• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat) atau PR (public relations) sangatlah penting karena mengingat fungsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. masyarakat) atau PR (public relations) sangatlah penting karena mengingat fungsi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Di era yang semakin maju ini kebutuhan akan humas (hubungan masyarakat) atau PR (public relations) sangatlah penting karena mengingat fungsi utama humas atau PR yaitu dalam pembentukan citra positif suatu perusahaan atau organisasi. Humas atau PR merupakan komponen terstruktur yang akan membantu kerja perusahaan atau organisasi baik secara internal ataupun eksternal dengan suatu komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama pemenuhan kepentingan bersama (Effendy, 2002: 23).

Humas merupakan suatu bidang pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan atau organisasi dimana humas itu berada. Bidang humas merupakan bidang yang sangat vital terhadap nama baik suatu perusahaan atau organisasi.karena reputasi yang baik oleh suatu perusahaan dapat di peroleh dari sosialisasi yang baik dari humas kepada masyarakat atau perusahaan lain.karena semua perusahan tentu memiliki permasalahan namun dengan adanya humas maka isu isu yang berkembang dapat diredam dan memberikan efek yang positif bagi kepentingan reputasi atau citra perusahaan itu sendiri. Keberadaan humas tentunya sangat di perlukan sebagai wakil perusahaan dalam menjawab isu yang

(2)

ada, kemudian memberikan informasi yang lebih akurat sehingga tidak ada miss komunikasi dengan media dan juga masyarakat luas (Ruslan, 2005:101).

Pada saat sekarang ini hampir semua perusahaan dan organisasi memiliki bidang humas guna memberikan pencitraan atau reputasi yang baik bagi kepentingan perusahaan, seperti halnya di lembaga pendidikan regular dan non- reguler, humas di lembaga pendidikan tidak kalah pentingnya jika di bandingkan dengan humas yang berada di perusahaan perusahaan besar lain nya, karena humas di lembaga pendidikan seperti sekolah memiliki publik internal yang lebih banyak. Sehingga humas di lembaga pendidikan di tuntut agar lebih cepat dalam menangani setiap permasalahan yang ada. Humas di lembaga pendidkan merupakan pengembangan dan pemeliharaan kerjasama yang efisien untuk menyampaikan saluran informasi dua arah, Bertujuan memberikan pemahaman antara pihak sekolah (pimpinan), komunitas sekolah (guru, karyawan dan siswa) dan masyarakat (Nasution, 2006:39) .

Peranan humas di lembaga pendidikan sekolah adalah menciptakan hubungan internal yang kondusif melalui pemeliharaan setiap ikatan kerja dan menjaga hubungan antara pimpinan, guru, karyawan dan siswa yang harmonis.

Selain itu, humas di lembaga pendidikan sekolah juga mencakup hubungan eksternal, dimana humas di sekolah harus membangun dan mempertahankan citra dan reputasi positif sekolah serta membina hubungan baik dengan media dan menjalin hubungan yang harmonis dengan pelanggan (siswa dan masyarakat luas) agar sekolah tersebut dapat memperoleh kepercayaan publik (Eka, 2011: 4).

(3)

Lembaga pendidikan seperti sekolah merupakan tempat dimana jutaan orang orang sukses di ciptakan, tempat dimana mereka belajar dan menimba ilmu demi kesuksesan pribadi dan mengharumkan nama bangsa, maka dari pada itu di butuhkan tempat belajar yang nyaman dan bebas dari permasalahan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, hal tersebut dapat terwujud apabila sekolah tempat mereka belajar terdapat humas yang berperan aktif sehingga permasalahan yang ada dapat cepat di atasi tanpa mengganggu proses belajar siswa.

Permasalahan yang ada di sekolah biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi, baik komunikasi antar guru dan siswa bahkan dengan wali/orang tua siswa. Sehingga kurangnya komunikasi dapat menimbulkan kecurigaan terhadap sekolah dan kemudian reputasi atau citra sekolah menjadi kurang baik di mata orangtua. Seperti masalah biaya sekolah yang tentunya harus dikomunikasikan secara transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan bagi orang tua siswa yang tentunya semakin lama semakin meningkat. Hal ini tentu saja menjadi permasalahan tersendiri bagi sekolah karena tidak semua siswa memiliki kondisi perekonomian yang sama, namun jika komunikasi dilakukan secara terbuka dan transparan maka masalah dapat teratasi. Baik pihak sekolah maupun pihak dari orang tua murid harus saling terbuka agar komunikasi dapat berjalan secara efektif. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikan dan kamunikator memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan (Ruslan, 2010:104).

Hubungan yang baik antara sekolah dengan publik internal dan eksternalnya menjadikan reputasi atau citra sekolah menjadi baik di mata masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki rasa kepercayaan terhadap sekolah

(4)

dan kemudian dapat menjalin kerja sama jangka panjang di berbagai hal. Sekolah yang memerlukan mitra kerja yang banyak seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) juga di tuntut agar memiliki hubungan yang luas terhadap dunia industri agar memudahkan pihak sekolah mendapatkan kerja sama seperti bantuan dan juga tempat praktek siswa/i mereka saat praktek kerja industri bahkan lowongan pekerjaan saat mereka tamat sekolah nanti. Hal tersebut tentu saja sangat bermanfaat bagi pihak sekolah dan juga perusahaan. Humas SMKN 3 Pekanbaru Yulhartati S,pd mengatakan Perusahaan tempat mereka praktek kerja industri (prakerin) di untungkan dengan adanya siswa yang sedang prakerin sehingga pekerjaan dapat dilakukan oleh siswa dan kemudian siswa dapat menimba ilmu dengan belajar tentang tata cara di dunia kerja yang sesungguhnya.

Kerja sama seperti itulah yang salah satunya di harapkan dapat terjadi dengan baik. Kualitas perusahaan tempat siswa melakukan prakerin juga memberikan dampak tersendiri bagi siswa. Semakin bagus reputasi atau citra dari perusahaan yang menjadi tempat prakerin maka siswa juga semakin termotivasi untuk belajar disana. Akan tetapi sekolah juga harus memiliki reputasi atau citra yang baik juga agar perusahaan mau menjalin hubungan mitra kerja dengan pihak sekolah.

Sedangkan reputasi adalah kesesuaian aplikasi visi dan misi perusahaan yang tertuang dalam identitas perusahaan yang mewujudkan dalam aktifitas keseharian perusahaan dan di persepsi sama oleh publik eksternal dan internal perusahaan. Reputasi merupakan sebuah konsep dalam humas yang sulit didefinisikan secara tegas. Reputasi adalah intangible asset yang sulit diukur dan

(5)

dijelaskan keberadaannya karena reputasi bukan sebuah produk yang keberadaannya dapat dilihat (Prayudi, 2008:7). Reputasi di lembaga pendidikan seperti di sekolah dibutuhkan untuk mempermudah sekolah dalam mengembangkan kerjasama kepada pihak-pihak tertentu sehingga memudahkan pihak sekolah dalam meningkatakan kualitas pendidikan demi tercapainya lulusan yang lebih berkompeten.

Beberapa kalangan menganggap reputasi dan image adalah sama, namun kalangan yang lain menganggap keduanya adalah berbeda namun tidak bisa di pisahkan. Menurut Karakose reputasi di bentuk atas dasar 2 elemen, yaitu identity dan image. Identity menjelaskan bagaimana organisasi diterima dalam kalangan stakeholders internal sedangkan image menggambarkan persepsi stakeholders eksternal (Prayudi, 2008:7).

Menurut Paul Argenti yang dikutip Prayudi (2008:7) : Reputasi dapat terbentuk ketika ada kesesuaian antara citra (image) yang terbentuk dengan identitas (identity) yang dibangun perusahaan. Identitas perusahan merupakan manifestasi visual realitas perusahaan yang disampaikan melalui nama, logo, moto, produk, pelayanan, bangunan, alat kantor, seragam dan bentuk fisik lainnya yang diciptakan oleh organisasi dan dikomunikasikan kepada seluruh publiknya.

Salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di Pekanbaru yang memiliki hubungan yang cukup luas adalah sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) 3 Pekanbaru. Humas SMKN 3 Pekanbaru menyatakan bahwa sekolah ini memiliki mitra kerja yang luas. Baik di dalam kota maupun luar kota

(6)

bahkan sampai ke negeri tetangga Malaysia, Seperti beberapa hotel, media, restoran dan butik ternama di Pekanbaru dan juga media dan hotel besar di kota lain seperti Transcorp dan hotel Equatorial Melaka di Malaysia. Kerjasama yang terjadi tentu saja tidak terjadi begitu saja , akan tetapi melalui beberapa tahap pendekatan yang di lakukan sekolah khususnya bidang humas sehingga kerja sama dapat terwujud dan terus berlanjut 1. Humas SMKN 3 Pekanbaru terus berupaya meningkatkan kualitas kerja sama dengan perusahaan lain dan juga kualitas komunikasi dengan publik internal sehingga dengan kualitas kependidikan sudah ada SMKN 3 Pekanbaru berhasil memiliki status sebagai salah satu sekolah berstandar internasional di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Humas di SMKN 3 Pekanbaru memiliki porja atau staff di setiap jurusan yang ada, hal ini tentu saja bertujuan agar memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan humas. Dengan 5 jurusan yang ada serta Waka Humas sebagai ketua di bidang kehumasan maka kinerja humas dapat terlaksana dengan baik serta efisien (Wawancara dengan ibu Yani Marliani S,kom)

SMKN 3 Pekanbaru merupakan sekolah yang sudah lama berdiri di Pekanbaru dan merupakan salah satu sekolah yang telah banyak menghasilkan lulusan yang telah terampil sesuai bidang kejuruan dan bekerja di perusahaan lokal maupun mancanegara khususnya di bidang pariwisata. Sebagai sekolah menengah kejuruan kelompok seni pariwisata dan teknologi yang merupakan salah satu sekolah unggulan maka SMKN 3 Pekanbaru berupaya terus

