• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SHALAT FARDHU

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SHALAT FARDHU "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Penggunaan media visual berupa gambar untuk meningkatkan kemampuan shalat fardhu di MI Muhammadiyah Pancasila kecamatan Natar.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat dalam bidang pendidikan, baik secara teoritis maupun praktis.

Penelitian Relevan

Upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam gerakan sholat dengan metode demonstrasi di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jagalan”,7 dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan gerakan sholat dalam bidang fikih untuk siswa kelas II MI Muhammadiyah Jagalan tahun 2013 Tahun pelajaran 2014 menurut metode demonstrasi Penggunaan media audiovisual untuk meningkatkan keterampilan siswa pada materi sholat di kelas II MI NU Al-Qur'aniyah”8, menyimpulkan bahwa media audiovisual meningkatkan keterampilan siswa kelas II MI NU Al-Qur'an siswa 'aniyah dapat meningkatkan dalam materi doa. Penelitian yang dilakukan oleh Kholifatul Khasanah (2016) berjudul Pemanfaatan Media Pembelajaran Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

7 Wastiyah: “Upaya Peningkatan Keterampilan Gerak Siswa Dalam Sholat Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jagalan” (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014). 8 Mizyati Dewi: “Pemanfaatan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Materi Sholat Kelas II MI NU Al-Qur’aniyah” (Indramayu: IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012). Untuk hasil penelitian pertama yang dilakukan oleh Wastiyah, variabel terikatnya hampir sama dengan pembahasan kemampuan siswa dalam gerakan sholat, namun variabel bebasnya berbeda yaitu penggunaan metode demonstrasi.

Kemudian pada penelitian kedua yang dilakukan oleh Dewi Mizyati, variabel terikat membahas keterampilan siswa dalam materi sholat, sedangkan variabel bebas menggunakan media audio visual. 9 Kholifatul Khasanah, “Penggunaan media pembelajaran visual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 3 Kedungwaru Tulung Agung Skripsi Fakultas Tarbiyah dan keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulung Agung.

LANDASAN TEORI

Media Visual

  • Pengertian Media Visual
  • Kelebihan dan Kekurangan Media Visual

Seperti namanya, media visual adalah media yang hanya bisa dilihat dengan bantuan penglihatan. Media visual ini terdiri dari media yang dapat diproyeksikan (visually projected) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual). Dari semua pengertian di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa isi media pembelajaran adalah 1) suatu bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi atau bahan pembelajaran kepada penerima pesan atau siswa 2) berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat mendorong siswa untuk belajar 3) bentuk alat-alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan mendorong siswa untuk belajar dan 4) bentuk komunikasi yang dapat mendorong siswa untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual dan audiovisual.17. Pertama, media visual-verbal adalah media visual yang mengandung pesan verbal (pesan bahasa berupa tulisan).

Kedua, media visual nonverbal-grafis adalah media visual yang mengandung pesan nonverbal berupa simbol visual atau elemen grafis, seperti gambar (sketsa, lukisan, dan foto), grafik, bagan, grafik, dan peta. Ketiga, media visual nonverbal tiga dimensi adalah media visual yang memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, maket, spesimen, dan diorama.

Penggunaan Media Visual Dalam Peningkatan Kemampuan Melaksanakan

  • Karakteristik Media Visual
  • Prinsip-prinsip Menggunakan Media Visual
  • Langkah-langkah Menggunakan Media Visual dalam

Visual juga dapat membangkitkan minat siswa dan memberikan hubungan antara konten kursus dan dunia nyata. Agar efektif, media berbasis visual harus ditempatkan dalam konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (gambar) untuk memastikan bahwa pemrosesan informasi terjadi. Dalam penggunaan media, guru harus memperhatikan beberapa prinsip tertentu agar penggunaan media mencapai hasil yang baik.

Persiapkan peralatan atau media apa saja yang akan digunakan agar ketika waktunya tiba tidak terburu-buru sehingga pengiriman dapat dilakukan dengan baik. Sebaiknya pembawa gambar berada di depan dan terlihat jelas oleh siswa yang duduk di barisan belakang. Mempersiapkan siswa dan kemudian menjelaskan kepada siswa apa yang harus dilakukan saat belajar 6.

