• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS "

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah penulis paparkan di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi. Minat siswa dalam belajar masih kurang terlihat pada saat pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak fokus dalam belajar. Guru belum menggunakan metode dan model/strategi pembelajaran yang bervariasi, sehingga hasil belajar siswa belum meningkat.

Batasan masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IPS siswa kelas IV IPS di Madrasah Ibtida'iyah Ma'arif Darur Rahman Marga Tiga Lampung Timur. penggunaan media dalam pembelajaran.

Penelitian Relevan

Dari penelitian ini, peneliti mengutip disertasi, tesis, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang akan ditelitinya untuk melihat sisi mana peneliti berpijak dalam karya ilmiah tersebut. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika sedangkan penelitian ini berfokus pada penggunaan media deep imaging. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kelas V PKN MI Khairiyah Mekar Karya sedangkan penelitian ini berfokus pada penggunaan media deep imaging.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV IPS Madrasah Ibtida'iyah Ma'arif Darur Rahman Marga Tiga Lampung Timur.

LANDASAN TEORI

Pengertian hasil Belajar

Yang perlu Anda ingat adalah bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku – tingkah laku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek dari potensi manusia. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan seseorang dalam mengimplementasikan perubahan-perubahan yang dimilikinya.

Jenis – Jenis Hasil Belajar

Pada ranah afektif, siswa dikatakan mencapai ranah afektif, siswa dapat menerima pengetahuan yang diberikan, kemudian siswa menanggapi apa yang telah diterimanya (umpan balik). memiliki keterampilan yang baik dalam menyampaikan materi dan menerapkan apa yang telah dipelajari.kehidupan sehari-hari.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Dengan rajin berlatih, sering melakukan sesuatu secara berulang-ulang, maka keterampilan dan ilmu yang diperoleh semakin dikuasai dan semakin dalam. Seseorang tidak akan mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui pentingnya dan manfaat hasil yang ingin dicapai dari hasil belajar tersebut. Dari uraian di atas, ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor eksternal yaitu keadaan lingkungan sekitar, kondisi keluarga dan metode belajar yang digunakannya.

Apabila seseorang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan kepribadian yang baik, maka ia tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar, karena belajar adalah hal yang terpenting baginya dan ia selalu ingin tahu.

Belajar Tuntas ( Mastery Learning )

Pembelajaran penuh adalah sistem pembelajaran yang menginginkan sebagian besar siswa menguasai secara penuh tujuan pembelajaran. Pembelajaran penuh (Mastery Learning) dalam KTSP merupakan pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik menguasai standar kompetensi dan kompetensi mata pelajaran dasar secara mendalam. Metode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam pembelajaran mendalam adalah pembelajaran individu, instruksi rekan, dan kerja kelompok kecil.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran komprehensif adalah suatu sistem pembelajaran yang menginginkan siswa mampu menguasai pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Taksonomi

Diketahui bahwa taksonomi Bloom pada awalnya terdiri dari dua bagian, yaitu ranah kognitif dan ranah afektif.

Media Gambar

  • Pengertian Media Gambar
  • Kelebihan Dan Kelemahan Media Gambar
  • Syarat Media Gambar
  • Jenis – Jenis Media Gambar

Media visual merupakan salah satu alat pembelajaran yang efektif untuk mendorong anak belajar aspek berbicara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perantara atau alat bantu pembelajaran berupa gambar yang diperoleh dari berbagai sumber, yang bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan pelajaran yang diajarkan. Dari uraian di atas, syarat media gambar adalah harus konkrit, sederhana dan relatif, artinya gambar dapat memperbesar atau memperkecil objek.

Ada beberapa jenis media visual yang biasa digunakan dalam pengajaran yaitu papan tulis, papan flanel, papan magnet, papan tali, papan flip dan foto.

Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

  • Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
  • Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar/MI
  • Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS

Mata pelajaran SPI dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat untuk memasuki kehidupan sosial yang dinamis. Berikut adalah peta SK dan KD Mata Pelajaran IPS Kelas IV Semester Genap yang akan peneliti ulas. Sumber: perangkat ajar silabus mata pelajaran IPS kelas IV dan semester MI Ma;arif Darur Rahman.

Sumber: perangkat pembelajaran silabus IPS kelas IV semester genap MI Maarif Darur Rahman.

METODELOGI PENELITIAN

  • Subjek Penelitian
  • Prosedur penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumetasi
    • Tes
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data
    • Analisis Kuatitatif
    • Analisis Kualitatif
  • Indikator Keberhasilan

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV IPS MI Ma'arif Darrur Rahman Melaris. Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang telah dilakukan dalam kelompok. Guru mengajukan pertanyaan dan jawaban tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi. Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang telah dilakukan dalam kelompok Guru mengajukan pertanyaan dan jawaban tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang berlangsung dan memberikan penguatan dan doa penutup setelah belajar Guru menyapa.

Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang dilakukan dalam kelompok Guru bertanya dan menjawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang telah berlangsung dan memberikan penguatan dan. kesimpulan Guru dan siswa membaca doa setelah belajar. Guru menyapa. Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang telah dilakukan dalam kelompok. Guru mengajukan pertanyaan dan jawaban tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang telah berlangsung dan memberikan penguatan dan kesimpulan. Selanjutnya guru memberikan soal pretest kepada siswa untuk mengukur seberapa jauh siswa memahami materi yang akan diajarkan. Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang telah dilakukan dalam kelompok. Guru mengajukan pertanyaan dan jawaban tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang telah berlangsung dan memberikan penguatan dan salam penutup.

