• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Modal Saham dan Struktur Modal

N/A
N/A
Pierce ID

Academic year: 2024

Membagikan " Pengertian Modal Saham dan Struktur Modal"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

MODAL SAHAM

DAN EMISI SAHAM Moh. Amin

Fak. Ekonomi Univ. Islam

Malang

(2)

2

STRUKTUR MODAL

Modal perusahaan meliputi:

 Utang

 Modal saham

V = B + S

Nilai perusahaan adalah penjumlahan nilai utang (Bond) dan saham (Stock).

Tujuan manajemen adalah meningkatkan nilai

perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilakukan sedemikian rupa dengan menentukan rasio utang dan modal untuk memperbesar lingkaran di atas.

S B

S B

(3)

Karyawan

Karyawan Kunci

(selected by board of directors) Dewan direksi

(elected by stockholders)

Struktur Organisasi Perseroan Terbatas Struktur Organisasi Perseroan Terbatas

Pemegang saham

(owners of corporation stock)

(4)

Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka

• Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih mungkin terjadi perubahan-perubahan dalam struktur modal saham setelah perusahaan berjalan.

• Perubahan tsb antara lain :

- Pembelian kembali saham yg beredar, utk sementara waktu atau selamanya

- Penukaran saham yg beredar dengan jenis saham yg lain atau mungkin juga dilakukan

reorganisasi yg menyeluruh thdp struktur modal

- Emisi saham baru

(5)

-

Elemen modal yg lain didlm PT selain dari modal saham adalah Laba ditahan, modal penilaian kembali

& modal sumbangan.

- Laba ditahan adalah merupakan modal yg sumbernya berasal dari dalam perusahaan (laba yg tidak dibagi utk deviden).

- Modal penilaian kembali adalah modal yg timbul dari adanya perubahan nilai aktiva yg diakui dalam pembukuan.

- Modal sumbangan adalah modal yg berasal dari

sumbangan yg diterima perusahaan

.
(6)

6

EMISI SAHAM

 Salah satu sumber pendanaan penting perusahaan adalah melalui emisi saham (menjual saham ke masyarakat).

 Emisi saham pertama kali disebut IPO (Initial Public Offering).

 Penjualan saham pasar perdana (IPO) terjadi di counter-counter perusahaan broker, tidak di

bursa efek.

 Harga saham pada saat IPO adalah harga tetap,

tidak ada proses lelang seperti di bursa efek.

(7)

7

PASAR SEKUNDER

 Beberapa hari setelah IPO, saham perusahaan dicatatkan di bursa efek.

 Setelah dicatat di bursa efek, maka saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.

 Di pasar perdana (IPO), penjualan saham

menghasilkan kas masuk ke perusahaan emiten.

 Di pasar sekunder, jual beli saham terjadi antar- investor, sehingga tidak ada kaitan kas dengan perusahaan emiten.

 Namun perusahaan emiten menghendaki agar

harga saham naik karena ini menggambarkan nilai

perusahaan yang tambah besar.

(8)

Modal Saham Modal Saham

PENGERTIAN & KARAKTERISTIK

• Bagian hak pemilik dalam perusahaan (investasi pemilik)

• Merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban

• Struktur modal tergantung pada bentuk badan usaha (propriethorship, Partnership, &

Corporation)

• Modal pada Perseroan: Modal Saham dan Laba

Ditahan

(9)

MODAL SAHAM

Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT) Modal pemegang

saham

Klasifikasi Saham:

- Saham Biasa (Common Stock)

- Saham Prioritas (Preferred Stock)

(10)

Modal Disetor Modal Disetor

Laba Ditahan Laba Ditahan

Tambahan Modal Disetor

Tambahan Modal Disetor

Dikurang:

Saham Treasury Dikurang:

Saham Treasury

Dua Sumber

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan Modal Perusahaan

Saham Biasa Saham Biasa

Saham Preferen Saham Preferen

Assets – Liabilities = Equity

(11)

Dua kelas utama dalam modal disetor saham biasa dan saham preferen. Pemegang saham

preferen memiliki hak prioritas terhadap deviden.

Uang yg tersedia

untuk deviden.

Pemegang saham biasa

Pemegang saham preferen

Kelas Saham

Kelas Saham

(12)

Kelas Saham Kelas Saham

Saham Biasa— kepemilikan saham dasar dengan hak untuk memberikan suara

dalam rapat direksi, mendapat bagian dalam distribusi laba.

Saham Preferen— Kelas saham dengan

hak istimewa terhadap deviden.

(13)

Saham Preferen Nonpartisipasi Saham Preferen Nonpartisipasi

Hak Deviden untuk pemegang saham preferen

biasanya terbatas hingga jumlah tertentu. Asumsikan 1,000 lembar saham nonpartisipasi dengan tingkat

deviden $4 dan 4,000 lembar saham biasa yg beredar, jumlah laba yg didistribusikan sebagai berikut:

Laba bersih $20,000 $55,000 $62,000 Jumlah ditahan 10,000 20,000 40,000

Jumlah yg didistribusikan

$10,000 $35,000 $22,000

2005 2006 2007
(14)

Saham Preferen Nonpartisipasi Saham Preferen Nonpartisipasi

Deviden per lembar:

Saham Preferen $ 4.00 $ 4.00 $ 4.00 Saham Biasa $ 1.50 $ 7.75 $ 4.50 Jumlah didistribusikan$10,000 $35,000 $22,000 Deviden saham preferen

(1,000 lembar) 4,000 4,000 4,000 Deviden saham biasa

(4,000 lembar) $6,000 $31,000 $18,000

(15)

Asumsikan 1,000 lembar saham preferen kumulatif dengan tingkat deviden $4 dan 4,000 lembar saham

biasa. Tidak ada pembayaran deviden pada tahun 2005 & 2006

Saham Preferen Kumulatif Saham Preferen Kumulatif

Jadi saham preferen memiliki hak untuk menerima deviden yang

tertunggak sebelum deviden saham biasa dibayarkan

Jadi saham preferen memiliki hak untuk menerima deviden yang

tertunggak sebelum deviden saham biasa dibayarkan

(16)

Pada tanggal 7 Maret 2007, Direksi mengumunkan deviden sebesar $22,000.

