• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Ragam Dialog

Elfa Zhanung

Academic year: 2023

Membagikan "Pengertian Ragam Dialog"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengertian Ragam Dialog / Gaya Interaksi

Ragam dialog atau gaya interaksi adalah cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain dalam suatu situasi tertentu. Gaya interaksi dapat berbeda-beda tergantung pada konteks, budaya, dan tujuan komunikasi. Beberapa ragam dialog atau gaya interaksi yang umum dijumpai antara lain :

 Formal: Gaya interaksi ini biasanya digunakan dalam situasi formal seperti di tempat kerja atau dalam pertemuan resmi. Gaya ini cenderung formal dan sopan.

 Informal: Gaya interaksi ini lebih santai dan tidak terlalu kaku. Gaya ini sering digunakan antara teman atau keluarga.

 Direktif: Gaya interaksi ini lebih dominan dan memerintah. Orang yang menggunakan gaya ini cenderung memberikan instruksi atau perintah kepada orang lain.

 Kooperatif: Gaya interaksi ini lebih kolaboratif dan mendorong kerjasama. Orang yang menggunakan gaya ini cenderung bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

 Persuasif: Gaya interaksi ini biasanya digunakan untuk meyakinkan orang lain atau mempengaruhi pandangan mereka. Orang yang menggunakan gaya ini cenderung menggunakan argumen dan bujukan untuk mempengaruhi orang lain.

Dalam setiap situasi, penting untuk memilih gaya interaksi yang tepat untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.

2. Lima generasi perkembangan User Interface (UI):

 Generasi Pertama (1950-an - 1960-an): UI pada generasi pertama ini umumnya berupa command-line interface, yang memerlukan pengguna untuk memasukkan perintah melalui keyboard. Interface ini dirancang untuk mengakomodasi kemampuan mesin komputer yang masih terbatas pada saat itu.

 Generasi Kedua (1960-an - 1970-an): UI pada generasi kedua ini mengalami perubahan signifikan dengan munculnya user interface berbasis teks seperti teletype dan CRT. Pada masa ini, interaksi antara pengguna dan komputer sudah semakin mudah dilakukan.

 Generasi Ketiga (1980-an - 1990-an): UI pada generasi ketiga ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan komputer. Salah satu ciri khas dari UI pada masa ini adalah penggunaan mouse sebagai perangkat input utama. Selain itu, UI pada masa ini juga dikenal dengan tampilan grafis yang lebih kaya.

 Generasi Keempat (2000-an - 2010-an): UI pada generasi keempat ini lebih menonjolkan penggunaan web dan internet sebagai media interaksi. Pada masa ini, UI juga didesain untuk dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti komputer desktop, laptop, dan smartphone.

 Generasi Kelima (2010-an - sekarang): UI pada generasi kelima ini menonjolkan pada konsep tampilan dan pengalaman pengguna yang lebih baik, dengan banyak menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). UI pada masa ini juga mulai mengeksplorasi penggunaan voice-based interface seperti asisten digital dan pengenalan suara.

Tentunya perkembangan UI ini masih terus berlanjut seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat.

(2)

3. Contoh bentuk user interface masa depan :

 Embodied Interaction adalah bentuk user interface masa depan yang menggunakan gerakan tubuh sebagai input ke komputer. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan teknologi dengan cara yang lebih alami dan intuitif.

 3D Virtual Reality adalah bentuk user interface yang memungkinkan pengguna merasakan seolah-olah mereka benar-benar berada dalam komputer melalui penggunaan teknologi virtual reality (VR).

 Sensing Affect adalah kemampuan komputer untuk mendeteksi, merasakan, dan memahami lingkungan sekitarnya. Hal ini memungkinkan komputer untuk memberikan respons yang lebih sesuai dengan situasi yang terjadi.

 Sensor Networks adalah teknologi jaringan komputer secara wireless yang menggunakan sensor untuk mendeteksi vision dan sound dari jarak jauh. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau lingkungan sekitarnya secara real-time.

 Cyborg adalah evolusi perkembangan artificial intelligence (AI) yang menciptakan hubungan antara manusia dan teknologi dengan cara yang lebih dekat. Hal ini menciptakan kesempatan untuk memperluas kemampuan manusia melalui teknologi.

4. Ragam Dialog/ Gaya Interaksi Secara Umum :

 Command Line Interface adalah antarmuka pengguna yang menggunakan teks dan perintah untuk mengontrol komputer atau program. Pengguna memasukkan perintah melalui keyboard untuk melakukan tindakan pada sistem.

 Menus adalah antarmuka pengguna yang menggunakan daftar menu untuk memberikan opsi kepada pengguna. Pengguna memilih opsi dari daftar menu untuk melakukan tindakan pada sistem.

 Natural Language adalah antarmuka pengguna yang menggunakan bahasa alami (seperti Bahasa Inggris) sebagai input. Pengguna dapat memberikan instruksi pada sistem dengan menggunakan bahasa alami.

 Question/Answer and Query Dialogue adalah antarmuka pengguna yang menggunakan pertanyaan dan jawaban untuk memberikan informasi atau melakukan tindakan pada sistem. Pengguna memberikan pertanyaan dan sistem memberikan jawaban atau mengeksekusi perintah yang sesuai.