Hipotesis Tindakan

METODOLOGI PENELITIAN

  • Media Visual
  • Kemampuan Melaksanakan Shalat Fardhu
  • Setting Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Prosedur Tindakan
  • Langkah-langkah Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Teknik Tes
    • Dokumentasi
  • Teknik Analisa Data
  • Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat fardhu dalam pembelajaran fikih. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan sholat fardhu pada siswa kelas II MI Muhammadiyah Pancasila Kecamatan Natar. Data kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan shalat fardhu siswa diukur dari hasil amalan yang dilakukan pada I. dan II.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memberikan motivasi pentingnya melafalkan niat sholat fardhu. Kemudian beri kesempatan siswa untuk bertanya tentang niat sholat fardhu yang belum dipahami. Guru memotivasi siswa untuk terus menghafal dan melafalkan niat sebelum melaksanakan shalat fardhu.

Sebelum memulai kegiatan inti, guru memberikan motivasi pentingnya menghafal dan melafalkan bacaan shalat fardhu. Pada kegiatan afirmasi, siswa diminta untuk melafalkan shalat fardhu wajib dan sunnah secara bersama-sama dan guru mengoreksi lafal dan bacaan siswa yang kurang benar. Kemudian beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang bacaan shalat fardhu yang belum mereka pahami.

Materi pertemuan ini adalah tata cara sholat fardhu dengan KD mempraktekkan keselarasan gerak dan bacaan sholat fardhu. a) Kegiatan awal. Materi pertemuan ini masih sama dengan pertemuan pertama, demonstrasi gerakan sholat. dengan KD mempraktekkan keselarasan gerak dan bacaan sholat fardhu. Dari hasil analisis pertemuan pertama dan kedua siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa media visual dapat meningkatkan kemampuan shalat fardhu di MI Muhammadiyah Pancasila Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Hasil tes kemampuan salat wajib siswa pada siklus I sebesar 68,2% dan pada siklus II sebesar 72,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media visual dapat meningkatkan kemampuan shalat fardhu di MI Muhammadiyah Pancasila Kecamatan Natar. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan sholat fardhu, peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan media visual dalam proses pembelajaran.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Berdirinya MI Muhammadiyah Pancasila

Mulyan Zein dan mahasiswa baru yang diterima pada tahun ajaran 1976 dengan jumlah siswa kelas I-VI pada saat itu berjumlah 60 orang. Sejak berdiri hingga sekarang untuk tahun pelajaran 2018/2019, yang pernah menjabat sebagai ketua MI Muhammadiyah Pancasila adalah sebagai berikut.

Profil MI Muhammadiyah Pancasila

Denah Lokasi Bangunan MI Muhammadiyah Pancasila

Visi dan Misi MI Muhammadiyah Pancasila

Sarana dan Prasarana Kegiatan Belajar Mengajar

Temuan Khusus

  • Pelaksanaan Siklus I
  • Pelaksanaan Siklus II

Materi yang dipelajari adalah bacaan niat sholat fardhu, dimana KD menyebutkan ketentuan sholat fardhu dengan indikator bacaan niat sholat fardhu. Kemudian guru memberikan persepsi yaitu dengan bertanya dan menjawab bagaimana tujuan sholat wajib yang sudah diketahui oleh siswa. Pada tahap eksplorasi, guru menjelaskan materi terkait pengucapan niat sholat farzhu, kemudian menunjukkan gambar bacaan niat sholat farzhu (sholat subuh), siswa memperhatikan apa yang dijelaskan dan ditunjukkan oleh guru.

Setelah diperlihatkan gambar, guru membacakan niat sholat fardhu dan siswa diminta untuk mengikuti apa yang dikatakan guru. Pada kegiatan konfirmasi, siswa diminta untuk bersama-sama melafalkan niat shalat fardhu, kemudian guru mengoreksi dari bacaan dan pengucapan niat siswa yang kurang benar. Untuk memantapkan kemampuan siswa, guru meminta siswa berproses secara berkelompok, dengan masing-masing kelompok 3 siswa berlatih melafalkan niat shalat fardhu.

Materi yang diajarkan adalah tentang bacaan bacaan farzhu dengan indikator bacaan bacaan farzhu, penjelasan bacaan farzhu dan sholat sunnah farzhu. lix. Pada tahap eksplorasi, guru menjelaskan materi kemudian menampilkan gambar bacaan sholat wajib dan sunnah melalui LCD. Penilaian kemampuan siswa dalam membaca niyyah dan mengerjakan sholat wajib didasarkan pada kemampuan siswa dalam kegiatan pretest dan posttest yang diberikan guru kepada siswa kelas II dengan jumlah siswa pada siklus I sebanyak 22 siswa. Data tentang kemampuan membaca niyat dan membaca sholat fardhu siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Walaupun hasil yang diharapkan dari kemampuan membaca niyat dan mengaji belum sepenuhnya tercapai, namun hasil tes siklus I mengalami peningkatan. Siswa mempraktikkan gerakan-gerakan shalat farzhu dimulai dari takbir sampai salam, sesuai dengan gambar yang diperlihatkan oleh guru secara bersama-sama. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang gerakan dan bacaan sholat farzhu yang baik dan benar serta memotivasi siswa untuk memahami pentingnya gerakan dan sholat sholat yang benar.

Guru meminta siswa untuk mempraktekkan gerakan sholat fardhu dan doa dari takbir sampai salam, sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Penilaian kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat fardhu didasarkan pada kemampuan siswa dalam kegiatan pre dan post test yang dibuat dan dirangkum oleh peneliti dan guru kelas. sebagai pengamat. Sedangkan siswa yang mendapat nilai <69 atau dikategorikan tidak tuntas sebanyak 27,3%. Refleksi pada siklus II.

Pembahasan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media visual sudah terlaksana dengan optimal. Siswa sudah dapat memahami tata cara sholat dengan gerakan dan bacaan yang baik dan benar, selain itu pembelajaran dengan menggunakan media visual sangat menarik bagi siswa karena menggunakan gambar dan desain yang membuat siswa tertarik untuk memperhatikan, selain itu siswa diminta untuk mempraktekkan gerakan sholat. doa. dan bacaan langsung yang ditunjukkan oleh guru melalui gambar membuat proses pembelajaran berkembang secara aktif. Dengan media visual berupa gambar, siswa mampu mengingat dan memahami bagaimana gerakan dan bacaan sholat yang benar dan tepat.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh penulis, dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut. Bagi pihak sekolah hendaknya memotivasi guru untuk belajar bagaimana menggunakan media seperti LCD dalam proses pembelajaran. Dewi Mizyati : “Pemanfaatan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Materi Shalat Kelas II MI NU Al-Qur’aniyah” Indramayu : IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012.

Kholifatul Khasanah, : “Penggunaan Media Pembelajaran Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 3 Kedungwaru Tulung Agung Tahun Pelajaran 2015/201” Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulung Agung . Wastiyah: “Upaya Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Gerakan Sholat Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jagalan” Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014.

PENUTUP

Saran

  • Silabus Mata Pelajaran Fikih Kelas II Semester 1
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • Lembar Observasi Guru
  • Lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa
  • Lembar observasi kemampuan mendemonstrasikan niat, bacaan dan
  • Foto penelitian
  • Surat Bimbingan Skripsi
  • Surat Izin Prasurvey
  • Surat Balasan Prasurvey
  • Surat Izin Research
  • Surat Tugas
  • Surat Balasan Research
  • Surat Bebas Pustaka Jurusan
  • Surat Keterangan Bebas Pustaka
  • Kartu Konsultasi Bimbingan

Gambar

Foto Guru menampilkan dan menjelaskan gambar tentang bagaimana lafal niat shalat subuh
FOTO PENELITIAN
Foto praktik melafalkan niat dan bacaan shalat fardhu secara individu untuk mengevaluasi hasil pembelajaran
Foto mendemonstrasikan gerakan dan bacaan shalat fardhu secara individu untuk mengevaluasi hasil pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Introduction Sejarah Perkembangan Metode Elemen Hingga ◦ Hrennikoff dan McHenry 1941 menggunakan elemen satu dimensi berupa elemen garis, yang sekarang dikenal sebagai elemen batang