasar: Pasar yg strategis dan kondusif akan memudahkan pendistribusian produk

(6)

Bank: Tempat penyimpanan agar dana perusahaan ttp berputar

Transportasi: Transportasi yang baik melancarkan proses distribusi produk.

Cuaca: Mempengaruhi pendisteribusian produk.

2. Internal Public Relations

Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya

Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.

ᴥ Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers, yaitu

a. Hubungan dengan karyawan (employee relations)

Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan.

Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.

b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)

Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.

► Contoh public internal PR dalam suatu perusahaan :

Pimpinan: Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh

Pemegam saham: Membantu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan

Karyawan: Secara tidak langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan

Peraalatan perusahaan: Kalau tidak ada peralatan,perusahaan tdiak dapat memproduksi produk

Produk: Merupakan bagian internal terpenting dalam suatu perusahaan.

Gaji: Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.

6. MEDIA HUMAS

(7)

Media Humas

Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel) yang digunakan oleh seorang praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan mempublikasikan secara luas dengan tujuan agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.

Media humas lebih bersifat kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) yang dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press relations (hubungan pers).

Jenis Media Humas

Menyadari potensi yang dimiliki oleh media massa dalam menyebarkan iinformasi dan berita, maka diperlukan pemikiran tentang pemilihan media dan informasi, sehingga segala kegiatan promosi yang dilakukan oleh Humas benar- benar dapat dipubliasikan secara efektif efektif dan efisien.

Berikut jenis media yang seri digunakan oleh praktisi humas : 1. Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll) 2. Online Media (website, blog, media sosial, email, dll) 3. Broadcasting Media (radio, televisi, dll)

4. Special Event (seminar, workshops, dll)

5. Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster, dll)

Pemilihan Media

Seperti yang telah diketahui di atas bahwasanya segala kegiatan yang dilakukan oleh humas agar dapat tercover dengan baik, maka diperlukan pemilihan media yang tepat, efektif dan efisien.

Berikut pemilihan media promosi berdasarkan kelebihannya.

1. Radio : Pada media radio, penyampaian gagasan yang sederhana dan mudah dimengerti merupakan salah satu andalannya, setelah itu segala macam koreksi dapat dilakukan secara langsung, mempunyai segmen pendengar tersendiri.

2. Televisi : Jangkauan dari televisi dapat diterima oleh masyarakat luas, sifatnya yang audio visual lebih menarik.

3. Surat kabar : Menjangkau semua lapisan masyarakat dan biayanya murah 4. Media Online : Hampir semua perusahaan saat ini sudah mengakrapkan

diri dengan media online sifatnya yang trending, terutama media sosial &

blog, menjangkau seluruh lapisan masyarakat bahkan menjangkau seluruh dunia (internasional), dapat diakses kapan dan di mana saja, terdokumentasi dan tidak banyak membutuhkan biaya bahkan gratis.

7. KONSEP HUMAS

Hubungan masyarakat (humas) adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan

(8)

berbagai publiknya yang menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, Center dan Broom.1985, 1994 : 6).

Wilcox, Ault & Agee (1995) definisi Public Relations (Hubungan Masyarakat/Humas) memiliki sejumlah kata kunci antara lain:

1. Deliberate. Kegiatan humas pada dasarnya adalah kegiatan yang disengaja, atau intentional. Ia sengaja dilakukan untuk mempengaruhi, meningkatkan pemahaman, menyediakan informasi dan memperoleh umpan balik.

2. Planned. Kegiatan humas adalah kegiatan yang terorganisasi rapi atau terencana. Jadi ia harus sistematis, dilakukan melalui analisis yang cermat dengan bantuan riset.

3. Performance. Humas yang efektif harus didasarkan pada kebijakkan dan penampilan yang sesungguhnya. Tidak ada kegiatan humas yang efektif tanpa mendasarkan diri pada keresponsifan organisasi terhadap kepentingan publik.

4. Public Interest. Alasan mendasar dari kegiatan public relations, tidak semata-mata untuk membantu organisasi meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya. Secara ideal kegiatan humas harus dapat menyeimbangkan antara keuntungan perusahaan dan keuntungan publik.

5. Two Way Communication. Dalam banyak definisi, humas hanya diartikan sebagai kegiatan komunikasi dalam bentuk penyebaran informasi. Pada dasarnya, kegiatan humas harus dikembalikan kepada makna kata komunikasi yang sesungguhnya, yaitu sharing informasi.

6. Managemen Function. Publik relations paling efektif jika ia menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen organisasi. Humas meliputi kegiatan konseling, pada pihak-pihak lain.

Jadi humas tidak hanya menyebarkan release atau hanya sekedar mengurusi protokoler perusahaan atau bahkan hanya sekedar penerima tamu.

8. PROSEDUR KERJA HUMAS

Untuk melaksanakan kegiatan HUMAS dengan baik, maka diperlukan prosedur/proses kerja yang benar. Mengingat, kegiatan HUMAS tidak hanya mementingkan hasil akhir, namun juga cara yang ditempuh untuk memperoleh hasil akhir tersebut.

Dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam lingkungan kerja, seorang praktisi HUMAS harus memiliki tahap-tahap dalam melakukan kegiatannya. Ada empat proses Humas /public relations.

Proses tersebut bersifat dinamis, sehingga setiap unsur yang ada pun berkesinambungan. Keempat proses tersebut adalah:

1. Research (penelitian)

Seorang praktisi HUMAS harus mengenal gejala dan penyebab permasalahan. Oleh sebab itu, praktisi HUMAS perlu melibatkan dirinya dalam penelitian dalam pengumpulan fakta. Ia perlu memantau dan membaca tentang pengertian, opini, sikap, dan perilaku orang-orang yang berkepentingan dan terpengaruhi oleh tindakan perusahaan. “What’s

(9)

happening now?” merupakan kata-kata yang menjelaskan tahap ini. Seorang praktisi HUMAS harus jeli dalam melihat data dan fakta yang erat sangkut pautnya dengan pekerjaan yang akan digarap. Segala keterangan harus diperoleh selengkap mungkin.

Dalam tahap mendefinisikan penilitian, seorang praktisi HUMAS harus mengolah data faktual yang telah ada, mengadakan perbandingan, melakukan pertimbangan, dan menghasilkan penilaian, sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari data faktual yang telah didapat. Proses HUMAS tidak sesederhana pengumpulan data dan fakta, namun juga harus mengedepankan pengolahan, penelitian, pengklasifikasian, dan penyusun-an data sedemikian rupa sehingga memudahkan pemecahan masalah nantinya.

Penelitian dalam pencarian data ini dapat dilakukan dengan cara-cara: survei dan poling, wawancara, focus group discussion, wawancara mendalam, dan walking around research.

1. Planning (perencanaan)

Tahap berikutnya setelah penelitian dan pencarian data, adalah tahap perencanaan. Dalam tahap ini, praktisi HUMAS melakukan penyusunan masalah. Ia melakukan pemikiran untuk mengatasi masalah dan menentukan orang-orang yang akan menangani masalah tersebut nantinya.

Perencanaan ini tidak boleh diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang karena turut menentukan suksesnya pekerjaan HUMAS secara keseluruhan.

Perencanaan disusun atas data dan fakta yang telah diperoleh, bukan berdasarkan keinginan HUMAS. Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program humas kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik. Kata kunci dari tahap ini adalah, “What should we do and why?”

3. Action and Communication (aksi dan komunikasi)

Pada pelaksanaannya, praktisi humas sering kali melakukan komunikasi berdasarkan hasil pendapat sendiri. Akibatnya, tindakan tersebut terkadang membawa hasil yang buruk dan tidak disarankan karena akan berisiko pada citra perusahaan/instansi. Tahap ini perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban pertanyaan, “How do we do it and say it”.

Tujuan dan objektivitas yang spesifik harus dikaitkan untuk mencapai aksi dan komunikasi yang akan dilakukan oleh praktisi HUMAS. Ia harus mampu mengkomunikasikan pelaksanaan program humas sehingga dapat mempengaruhi sikap publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program humas tersebut. Selain itu, ia juga harus melakukan aksi dan melakukan kegiatan HUMAS sebaik-baiknya.

Kegiatan aksi ini merupakan kegiatan komunikasi, selayaknya komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi organisasional.

4. Evaluation (evaluasi)

Cara untuk mengetahui apakah sebuah kegiatan prosesnya sudah selesai atau belum adalah dengan mengadakan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifitasan

(10)

proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, dituntut untuk teliti dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada. Oleh karena itu, setelah selesai satu permasalahan, tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan masalah baru lagi. Dengan demikian, tahap ini juga sebagai acuan perencanaan di masa mendatang. Singkat kata, “How did we do?” menjadi acuan dalam tahap ini.

9. KHALAYAK HUMAS Definisi Khalayak

1. Khalayak atau Publik

Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun external. Istilah Khalayak bermakna majemuk, yakni

publics, dikarenakan berbeda dari yang diindikasikan oleh definisi dari beberapa kamus tertentu kegiatan-kegiatan humas tidak diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum) . Setiap organisasi memiiki sendiri khalayak khususnya. Bahwa suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya menyelenggarakan komunikasi dengan staf atau konsumennya saja.

10.MACAM MACAM KHALAYAK HUMAS

Delapan khalayak utama yang paling sering menjadi subyek khalayak dari berbagai macam organisasi secara umum. Kedelapan khalayak tersebut adalah:

a. Masyarakat luas;

b. Calon pegawai atau anggota;

c. Para pegawai atau anggota;

d. Pemasok jasa atau berbagai macam barang merupakan kebutuhan rutin dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan;

e. Para investor pasar uang;

f. Para distributor

g. Konsumen dan pemakai produk organisasi; serta h. Para pemimpin pendapat umum

Daftar tersebut kurang begitu relevan bagi organisasi-organisasi yang bersifat non komersial seperti pemerintah daerah, yayasan amal, atau angkatan kepolisian. Namun paling tidak, uraian tentang luasnya total khalayak humas memungkinkan kita bisa tahu bahwa penempatan unit humas di bawah divisi pemasaran atau personalia ( hal ini sering sekali terjadi)merupakan tindakan yang tidak pada tempatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas kepala bagian humas yakni sebagai berikut: menyusun program kerja dan anggaran bagian hubungan masyarakat; mengendalikan pelaksanaan program kerja bagian humas; meneliti

KUASA PENGGUNA ANGGARAN BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT SETDA KOTA BITUNG ALAMAT:

Beberapa program yang dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Informasi Kota Yogyakarta pada dinilai mampu membangun komunikasi publik dengan efektif kepada masyarakat

Urusan Humas dan Kerjasama dalam struktur organisasi Balai TN Ujung Kulon bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dengan tugas pokok dan fungsi

Hal ini disebabkan karena kapasitas humas yang harus mampu menciptakan image (citra) dan opini yang vavourable terhadap publik baik yang ada di dalam organisasi termpat

Selain itu, humas di lembaga pendidikan sekolah juga mencakup hubungan eksternal, dimana humas di sekolah harus membangun dan mempertahankan citra dan reputasi positif

melayani kepentingan publik yang pada akhirnya membangun citra positif instansi atau organisasi dimana humas itu berada. Sasaran Humas adalah publik internal dan eksternal,

Ketua Komunitas Pecinta Kereta Api Railfans Palembang sebagai publik eksternal yang juga mengetahui dan mengikuti kegiatan humas dalam membangun citra LRT Palembang Data yang