Saham Preferen Kumulatif

Saham Preferen Kumulatif

(17)

$4,000

$4,000

$4,000

Saham Preferen Kumulatif Saham Preferen Kumulatif

Deviden Saham Preferen

Deviden Saham Preferen

Deviden dibayar pada tahun 2007Deviden dibayar pada tahun 2007 Total deviden

dibayarkan, $22,000

$4,000

tertunggak2005 $4,000

tertunggak2006 $4,000

Deviden tahun ini2007 Saham preferen

Saham Biasa

$10,000

(18)

Contoh :

PT Risa Fadila mempunyai saham yang beredar

sebagai berikut : saham prioritas, nominal Rp

1000.000 10% berpartisipasi penuh, saham biasa,

nominal Rp 2.000.000. pada akhir tahun 1991,

dibagi deviden sebesar Rp 540.000. dividen ini

dibagikan kepada saham prioritas dan biasa

dengan perhitungan sebagai berikut :

(19)

prioritas biasa Untuk saham prioritas

10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa

10% x Rp 2.000.000 200.000 Untuk saham prioritas dan biasa

240.000

--- = 8% 80.000 160.000 3.000.000 --- --- 180.000 360.000

(20)

Dengan cara perhitungan di atas, masing-masing saham memperoleh dividen dengan tarif yang sama besar (18%) yaitu

180.000

Saham prioritas = --- x 100% = 18%

1.000.000 360.000

Saham biasa = --- x 100% = 18%

2.000.000

(21)

Perhitungan di atas dapat dilakukan sekaligus Persentase dividen untuk kedua jenis saham = 540.000

--- x 100% = 18%

3.000.000

Pembagian dividen untuk;

Saham prioritas = 18% x Rp 1.000.000 = Rp 180.000 Saham biasa = 18% x Rp 2.000.000 = Rp 360.000 --- Jumlah dividen Rp 540.000

(22)

Apabila saham prioritas tidak berpartisipasi penuh, tetapi hanya sampai 15%, maka perhitungannya sbb:

prioritas biasa Untuk saham prioritas

10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa

10% x Rp 2.000.000 200.000 Untuk saham prioritas

5% x Rp 1.000.000 50.000

Untuk biasa 190.000 --- --- 150.000 390.000

(23)

Persentase penerimaan dividen sebagai berikut : 150.000

Saham prioritas = --- x 100% = 15%

1.000.000 390.000

Saham biasa = --- x 100% = 19,5%

2.000.000

(24)

AKUNTANSI PENGELUARAN SAHAM

• Saham Dengan Nilai Nominal

– Saham yang dikeluarkan dengan nilai nominal dicatat sebesar nilai

nominalnya.

– Selisih antara nilai nominal dengan harga jual saham disebut agio/premi (paid-in capital in excess of par atau additional paid-in capital) atau

disagio/diskon (discount on stock).

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(25)

Sebuah perusahaan diotorisasi untuk menerbitkan 10,000 lembar saham preferen, nilai nominal $100 /

lembar, dan 100,000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $20.

Menerbitkan Saham

Menerbitkan Saham

(26)

Menerbitkan Saham Menerbitkan Saham

Pada tanggal 1 April, ½ dari jumlah yang diotorisasi untuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal

Pada tanggal 1 April, ½ dari jumlah yang diotorisasi untuk masing-masing kelas saham telah diterbitkan secara tunai pada nilai nominal

Apr. 1 Kas 1,500000 00

Menerbitkan saham biasa dan saham preferen

Saham Preferen 500 000 00

Saham Biasa 1,000000 00

(27)

Menerbitkan Saham Menerbitkan Saham

Akun Saham Biasa dan Saham Preferen adalah akun pengendali. Catatan mengenai nama, alamat, dan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham disebut Buku

Besar Pembantu Pemegang Saham

Akun Saham Biasa dan Saham Preferen adalah akun pengendali. Catatan mengenai nama, alamat, dan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham disebut Buku

Besar Pembantu Pemegang Saham

(28)

Agio Saham Agio Saham

Pada tanggal 15 Maret, Caldwell Company menerbitkan 2,000 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50

seharga $55 tunai.

Pada tanggal 15 Maret, Caldwell Company menerbitkan 2,000 lembar saham preferen dengan nilai nominal $50

seharga $55 tunai.

Mar. 15 Kas 110 000 00

Menerbitkan 2.000 lembar saham preferen yang bernilai nominal $50 seharga $55

Saham Preferen 100 000 00

Agio Saham Preferen 10 000 00

(29)

Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan aktiva bukan kas, maka aktiva yang diperoleh itu

harus dicatat pada nilai pasar wajarnya.

Agio Saham

Agio Saham

(30)

Pada tanggal 12 Nov, sebuah perusahaan membeli tanah dengan nilai pasar wajar yang tidak dapat ditentukan. Perusahaan

menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $ 10.

Harga pasar saham saat ini adalah $12

Pada tanggal 12 Nov, sebuah perusahaan membeli tanah dengan nilai pasar wajar yang tidak dapat ditentukan. Perusahaan

menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $ 10.

Harga pasar saham saat ini adalah $12

Nov.12 Tanah 120 000 00

Menerbitkan saham biasa bernilai $10, harga pasar $12 per lembar utk membeli tanah Saham Biasa

100 000 00

Agio Saham Biasa 20 000 00

Agio Saham

Agio Saham

(31)

PENJUALAN SAHAM BIASA

• H. Jual > N.Nominal Agio Kas XX

Modal saham biasa XX Agio Saham Biasa XX

• H. Jual < N.Nominal Disagio

Kas XX

Disagio Saham Biasa XX

Modal Saham Biasa XX

(32)

Contoh-1: LV Corporation mengeluar- kan 300 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10 per lembar dengan harga $4,100.

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(33)

Saham Tanpa Nilai Nominal

Alasan pengeluaran saham jenis ini:

Menghindari kewajiban kontinjen yang mungkin terjadi jika saham dijual dengan disagio.

Menghindari kebingungan terhadap pencatatan nilai nominal dan harga pasar.

Beberapa negara mengharuskan saham jenis ini memiliki nilai pasti (stated value).

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(34)

Saham tanpa Nilai Nominal Saham tanpa Nilai Nominal

Pada tanggal 23 Februari, sebuah perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40

per lembar.

Pada tanggal 23 Februari, sebuah perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40

per lembar.

Feb. 23 Kas 400 000 00

Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai

nominal seharga $40 / lembar Saham Biasa

400 000 00

(35)

Saham tanpa Nilai Nominal Saham tanpa Nilai Nominal

Kemudian pada tanggal 9 Maret perusahaan menerbitkan kembali 1.000 lembar saham baru

seharga $36 per lembar.

Kemudian pada tanggal 9 Maret perusahaan menerbitkan kembali 1.000 lembar saham baru

seharga $36 per lembar.

Mar. 9 Kas 36 000 00

Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa tanpa nilai

nominal seharga $36 /lembar Saham Biasa

36 000 00

(36)

Saham dengan Nilai Ditetapkan Saham dengan Nilai Ditetapkan

Pada tanggal 30 Maret, perusahaan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40, nilai

ditetapkan $25.

Pada tanggal 30 Maret, perusahaan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40, nilai

ditetapkan $25.

Mar. 30 Kas 40 000 00

Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai

nominal seharga $40, nilai ditetapkan $25

Saham Biasa 25 000 00 Agio Saham 15 000 00

(37)

Contoh-2: Shinta Corporation

mengeluarkan 600 lembar saham biasa

tanpa nilai nominal dengan harga $10,200.

Buatlah jurnal, jika (a) saham tidak

memiliki nilai pasti, dan (b) saham memiliki nilai pasti $2 per lembar.

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(38)

PENJUALAN SAHAM BERDASAR PESANAN

• Misal: Pada 1 Juli 2005 PT MANGO mendapat

pesanan 300 lbr saham, nominal Rp. 10.000/lbr dari PT GIGA seharga Rp.11.000/lbr, u.muka 10%, sisanya dibayar saat saham diserahkan, rencananya pada 1 Agustus 2005

• 1 Juli 2005

Kas 330.000

Piutang pemesan SB 2.970.000

Modal SB dipesan 3000.000

Agio modal SB 300.000

(39)

• 1 Agustus 2005

Kas 2970.000

Modal SB dipesan 3000.000

Piutang pemesan SB 2970.000

Modal Saham Biasa 3000.000

(40)

Diterima pesanan 500 lembar saham dengan kurs 110 dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar, dibayar tunai 70% sisanya 30 hari

Jurnal :

Piutang pesanan saham 550.000

modal saham dipesan 500.000 agio saham 50.000 Kas 385.000

piutang pesanan saham 385.000

(41)

Diterima pelunasan sisa pesanan untuk 300 lembar saham. Saham 300 lembar diserahkan

Jurnal:

Kas 99.000

piutang pesanan saham 99.000 Modal saham dipesan 300.000

modal saham 300.000

(42)

Pemesan gagal melunasi, ada 4 alternatif

• Uang muka dikembalikan, seluruh saham dijual ke masyarakat, misal dijual dengan kurs 102%

• 1 Agustus 2005

Modal SB dipesan 3000.000 Agio Modal SB 300.000

Piutang pemesan SB 2970.000

Kas 330.000

Kas 3060.000

Modal Saham Biasa 3000.000

Agio Modal Saham Biasa 60.000

(43)

• Uang muka dipotong sbg kerugian atas penjualan kembali saham yg gagal dipesan

• 1 Agustus 2005

Modal SB dipesan 3000.000 Agio modal SB 300.000

Piutang pemesan SB 2970.000

Hutang pemesan SB 330.000 Kas 3060.000

Hutang pemesan SB 240.000 Modal SB 3000.000

Agio modal SB 300.000 Hutang pemesan 90.000

Kas 90.000

(44)

• Uang muka tidak dikembalikan, diperlakukan sbg tambahan modal

• 1 Agustus 2005

Modal SB dipesan 3000.000 Agio modal SB 300.000

Piutang pemesan SB 2970.000 Modal pemesan yg gagal 330.000 Kas 3060.000

Modal SB 3000.000

Agio Modal SB 60.000

(45)

• Dikeluarkan saham sebesar kas yg diterima dan kurs sesuai pemesanan Modal SB dipesan 3000.000

Agio modal SB 270.000

Piutang pemesan SB 2970.000 Modal SB (30 lbr) 300.000 Kas 2754.000

Modal SB 2700.000

Agio SB 54.000

(46)

PEMBATALAN PESANAN SAHAM

Apabila terjadi pemesan tidak dapat melunasi kekurangan pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil salah satu jalan sebagai berikut :

1. Uang yang sudah diterima dikemablikan pada pemesan

2. Uang yang sudah diterima dikembalikan kepada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualankembali saham-saham tersebut

3. Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) 4. Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang

yang sudah diterima

(47)

Contoh pencatatan pembatalan pesanan saham dikembalikan dari contoh dimuka yaitu pesanan sebanyak 500 lembar dengan kurs 110 dan sudah dibayar sebanyak 70%. Dari pesanan tersebut seorang pemesan yang memesan saham sebanyak 100 lembar tidak dapat melunasi kekuranggannya. Modal saham dipesan yang dibatalkan oleh perusahaan dapat dijual kembali dengan kurs 105

Jurnal yang dibuat untuk masing2 keadaan:

a. Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan Modal saham dipesan 100.000

Agio saham 10.000

piutang pesanan saham 33.000 kas 77.000

(48)

Kas 105.000

modal saham 100.000 agio saham 5.000

b. Uang yang sudah diterima dikemablikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut

Modal saham dipesan 100.000 Agio saham 10.000

piutang pesanan saham 33.000 utang pada pesanan 77.000

(49)

Kas 105.000 Utang pada pemesan 5.000

modal saham 100.000 agio saham 10.000 Utang pada pemesan 72.000

kas 72.000

(50)

c. Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) Modal saham dipesan 100.000

Agio saham 10.000

piutang pesanan saham 33.000 modal dari pembatalan pesanan saham 77.000 Kas 105.000

modal saham 100.000 agio saham 5.000

(51)

d. Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima

Modal saham dipesan 100.000 Agio saham 3.000

modal saham 70.000 piutang pesanan saham 33.000 Kas 31.500

modal saham 30.000 agio saham 1.500

(52)

Penjualan Saham Secara Lump-Sum

Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara penjualan/unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa jenis saham

Misalnya : 1 unit saham terdiri dari : 1 lembar saham prioritas nominal Rp 10.000. 1 lembar saham biasa nominal Rp 1.000. harga jual per unit Rp 10.500. pada saat penjualan diketahui harga pasar saham biasa = Rp 1.250

(53)

Pembagian hasil penjualan 1 unit saham dilakukan sebagai berikut : Harga 1 unit saham Rp 10.500

Harga pasar saham biasa 1.250 --- Nilai saham prioritas 9.250

Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar masing-masing jenis sahamdapat diketahui bahwa dari penjualan diatas, saham biasa mendapat agio sebesar Rp 250 dan saham prioritas mendapat disagio Rp 750. penjualan satu unit saham dengan harga seperti di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut :

(54)

Kas 10.500 Disagio saham prioritas 750

modal saham prioritas 10.000 modal saham biasa 1.000 agio saham biasa 250

(55)

Saham ditukar dengan aktiva selain kas

Aturan Umum: perusahaan harus mencatat saham yang dikeluarkan untuk ditukar dengan aktiva selain kas sebesar:

Nilai wajar saham yang diserahkan atau Nilai wajar aktiva yang diterima,

Yang mana yang paling jelas ditentukan.

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(56)

April 1 dikeluarkan 24,000 lembar saham biasa ditukar dengan tanah. Harga tanah adalah

$90,000; nilai wajar tanah adalah $80,000.

Contoh 5: Battle Corp. didirikan pada tanggal 1 Januari, 2007. Manajemen mengotorisasi pengeluaran 500,000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga $1 per lembar.

Transaksi yang terjadi adalah

Modal Perusahaan

Modal Perusahaan

(57)

Transaksi Saham Diperoleh Kembali Transaksi Saham Diperoleh Kembali

Sebuah perusahaan dapat

menerbitkan saham dan membelinya kembali, saham ini disebut Treasury

Stock.

Sebuah perusahaan dapat

menerbitkan saham dan membelinya kembali, saham ini disebut Treasury

Stock.

(58)

Tujuan menarik kembali saham yang sudah beredar:

1. Mengurangi pemilikan dari salah satu atau beberapa pemegang saham 2. Digunakan sebagai alat pelunasan utang/kewajiban finansial lainnya 3. Dibagikan sebagai deviden

4. Untuk menaikkan pendapatan per lembar saham 5. Untuk menaikkan harga per lembar saham

6. Untuk ditukarkan dgn surat berharga atau aktiva lain

7. Untuk dibagikan sebagai bonus atau dijual kembali kepada karyawan TREASURY STOCK

Yaitu saham perusahaan yang telah dikeluarkan dan kemudian ditarik kembali dari peredaran.

(59)

Akuntansi terhadap Treasury Stock

Metode pencatatan terhadap treasury stock:

1. Berdasar nilai nominal (Par Value Method) 2. Berdasar harga perolehan (Cost Method)

Contoh kasus:

Berikut ini adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham PT ‘MLM’:

Saham biasa 10.000 Lb, Nom Rp. 5.000/Lb Rp. 50.000.000 Agio saham 5.000.000 Laba yang ditahan 20.000.000 Jml Hak-hak pemegang saham Rp. 75.000.000

(60)

Pembelian kembali saham dengan harga di atas nilai nominal

Misal: Perusahaan menarik kembali 1.000 lembar saham yg sudah beredar dengan harga Rp. 5.750 per lembar.

Metode nilai nominal

Treasury Stock Rp. 5.000.000 - Agio Saham 500.000 - Laba ditahan 250.000 - Kas - Rp. 5.750.000 Perhitungan:

Treasury Stock 1.000 Lb X Rp. 5.000 = Rp. 5.000.000

Agio saham 1.000 Lb X Rp. 500 = Rp. 500.000

Laba ditahan 1. 000 Lb X Rp. 250 = Rp. 250.000

Metode harga perolehan

Treasury Stock Rp. 5.750.000 - Kas - Rp. 5.750.000 Perhitungan:

Treasury stock dicatat sebesar harga penarikan kembali saham yaitu:

1.000 Lb X Rp. 5.750 = Rp. 5.750.000

(61)

Pembelian kembali saham dgn harga di bawah nilai nominal

Misal: Perusahaan menarik kembali 1.000 Lb saham yang sudah beredar dengan harga Rp.

