Nama : ULFIYANA AMBARSARI
NIM : 855797306
1. Judul Artikel :PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV UPT SDN 1 AMBARAWA
1. Rumusan Masalah : 1. Apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV UPT SD Negeri 1 Ambarawa ?
1. MINIMAL 5 REFERENSI JURNAL LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS
Indikator Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5 ………
JUDUL Artikel
Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 5 Menteng Kota Palangka Raya
Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Batuyang
Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri 004
Tembilahan Kecamtan Tembilahan
Kabupaten Indragiri Hilir
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Penggunaan Metode Diskusipada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Braja Sakti
kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
Pengaruh Metode Pembelajaran Diskusi kelompok Terhadap Hasil Belajar Ipa Kelas IV Siswa Di SD Negeri 100950 Tolong Nama Journal Jurnal Pendidikan,
Volume 19, Nomor 2 Desember 2018, 87 - 97
Kementerian riset, teknologi dan pendidikan
Tinggi universitas mataram
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan 2017
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Volume 6, Nomor 1 September 2017
Jurnal Guru Indonesia Universitas Muhammadiyah Metro 2018
JIPDAS (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar) Institut Pendidikan Tapanuli Selat an Vol.
2 No. 3 Edisi
Agustus 2022
Nama Penulis Artikel
Lamiang Fitriani Rosmida Sutiti Amin
Giemail Harahap, Habib Rahmansyah, Sukriadi Hasibuan
Tahun Terbit 2018 2017 2017 2018 2022
Rangkuman Artikel 1
Pendidikan dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Pembelajaran merupakan wujud dari pelaksanaan pendidikan dan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar yang efektiv pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 5 Menteng Kota Palangka Raya dengan menggunakan metode diskusi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan subjek penelitian siswa kelas IV berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen penelitian berupa butir soal tes dan lembar observasi penggunaan media lingkungan.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 5 Menteng Kota Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014.
Penggunaan metode diskusi dapat membangkitkan semangat belajar siswa, kegiatan pembelajaran lebih
aktif, kretaif, dan tidak membosankan. Pada akhir Siklus II diperoleh data: rata-rata hasil belajar siswa 72,85. Jumlah siswa yang sudah tuntas dalam pembelajaran mencapai 20 anak (71.43%) sedangkan yang belum tuntas ada 8 anak (57%). Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh data: ratarata hasil belajar siswa 88,9 dan jumlah siswa yang sudah tuntas ada 27 anak 96,43%dan yang belum tuntas 1 anak (3,57%). Hal ini menunjukan adanya peningkatan ketuntasan sebesar 25%, yaitu dari 71,43% menjadi 96,43%. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yang baik dari 72,85 menjadi 88,89.
Rangkuman Artikel
2 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV SDN 4 Batuyang diperoleh informasi bahwa pada pelajaran IPA nilai rata-rata ujian siswa pada Semester I Tahun Ajaran 2015/2016, adalah 70. Nilai rata-rata tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yaitu 75. Salah satu permasalahan yang dihadapi siswa adalah kurang dikemasnya pembelajaran IPA dengan menarik dan menantang. Dari permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan penerapan metode diskusi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Indikator keberhasilan penelitian, adalah apabila secara klasikal 85% dari seluruh siswa memperoleh
nilai 75. Dari hasil analisa nilai evaluasi siklus I dan II diperoleh data, nilai rata-rata pada siklus I diperoleh 72,8 dengan
ketuntasan klasikal sebesar 73%. Setelah dilakukan refleksi untuk rencana perbaikan pada siklus II yang berupa; pembagian kelompok secara heterogen dan bimbingan secara merata pada setiap kelompok diskusi dan pada masing-masing siswa, nilai rata-rata yang diperoleh
sebesar 80 dengan ketuntasan klasikal siswa pada siklus II sebesar 88%, meningkat 15% dari siklus I. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode diskusi yang dilaksanakan secara optimal dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 4 Batuyang Tahun Ajaran 2016/2017.
Rangkuman Artikel 3
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS siswa yang berjumlah 22 siswahanya 36,36% atau 8 siswa yang berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah yang didirikan dengan nilai rata-rata kelas 61,75.
Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan metode diskusi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan sebanyak dua siklus yang terdiri dari dua pertemuan, yang menjadi fokus data penelitian ini data tersebut meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan ketuntasan hasil belajar IPS siswa.
Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil belajar IPS siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu data awal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa (36,36%) dengan rata-rata hasil belajar sebesar 61,75. Pada siklus I mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa (72,73%) dengan rata-rata hasil belajar 73,90, dan siklus II jumlah siswa yang tuntas bertambah menjadi 22 siswa (100,00%) dengan mean -rata hasil belajar sebesar 87,75. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan.
Rangkuman 4
Pendidikan dan pembelajaran merupan satu kesatuan yang saling terkait.Pembelajaran merupakan wujud dari pelaksanaan pendidikan. Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 4 Braja Sakti dalam memahami konsep bagian-bagian akar tumbuhan masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Hambatan dapat berasal dari guru dan siswa itu sendiri. Hambatan dari guru antara lain guru menggunakan metode secara monoton. Guru kurang memahami metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagai guru hendaknya pandai dalam memilih metode, teknik,maupun model pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Sedang hambatan dari siswaantara lain: motivasi belajar siswa rendah; kreatifitas siswa dalam
Pembelajaran masih kurang. Untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami konsep bagian bagian akar dan fungsinya perlu menggunakan “Metode Diskusi”. Dengan menggunakan ”Metode Diskusi” kemampuan siswa dalam memahami konsep bagian-bagian akar dan fungsinya diharapkan dapat meningkat. Oleh karena itu,dalam penelitian ini bertujuan memberikan sumbangan informasi dan pemikiran tentang bagaimana ”Metode Diskusi” digunakan dalam pembelajaran bagian bagian akar dan fungsinya. Selain itu juga untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA. Dengan demikian untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas maka perlu menggunakan
“Metode Diskusi”dalam pembelajaran bagian-bagian akar dan fungsinya.
Rangkuman 5 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan pembelajarn diskusi kelompok terhadap
prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 100950 Aek Tolong tahun ajaran 2020/2021. data dikumpulkan dengan menggunakan pretest dan posttest. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menerapkan eksperimen (one group pretest post test) dengan subjek 18 siswa dan diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pencapaian IPA siswa sebelum menggunakan diskusi kelompok adalah 55,55 (kategori buruk) dan setelah menggunakan diskusi kelompok adalah 77,78 (kategori baik). Selanjutnya dengan menggunakan pair sample ttetst (SPSS 22) menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Artinya ada
peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar IPA dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok pada siswa kelas IV SD Negeri 100950 Aek Tolong tahun ajaran 2020/2021.
2. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS
Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5
…………
… Judul Buku Pengembangan
Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran
Sekolah Dasar Desain Pembelajaran
Ipa Di Sd Model Dan
Pendekatan
Pembelajaran Inovatif
Metode & Model- Model
Pembelajaran Nama Penerbit Fakultas Ilmu
Pendidikan UMJ
Ediide Infografika Edu Center Indonesia
Lintas Nalar,Cv Holistica Lombok
Nama Penulis Buku
Azmi Al Bahij , Apri Utami Parta Santi
Farida Nur
Kumala Dr. Hj. Yusnidar
Yusuf Dr. Ade haerullah, Dr.
Said Hasan DR. M. Sobry
Sutikno Kota Terbit Jakarta Selatan Kota Malang Jakarta Bantul, D.I
Yogyakarta
Lombok
Rangkuman Buku 1
Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan
kata stratos (militer) dengan ago (memimpin). Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik atau cara. Sedang secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Fathurrohman dan Sobry, 2014). Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi
mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, Strategi pembelajaran adalah keseluruhan langkah pembelajaran yang harus dilakukan guru dan siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi Pembelajaran IPA proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
Rangkuman Buku 2
Pembelajaran IPA SD belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya kecakapan dan kemampuannya, daya rekasinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana, 2013). Jadi seseorang dikatakan telah belajar adalah jika seseorang tersebut mengalami perubahan pada beberapa aspek yang ditentukan, selain itu dapat kita ketahui bahwa belajar merupakan proses yang aktif yang mereaksi pada sekitar individu siswa. Belajar merupakan inti sari dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mendapatkan hasil belajar. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa hasil dari proses belajar tidak hanya pada ranah pengetahuannya saja, namun juga pada ranah yang lainnya seperti hasil belajar afektif maupun psikomotor.
Rangkuman Buku 3
Buku ini membahas jenis-jenis model pembelajaran dalam pembelajaran IPA di sekolah antara lain: model pembelajaran langsung (Direct Instruction), model pembelajaran Children Learning In science (CLIS), dan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Instructions). Buku Pembelajaran IPA di SD ditujukan untuk memberi kesempatan siswa memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan bukti, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.
Rangkuman Buku 4
Pengertian Metode Diskusi Metode diskusi dimaknai sebagai suatu cara penyajian atau penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik atau kelompok-kelompok peserta didik yang mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. Menurut Subroto (2002), terdapat beberapa keunggulan metode diskusi antara lain sebagai berikut: Model &
Pendekatan Pembelajaran Inovatif (Teori dan Aplikasi) 1. Metode diskusi melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar. 2. Setiap peserta didik dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing. 3.
Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah. 4. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para peserta didik akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri. 5. Metode diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para peserta didik
Rangkuman Buku 5
Penggunaan metode diskusi dalam proses pembelajaran lebih cocok dan diperlukan apabila guru hendak: (a) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada pada peserta didik; (b) Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengeluarkan ide dan argumentasinya; (c) Mendapatkan balikan dari peserta 39 didik apakah tujuan telah tercapai; (d) Membantu peserta didik belajar berpikir secara kritis; (e) Membantu peserta didik belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman- teman; (f) Membantu peserta didik menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah sendiri maupun dari pelajaran sekolah; (g) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut; (h) Membiasakan peserta didik untuk bisa menerima dan menghargai pendapat orang lain; dan lain-lain. Metode Diskusi Kelompok Sama seperti metode diskusi, metode diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas.
3. KERANGKA PENULISAN
JUDUL
IDENTITAS PENULIS
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
B. Alternatif Pemecahan Masalah C. Identifikasi dan Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian C. Metodologi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA