• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Total Quality Management

N/A
N/A
Theolia Parapat

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Total Quality Management"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Drs. Zulfendri, M.Kes

Total Quality

Management

(2)

PENGERTIAN

TOTAL QUALITY MANAJEMEN

(3)

PENGERTIAN

• TOTAL QUALITY

MANAGEMENT ADALAH SEGALA SESUATU

DIKERJAKAN DENGAN BAIK SEJAK DARI

AWALNYA DENGAN TUJUAN UNTUK

MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN

(4)

Total Quality Management

didefinisikan sebagai konsep

perbaikan yang dilakukan secara terus menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai

kualitas yang ‘exellent’ dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.

(Dipietro,1993;Greg etal,1994)

PENGERTIAN

(5)

Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan

manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha,

dengan cara melibatkan seluruh anggota organisasi dalam upaya peningkatan mutu secara

berkesinambungan dan

sepenuhnya berorientasi pada kepuasan pelanggan

PENGERTIAN

(6)

• PENGERTIAN

• MANAJEMAN MUTU ADALAH ORANG ATAU SUATU LEMBAGA YANG MELAKSANAKAN KELIMA FUNGSI MANAJEMEN DALAM BIDANG MUTU DAN DALAM USAHA PENINGKATAN MUTU

• MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY) ADALAH SUATU PENDEKATAN UNTUK MELAKSANAKAN BISNIS

YANG MENCOBA MEMAKSIMUMKAN PERSAINGAN DALAM ORGANISASI MELALUI PERBAIKAN TERUS MENERUS TERHADAP MUTU PRODUK ,

PELAYANAN, ORANG, PROSES DAN LINGKUNGAN

(7)

Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya adalah Total Quality

Management (TQM).

 TQM menandakan terjadinya perubahan

paradigma tentang bagaimana menyusun suatu organisasi dan mengelola orang didalam

organisasi tersebut.

 TQM merupakan seperangkat prinsip manajemen yang memfokuskan pada peningkatan kualitas sebagai kekuatan

pendorong dalam semua bidang fungsional

pada seluruh tingkat organisasi

(8)

KARAKTERISTIK TOTAL QUALITY

1. FOKUS PADA PELANGGAN (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 2. TEROBSESI DENGAN MUTU

3. MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMIAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

4. KOMITMEN JANGKA PANJANG 5. KERJA TEAM (TEAM WORK)

6. CONTINUAL PROCESS IMPROVEMENT 7. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

8. TIDAK ADA PENGENDALIAN (FREEDOM FROM CONTROL) 9. KESERAGAMAN TUJUAN

10.KETERLIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN

(9)

 Dengan perbaikan kualitas berkesinambungan, perusahaan akan dapat memperbaiki posisi

persaingan.

 Manfaat TQM dalam jangka panjang, manfaat

utama penerapan TQM pada sektor publik adalah perbaikan pelayanan, pengurangan biaya dan

kepuasan pelanggan. Perbaikan progresif dalam sistem manajemen dan kualitas pelayanan

menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan

MANFAAT

(10)

Prinsip-prinsip TQM

(a) Fokus pada konsumen

(b) Top manajemen harus mengembangkan kepemimpinan untuk kualitas

(c) Kualitas adalah isu strategis

(d) Kualitas adalah tanggung jawab seluruh karyawan pada semua tingkatan organisasi

(e) Semua fungsi organisasi harus memfokuskan pada peningkatan kualitas secara terus menerus untuk mencapai tujuan strategis (f) Masalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama antara karyawan

dan manajemen

(g) Peningkatan kualitas yang terus menerus (Continuous improvement)

(h) Latihan dan pendidikan bagi semua karyawan merupakan dasar untuk meningkatkan kualitas yang terus menerus.

(11)

P E R B A I K A N M

U T U

Memperbaiki Posisi

persaingan

Harga yg Lebih tinggi

Meningkatkan Pangsa pasar

Meningkatkan penghasilan

Meningkatkan laba

Mengurangi Biaya operasi Meningkatkan

Keluaran yg Bebas dari kerusakan

MANFAAT TQM

(12)

Langkah – langkah TQM

1. Komitmen CEO/Pimpinan

2. Diklat untuk Top Management

3. Membentuk Steering Committee

4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip

5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan 6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan

survey

7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal 8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan 9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu

10.Implementasi proses perbaikan

11.Gunakan alat – alat TQM

(13)

Langkah 1 dan 2

• Langkah 1 adalah komitmen secara total, keterlibatan dan leadership dari pimpinan

 Langkah 2, adalah pendidikan terhadap TopManagement agar dapat melakukan:

 Pelatihan mutu

 Menyiapkan resources yang diperlukan

 Mengembangkan visi, misi, tujuan dan prinsip- prinsip

 Aktif sebagai SC

 Memberikan pengakuan kepada yang berprestasi

(14)

