• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab10 Leverage Struktur Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab10 Leverage Struktur Modal"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEVERAGE

Definisi: penggunaan aset dan sumber dana oleh

perusahaan yang memiliki biaya/ beban tetap

dengan maksud meningkatkan keuntungan potensial

pemegang saham

Keuntungannya: jika keuntungan yang diperoleh

lebih besar dari biaya aset dan sumber dananya.

Risikonya: jika keuntungan yang diperoleh lebih

rendah dari biaya tetapnya

(3)

LEVERAGE

 Pengungkit dan struktur modal adalah konsep-konsep yang saling

terkait, yang dapat digunakan untuk meminimalkan biaya modal perusahaan dan memaksimalkan kemakmuran pemilik

perusahaan.

 3 tipe pengungkit (LEVERAGE), yaitu :

Operating leverage: Merupakan hubungan antara pendapatan

dari penjualan perusahaan dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT).

Financial leverage: Merupakan hubungan antara EBIT dengan

pendapatan per lembar saham (EPS).

Total leverage: hubungan antara operating leverage dan financial

(4)

FORMAT LAPORAN RUGI LABA & TIPE-TIPE LEVERAGE

Earnings before interest & taxes (EBIT )

Interest ( - )

Earnings before taxes (EBT )

Taxes ( - )

Earnings after taxes ( EAT )

Preferred stock dividends ( - )

Earnings available for common stockholders

(5)

FORMAT LAPORAN RUGI LABA (yang diperbaiki) & TIPE-TIPE LEVERAGE

Sales revenue Variable operating cost

Fixed operating cost ( - )

Gross profits

Operating expenses ( - )

Earnings before interest & taxes (EBIT )

Interest ( - )

Earnings before taxes (EBT )

Taxes ( - )

Earnings after taxes ( EAT )

Preferred stock dividends ( - )

Earnings available for common stockholders

(6)

Macam-macam biaya:

- biaya variabel: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pemasaran langsung

- biaya tetap: depresiasi bangunan kantor dan pabrik,

kendaraan, peralatan kantor, asuransi kecelakaan, kesehatan, gaji manajer

- biaya semivariabel (biaya yang meningkat secara bertahap dengan kenaikan output): insentif manajer

(7)

Operating Leverage

Kasus 1

Turun 50%

MUla-mula Kasus 2 Naik 50%

Sales (units) Sales Revenue

Variable operating cost (-) Fixed operating cost (-)

500

Rp. 2.500.000 Rp. 5.000.000

(8)

ukuran kuantitatif sensitivitas laba operasi

perusahaan terhadap perubahan penjualan

DOL =

% perubahan EBIT

% perubahan Q (output) penjualan

DOL berdasarkan tingkat penjualan:

DOL (Q unit) = Q x (P-VC)

Q x (P-VC) - FC

DOL

(9)

Financial Leverage

Biaya keuangan tetap: bunga hutang dan dividen

saham preferen

Contoh:

F4 Foods adalah perusahaan makanan yang

mengharapkan EBIT sebesar Rp. 10jt pada th ini. Ia

menerbitkan obligasi senilai Rp 20jt dengan tingkat bunga

kupon 10% per th dan mengeluarkan 6.000 lembar saham

preferen dengan dividen tahunan Rp. 400/lembar. F4

(10)

Keterangan (dalam Rp) Kasus 1

Turun 40%

Mula-mula Kasus 2

Naik 40%

Devidend preferred stock Earning available for

common (1000 lembar)

6.000.000

EPS (earnings per share) 0

Turun 100%

2.400 4.800

(11)

DFL

(Degree of Financial Leverage)

ukuran kuantitatif sensitivitas EPS perusahaan terhadap

perubahan laba operasi perusahaan

DFL =

% perubahan EPS

% perubahan EBIT

Atau

DFL (Rp) EBIT = EBIT

EBIT – I - (PD/ (1-t))

(12)

Merupakan penggabungan antara financial leverage

(pengungkit

keuangan)

dengan operating leverage

(pengungkit operasi)

DTL = DOL x DFL

Makin tinggi pengungkit operasi dan pengungkit keuangan

menyebabkan pengungkit total semakin tinggi. Semakin

rendah pengungkit operasi dan pengungkit keuangan

menyebabkan pengungkit total semakin rendah

Total Leverage

(13)

DTL

(Degree of Total Leverage)

DTL Q unit Penjualan = % perubahan EPS

% perubahan output penjualan

Atau

DTL (Q unit) = Q x (P-VC)

Q x (P-VC) - FC – I – (PD/ (1-t))

(14)

ANALISIS SIMPANG IMPAS (BREAK EVEN ANALYSIS)

Digunakan perusahaan untuk :

A) menentukan tingkat operasi yang dibutuhkan untuk

menutup semua biaya operasi

B) mengevaluasi profit yang dihasilkan berdasarkan tingkat

penjualan yang bervariasi.

EBIT = (( PxQ ) – FC – ( VCxQ ))

0 = Q ( P – VC ) – FC

Q = FC

P - VC

(15)

CONTOH:

 Desta Disk adalah toko kaset khusus anak-anak, memiliki biaya

operasi tetap Rp. 2500.000; harga jual per kaset Rp. 10.000 dan biaya operasi variabel per unit Rp. 5000. Berdasarkan persamaan di atas maka besarnya jumlah kaset yang harus terjual agar

kondisi impas adalah:

Q = Rp. 2500.000 = Rp. 2500.000 = 500 unit Rp.10.000-Rp. 5000 Rp. 5000

TR = P x Q

(16)

Merupakan gabungan pendanaan jangka

panjang perusahaan dalam bentuk hutang

jangka panjang, dan modal sendiri (

equity

)

Membahas bagaimana proyek-proyek

didanai (

financial decision

)

(17)

Risiko keuangan dalam kaitannya dengan struktur modal

Risiko tidak solvabel.

levered firm & unlevered firm

Risiko atas semakin kecilnya bagian laba

(18)

Efek financial leverage terhadap EPS

Contoh:

TILA Company perusahaan soft drink hendak menyusun

keputusan struktur modalnya. Diperoleh estimasi

penjualan dan berbagai tingkat EBIT dari

(19)

Probability of sales .25 .5 .25

Sales revenue

(-) fixed operating costs (-) variable operating costs

$ 400 200 200

$ 600 200 300

$ 800 200 400

EBIT $ 0 $ 100 $ 200

Struktur modal TILA Company:

Long term debt : $ 0

(20)

Perusahaan menggunakan 3 alternatif struktur modal,

jika ukuran struktur modal ini menggunakan debt ratio,

maka rasio- rasio yang terkait adalah 0%, 30%, dan

60%.

Asumsinya:

1.

Perusahaan tidak memiliki hutang lancar

2.

Struktur modalnya terdiri dari equity semua.

3.

Total kapital konstan , bagaimanapun

(21)

Hubungan antara struktur modal dengan

berbagai alternatif debt ratio TILA

Company:

(22)

Tingkat hutang, tingkat bunga serta jumlah

pembayaran bunga tahunan berdasarkan berbagai

alternatif struktur modal:

Capital

structure debt ratio

(23)

Perhitungan EPS untuk masing-masing debt ratio yang terpilih pada TILA Company

DEBT RATIO=O%

Probability of EBIT .25 .5 .25 EBIT

(-)interest

Net profit before tax (-)taxes (T=40%) Net profit after taxes EPS (25 shares)

(24)

DEBT RATIO=30%

Probability of EBIT .25 .5 .25

EBIT

(-)interest

Net profit before tax (-)taxes (T=40%)

(25)

DEBT RATIO=60%

Probability of EBIT .25 .5 .25 EBIT

(-)interest

Net profit before tax (-)taxes (T=40%) Net profit after taxes

EPS (10 shares)

(26)

Dari tabel-tabel diatas tampak

bahwa leverage factor yang lebih

besar menyebabkan bagian laba

untuk pemegang saham berkurang,

namun EPS meningkat.

(27)

Soal

no 3

PT ANGKASA memiliki EBIT Rp.50.000.000. Struktur modal yang dimiliki adalah Rp. 100.000.000 yang hanya berasal dari modal sendiri berupa saham biasa (200.000 lembar dengan harga@ Rp.500). PT. ANGKASA memiliki 2 alternatif dalam menyusun struktur modalnya,yaitu;

100% modal berasal dari equity

Menggunakan hutang yang diukur dari debt ratio sebesar 25%,

dengan tingkat bunga 10%

(28)

Jawaban :

Debt

Ratio

Total

Aset

Debt

Equity

Share of

Common

Stock

outstanding

0%

100 juta

0

100 juta

200.000

(29)

Capital Structure debt ratio

Debt Interest Rate Interest

0% 0 - 0

25% 25 juta 10% 2,5 juta

Perhitungan EPS

1. Debt Ratio 0 %

EBIT 50.000.000

(-) Interest 0

EBT 50.000.000

(-) Tax (20.000.000)

(30)

2. Debt Ratio 25%

EBIT

50.000.000

(-) Interest

(2.500.000)

EBT

47.500.000

(-) Tax

(19.000.000)

EAT

28.500.000

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya penataan koleksi perpustakaan dilakukan setiap hari. Jangan ditunda untuk menatanya, agar taman bacaan tersebut kelihatan rapi, sehingga yang akan mencari informasi

Segenap Apoteker Instalasi Farmasi baik di Rawat Jalan, Rawat Inap maupun Farmasi Klinis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta atas bantuan dan kerjasama selama PKPA yang telah

Dari hasil data melalui kuesioner yang telah disebar kepada responden yang sudah terdapat pada Bab III Temuan Data mengenai efektivitas promosi perpustakaan yang

Rincian Perubahan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Kode

BARNABAS MANIK, Analisis Titik Impas dan Keuntungan Usahatani Nanas di Desa Senuro Barat Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (Dibimbing oleh M. YAZID DAN

Setelah barang diterima, 2 hari kemudian, suplier akan mengirim PO pembelian, kwitansi, surat jalan asli ( rangkap 2) ke bagian accounting , bagian accounting akan membuat kontra

Hasil Penelitian : hasil penelitian diperoleh beban kerja di ruang bangsal kelas III sebanyak 10 Responden (55,60%) menyatakan beban kerja perawat kategori tinggi.. Komunikasi