4.750 per lembar

Metode nilai nominal

Treasury Stock Rp. 5.000.000 - Agio Saham 500.000 - Kas - Rp. 4.750.000 Modal disetor dar TS 750.000 Perhitungan:

Treasury Stock 1.000 Lb X Rp. 5.000 = Rp. 5.000.000

Agio saham 1.000 Lb X Rp. 500 = Rp. 500.000

Kas 1.000 Lb X Rp. 4.750 = Rp. 4.750.000

Metode harga perolehan

Treasury Stock Rp. 4.750.000 - Kas - Rp. 4.750.000 Perhitungan:

Treasury stock dicatat sebesar harga penarikan kembali saham yaitu:

1.000 Lb X Rp. 4.750 = Rp. 4.750.000

(62)

Penjualan Kembali Treasury Stock

Penjualan kembali treasury stock dengan harga di atas nilai nominalnya/harga belinya.

Misal: 1.000 Lb Treasury Stock yg dibeli dgn harga Rp. 5.750 per Lb, dijual kembali dgn harga Rp. 5.800 per Lb.

Metode nilai nominal

Kas Rp. 5.800.000

Treasury Stock - Rp. 5.000.000 Agio saham - 800.000 (Penj. Kembali TS)

Perhitungan:

Kas 1.000 Lb X Rp. 5.800 = Rp. 5.800.000

Treasury Stock 1.000 X Rp 5.000 = Rp. 5.000.000

Agio Saham (5.800 – 5.000) X 1.000 = Rp. 800.000

Metode harga perolehan

Kas Rp. 5.800.000 -

Treasury stock - Rp. 5.750.000 Agio saham - 50.000 (Penj. Kembali TS)

Perhitungan:

Kas 1.000 X 5.800 = Rp. 5.800.000 Treasury Stock 1.000 X 5.750 = Rp. 5.750.000

Agio saham (5.800 – 5.750) X 1.000 LB = Rp. 50.000

(63)

Penjualan Kembali Treasury Stock

Penjualan kembali treasury stock dengan harga di bawah nilai nominalnya/harga belinya.

Misal: 1.000 Lb Treasury Stock yg dibeli dgn harga Rp. 5.750 per Lb, dijual kembali dgn harga Rp. 4.800 per Lb.

Metode nilai nominal

Kas Rp. 4.800.000 Disagio Shm 200.000

Treasury Stock - Rp. 5.000.000 Perhitungan:

Kas 1.000 Lb X Rp. 4.800 = Rp.4.800.000 Treasury Stock 1.000 X Rp 5.000 =

Rp. 5.000.000

Disagio shm (5.000 – 4.800) X 1.000 = Rp. 200.000

Metode harga perolehan

Kas Rp. 4.800.000 - Agio shm 50.000 - Laba ditahan 900.000 -

Treasury stock - Rp. 5.750.000 Perhitungan:

Kas 1.000 X 4.800 = Rp. 4.800.000 Treasury Stock 1.000 X 5.750 = Rp. 5.750.000

Agio saham (5.800 – 5.750) X 1000 LB Laba ditahan adalah selisihnya

(64)

Pemecahan Saham Pemecahan Saham

Sebuah perusahaan kadang menurunkan nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasa dan

menerbitkan saham baru dalam jumlah proporsional, disebut stock split.

Sebuah perusahaan kadang menurunkan nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasa dan

menerbitkan saham baru dalam jumlah

proporsional, disebut stock split.

(65)

Pemecahan Saham Pemecahan Saham

Sebelum STOCK SPLIT 4 lembar, $100 par

$400 total par value

20 lembar, $20 par Setelah 5-1

STOCK SPLIT

$400 total par value

(66)

Pemecahan Saham Pemecahan Saham

Pemecahan saham hanya mengubah nilai nominal atau nilai ditetapkan dan jumlah

saham yang beredar. Rincian mengenai pemecahan saham biasanya diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan.

Pemecahan saham hanya mengubah nilai nominal atau nilai ditetapkan dan jumlah

saham yang beredar. Rincian mengenai pemecahan saham biasanya diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan.

(67)

• Misal:

• 2250 lbr saham nominal Rp.10.000 dipecah menjadi Rp.5000, saham yg beredar:

(10.000:5000)x 2250 = 4500 lbr No Entry

Sbg Memorandum

(68)

STOCK SPLIT 1. Stock Split Ups

Yaitu perkecilan nilai unit saham dgn menerbitkan saham baru kpd para pemegang saham dlm jumlah lembar saham sebanyak kelipatan jumlah lembar saham yang lama, dengan nilai nominal yang sama.

Kebijakan ini biasanya ditempuh dengan tujuan:

- memperkecil nilai unit saham

- tidak mengubah perbandingan pemilikan saham - menaikkan jumlah saham yg beredar

- mencapai distribusi saham kearah pasaran yg lebih luas 2. Stock Split Down

Yaitu perbesaran nilai unit saham dgn menerbitkan saham baru kpd para pemegang saham yg nilai nominalnya lebih besar dari nilai nominal yang lama (kelipatan nilai nominal saham yg lama).

Baik stock split ups/down keduanya tdk mengubah ‘modal statutair’ dan jg tdk mengakibatkan perubahan di dalam elemen2 dan komposisi hak para pemegang saham. Oleh sebab itu pencatatannya cukup dlm bentuk catatan memo ttg perubahan jml lb shm yg beredar dan nilai nominal setiap lb nya. Ttp apabila dikehendaki, diperkenankan utk menutup akun pembukuan ybs dg shm lama dan membuka akun pembukuan utk shm yg baru

(69)

MENGELUARKAN SAHAM BARU DGN HBS

• Tida ada jurnal Memorandum

• Saat penjualan ada 3 alternatif

• Alternatif 1 : Harga saham < N. Nominal

• Selisihnya diakui sbg pembagian laba, merupakan pengurang laba ditahan

Misal:

PT Mango mengeluarkan saham baru 2000 lembar, nominal Rp.5000/lbr, sedang saham lama yg beredar 4500 lbr, nominal Rp.5000.