Peran pimpinan menciptakan Budaya Organisasi

 Informasi Kualitas digunakan untuk

 perbaikan mutu, bukan untuk menghukum

 Wewenang = tanggung jawab

 Penghargaan kepada yg berprestasi

 Karyawan merasa aman

 Iklim kerja yg fair

 Kompensasi yg layak dan adil

(15)

Peran SC

 Review dan evaluasi survey pelanggan

 Menentukan proses yang harus diperbaiki

 Mengangkat Tim Perbaikan Mutu

 Memantau proses perbaikan

(16)

Langkah 3 (Visi, Misi)

• Kepuasan pelanggan

• Meningkatkan keselamatan

• Menghilangkan kesalahan dan cacat

• Doing thing right at the first time

• Perbaikan terus menerus

• Pemberdayaan karyawan

(17)

Langkah 6 (Fokus pada konsumen eksternal)

 Perbaikan didasarkan atas dasar perhatian konsumen

 6 elemen prinsip dari kepuasan pelanggan;

 Penyampaian produk dan layanan

 Prestasi dari produk dan layanan

 Citra umum perusahaan

 Kinerja petugas

 Perbandingan antara harga dan nilai dari produk dan layanan

 Kekuatan dan kelemahan pesaing

(18)

Langkah 7 (Karyawan sbg pelanggan internal)

• Langkah-langkah untuk proses internal

 Inventarisir / daftar pelanggan internal

 Pilih 1 atau beberapa pelanggan internal sbg fokus perhatian dari perbaikan

 Tentukan output (produk, layanan, informasi) yg harus disediakan

 Tentukan proses untuk menghasilkan output

 Pelajari apa yg diharapkan pelanggan internal dan

cara mengukur tingkat kepuasannya

(19)

Langkah 8 (Prog. Pelatihan Mutu)

 Karyawan yg harus dilatih

 Materi

 Pelatih

 dll

(20)

Langkah 9 (Tim Perbaikan Mutu)

Tugas

 Identifikasi pelanggan dari suatu proses

 Definisikan harapan pelanggan

 Buat Flowchart dari suatu proses

 Identifikasi semua input

 Tinjau secara sistematis prosedur yg ada

 Kumpulkan data dan analisis

 Identifikasi masalah

 Tentukan akar masalah

 Tentukan potensi penyelesaian masalah

 dst

(21)

UNSUR TQM (Bound)

Strategi nilai pelanggan

(Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan)

Sistem organisasional

(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses, arus informasi, pengambilan keputusan)

Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk

menghadapi lingkungan yang selalu berubah Terutama selera pelanggan)

(22)

Merupakan suatu penerapan metode kuantitatif dan sumber daya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan bahan baku maupun pelayanan bagi organisasi , semua proses dan

organisasi pada tingkat tertentu dimana kebuthan pel;anggan terpenuhi

sekarang dan dimasa yang akan datang

Terpenting dalam penetaran TQM adalah keterlibatan secara menyeluruh setiap orang dalam organisasi atau perusahaan tersebut untuk merubah budaya

(culture) yang lama menjadi budaya (culture) yang baru

KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(23)

• DARI KERAHASIAAN MENJADI KOMUNIKASI TERBUKA

INSPEKSI MENJADI PENCEGAHAN

DARI FOKUS INTERNAL KE FOKUS EKSTERNAL

DARI HUBUNGAN YANG SIFATNYA PERSAINGAN MENJADI HUBUNGAN KERJASAMA

•PERUBAHAN TERSEBUT ANTARA LAIN YAITU:

(24)

1. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN (LEADERSHIP AND COMMITMENT)

2. KETERLIBATAN PENUH SELURUH KARYAWAN (FULL EMPLOYEE INVOLVEMENT)

3. PERENCANAAN YANG BAIK (GOOD PLANNING)

4. STRATEGI PELAKSANAAN (IMPLEMENTATION STRATEGY) 5. PENGUKURAN DAN EVALUASI

(MEASUREMENT ANG EVALUATION) 6. PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN

(CONTROL AND IMPROVEMENT)

7. MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN STANDAR KESEMPURNAAN

(ACHIEVING AND MAINTAINING STANDART OF EXCELLENCE)

ELEMEN-ELEMEN KRITIS DALAM PENERAPA FILOSOFI TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(25)

1. Bila Filosofi TQM dipandang sebagai suatu kegiatan yang membutuhkan waktu.

2. Bila filosofi TQM diterapkan dalam suatu lingkungan yang birokratis

3. Bila Filosofi TQM dipandang sebagai suatu program yang dilaksanakan secara formal 4. Bila filosofi TQM dilaksanakan secara kaku.

