MODAL SAHAM
DAN EMISI SAHAM Moh. Amin
Fak. Ekonomi Univ. Islam
Malang
2
STRUKTUR MODAL
Modal perusahaan meliputi:
Utang
Modal saham
V = B + S
Nilai perusahaan adalah penjumlahan nilai utang (Bond) dan saham (Stock).
Tujuan manajemen adalah meningkatkan nilai
perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilakukan sedemikian rupa dengan menentukan rasio utang dan modal untuk memperbesar lingkaran di atas.
S B
S B
Karyawan
Karyawan Kunci
(selected by board of directors) Dewan direksi
(elected by stockholders)
Struktur Organisasi Perseroan Terbatas Struktur Organisasi Perseroan Terbatas
Pemegang saham
(owners of corporation stock)
Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka
• Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih mungkin terjadi perubahan-perubahan dalam struktur modal saham setelah perusahaan berjalan.
• Perubahan tsb antara lain :
- Pembelian kembali saham yg beredar, utk sementara waktu atau selamanya
- Penukaran saham yg beredar dengan jenis saham yg lain atau mungkin juga dilakukan
reorganisasi yg menyeluruh thdp struktur modal
- Emisi saham baru
-
Elemen modal yg lain didlm PT selain dari modal saham adalah Laba ditahan, modal penilaian kembali
& modal sumbangan.
- Laba ditahan adalah merupakan modal yg sumbernya berasal dari dalam perusahaan (laba yg tidak dibagi utk deviden).
- Modal penilaian kembali adalah modal yg timbul dari adanya perubahan nilai aktiva yg diakui dalam pembukuan.
- Modal sumbangan adalah modal yg berasal dari
sumbangan yg diterima perusahaan
.6
EMISI SAHAM
Salah satu sumber pendanaan penting perusahaan adalah melalui emisi saham (menjual saham ke masyarakat).
Emisi saham pertama kali disebut IPO (Initial Public Offering).
Penjualan saham pasar perdana (IPO) terjadi di counter-counter perusahaan broker, tidak di
bursa efek.
Harga saham pada saat IPO adalah harga tetap,
tidak ada proses lelang seperti di bursa efek.
7
PASAR SEKUNDER
Beberapa hari setelah IPO, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek.
Setelah dicatat di bursa efek, maka saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
Di pasar perdana (IPO), penjualan saham
menghasilkan kas masuk ke perusahaan emiten.
Di pasar sekunder, jual beli saham terjadi antar- investor, sehingga tidak ada kaitan kas dengan perusahaan emiten.
Namun perusahaan emiten menghendaki agar
harga saham naik karena ini menggambarkan nilai
perusahaan yang tambah besar.
Modal Saham Modal Saham
PENGERTIAN & KARAKTERISTIK
• Bagian hak pemilik dalam perusahaan (investasi pemilik)
• Merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban
• Struktur modal tergantung pada bentuk badan usaha (propriethorship, Partnership, &
Corporation)
• Modal pada Perseroan: Modal Saham dan Laba
Ditahan
MODAL SAHAM
Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT) Modal pemegang
saham
Klasifikasi Saham:
- Saham Biasa (Common Stock)
- Saham Prioritas (Preferred Stock)
Modal Disetor Modal Disetor
Laba Ditahan Laba Ditahan
Tambahan Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor
Dikurang:
Saham Treasury Dikurang:
Saham Treasury
Dua Sumber
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan Modal Perusahaan
Saham Biasa Saham Biasa
Saham Preferen Saham Preferen
Assets – Liabilities = Equity
Dua kelas utama dalam modal disetor saham biasa dan saham preferen. Pemegang saham
preferen memiliki hak prioritas terhadap deviden.
Uang yg tersedia
untuk deviden.
Pemegang saham biasa
Pemegang saham preferen
Kelas Saham
Kelas Saham
Kelas Saham Kelas Saham
Saham Biasa— kepemilikan saham dasar dengan hak untuk memberikan suara
dalam rapat direksi, mendapat bagian dalam distribusi laba.
Saham Preferen— Kelas saham dengan
hak istimewa terhadap deviden.
Saham Preferen Nonpartisipasi Saham Preferen Nonpartisipasi
Hak Deviden untuk pemegang saham preferen
biasanya terbatas hingga jumlah tertentu. Asumsikan 1,000 lembar saham nonpartisipasi dengan tingkat
deviden $4 dan 4,000 lembar saham biasa yg beredar, jumlah laba yg didistribusikan sebagai berikut:
Laba bersih $20,000 $55,000 $62,000 Jumlah ditahan 10,000 20,000 40,000
Jumlah yg didistribusikan
$10,000 $35,000 $22,000
2005 2006 2007
Saham Preferen Nonpartisipasi Saham Preferen Nonpartisipasi
Deviden per lembar:
Saham Preferen $ 4.00 $ 4.00 $ 4.00 Saham Biasa $ 1.50 $ 7.75 $ 4.50 Jumlah didistribusikan$10,000 $35,000 $22,000 Deviden saham preferen
(1,000 lembar) 4,000 4,000 4,000 Deviden saham biasa
(4,000 lembar) $6,000 $31,000 $18,000
Asumsikan 1,000 lembar saham preferen kumulatif dengan tingkat deviden $4 dan 4,000 lembar saham
biasa. Tidak ada pembayaran deviden pada tahun 2005 & 2006
Saham Preferen Kumulatif Saham Preferen Kumulatif
Jadi saham preferen memiliki hak untuk menerima deviden yang
tertunggak sebelum deviden saham biasa dibayarkan
Jadi saham preferen memiliki hak untuk menerima deviden yang
tertunggak sebelum deviden saham biasa dibayarkan
Pada tanggal 7 Maret 2007, Direksi mengumunkan deviden sebesar $22,000.