Saham baru dapat dibeli dgn harga Rp. 4500

dengan menyerahkan 4 lbr HBS. Apabila

seluruh pemegang saham lama menggunakan

HBS nya

(70)

• Perhitungan:

• N.Nominal :1125 x Rp.5000 = Rp. 5625.000

• Kas diterima:1125 x Rp.4500 = Rp. 5062.500

• Selisih sbg pembagian laba = Rp. 562.500

• Jurnal:

Kas 5062.500

Laba ditahan 562.500

Modal saham biasa 5625.000

(71)

• Alternatif 2: Harga saham = N.Nominal

• Jurnal:

Kas 5.625.000

Modal Saham biasa 5.625.000

• Alternatif 3: Harga saham > N.Nominal Misal dijual dgn harga Rp.6000

Perhitungan:

Kas diterima: 1125 x Rp.6000 = Rp. 6.750.000

N.Nominal : 1125 x Rp.5000 = Rp. 5.625.000

Selisih sbg Agio SB = Rp. 1.125.000

(72)

• Jurnal:

Kas 6.750.000

Modal SB 5.625.000 Agio SB 1.125.000 PENYAJIAN DI NERACA

PT MANGO Per 31 Des Modal Pemegang saham:

Modal Saham Biasa xxx

Agio Modal SB xxx +

Modal SB disetor xxx

Laba ditahan xxx +

Total Modal Pemegang saham xxx

(73)

Sumber Lain Modal Disetor Sumber Lain Modal Disetor

Pada tanggal 20 April Kota Moraine

mendonasikan tanah untuk Merrick Corporation.

Tanah dinilai seharga $500,000.

Apr. 20 Tanah 500 000 00

Mencatat tanah yang diterima dari donasi

Modal Donasi 500 000 00

(74)

Akuntansi untuk Deviden

 Deviden merupakan Distribusi dari laba ditahan untuk para pemegang saham.

 Dapat dibayarkan dalam bentuk kas, saham ataupun properti.

 Deviden tidak wajib dibagikan,

namun, jika sudah diumumkan,

maka akan timbul kewajiban legal.

(75)

Biasanya perusahaan harus memenuhi 3 kondisi di bawah ini agar dapat membayar deviden:

1. Laba Ditahan yg mencukupi

Akuntansi untuk Deviden

2. Kas yg memadai

3. Tindakan formal dari dewan direksi

Retained Earnings 50,000

(76)

Akuntansi untuk Deviden

Tiga tanggal penting terkait deviden

Tiga tanggal penting terkait deviden

• Tanggal pengumuman yaitu tanggal pd saat direksi PT mengumumkan adanya pembagian deviden dengan jmlh ttt utk setiap lembar saham yg beredar

• Tanggal Pendaftaran (pencatatan) yaitu tanggal dimana catatan mengenai nama-nama pemegang saham ditutup

• Tanggal Pembayaran yaitu tanggal dimana deviden yg terutang dilunasi & dicatat

(77)

Jenis-Jenis Deviden

• Deviden Kas

Yaitu deviden yg dibagikan dalam bentuk kas Jurnal yg perlu dibuat :

Pd saat pengumuman

Laba ditahan xxx

Utang deviden kas xxx Pd saat pembayaran

Utang deviden kas xxx

Kas xxx

(78)

Contoh : PT Risa Fadila pada tanggal 20 desember 1991 mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1.000.000 untuk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar tanggal 20 januari 1992 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 10 januari 1992. saham biasa yang beredar sebanyak 1.000 lembar.

Jurnal yang dibuat oleh PT Risa Fadila untuk mencatat pembagian dividen di atas adalah sebagai berikut :

Tanggal pengumuman (20 desember 1991) Laba tidak dibagi 1.000.000

utang dividen kas 1.000.000 Tanggal pembayaran (20 januari 1992)

Utang dividen kas 1.000.000

kas 1.000.000

(79)

Akuntansi untuk Deviden Tunai

Pertama, tanggal pengumuman.

Asumsikan pada tanggal 1 December, Hiber Corporation mengumumkan

deviden sebesar $42,500.

Pertama, tanggal pengumuman.

Asumsikan pada tanggal 1 December, Hiber Corporation mengumumkan

deviden sebesar $42,500.

(80)

Dec. 1 Deviden Tunai 42 500 00 Pengumuman Deviden Tunai

Utang Deviden Tunai 42 500 00

Pada Tanggal Pengumuman Pada Tanggal Pengumuman

Akuntansi untuk Deviden Tunai

(81)

Kedua, tanggal Pencatatan.

Untuk Hiber Corporation tanggal pencatatan adalah 10

Desember.

Kedua, tanggal Pencatatan.

Untuk Hiber Corporation tanggal pencatatan adalah 10

Desember.

Akuntansi untuk Deviden Tunai

(82)

Akuntansi untuk Deviden Tunai

Tanggal ini hanya menentukan pemegang saham yang berhak menerima deviden, jadi

tidak ada ayat jurnal

Tanggal ini hanya menentukan pemegang saham yang berhak menerima deviden, jadi

tidak ada ayat jurnal

(83)

Ketiga, tanggal Pembayaran. Pada tanggal 2 Januari, Hiber membayarkan

deviden pada pemegang saham.

Ketiga, tanggal Pembayaran. Pada tanggal 2 Januari, Hiber membayarkan

deviden pada pemegang saham.

Akuntansi untuk Deviden Tunai

2

(84)

Akuntansi untuk Deviden Tunai

Jan. 2 Utang Deviden Tunai 42 500 00 Membayar Deviden Tunai.

Kas 42 500 00

Tanggal Pembayaran

Tanggal Pembayaran

(85)

DIVIDEN TUNAI

• Misal:1 Okt 2005 mengumumkan pembagian dividen 1500 lbr saham yg beredar Rp. 500/lbr yg akan

dibayar 10 Okt 2005

• 1 Okt 2005

Laba ditahan 750.000

Hutang dividen 750.000

• 10 Okt 2005

Hutang dividen 750.000

Kas 750.000

(86)

Akuntansi untuk Deviden Saham

Distribusi saham kepada para pemegang saham disebut

Deviden Saham.

Distribusi saham kepada para pemegang saham disebut

Deviden Saham.

(87)

Deviden Saham

Yaitu pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayaran kepada para pemegang saham, & sebanding dengan saham yg dimilikinya.

Deviden saham bisa dibagikan sbb :

– Deviden saham berupa saham yg jenisnya sama, misalnya deviden saham biasa utk pemegang saham biasa atau

deviden saham prioritas utk pemegang saham prioritas disebut deviden saham biasa

– Deviden saham berupa saham yg jenisnya berbeda, misalnya deviden saham prioritas utk pemegang saham biasa atau

deviden saham biasa utk pemegang saham prioritas disebut deviden saham spesial

(88)

Ada beberapa alasan yg membenarkan pembagian deviden saham

• Keinginan pimpinan utk menahan laba secara tetap yaitu dengan mengkapitalisasi sebagian laba ditahan

• Utk membagi deviden tanpa pembagian aktiva yg diperlukan utk modal kerja

• Utk menaikkan jmlh lbr saham yg beredar shg hrg pasarnya akan turun

(89)

Untuk mencatat dividen saham, terdapat beberapa harga yang dapat digunakan yaitu (a) dicatat sebesar harga pasar pada saat saham dibagi, (b) dicatat sebesar nilai nominal saham, (c) dicatat sebesar harga jual sahamnya dulu sehingga jumlah agio atau disagionya sama

Contoh 1 :

Diumumkan pembagian dividen saham sebesar 10% untuk pemegang saham biasa, jurnal yang dibuat untuk mencatat dividen sebagai berikut :

Pada tanggal pengumuman :

Laba tidak dibagi 1.100.000

utang dividen saham biasa 1.000.000 agio saham biasa 100.000

(90)

Pada tanggal pengeluaran :

Utang dividen saham biasa 1.000.000

modal saham biasa 1.000.000 Contoh 2:

Diumumkan dividen saham biasa 50% untuk pemegang saham biasa. Harga pasar saham biasa per lembar menurun menjadi Rp 750. jurnal yang dibuat

Pada tanggal pengumuman :

Laba tidak dibagi 5.000.000

utang dividen saham biasa 5.000.000

(91)

Pada tanggal pengeluaran :

Utang dividen saham biasa 5.000.000

modal saham biasa 5.000.000

Apabila dalam contoh 2 diatas, pimpinan perusahaan menginginkan untuk mencatat kapitalisasi ini sesuai dengan penjualan modal saham biasa, yaitu dengan agio sebesar Rp 150 perlembar, maka jurnal :

Pada tanggal pengumuman :

Laba tidak dibagi 5.750.000

utang dividen saham biasa 5.000.000 agio saham biasa 750.000

(92)

Pada tanggal pengeluaran :

Utang dividen saham biasa 5.000.000

modal saham biasa 5.000.000 Contoh 3 :

Diumumkan dividen saham biasa, 20% dari saham yang beredar untuk pemegang saham biasa dan prioritas

Pada tanggal pengumuman : Laba tidak dibagi

(300 lembar @ Rp 1.100) 3.300.000 utang dividen saham biasa

(300 lembar @ Rp 1.000) 3.000.000 agio saham biasa

(3.000 lembar @ Rp 100) 300.000

(93)

Pada tanggal pengeluaran:

Utang dividen saham biasa 3.000.000

modal saham biasa 3.000.000 Contoh 4:

Diumumkan dividen saham biasa, setiap 5 lembar saham biasa yang beredar akan menerima 1 lembar saham biasa. Untuk pembagian dividen sahamini dikeluarkan hak untuk menerima dividen yang disebut fractional share warrants. Pemegang saham yang memiliki 24 lembar saham biasa, akan menerima 24 lembar hak dividen. Agar bisa memperoleh 5 lembar saham, maka ia harus membeli 1 lembar hak dividen, atau jika tidak mau membeli, maka ia dapat menjual 4 lembar hak dividennya.

(94)

Misalnya perusahaan mengeluarkan hak dividen untuk pembagian dividen saham sebanyak 2.000 lembar, nominal Rp 1.000. harga pasar saham Rp 1.100 per lembar, jurnal

Pada tanggal pengumuman : Laba tidak dibagi

(2.000 lembar @ Rp 1.100) 2.200.000

utang dividen saham biasa 2.000.000 agio saham biasa 200.000 Pengeluaran hak dividen :

Utang dividen saham biasa 2.000.000

hak dividen yang beredar 2.000.000

(95)

Pada tanggal pembagian saham :

Misalnya 10% hak dividen tidak digunakan dan menjadi batal Hak dividen yang beredar 2.000.000

modal saham biasa 1.800.000 modal disetor-hak dividen yg tdk dipakai 200.000

(96)

Akuntansi untuk Deviden Saham

Asumsikan Hendrix Corporation

mengumumkan deviden saham sebesar 5%.Saham biasa yang beredar saat itu

2.000.000 lembar, dengan nilai nominal $20.

Asumsikan Hendrix Corporation

mengumumkan deviden saham sebesar 5%.Saham biasa yang beredar saat itu

2.000.000 lembar, dengan nilai nominal $20.