TQM bukan merupakan standar pelaksana yang kaku

5. Bila filosofi TQM dipandang tidak

berhubungan dengan orang atau personil.

6. Bila filosofi TQM dipandang sebagai hanya dilakukan untuk kelompok orang ahli atau spesialis

HAMBATAN DALAM PENERAPAN

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(26)

1. DUKUNGAN (COMMITMENT) 2. KONSISTENSI (CONSISTENCY) 3. KEMAMPUAN (COMPETENCE) 4. HUBUNGAN (CONTACT)

5. KOMUNIKASI (COMMUNICATION) 6. KEPERCAYAAN (CREDIBILITY) 7. PERASAAN (COMPASSION) 8. KESOPANAN (COURTESY)

9. KERJASAMA (CO-OPERATION) 10. KEMAMPUAN (CAPABILITY) 11. KEPERCAYAAN (CONFIDENCE) 12. KRITIKAN (CRITICISM)

PADA INDUSTRI JASA

TQM BERPEDOMAN PADA EFISIENSI YG TERDIRI DARI

(27)

• YANG BERJALAN SECARA TERUS MENERUS MELIPUTI

• Perencaan (Plan)

• Pendidikan atau Pelatihan (Training) Tindakan atau pelaksanaan (Action) ,

• Pemeriksaan (Monitor)

• Perbaikan (Improve) DAN

• Peninjauan (Review)

(28)

1. Menetapkan siapakah pelanggan organisasi atau perusahaan jasa tersebut?

2. Menanyakan kepada para pelanggan apa yang menjadi keinginan dan harapannya?

3. Memberitahukan secara jujur kpada pelanggan

Apa yang mampu diberikan kepada mereka?

• Kunci keerhasilan dalam

penyediaan Jasa Kepada Para

Pelanggan antara lain;

(29)

1. Menganggap pelanggan sebagai pembantu dalam mendesain atau merancang jasa

atau pelayanan yang harus diberikan

2. Memperkenalkan suatu pandangan bahwa mutu dimulai dengan kebutuhan

pelanggan akan keamanan, ke[ercauyaan, dan keadilan.

3. Menerapkan praktik praktik tentang

menyewa , melatih, dan memberi upah

atau penghargaan kepada para karyaewan 4. Mengandopsi berbaga logika pelayanan

atau jasa ke seluruh organisasi

•MENURUT “SCHNEIDER DAN BOWER (1945)”, CARA UNTUK MEMENANGKAN BISNIS JASA YANG BERMUTU

(30)

a. Memfokuskan pada produk dan pelanggan

b. Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan filosofi TQM

c. Budaya organisasi yaitu yang berorientasi mutu

d. Komunikasi yang efektif antar seluruh personil dalam organisasi maupun

anatr para personil organisssidengan pelangan

e. Pengetahun atau keahlian karyawan dalam pelaksanaan filosofi TQM

f. Tanggung jawa para karyawan

g. Manajemen berdasarkan data dan fakta

h. Sudut pandang jangka panjang

KONSEP DASAR TQM PADA INDUSTRI JASA

(31)

1. Pengendalian proses secara

staistik (STATISTICAL PROCESS CONTROL)

2. Penyesuaian masalah secara terstruktur

3. Perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan

4. Manajemen mutu 5. Perencanaan Mutu

TEKNIK-TEKNIK TQM PADA

INDUSTRI JASA

(32)

Matur Thank You

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa dari lima variabel mutu, semuanya memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai signifikansi 0.000 atau

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Total Quality Manajemen dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan untuk mengukur faktor yang

Rumusan komitment terhadap sistem manajemen mutu (SMM) adalah sebagai berikut : Dekan Fakultas selaku manajemen puncak FT UNY memiliki komitmen dalam mengembangkan

Upaya yang dilakukan Dindikpora Kabupaten Banjarnegara dalam mencapai kepuasan pelanggan berdasarkan Total Quality Management untuk memenuhi pelayanan DIKDAS

Tujuan penelitian ini mengetahui Penerapan Total Quality Management untuk mencapai indikator keselamatan pasien dan meningkatkan mutu keselamatan pasien dengan Budaya

Apabila lembaga pendidikan Islam berfokus pada konsep mutu yang akan memberikan kepuasan pada pelanggan maka Total Quality Management (TQM) dapat menjadi salah

ISSN: 2085 - 3106 Oey Hannes Widjaya/Ian Nurpatria Suryawan 93 Tabel 1 Operasionalisasi TQM Dimensi Indikator Fokus pada Pelanggan Perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan

Secara terperinci, Gazi 2008 membagi dimensi manajemen sumber daya manusia pada 12 statement untuk mengukur manajemen mutu pendidikan jarak jauh, diantaranya yaitu 1 staf saling berbagi