Saham Preferen Kumulatif
Saham Preferen Kumulatif
$4,000
$4,000
$4,000
Saham Preferen Kumulatif Saham Preferen Kumulatif
Deviden Saham Preferen
Deviden Saham Preferen
Deviden dibayar pada tahun 2007Deviden dibayar pada tahun 2007 Total devidendibayarkan, $22,000
$4,000
tertunggak2005 $4,000
tertunggak2006 $4,000
Deviden tahun ini2007 Saham preferen
Saham Biasa
$10,000
Contoh :
PT Risa Fadila mempunyai saham yang beredar
sebagai berikut : saham prioritas, nominal Rp
1000.000 10% berpartisipasi penuh, saham biasa,
nominal Rp 2.000.000. pada akhir tahun 1991,
dibagi deviden sebesar Rp 540.000. dividen ini
dibagikan kepada saham prioritas dan biasa
dengan perhitungan sebagai berikut :
prioritas biasa Untuk saham prioritas
10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa
10% x Rp 2.000.000 200.000 Untuk saham prioritas dan biasa
240.000
--- = 8% 80.000 160.000 3.000.000 --- --- 180.000 360.000
Dengan cara perhitungan di atas, masing-masing saham memperoleh dividen dengan tarif yang sama besar (18%) yaitu
180.000
Saham prioritas = --- x 100% = 18%
1.000.000 360.000
Saham biasa = --- x 100% = 18%
2.000.000
Perhitungan di atas dapat dilakukan sekaligus Persentase dividen untuk kedua jenis saham = 540.000
--- x 100% = 18%
3.000.000
Pembagian dividen untuk;
Saham prioritas = 18% x Rp 1.000.000 = Rp 180.000 Saham biasa = 18% x Rp 2.000.000 = Rp 360.000 --- Jumlah dividen Rp 540.000
Apabila saham prioritas tidak berpartisipasi penuh, tetapi hanya sampai 15%, maka perhitungannya sbb:
prioritas biasa Untuk saham prioritas
10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa
10% x Rp 2.000.000 200.000 Untuk saham prioritas
5% x Rp 1.000.000 50.000
Untuk biasa 190.000 --- --- 150.000 390.000
Persentase penerimaan dividen sebagai berikut : 150.000
Saham prioritas = --- x 100% = 15%
1.000.000 390.000
Saham biasa = --- x 100% = 19,5%
2.000.000
AKUNTANSI PENGELUARAN SAHAM
• Saham Dengan Nilai Nominal
– Saham yang dikeluarkan dengan nilai nominal dicatat sebesar nilai
nominalnya.
– Selisih antara nilai nominal dengan harga jual saham disebut agio/premi (paid-in capital in excess of par atau additional paid-in capital) atau
disagio/diskon (discount on stock).
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
Sebuah perusahaan diotorisasi untuk menerbitkan 10,000 lembar saham preferen, nilai nominal $100 /
lembar, dan 100,000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $20.
Menerbitkan Saham
Menerbitkan Saham
Menerbitkan Saham Menerbitkan Saham
Pada tanggal 1 April, ½ dari jumlah yang diotorisasi untuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal
Pada tanggal 1 April, ½ dari jumlah yang diotorisasi untuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal
Apr. 1 Kas 1,500000 00
Menerbitkan saham biasa dan saham preferen
Saham Preferen 500 000 00
Saham Biasa 1,000000 00
Menerbitkan Saham Menerbitkan Saham
Akun Saham Biasa dan Saham Preferen adalah akun pengendali. Catatan mengenai nama, alamat, dan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham disebut Buku
Besar Pembantu Pemegang Saham
Akun Saham Biasa dan Saham Preferen adalah akun pengendali. Catatan mengenai nama, alamat, dan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham disebut Buku
Besar Pembantu Pemegang Saham
Agio Saham Agio Saham
Pada tanggal 15 Maret, Caldwell Company menerbitkan 2,000 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50
seharga $55 tunai.
Pada tanggal 15 Maret, Caldwell Company menerbitkan 2,000 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50
seharga $55 tunai.
Mar. 15 Kas 110 000 00
Menerbitkan 2.000 lembar saham preferen yang bernilai nominal $50 seharga $55
Saham Preferen 100 000 00
Agio Saham Preferen 10 000 00
Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan aktiva bukan kas, maka aktiva yang diperoleh itu
harus dicatat pada nilai pasar wajarnya.
Agio Saham
Agio Saham
Pada tanggal 12 Nov, sebuah perusahaan membeli tanah dengan nilai pasar wajar yang tidak dapat ditentukan. Perusahaan
menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $ 10.
Harga pasar saham saat ini adalah $12
Pada tanggal 12 Nov, sebuah perusahaan membeli tanah dengan nilai pasar wajar yang tidak dapat ditentukan. Perusahaan
menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $ 10.