(97)

Akuntansi untuk Deviden Saham

Dec. 15 Deviden Saham 3,100 000 00

Pengumuman Deviden Saham

Hendrix Corporation, 15 Desember (sebelum deviden)

Saham Biasa, dengan nilai nominal $20 $40,000,000

Agio Saham 9,000,000

Laba ditahan 26,600,000

Saham untuk Deviden 2,000000 00

Agio Saham 1,100000 00

(98)

Akuntansi untuk Deviden Saham

Jan. 10 Saham untuk Deviden 2,000 000 00 Penerbitan saham untuk

deviden saham Saham Biasa

2,000000 00

Pada tanggal 10 January, Hendix Corporation

menerbitkan saham. Tindakan ini meningkatkan

jumlah saham beredar sebanyak 100.000 lembar

(99)

Akuntansi untuk Deviden Saham

Hendrix Corporation, 15 Desember (sebelum deviden)

Saham Biasa, dengan nilai par $20 $40,000,000

Agio Saham 9,000,000

Laba ditahan 26,600,000

$75,600,000 Hendrix Corporation, 10 Januari (setelah deviden)

Saham Biasa, dengan nilai par $20 $42,000,000

Agio saham 10,100,000

Laba ditahan 23,500,000

$75,600,000

(100)

• Deviden aktiva selain kas (Property Devidends)

Aktiva ini bisa berbentuk surat berharga, barang dagangan dsb.

Jurnal yg perlu dibuat : Pd saat pengumuman

Laba ditahan xxx

Utang deviden saham xxx Pd saat pembayaran

Utang deviden saham xxx

Investasi saham xxx

(101)

PT Bahtera mempunyai 10.000 lembar saham PT XYZ, dengan harga perolehan sebesar Rp 1.100.000 Saham PT Bahtera yang beredar sebanyak 10.000 lembar. Pada tanggal 15 desember 1991 diumumkan pembagian property dividens dimana setiap lembar saham PT Bahtera akan menerima dividen 1 lembar saham PT XYZ, pembagiannya pada tanggal 15 januari 1992. harga pasar saham PT XYZ pada tanggal 15 Januari 1992 sebesar Rp 125 per lembar. Jurnal PT Bahtera

15 desember 1991

Laba tidak dibagi 1.100.000

utang dividen saham PT XYZ 1.100.000 15 januari 1992

Utang dividen saham PT XYZ 1.100.000

investasi dalam saham PT XYZ 1.100.000

(102)

DIVIDEN SAHAM

• Sebagai rekapitalisasi, mengubah komposisi modal dari “Laba ditahan” ke “Modal Saham Biasa”

• Saat dividen dibagi, H.Pasar saham berbeda dari N.Nominal Agio/Disagio

• Misal

1 Nopember 2005 PT Mango yg mempunyai 1500 lbr saham biasa membagikan dividen saham kepada

setiap pemegang 2 lbr saham PT Mango & saat itu

hrg pasar saham Rp.11.000

(103)

• Dividen yg dibagikan = 1500:2 = 750

• Perhitungan:

Hrg pasar SB: 750 x 11.000 =Rp. 8.250.000 N.Nominal SB:750 x 10.000 =Rp. 7.500.000 Agio saham biasa =Rp. 750.000

• Jurnal:

Laba ditahan 8.250.000

Modal saham biasa 7.500.000

Agio modal saham biasa 750.000

(104)

• Pada tanggal 1 Pebruari 2013 PT “ Perjuangan Dan Doa”

menjual saham secara pesanan sebanyak 100.000 lembar harga jual Rp 3.000,- per lembar, dengan uang muka sebesar 40%, sisanya akan dibayar 30 hari lagi. Nilai nominal per lembar Rp 1.000,- (lembar saham akan diberikan pada pembeli saat pelunasan pesanan)

Diminta :

1. Buat jurnal pada saat saham dipesan

2. Buat jurnal pada saat pelunasan pesanan saham. Dan pada saat ini penjual menyerahkan lembar saham pada pembeli.

3. Buat jurnal jika ternyata saham yang dipesan tersebut dibatalkan oleh pemesan dengan catatan bahwa uang muka yang sudah dibayar oleh pemesan dikembalikan semua.

Sekaligus saham yang dibatalkan dijual kembali kepada orang lain dengan harga @ Rp 3.500,-

(105)

• PT, XYZ membeli 20 unit saham dengan harga Rp. 20.000,- per unit. Tiap unit terdiri dari : 1 lembar saham prioritas dan 2 lembar saham biasa. Pada saat pembelian diketahui harga

pasar saham prioritas Rp. 15.000,- per lembar dan harga pasar saham biasa Rp. 5.500,- per lembar.

• Diminta :

. Tentukan harga pokok masing-masing saham

. Buat jurnal untuk mencatat transaski diatas

(106)

SEKIAN

Terima Kasih

Semoga bermanfaat & Allah memberi petunjuk kepada kita !

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah saham yang dimiliki oleh manajer pada akhir tahun/jlh saham perusahaan x 100% Rasio Variabel Dependen Kebijaksanaan Struktur Modal (Y) Struktur modal

Struktur modal perusahaan adalah kombinasi dari saham-saham yang berbeda (saham biasa dan saham preferen) atau bauran seluruh sumber pendanaan jangka panjang

Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal serta harga saham di perusahaan properti dan real estate

tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal sebuah perusahaan. Dengan kata lain, penggunaan hutang

Perusahaan menggunakan 3 alternatif struktur modal, jika ukuran struktur modal ini menggunakan debt ratio, maka rasio- rasio yang terkait adalah 0%, 30%,

Pengujian hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh secara signifikan struktur modal terhadap harga saham perusahaan ILQ45, berdasarkan hasil penelitian

Penelitian ini menguji pengaruh profitabilitas, struktur aset, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal serta harga saham di perusahaan properti dan real estate

Struktur modal terbaik adalah struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham, sehingga perusahaan yang memiliki struktur modal yang baik