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa hasil akademik siswa yang tuntas tahap I sebesar 54,54%, dan siswa yang tidak tuntas sebesar 13,64%. Hal ini juga terlihat dari II. siklus, hasil belajar siswa meningkat menjadi 86,36% yang lulus KKM. Dengan demikian, penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa MI Ma'arif Darul Rahman Negeri Jemanten dengan hasil belajar siswa I sampai II. siklus, dari 54,54% menjadi 86,36%.

Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada tingkat pertama meningkat pada tingkat kedua. Yuswanti,'' Pemanfaatan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV. kelas SD PT.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Jumlah guru dan karyawan MI Ma'arif Dar'rul Rahman sebanyak 10 orang, terdiri dari 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Tugas tambahan dilakukan oleh beberapa guru di MI Ma'arif Dar'rul Rahman. Keadaan siswa di MI Ma'arif Darrrur Rahman berjumlah 142 siswa yang terdiri dari 6 rombongan belajar, dimulai dari kelas I – VI.

Sarana dan prasarana yang tersedia di MI Ma'arif Darrur Rahman sama dengan yang terdapat di sekolah-sekolah pada umumnya. MI Ma'arif Darrur Rahman Melaris terletak di Desa Negeri Jemanten, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Kemudian guru mengajak siswa berdoa sebelum belajar dan mengecek kehadiran siswa. kemudian guru mengkondisikan siswa agar siap belajar. Selanjutnya guru memberikan gambar kepada masing-masing kelompok berupa gambar yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memberikan pendapat berupa pertanyaan tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi yang dijawab dengan baik oleh putra Ahmad Fahrurji.

Selanjutnya guru memberikan penilaian kelompok dengan menunjuk siswa dengan cara mengacak angkanya, kemudian angka yang disebutkan guru tampil ke depan kelas mewakili kelompoknya dan menjelaskan gambar yang diperoleh Guru memberikan Post-Test kepada setiap siswa di akhir pertemuan siklus I. 3) Kegiatan penutup. Pada pertemuan pertama diperoleh rata-rata 1,93 dengan persentase 64,28%, sehingga dapat dikategorikan sedang/cukup. Pada pertemuan kedua diperoleh skor rata-rata 2 dengan persentase 66,66%, sehingga dapat dikategorikan sedang/cukup.

Dan pada siklus I secara keseluruhan diperoleh rata-rata 2,03 dengan prosentase 69,04% dalam kategori sedang/cukup. Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat melalui rata-rata nilai pre-test dan post-test yang diberikan guru kepada siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa. Pada tabel di atas terlihat nilai rata-rata pretest siswa adalah 65,68 dan nilai posttest adalah 67,95.

Pembelajaran dikatakan berhasil jika prestasi belajar siswa mencapai nilai rata-rata 70 dari 75% jumlah kelas. Guru berikutnya. memberikan penilaian kelompok melalui guru menugaskan siswa dengan mengacak angka, kemudian angka yang dipanggil oleh guru tampil di depan kelas mewakili kelompok dan menjelaskan gambar yang diperoleh. Di akhir, guru memberikan post-test kepada setiap siswa pertemuan siklus II. Pada pertemuan pertama rata-rata yang dicapai adalah 2,5 dengan persentase 83,33%, sehingga dapat dikategorikan Baik.

Pada pertemuan kedua diperoleh skor rata-rata 3,07 dengan persentase 76,78% sehingga dapat dikatakan Baik.

Pembahasan

Rata-rata peningkatan hasil belajar juga mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik pada Siklus I dengan angka 67,95 dan pada Siklus II dengan angka 71,27 dan peningkatan sebesar 3,32. Materi pertama yang dijelaskan adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan peluang lain yang ada di daerah tersebut. Pada siklus II materi yang disampaikan adalah sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Materi ini menjelaskan tentang potensi sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. Bisa juga ditampilkan gambar-gambar seperti sawah, perkebunan, pertokoan, dan lain-lain yang memungkinkan menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar.

Diharapkan media gambar dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses peningkatan hasil belajar IPS karena mudah dipahami oleh siswa, baik secara ekonomis maupun praktis. Diharapkan siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran yang berlangsung serta lebih termotivasi dalam pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kenali sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi kabupaten/kota dan lingkungan pasokan.

Kompetensi Dasar: 2.1 Pengetahuan tentang kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi daerah lainnya. Sumber daya alam adalah semua bahan yang dapat ditemukan oleh manusia yang tersedia di alam dan dapat digunakan untuk kelangsungan hidupnya. Ada 2 sumber daya alam yang paling penting dalam kehidupan, yaitu dalam bentuk hidup dan tak hidup.

Agar sumber daya alam tersebut dapat tetap eksis dan terjaga kelestariannya, sehingga anak cucu kita tetap dapat merasakan dan menikmati sumber daya alam tersebut. Perihal : Kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lainnya di daerah.

PENUTUP

Saran

Gambar

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN  MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kemandirian Belajar, Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Metode Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD INPRES BELAKA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN