Bab 1 Biaya dan konsep biaya
Akuntansi : proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu entitas.
• Biaya : objek yang dicatat digolongkan diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya
• Akuntansi Biaya : suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan analisis thd biaya – biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN &
TUJUANNYA
• Manajer perusahaan
• Karyawan
• Investor dan calon investor
• Kreditor dan calon kreditor
• Masyarakat
• Pemerintah
KARAKTERISTIK BIAYA
• Mrpk pengorbanan sumber ekonomi
• Diukur dalam satuan uang
• Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
• Mempunyai tujuan tertentu PENGGOLONGAN BIAYA
• Menurut Obyek Pengeluaran
• Menurut Fungsi Pokok Perusahaan
• Menurut hubungan biaya dg sesuatu yang dibiayai
• Menurut Perilaku Dlm Hub dg Perubahan Vol Aktivitas
• Menurut Dasar Jangka Waktu MENURUT OBYEK
PENGELUARAN
Nama Objek Pengeluaran mrpk Dasar Penggolongan Biaya
• Biaya Bahan Bakar
• B. Gaji dan Upah
• B. Asuransi
MENURUT FUNGSI POKOK PERUSAHAAN
• Biaya Produksi BBB
BTKL BOP
• Biaya Pemasaran Biaya Non-Produksi
• B. Adm & Umum Biaya Komersial MENURUT HUBUNGAN BIAYA DG SESUATU
YANG DIBIAYAI
• Biaya Langsung
Biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai Dapat diidentifkasi
ex : (BBB & BTKL)
• Biaya tdk langsung
Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai Tidak mudah diidentifikasi
ex : (BOP)
MENURUT PERILAKU DLM HUB DG PERUBAHAN VOL AKTIVITAS
• B.Variabel
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan vol kegiatan
• B.Tetap
Biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan MENURUT DASAR JANGKA WAKTU
MANFAAT
• Pengeluaran Modal
Pengeluaran yang memiliki masa manfaat
> 1 th
• Pengeluaran Pendapatan
Pengeluaran yang mempunyai masa manfaat dalam periode terjadinya pengeluaran METODE PENGUMPULAN
HARGA POKOK PRODUKSI
• Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Methode)
-> biaya produksi dan kos produksi persatuan produk dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang
bersangkutan.
• Harga Pokok Proses (Process Cost Methode)
-> biaya produksi dan kos produksi persatuan produk dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Bab 2
KLASIFIKASI BIAYA
Pada umumnya diklasifikasikan dalam 3 jenis :
1. Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Contoh :
* Biaya Penyusutan
* Biaya Sewa
* Biaya Asuransi Properti
* Biaya Pajak Properti KLASIFIKASI BIAYA
2. BiayaVariabel adalah biaya yang totalnya meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan
menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Contoh :
* Biaya bahan baku langsung
* Tenaga kerja langsung
* Alat-alat kecil
* Pengerjaan ulang
* Dan unit-unit yang rusak.
KLASIFIKASI BIAYA
3. Biaya Semivariabel adalah biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume (kapasitas), biaya ini memiliki elemen dan karakteristik dari biaya tetap dan biaya variabel. Contoh :
* Biaya Listrik
* Biaya air
* Biaya gas
* Biaya bensin
* Biaya Pemeliharaan
MEMISAHKAN BIAYA TETAP DENGAN BIAYA VARIABEL Hanya biaya tetap dan biaya variabel yang dapat dilakukan
analisis.
• Oleh karena itu, apabila terdapat biaya
semivariabel/campuran/bertahap, maka biaya tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Tujuannya :
1. Perhitungan predetermined factory overhead rate (tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya) dan analisis varians.
2. Penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians.
3. Perhitungan direct costing dan analisi margin kontribusi.
4. Analisis break event dan analisa cost volume profit.
5. Analisis biaya diferensial dan comparative cost analysisi.
6. Analisis maksimalisasi laba dan minimalisasi biaya jangka pendek.
7. Analisis capital budgeting.
8. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan.
Metode Pemisahan Terdiri dari 3 metode :
• 1. Metode High and Low Point
Metode Tinggi-Rendah (High and Low Points )
Metode tinggi-rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai
titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.
2. Metode scattergraph
adalah metode yang digunakan untuk menganalisis perilaku biaya variabel sebagai variabel dependen dan variabel independen.
✓Dalam metode ini metode yang dianalisis disebut variabel dependen (variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi variabel independen) dan diplot di sepanjang garis vertikal atau yang disebut dengan sumbu y.
✓Aktivitas terkait disebut sebagai variabel independen (variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain) dan diplot di sepanjang garis horizontal yang disebut sumbu x. Misalnya :
Biaya tenaga kerja langsung; Jam tenaga kerja langsung Jam mesin; Unit output; Persentase kapasitas.
3. Metode Kuadrat terkecil
Metode ini kadang kala disebut analisis regresi, menentukan secara matematis garis yang paling sesuai, atau garis regresi linear, melalui sekelompok titik. Garis regresi meminimalkan jumlah kuadrat deviasi setiap titik aktual yang diplot dari titik di atas atau di bawahnya dalam garis regresi.
✓Metode kuadrat terkecil didasarkan pada persamaan garis lurus y = a + bx
Bab 3 Metode Harga Pokok Pesanan
Metode yang digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan di
mana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan
.
Karakteristik :
Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diminta pemesan.
2. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus.
3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan.
Karakteristik Harga Pokok Pesanan
1. Perusahaan memproduksi pesanan spesifik dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksi secara individual
2. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dan dibebankan berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi. Biaya tidak langsung: BOP dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka
3. Harga pokok produksi per unit dihitung saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang
bersangkutan.
Pemakaian bahan baku dan bahan penolong dalam produksi Bahan baku yang digunakan untuk pesanan 101
Kertas jenis X 85 rim @ Rp 10.000,- Rp 850.000 Tinta jenis A 5 kg @ Rp 100.000,- Rp. 500.000 Jumlah bahan baku untuk pesanan 101 Rp1.350.000 Bahan baku yang digunakan untuk pesanan 102 Kertas jenis Y 10 roll@ Rp 350.000,- Rp 3.500.000 Tinta jenis B 25 kg @ Rp 25.000,- Rp 625.000 Jumlah bahan baku untuk pesanan 102 Rp 4.125.000 Jumlah bahan baku yang dipakai Rp 5.475.000