 Form-fills and Spreadsheets adalah antarmuka pengguna yang menggunakan formulir atau tabel untuk memasukkan data dan melakukan tindakan pada sistem. Pengguna memasukkan data ke dalam formulir atau tabel untuk melakukan tindakan pada sistem.

 WIMP (Windows, Icons, Menus, and Pointers) adalah antarmuka pengguna yang menggunakan ikon, jendela, menu, dan pointer untuk memberikan opsi kepada pengguna. Pengguna memilih opsi dari ikon, menu, atau jendela untuk melakukan tindakan pada sistem.

 Point and Click adalah antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk menunjuk dan mengklik objek pada layar untuk melakukan tindakan pada sistem.

(3)

 Three-dimensional Interfaces adalah antarmuka pengguna yang menggunakan tiga dimensi untuk memberikan representasi visual dari objek pada layar. Pengguna dapat berinteraksi dengan objek pada layar dengan cara yang lebih alami dan intuitif.

5. Ergonomi

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia, perangkat, dan lingkungan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keselamatan dalam melakukan aktivitas kerja. Ergonomi mencakup desain perangkat, alat, dan lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik fisik dan psikologis manusia, serta meminimalkan risiko cedera dan kelelahan pada anggota tubuh yang sering digunakan dalam aktivitas kerja. Ergonomi juga mempertimbangkan faktor seperti postur tubuh, gerakan, cahaya, suhu, kebisingan, dan stres untuk memastikan bahwa kondisi kerja yang sehat dan produktif dapat dijaga.

 Contoh-contoh ergonomi :

 Pengaturan kontrol dan tampilan

Contoh : kontrol dikelompokkan berdasarkan fungsi atau frekuensi penggunaan, atau secara berurutan

 Lingkungan sekitar

Contoh : pengaturan tempat duduk beradaptasi untuk mengatasi semua ukuran pengguna

 Masalah Kesehatan

Contoh : posisi fisik, kondisi lingkungan (suhu, kelembaban), pencahayaan, kebisingan

 Penggunaan warna

 Contoh : penggunaan merah untuk peringatan, hijau untuk oke, kesadaran kebutaan warna, dll.

 Prinsip Ergonomi

Prinsip ergonomi adalah seperangkat pedoman dan prinsip yang digunakan untuk mendesain lingkungan kerja, peralatan, dan sistem agar dapat digunakan secara nyaman, efektif, dan efisien oleh manusia. Prinsip ergonomi berfokus pada cara manusia berinteraksi dengan lingkungan dan peralatan, dan berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Beberapa prinsip ergonomi yang umum meliputi :

 Kesesuaian antara tugas dan kemampuan manusia

 Desain yang memperhitungkan postur tubuh manusia

 Penggunaan kekuatan dan gerakan tubuh manusia yang optimal

 Pengurangan beban kerja fisik dan mental

 Penyesuaian alat dan lingkungan kerja dengan kebutuhan manusia

 Pembatasan paparan terhadap bahaya fisik dan kimia

 Peningkatan efisiensi kerja dan produktivitas

 Peningkatan kualitas kerja dan keselamatan kerja.

(4)

Prinsip ergonomi penting untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang, termasuk desain peralatan, sistem kontrol, perancangan lingkungan kerja, dan pengelolaan risiko dan keselamatan kerja. Prinsip ergonomi yang tepat dapat membantu meningkatkan kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas manusia, serta mengurangi risiko cedera atau kecelakaan kerja.

6. Antarmuka Industri :

Antarmuka industri atau industrial interface adalah jenis antarmuka yang dirancang untuk menghubungkan mesin atau peralatan industri dengan pengguna manusia. Antarmuka industri biasanya dirancang dengan tujuan untuk memberikan kontrol yang mudah dan efisien pada peralatan industri, seperti mesin pengolahan, robot, dan peralatan otomatis lainnya.

Antarmuka industri dapat berupa tombol, switch, layar sentuh, atau perangkat keras lainnya yang dapat dioperasikan oleh pengguna manusia. Selain itu, antarmuka industri juga dapat mencakup sistem tampilan informasi, sistem notifikasi, dan sistem alarm yang memberikan informasi dan peringatan kepada pengguna tentang status operasi peralatan industri.

Antarmuka industri biasanya dibangun dengan standar dan protokol komunikasi tertentu, seperti Profibus, Modbus, atau Ethernet, yang memungkinkan peralatan industri untuk berkomunikasi dengan sistem kontrol dan manajemen produksi secara terintegrasi. Dalam hal ini, antarmuka industri juga berperan sebagai penghubung antara peralatan industri dengan sistem kontrol dan manajemen produksi.

Referensi

Dokumen terkait

Keywords: marital satisfaction, health of main family, lovemaking styles 1 Corresponding author: PHD student of counseling, Faculty of Education & Psychology, University of

Yang ketiga adalah Binge Eating Disorder gangguan makan berlebih hampir sama dengan bulimia yaitu makan berlebihan namun tidak disertai dengan purging tetapi individu makan lebih