Harga pasar saham saat ini adalah $12
Nov.12 Tanah 120 000 00
Menerbitkan saham biasa bernilai $10, harga pasar $12 per lembar utk membeli tanah Saham Biasa
100 000 00
Agio Saham Biasa 20 000 00
Agio Saham
Agio Saham
PENJUALAN SAHAM BIASA
• H. Jual > N.Nominal Agio Kas XX
Modal saham biasa XX Agio Saham Biasa XX
• H. Jual < N.Nominal Disagio
Kas XX
Disagio Saham Biasa XX
Modal Saham Biasa XX
Contoh-1: LV Corporation mengeluar- kan 300 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 per lembar dengan harga $4,100.
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
Saham Tanpa Nilai Nominal
Alasan pengeluaran saham jenis ini:
Menghindari kewajiban kontinjen yang mungkin terjadi jika saham dijual dengan disagio.
Menghindari kebingungan terhadap pencatatan nilai nominal dan harga pasar.
Beberapa negara mengharuskan saham jenis ini memiliki nilai pasti (stated value).
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
Saham tanpa Nilai Nominal Saham tanpa Nilai Nominal
Pada tanggal 23 Februari, sebuah perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40
per lembar.
Pada tanggal 23 Februari, sebuah perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40
per lembar.
Feb. 23 Kas 400 000 00
Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai
nominal seharga $40 / lembar Saham Biasa
400 000 00
Saham tanpa Nilai Nominal Saham tanpa Nilai Nominal
Kemudian pada tanggal 9 Maret perusahaan menerbitkan kembali 1.000 lembar saham baru
seharga $36 per lembar.
Kemudian pada tanggal 9 Maret perusahaan menerbitkan kembali 1.000 lembar saham baru
seharga $36 per lembar.
Mar. 9 Kas 36 000 00
Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa tanpa nilai
nominal seharga $36 /lembar Saham Biasa
36 000 00
Saham dengan Nilai Ditetapkan Saham dengan Nilai Ditetapkan
Pada tanggal 30 Maret, perusahaan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40, nilai
ditetapkan $25.
Pada tanggal 30 Maret, perusahaan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40, nilai
ditetapkan $25.
Mar. 30 Kas 40 000 00
Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai
nominal seharga $40, nilai ditetapkan $25
Saham Biasa 25 000 00 Agio Saham 15 000 00
Contoh-2: Shinta Corporation
mengeluarkan 600 lembar saham biasa
tanpa nilai nominal dengan harga $10,200.
Buatlah jurnal, jika (a) saham tidak
memiliki nilai pasti, dan (b) saham memiliki nilai pasti $2 per lembar.
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
PENJUALAN SAHAM BERDASAR PESANAN
• Misal: Pada 1 Juli 2005 PT MANGO mendapat
pesanan 300 lbr saham, nominal Rp. 10.000/lbr dari PT GIGA seharga Rp.11.000/lbr, u.muka 10%, sisanya dibayar saat saham diserahkan, rencananya pada 1 Agustus 2005
• 1 Juli 2005
Kas 330.000
Piutang pemesan SB 2.970.000
Modal SB dipesan 3000.000
Agio modal SB 300.000
• 1 Agustus 2005
Kas 2970.000
Modal SB dipesan 3000.000
Piutang pemesan SB 2970.000
Modal Saham Biasa 3000.000
Diterima pesanan 500 lembar saham dengan kurs 110 dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar, dibayar tunai 70% sisanya 30 hari
Jurnal :
Piutang pesanan saham 550.000
modal saham dipesan 500.000 agio saham 50.000 Kas 385.000
piutang pesanan saham 385.000
Diterima pelunasan sisa pesanan untuk 300 lembar saham. Saham 300 lembar diserahkan
Jurnal:
Kas 99.000
piutang pesanan saham 99.000 Modal saham dipesan 300.000
modal saham 300.000
Pemesan gagal melunasi, ada 4 alternatif
• Uang muka dikembalikan, seluruh saham dijual ke masyarakat, misal dijual dengan kurs 102%
• 1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3000.000 Agio Modal SB 300.000
Piutang pemesan SB 2970.000
Kas 330.000
Kas 3060.000
Modal Saham Biasa 3000.000
Agio Modal Saham Biasa 60.000
• Uang muka dipotong sbg kerugian atas penjualan kembali saham yg gagal dipesan
• 1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3000.000 Agio modal SB 300.000
Piutang pemesan SB 2970.000
Hutang pemesan SB 330.000 Kas 3060.000
Hutang pemesan SB 240.000 Modal SB 3000.000
Agio modal SB 300.000 Hutang pemesan 90.000
Kas 90.000
• Uang muka tidak dikembalikan, diperlakukan sbg tambahan modal
• 1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3000.000 Agio modal SB 300.000
Piutang pemesan SB 2970.000 Modal pemesan yg gagal 330.000 Kas 3060.000
Modal SB 3000.000
Agio Modal SB 60.000
• Dikeluarkan saham sebesar kas yg diterima dan kurs sesuai pemesanan Modal SB dipesan 3000.000
Agio modal SB 270.000
Piutang pemesan SB 2970.000 Modal SB (30 lbr) 300.000 Kas 2754.000
Modal SB 2700.000
Agio SB 54.000
PEMBATALAN PESANAN SAHAM
Apabila terjadi pemesan tidak dapat melunasi kekurangan pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil salah satu jalan sebagai berikut :
1. Uang yang sudah diterima dikemablikan pada pemesan
2. Uang yang sudah diterima dikembalikan kepada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualankembali saham-saham tersebut
3. Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) 4. Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang
yang sudah diterima
Contoh pencatatan pembatalan pesanan saham dikembalikan dari contoh dimuka yaitu pesanan sebanyak 500 lembar dengan kurs 110 dan sudah dibayar sebanyak 70%. Dari pesanan tersebut seorang pemesan yang memesan saham sebanyak 100 lembar tidak dapat melunasi kekuranggannya. Modal saham dipesan yang dibatalkan oleh perusahaan dapat dijual kembali dengan kurs 105
Jurnal yang dibuat untuk masing2 keadaan:
a. Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan Modal saham dipesan 100.000
Agio saham 10.000
piutang pesanan saham 33.000 kas 77.000
Kas 105.000
modal saham 100.000 agio saham 5.000
b. Uang yang sudah diterima dikemablikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut
Modal saham dipesan 100.000 Agio saham 10.000
piutang pesanan saham 33.000 utang pada pesanan 77.000
Kas 105.000 Utang pada pemesan 5.000
modal saham 100.000 agio saham 10.000 Utang pada pemesan 72.000
kas 72.000
c. Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) Modal saham dipesan 100.000
Agio saham 10.000
piutang pesanan saham 33.000 modal dari pembatalan pesanan saham 77.000 Kas 105.000
modal saham 100.000 agio saham 5.000
d. Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima
Modal saham dipesan 100.000 Agio saham 3.000
modal saham 70.000 piutang pesanan saham 33.000 Kas 31.500
modal saham 30.000 agio saham 1.500
• Penjualan Saham Secara Lump-Sum
Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara penjualan/unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa jenis saham
Misalnya : 1 unit saham terdiri dari : 1 lembar saham prioritas nominal Rp 10.000. 1 lembar saham biasa nominal Rp 1.000. harga jual per unit Rp 10.500. pada saat penjualan diketahui harga pasar saham biasa = Rp 1.250
Pembagian hasil penjualan 1 unit saham dilakukan sebagai berikut : Harga 1 unit saham Rp 10.500
Harga pasar saham biasa 1.250 --- Nilai saham prioritas 9.250
Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar masing-masing jenis sahamdapat diketahui bahwa dari penjualan diatas, saham biasa mendapat agio sebesar Rp 250 dan saham prioritas mendapat disagio Rp 750. penjualan satu unit saham dengan harga seperti di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Kas 10.500 Disagio saham prioritas 750
modal saham prioritas 10.000 modal saham biasa 1.000 agio saham biasa 250
Saham ditukar dengan aktiva selain kas
Aturan Umum: perusahaan harus mencatat saham yang dikeluarkan untuk ditukar dengan aktiva selain kas sebesar:
Nilai wajar saham yang diserahkan atau Nilai wajar aktiva yang diterima,
Yang mana yang paling jelas ditentukan.
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
April 1 dikeluarkan 24,000 lembar saham biasa ditukar dengan tanah. Harga tanah adalah
$90,000; nilai wajar tanah adalah $80,000.
Contoh 5: Battle Corp. didirikan pada tanggal 1 Januari, 2007. Manajemen mengotorisasi pengeluaran 500,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga $1 per lembar.
Transaksi yang terjadi adalah
Modal Perusahaan
Modal Perusahaan
Transaksi Saham Diperoleh Kembali Transaksi Saham Diperoleh Kembali
Sebuah perusahaan dapat
menerbitkan saham dan membelinya kembali, saham ini disebut Treasury
Stock.
Sebuah perusahaan dapat
menerbitkan saham dan membelinya kembali, saham ini disebut Treasury
Stock.
Tujuan menarik kembali saham yang sudah beredar:
1. Mengurangi pemilikan dari salah satu atau beberapa pemegang saham 2. Digunakan sebagai alat pelunasan utang/kewajiban finansial lainnya 3. Dibagikan sebagai deviden
4. Untuk menaikkan pendapatan per lembar saham 5. Untuk menaikkan harga per lembar saham
6. Untuk ditukarkan dgn surat berharga atau aktiva lain
7. Untuk dibagikan sebagai bonus atau dijual kembali kepada karyawan TREASURY STOCK
Yaitu saham perusahaan yang telah dikeluarkan dan kemudian ditarik kembali dari peredaran.
Akuntansi terhadap Treasury Stock
Metode pencatatan terhadap treasury stock:
1. Berdasar nilai nominal (Par Value Method) 2. Berdasar harga perolehan (Cost Method)
Contoh kasus:
Berikut ini adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham PT ‘MLM’:
Saham biasa 10.000 Lb, Nom Rp. 5.000/Lb Rp. 50.000.000 Agio saham 5.000.000 Laba yang ditahan 20.000.000 Jml Hak-hak pemegang saham Rp. 75.000.000
Pembelian kembali saham dengan harga di atas nilai nominal
Misal: Perusahaan menarik kembali 1.000 lembar saham yg sudah beredar dengan harga Rp. 5.750 per lembar.
Metode nilai nominal
Treasury Stock Rp. 5.000.000 - Agio Saham 500.000 - Laba ditahan 250.000 - Kas - Rp. 5.750.000 Perhitungan:
Treasury Stock 1.000 Lb X Rp. 5.000 = Rp. 5.000.000
Agio saham 1.000 Lb X Rp. 500 = Rp. 500.000
Laba ditahan 1. 000 Lb X Rp. 250 = Rp. 250.000
Metode harga perolehan
Treasury Stock Rp. 5.750.000 - Kas - Rp. 5.750.000 Perhitungan:
Treasury stock dicatat sebesar harga penarikan kembali saham yaitu:
1.000 Lb X Rp. 5.750 = Rp. 5.750.000
Pembelian kembali saham dgn harga di bawah nilai nominal
Misal: Perusahaan menarik kembali 1.000 Lb saham yang sudah beredar dengan harga Rp.
4.750 per lembar
Metode nilai nominal
Treasury Stock Rp. 5.000.000 - Agio Saham 500.000 - Kas - Rp. 4.750.000 Modal disetor dar TS 750.000 Perhitungan:
Treasury Stock 1.000 Lb X Rp. 5.000 = Rp. 5.000.000
Agio saham 1.000 Lb X Rp. 500 = Rp. 500.000
Kas 1.000 Lb X Rp. 4.750 = Rp. 4.750.000
Metode harga perolehan
Treasury Stock Rp. 4.750.000 - Kas - Rp. 4.750.000 Perhitungan:
Treasury stock dicatat sebesar harga penarikan kembali saham yaitu:
1.000 Lb X Rp. 4.750 = Rp. 4.750.000
Penjualan Kembali Treasury Stock
Penjualan kembali treasury stock dengan harga di atas nilai nominalnya/harga belinya.
Misal: 1.000 Lb Treasury Stock yg dibeli dgn harga Rp. 5.750 per Lb, dijual kembali dgn harga Rp. 5.800 per Lb.
Metode nilai nominal
Kas Rp. 5.800.000
Treasury Stock - Rp. 5.000.000 Agio saham - 800.000 (Penj. Kembali TS)
Perhitungan:
Kas 1.000 Lb X Rp. 5.800 = Rp. 5.800.000
Treasury Stock 1.000 X Rp 5.000 = Rp. 5.000.000
Agio Saham (5.800 – 5.000) X 1.000 = Rp. 800.000
Metode harga perolehan
Kas Rp. 5.800.000 -
Treasury stock - Rp. 5.750.000 Agio saham - 50.000 (Penj. Kembali TS)
Perhitungan:
Kas 1.000 X 5.800 = Rp. 5.800.000 Treasury Stock 1.000 X 5.750 = Rp. 5.750.000
Agio saham (5.800 – 5.750) X 1.000 LB = Rp. 50.000
Penjualan Kembali Treasury Stock
Penjualan kembali treasury stock dengan harga di bawah nilai nominalnya/harga belinya.
Misal: 1.000 Lb Treasury Stock yg dibeli dgn harga Rp. 5.750 per Lb, dijual kembali dgn harga Rp. 4.800 per Lb.
Metode nilai nominal
Kas Rp. 4.800.000 Disagio Shm 200.000
Treasury Stock - Rp. 5.000.000 Perhitungan:
Kas 1.000 Lb X Rp. 4.800 = Rp.4.800.000 Treasury Stock 1.000 X Rp 5.000 =
Rp. 5.000.000
Disagio shm (5.000 – 4.800) X 1.000 = Rp. 200.000
Metode harga perolehan
Kas Rp. 4.800.000 - Agio shm 50.000 - Laba ditahan 900.000 -
Treasury stock - Rp. 5.750.000 Perhitungan:
Kas 1.000 X 4.800 = Rp. 4.800.000 Treasury Stock 1.000 X 5.750 = Rp. 5.750.000
Agio saham (5.800 – 5.750) X 1000 LB Laba ditahan adalah selisihnya
Pemecahan Saham Pemecahan Saham
Sebuah perusahaan kadang menurunkan nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasa dan
menerbitkan saham baru dalam jumlah proporsional, disebut stock split.
Sebuah perusahaan kadang menurunkan nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasa dan
menerbitkan saham baru dalam jumlah
proporsional, disebut stock split.
Pemecahan Saham Pemecahan Saham
Sebelum STOCK SPLIT 4 lembar, $100 par
$400 total par value
20 lembar, $20 par Setelah 5-1
STOCK SPLIT
$400 total par value
Pemecahan Saham Pemecahan Saham
Pemecahan saham hanya mengubah nilai nominal atau nilai ditetapkan dan jumlah
saham yang beredar. Rincian mengenai pemecahan saham biasanya diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
Pemecahan saham hanya mengubah nilai nominal atau nilai ditetapkan dan jumlah
saham yang beredar. Rincian mengenai pemecahan saham biasanya diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
• Misal:
• 2250 lbr saham nominal Rp.10.000 dipecah menjadi Rp.5000, saham yg beredar:
(10.000:5000)x 2250 = 4500 lbr No Entry
Sbg Memorandum
STOCK SPLIT 1. Stock Split Ups
Yaitu perkecilan nilai unit saham dgn menerbitkan saham baru kpd para pemegang saham dlm jumlah lembar saham sebanyak kelipatan jumlah lembar saham yang lama, dengan nilai nominal yang sama.
Kebijakan ini biasanya ditempuh dengan tujuan:
- memperkecil nilai unit saham
- tidak mengubah perbandingan pemilikan saham - menaikkan jumlah saham yg beredar
- mencapai distribusi saham kearah pasaran yg lebih luas 2. Stock Split Down
Yaitu perbesaran nilai unit saham dgn menerbitkan saham baru kpd para pemegang saham yg nilai nominalnya lebih besar dari nilai nominal yang lama (kelipatan nilai nominal saham yg lama).
Baik stock split ups/down keduanya tdk mengubah ‘modal statutair’ dan jg tdk mengakibatkan perubahan di dalam elemen2 dan komposisi hak para pemegang saham. Oleh sebab itu pencatatannya cukup dlm bentuk catatan memo ttg perubahan jml lb shm yg beredar dan nilai nominal setiap lb nya. Ttp apabila dikehendaki, diperkenankan utk menutup akun pembukuan ybs dg shm lama dan membuka akun pembukuan utk shm yg baru
MENGELUARKAN SAHAM BARU DGN HBS
• Tida ada jurnal Memorandum
• Saat penjualan ada 3 alternatif
• Alternatif 1 : Harga saham < N. Nominal
• Selisihnya diakui sbg pembagian laba, merupakan pengurang laba ditahan
Misal:
PT Mango mengeluarkan saham baru 2000 lembar, nominal Rp.5000/lbr, sedang saham lama yg beredar 4500 lbr, nominal Rp.5000.
Saham baru dapat dibeli dgn harga Rp. 4500
dengan menyerahkan 4 lbr HBS. Apabila
seluruh pemegang saham lama menggunakan
HBS nya
• Perhitungan:
• N.Nominal :1125 x Rp.5000 = Rp. 5625.000
• Kas diterima:1125 x Rp.4500 = Rp. 5062.500
• Selisih sbg pembagian laba = Rp. 562.500
• Jurnal:
Kas 5062.500
Laba ditahan 562.500
Modal saham biasa 5625.000
• Alternatif 2: Harga saham = N.Nominal
• Jurnal:
Kas 5.625.000
Modal Saham biasa 5.625.000
• Alternatif 3: Harga saham > N.Nominal Misal dijual dgn harga Rp.6000
Perhitungan:
Kas diterima: 1125 x Rp.6000 = Rp. 6.750.000
N.Nominal : 1125 x Rp.5000 = Rp. 5.625.000
Selisih sbg Agio SB = Rp. 1.125.000
• Jurnal:
Kas 6.750.000
Modal SB 5.625.000 Agio SB 1.125.000 PENYAJIAN DI NERACA
PT MANGO Per 31 Des Modal Pemegang saham:
Modal Saham Biasa xxx
Agio Modal SB xxx +
Modal SB disetor xxx
Laba ditahan xxx +
Total Modal Pemegang saham xxx
Sumber Lain Modal Disetor Sumber Lain Modal Disetor
Pada tanggal 20 April Kota Moraine
mendonasikan tanah untuk Merrick Corporation.
Tanah dinilai seharga $500,000.
Apr. 20 Tanah 500 000 00
Mencatat tanah yang diterima dari donasi
Modal Donasi 500 000 00
Akuntansi untuk Deviden
Deviden merupakan Distribusi dari laba ditahan untuk para pemegang saham.
Dapat dibayarkan dalam bentuk kas, saham ataupun properti.
Deviden tidak wajib dibagikan,
namun, jika sudah diumumkan,
maka akan timbul kewajiban legal.
Biasanya perusahaan harus memenuhi 3 kondisi di bawah ini agar dapat membayar deviden:
1. Laba Ditahan yg mencukupi
Akuntansi untuk Deviden
2. Kas yg memadai
3. Tindakan formal dari dewan direksi
Retained Earnings 50,000
Akuntansi untuk Deviden
Tiga tanggal penting terkait deviden
Tiga tanggal penting terkait deviden
• Tanggal pengumuman yaitu tanggal pd saat direksi PT mengumumkan adanya pembagian deviden dengan jmlh ttt utk setiap lembar saham yg beredar
• Tanggal Pendaftaran (pencatatan) yaitu tanggal dimana catatan mengenai nama-nama pemegang saham ditutup
• Tanggal Pembayaran yaitu tanggal dimana deviden yg terutang dilunasi & dicatat
Jenis-Jenis Deviden
• Deviden Kas
Yaitu deviden yg dibagikan dalam bentuk kas Jurnal yg perlu dibuat :
Pd saat pengumuman
Laba ditahan xxx
Utang deviden kas xxx Pd saat pembayaran
Utang deviden kas xxx
Kas xxx
Contoh : PT Risa Fadila pada tanggal 20 desember 1991 mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1.000.000 untuk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar tanggal 20 januari 1992 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 10 januari 1992. saham biasa yang beredar sebanyak 1.000 lembar.
Jurnal yang dibuat oleh PT Risa Fadila untuk mencatat pembagian dividen di atas adalah sebagai berikut :
Tanggal pengumuman (20 desember 1991) Laba tidak dibagi 1.000.000
utang dividen kas 1.000.000 Tanggal pembayaran (20 januari 1992)
Utang dividen kas 1.000.000
kas 1.000.000
Akuntansi untuk Deviden Tunai
Pertama, tanggal pengumuman.
Asumsikan pada tanggal 1 December, Hiber Corporation mengumumkan
deviden sebesar $42,500.
Pertama, tanggal pengumuman.
Asumsikan pada tanggal 1 December, Hiber Corporation mengumumkan
deviden sebesar $42,500.
Dec. 1 Deviden Tunai 42 500 00 Pengumuman Deviden Tunai
Utang Deviden Tunai 42 500 00
Pada Tanggal Pengumuman Pada Tanggal Pengumuman
Akuntansi untuk Deviden Tunai
Kedua, tanggal Pencatatan.
Untuk Hiber Corporation tanggal pencatatan adalah 10
Desember.
Kedua, tanggal Pencatatan.
Untuk Hiber Corporation tanggal pencatatan adalah 10
Desember.
Akuntansi untuk Deviden Tunai
Akuntansi untuk Deviden Tunai
Tanggal ini hanya menentukan pemegang saham yang berhak menerima deviden, jadi
tidak ada ayat jurnal
Tanggal ini hanya menentukan pemegang saham yang berhak menerima deviden, jadi
tidak ada ayat jurnal
Ketiga, tanggal Pembayaran. Pada tanggal 2 Januari, Hiber membayarkan
deviden pada pemegang saham.
Ketiga, tanggal Pembayaran. Pada tanggal 2 Januari, Hiber membayarkan
deviden pada pemegang saham.
Akuntansi untuk Deviden Tunai
2
Akuntansi untuk Deviden Tunai
Jan. 2 Utang Deviden Tunai 42 500 00 Membayar Deviden Tunai.
Kas 42 500 00
Tanggal Pembayaran
Tanggal Pembayaran
DIVIDEN TUNAI
• Misal:1 Okt 2005 mengumumkan pembagian dividen 1500 lbr saham yg beredar Rp. 500/lbr yg akan
dibayar 10 Okt 2005
• 1 Okt 2005
Laba ditahan 750.000
Hutang dividen 750.000
• 10 Okt 2005
Hutang dividen 750.000
Kas 750.000
Akuntansi untuk Deviden Saham
Distribusi saham kepada para pemegang saham disebut
Deviden Saham.
Distribusi saham kepada para pemegang saham disebut
Deviden Saham.
Deviden Saham
Yaitu pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayaran kepada para pemegang saham, & sebanding dengan saham yg dimilikinya.
Deviden saham bisa dibagikan sbb :
– Deviden saham berupa saham yg jenisnya sama, misalnya deviden saham biasa utk pemegang saham biasa atau
deviden saham prioritas utk pemegang saham prioritas disebut deviden saham biasa
– Deviden saham berupa saham yg jenisnya berbeda, misalnya deviden saham prioritas utk pemegang saham biasa atau
deviden saham biasa utk pemegang saham prioritas disebut deviden saham spesial
Ada beberapa alasan yg membenarkan pembagian deviden saham
• Keinginan pimpinan utk menahan laba secara tetap yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba ditahan
• Utk membagi deviden tanpa pembagian aktiva yg diperlukan utk modal kerja
• Utk menaikkan jmlh lbr saham yg beredar shg hrg pasarnya akan turun
Untuk mencatat dividen saham, terdapat beberapa harga yang dapat digunakan yaitu (a) dicatat sebesar harga pasar pada saat saham dibagi, (b) dicatat sebesar nilai nominal saham, (c) dicatat sebesar harga jual sahamnya dulu sehingga jumlah agio atau disagionya sama
Contoh 1 :
Diumumkan pembagian dividen saham sebesar 10% untuk pemegang saham biasa, jurnal yang dibuat untuk mencatat dividen sebagai berikut :
Pada tanggal pengumuman :
Laba tidak dibagi 1.100.000
utang dividen saham biasa 1.000.000 agio saham biasa 100.000
Pada tanggal pengeluaran :
Utang dividen saham biasa 1.000.000
modal saham biasa 1.000.000 Contoh 2:
Diumumkan dividen saham biasa 50% untuk pemegang saham biasa. Harga pasar saham biasa per lembar menurun menjadi Rp 750. jurnal yang dibuat
Pada tanggal pengumuman :
Laba tidak dibagi 5.000.000
utang dividen saham biasa 5.000.000
Pada tanggal pengeluaran :
Utang dividen saham biasa 5.000.000
modal saham biasa 5.000.000
Apabila dalam contoh 2 diatas, pimpinan perusahaan menginginkan untuk mencatat kapitalisasi ini sesuai dengan penjualan modal saham biasa, yaitu dengan agio sebesar Rp 150 perlembar, maka jurnal :
Pada tanggal pengumuman :
Laba tidak dibagi 5.750.000
utang dividen saham biasa 5.000.000 agio saham biasa 750.000
Pada tanggal pengeluaran :
Utang dividen saham biasa 5.000.000
modal saham biasa 5.000.000 Contoh 3 :
Diumumkan dividen saham biasa, 20% dari saham yang beredar untuk pemegang saham biasa dan prioritas
Pada tanggal pengumuman : Laba tidak dibagi
(300 lembar @ Rp 1.100) 3.300.000 utang dividen saham biasa
(300 lembar @ Rp 1.000) 3.000.000 agio saham biasa
(3.000 lembar @ Rp 100) 300.000
Pada tanggal pengeluaran:
Utang dividen saham biasa 3.000.000
modal saham biasa 3.000.000 Contoh 4:
Diumumkan dividen saham biasa, setiap 5 lembar saham biasa yang beredar akan menerima 1 lembar saham biasa. Untuk pembagian dividen sahamini dikeluarkan hak untuk menerima dividen yang disebut fractional share warrants. Pemegang saham yang memiliki 24 lembar saham biasa, akan menerima 24 lembar hak dividen. Agar bisa memperoleh 5 lembar saham, maka ia harus membeli 1 lembar hak dividen, atau jika tidak mau membeli, maka ia dapat menjual 4 lembar hak dividennya.
Misalnya perusahaan mengeluarkan hak dividen untuk pembagian dividen saham sebanyak 2.000 lembar, nominal Rp 1.000. harga pasar saham Rp 1.100 per lembar, jurnal
Pada tanggal pengumuman : Laba tidak dibagi
(2.000 lembar @ Rp 1.100) 2.200.000
utang dividen saham biasa 2.000.000 agio saham biasa 200.000 Pengeluaran hak dividen :
Utang dividen saham biasa 2.000.000
hak dividen yang beredar 2.000.000
Pada tanggal pembagian saham :
Misalnya 10% hak dividen tidak digunakan dan menjadi batal Hak dividen yang beredar 2.000.000
modal saham biasa 1.800.000 modal disetor-hak dividen yg tdk dipakai 200.000
Akuntansi untuk Deviden Saham
Asumsikan Hendrix Corporation
mengumumkan deviden saham sebesar 5%.Saham biasa yang beredar saat itu
2.000.000 lembar, dengan nilai nominal $20.
Asumsikan Hendrix Corporation
mengumumkan deviden saham sebesar 5%.Saham biasa yang beredar saat itu
2.000.000 lembar, dengan nilai nominal $20.
Akuntansi untuk Deviden Saham
Dec. 15 Deviden Saham 3,100 000 00
Pengumuman Deviden Saham
Hendrix Corporation, 15 Desember (sebelum deviden)
Saham Biasa, dengan nilai nominal $20 $40,000,000
Agio Saham 9,000,000
Laba ditahan 26,600,000
Saham untuk Deviden 2,000000 00
Agio Saham 1,100000 00
Akuntansi untuk Deviden Saham
Jan. 10 Saham untuk Deviden 2,000 000 00 Penerbitan saham untuk
deviden saham Saham Biasa
2,000000 00
Pada tanggal 10 January, Hendix Corporation
menerbitkan saham. Tindakan ini meningkatkan
jumlah saham beredar sebanyak 100.000 lembar
Akuntansi untuk Deviden Saham
Hendrix Corporation, 15 Desember (sebelum deviden)
Saham Biasa, dengan nilai par $20 $40,000,000
Agio Saham 9,000,000
Laba ditahan 26,600,000
$75,600,000 Hendrix Corporation, 10 Januari (setelah deviden)
Saham Biasa, dengan nilai par $20 $42,000,000
Agio saham 10,100,000
Laba ditahan 23,500,000
$75,600,000
• Deviden aktiva selain kas (Property Devidends)
Aktiva ini bisa berbentuk surat berharga, barang dagangan dsb.
Jurnal yg perlu dibuat : Pd saat pengumuman
Laba ditahan xxx
Utang deviden saham xxx Pd saat pembayaran
Utang deviden saham xxx
Investasi saham xxx
PT Bahtera mempunyai 10.000 lembar saham PT XYZ, dengan harga perolehan sebesar Rp 1.100.000 Saham PT Bahtera yang beredar sebanyak 10.000 lembar. Pada tanggal 15 desember 1991 diumumkan pembagian property dividens dimana setiap lembar saham PT Bahtera akan menerima dividen 1 lembar saham PT XYZ, pembagiannya pada tanggal 15 januari 1992. harga pasar saham PT XYZ pada tanggal 15 Januari 1992 sebesar Rp 125 per lembar. Jurnal PT Bahtera
15 desember 1991
Laba tidak dibagi 1.100.000
utang dividen saham PT XYZ 1.100.000 15 januari 1992
Utang dividen saham PT XYZ 1.100.000
investasi dalam saham PT XYZ 1.100.000
DIVIDEN SAHAM
• Sebagai rekapitalisasi, mengubah komposisi modal dari “Laba ditahan” ke “Modal Saham Biasa”
• Saat dividen dibagi, H.Pasar saham berbeda dari N.Nominal Agio/Disagio
• Misal
1 Nopember 2005 PT Mango yg mempunyai 1500 lbr saham biasa membagikan dividen saham kepada
setiap pemegang 2 lbr saham PT Mango & saat itu
hrg pasar saham Rp.11.000
• Dividen yg dibagikan = 1500:2 = 750
• Perhitungan:
Hrg pasar SB: 750 x 11.000 =Rp. 8.250.000 N.Nominal SB:750 x 10.000 =Rp. 7.500.000 Agio saham biasa =Rp. 750.000
• Jurnal:
Laba ditahan 8.250.000
Modal saham biasa 7.500.000
Agio modal saham biasa 750.000
• Pada tanggal 1 Pebruari 2013 PT “ Perjuangan Dan Doa”
menjual saham secara pesanan sebanyak 100.000 lembar harga jual Rp 3.000,- per lembar, dengan uang muka sebesar 40%, sisanya akan dibayar 30 hari lagi. Nilai nominal per lembar Rp 1.000,- (lembar saham akan diberikan pada pembeli saat pelunasan pesanan)
• Diminta :
1. Buat jurnal pada saat saham dipesan
2. Buat jurnal pada saat pelunasan pesanan saham. Dan pada saat ini penjual menyerahkan lembar saham pada pembeli.
3. Buat jurnal jika ternyata saham yang dipesan tersebut dibatalkan oleh pemesan dengan catatan bahwa uang muka yang sudah dibayar oleh pemesan dikembalikan semua.
Sekaligus saham yang dibatalkan dijual kembali kepada orang lain dengan harga @ Rp 3.500,-
• PT, XYZ membeli 20 unit saham dengan harga Rp. 20.000,- per unit. Tiap unit terdiri dari : 1 lembar saham prioritas dan 2 lembar saham biasa. Pada saat pembelian diketahui harga
pasar saham prioritas Rp. 15.000,- per lembar dan harga pasar saham biasa Rp. 5.500,- per lembar.
• Diminta :
. Tentukan harga pokok masing-masing saham
. Buat jurnal untuk mencatat transaski diatas
SEKIAN
Terima Kasih
Semoga bermanfaat & Allah memberi petunjuk kepada kita !