1 www.smkn3pekanbaru.sch.id

(7)

meningkatkan kualitas dari proses belajar mengajar agar dapat menghasilkan siswa yang dapat bersaing di dunia kerja. SMKN 3 Pekanbaru merupakan sekolah yang memiliki jumlah siswi yang lebih banyak di bandingkan jumlah siswa, hal ini tentu saja menjadi ciri khas tersendiri dan juga menjadi tantangan pihak sekolah dalam menjaga nama baik SMKN 3 Pekanbaru, karena siswi perempuan lebih sensitif jika terkena masalah.

Sekolah yang telah berdiri dari tahun 1967 ini telah mencetak ribuan generasi bangsa yang handal dan dapat bekerja di berbagai perusahaan besar baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Hotel Equatorial Malaka, Sribayu Perak dll. Sekolah Menengah Kejuruan yang berlokasi di Jl. Dr. Sutomo No. 110 Pekanbaru ini telah membuktikan prestasinya dengan menempati ranking ke 4 dalam SMK kelompok pariwisata se-Indonesia, dengan nilai rata-rata 63,3.

Dengan sejumlah prestasi yang sudah di raih tentunya reputasi atau citra SMKN 3 Pekanbaru saat ini sudah cukup baik.2

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti aktivitas humas agar SMKN 3 Pekanbaru dalam meningkatkan reputasi dimata masyarakat, dengan judul : ”Aktivitas Humas Dalam Upaya Meningkatkan Reputasi Sekolah (Studi Di SMKN 3 Pekanbaru)”.

2 Buku Profil SMKN 3 Pekanbaru

(8)

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan Latar belakang yang telah di uraikan di atas, masalah dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Reputasi SMKN 3 Pekanbaru di mata masyarakat .

2. Aktivitas Humas dalam menjaga atau meningkatkan reputasi.

3. Bentuk bentuk kegiatan yang di lakukan Humas.

C. Fokus Penelitian

Pada penelitian ini berfokus pada aktivitas humas, yaitu aktivitas humas dalam meningkatkan reputasi sekolah, serta apa saja yang di lakukan humas agar reputasi dapat terbentuk dengan baik.

D. Rumusan Masalah

Dalam penulisan penelitian ini dan dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka penulis merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah aktivitas humas SMKN 3 Pekanbaru dalam meningkatkan reputasi sekolah ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas humas SMKN 3 Pekanbaru dalam meningkatkan reputasi sekolah dimata masyarakat dan dunia industri.

(9)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan masukan bagi para pengkaji masalah ilmu komunikasi khususnya di bidang humas yang akan meneliti penelitian yang sama.

b. Sebagai sumber ilmu pengetahuan yang memberi informasi kepada para pembaca terhadap pentingnya aktivitas humas pada sebuah sekolah bagi pembaca dan penulis sendiri.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi referensi ilmiah atau dapat memberikan informasi dan masukan kepada humas SMKN 3 Pekanbaru tentang aktivitas humas di sekolah.

b. Bagi peneliti di harapkan dapat memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang di terima selama mengikuti perkuliahan maupun studi secara mandiri.

c. Bagi khalayak pembaca yang belum mengetahui dan mengenal apa sebenarnya aktivitas humas sekolah dapat mengambil manfaatnya agar berguna bagi kehidupan.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi Public Relations (humas) Kabupaten Sragen dalam pembentukan citra positif, yakni meliputi: menyebarkan berbagai informasi mengenai Kabupaten Sragen kepada

Merasa perlu untuk melaksanakan peningkatan pelayanan tersebut, usaha yang dilakukan untuk selalu menjaga hubungan baik serta mempertahankan citra dan membangun reputasi

Hasil penelitian ini akan berkontribusi bagi perkembangan program dan proses evaluasi atas program komunikasi Public Relations Rabbani dalam membangun Corporate Brand-nya

Untuk melihat komunikasi politik dapat diukur secara kuantitatif dari teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu tentang citra yang merupakan bagian dari pencitraan politik

Dalam strategi PR politik yang dalam hal ini bertujuan untuk memberikan citra positif seorang bupati dalam benak masyarakat, diperlukan juga peran dari media serta bagaimana

Dari keseluruhan peran di atas, salah satu peran yang juga dilakukan seorang Public Relations dalam sebuah perusahaan adalah sosialisasi / pengenalan suatu produk / jasa /

Fungsi dari seorang humas/PR adalah melaksanakan komunikasi dua arah atau timbal balik antara suatu lembaga/perusahaan dengan pihak public yang bertujuan untuk menciptakan

Hasil yang ditemukan bahwa humas Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan media untuk membangun citra baik pemerintah agar program yang mereka jalannya bisa